• Tidak ada hasil yang ditemukan

Intervensi

Dalam dokumen TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 79-88)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Konsep Asuhan Keperawatan

2.5.3 Intervensi

Intervensi keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran(outcome)yang diharapkan.

Tabel 2.4.1 Intervensi Keperawatan pada Penyakit Jantung Koroner

NO Diagnose Keperawatan SLKI SIKI

Kode Diagnosis Kode Luaran Kode Intervensi

1. D.0077 Nyeri Akut Tanda dan gejala:

1. Mengeluh nyeri, 2. Tampak meringis, 3. Bersikap protektif

(mis. waspada, posisi menghindari nyeri),

4. Frekuensi nadi meningkat, 5. Sulit tidur,

6. Tekanan darah meningkat, 7. Pola napas berubah 8. Nafsu makan berubah, 9. Proses berpikir terganggu, 10. Menarik diri,

11. Berfokus pada diri sendiri, 12. Diaforesis.

L.08066 Luaran Utama:

Tingkat Nyeri

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan keluarga mampu merawat keluarga yang sakit dengan kriteria hasil:

1. Keluhan nyeri menurun, 2. Meringis menurun, 3. Sikap protektif menurun, 4. Gelisah menurun, 5. Kesulitan tidur menurun, 6. Diaforesis menurun, 7. Frekuensi nadi membaik, 8. Pola napas membaik, 9. Tekanan darah membaik.

I. 08238 Intervensi Utama:

Manajemen nyeri Observasi :

1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri.

2. Identifikasi skala nyeri.

3. Identifikasi respon nyeri non verbal.

4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.

5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri.

Terapeutik :

1. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis.

TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, bio feedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing)

2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan).

3. Fasilitas istirahat dan tidur.

I.08243

Edukasi :

1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.

2. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.

3. Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.

Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian analgetik

Intervensi Pendukung:

Pemberian Analgesik Observasi :

1. Identifikasi karakteristik nyeri, 2. Identifikasi riwayat alergi obat, 3. Monitor tanda tanda vital sebelum

dan sesudah pemberian analgesik, Terapeutik :

1. Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai analgesia optimal,

Edukasi :

1. Jelaskan efek terapi dan efek samping obat.

Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai indikasi.

2. D. 0008 Penurunan Curah Jantung Tanda dan gejala:

1. Bradikardi / takikardi 1. Gambaran EKG aritmia, 2. Edema

3. Central venous pressure meningkat/menurun,

4. Tekanan darah meningkat / menurun,

5. Nadi perifer lemah, 6. Sianosis,

7. Ejection Fractionmenurun, 8. Berat badan bertambah,

9. Pulmonary vascular resistance meningkat/menurun

10. Lelah 11. Dispnea 12. Ortopnea 13. Batuk

L.02008 Luaran Utama:

Curah Jantung

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan keluarga mampu merawat keluarga yang sakit dengan kriteria hasil:

1. Bradikardi / takikardi hilan 1. Aritmia hilang

2. Edema hilang 3. Sianosis hilang 4. Lelah hilang 5. Dispnea hilang 6. Ortopnea hilang 7. Batuk hilang

8. Central venous pressure membaik

9. Tekanan darah membaik 10. Nadi perifer membaik 11. Ejection Fraction

membaik

12. Berat badan membaik 13. Pulmonary vascular

resistancemembaik

I.02075 Intervensi Utama:

Perawatan Jantung Observasi :

1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung

2. Identifikasitanda/gejala sekunder penurunan curah jantung

3. Monitor tekanan darah

4. Monitor intake dan output cairan 5. Monitor saturasi oksigen 6. Monitor keluhan nyeri dada 7. Monitr EKG 12 sandapan Terapeutik :

1. Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman

2. Berikan diet jantung yan sesuai 3. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk

memotivasi gaya hidup sehat 4. Berikan terapi relaksasi untuk

mengurani stres, jika perlu

5. Berikan dukungan emosional dan spiritual

6. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%

Edukasi :

1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi

2. Anjurkan beraktvitas fisik secara bertahap

3. Anjurkan berhenti merokok 4. Anjurkan pasien dan keluarga

mengukur berat badan

5. Anjurkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian

Kolaborasi :

1. Kolaborasi pemberian antihistamin, jika perlu

3. D.0056 Intoleransi Aktivitas Tanda dan gejala:

1. Mengeluh lelah

2. Dispnea saat/setelah beraktivitas 3. Merasa tidak nyaman setelah

beraktivitas 4. Merasa lemah 5. Sianosis

L.05047 Luaran Utama:

Toleransi Aktivitas

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, didapatkan data dengan kriteria hasil:

1. Lelah hilang 2. Dispnea hilang

3. Rasa tidak nyaman hilang 4. Lemah hilang

5. Sianosis hilang

I.05178 Intervensi Utama:

Manajemen Energi Observasi :

1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan, 2. Monitor kelelahan fisik dan

emosional,

3. Monitor pola tidur dan jam tidur,

4. Monitor lokasi dan

ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas.

Terapeutik :

1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan),

2. Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif,

3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan,

4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan.

Edukasi :

1. Anjurkan tirah baring,

2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap,

3. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan.

Kolaborasi :

1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan.

4. D.0080 Ansietas

Tanda dan gejala:

1. Merasa bingung

2. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi

3. Sulit berkonsentrasi 4. Mengeluh pusing 5. Anoreksia

6. Frekuensi napas meningkat 7. Tremor

8. Kontak mata buruk

L.09093 Luaran Utama:

Tingkat Ansietas

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan keluarga mampu merawat keluarga yang sakit dengan kriteria hasil:

1. Bingung hilang 2. Rasa khawatir hilang 3. Pusing hilang 4. Anoreksia hilang 5. Tremor hilang 6. Kontak mata membaik 7. Frekuensi napas membaik 8. Konsentrasi membaik

I.09314 Intervensi Utama:

Reduksi Ansietas Observasi:

1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah,

2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan,

3. Monitor tanda tanda ansietas (verbal dan nonverbal)

Terapeutik:

1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan, 2. Temani pasien untuk mengurangi

kecemasan,

3. Pahami situasi yang membuat ansietas,

4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan,

5. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan.

Edukasi:

1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami,

2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis.

3. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi.

4. Latih kegiatan pengalihan.

Kolaborasi:

1. Kolaborasi pemberian obat anti ansietas

5. D.0111 Defisit pengetahuan Tanda dan gejala :

1. Kebingungan

2. Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran

3. Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

4. Menunjukkan perilaku berlebihan (mis. Apatis, bermusuhan, agitasi, histeria)

L.12111 Luaran Utama:

Tingkat Pengetahuan

Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan keluarga mampu merawat keluarga yang sakit dengan kriteria hasil:

1. Perilaku sesuai anjuran meningkat

2. Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik meningkat

3. Persepsi yang keliru terhadap masalah

4. Perilaku kesehatan meningkat.

I.12383 Intervensi Utama:

Edukasi kesehatan Observasi:

1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi 2. Identifikasi faktor-faktor yang

dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat

Terapeutik:

1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan kesepakatan

3. Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi:

1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan

2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

Dalam dokumen TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 79-88)

Dokumen terkait