• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.10. Jenis Bambu (Bamboo Spp)

Ada berbagai jenis bambu, akan tetapi di halaman ini hanya saya tuliskan 6 jenis bambu karena saya sesuaikan dengan jenis bambu yang sering saya lihat/temui khususnya di Kabupaten Bulukumba. Adapun tentang manfaat bambu, saya tuliskan sesuai jenis bambunya. Sebenarnya manfaat tumbuhan bambu itu sangat banyak, bahkan bisa dikatakan sama dengan atau melebihi manfaat pohon yang selama ini kita kenal serba manfaat dari akar sampai daunnya yakni pohon kelapa. Namun untuk manfaat tumbuhan bambu yang akan saya sebutkan di bawah nanti hanyalah sebagian dari begitu banyaknya manfaatnya

1. Bambu Tali/Bambu Apus( Gigantochloa Apus ) a. Bambu Tali/Gigantochloa Apus

Bambu tali adalah jenis bambu yang warna kulitnya hijau tua dan kurang mengkilap. Disebut bambu/pring tali karena salah satu manfaat bambu jenis ini adalah bisa dijadikan bahan pembuat tali/pengikat (misalnya untuk mengikat bungkus tempe, yang mana pada umumnya dulu tempe dibungkus dengan daun pisang dan jati kemudian diikat menggunkan tali yang terbuat dari bambu tali yang masih muda ).

Bambu tali pada umumnya memiliki diameter 3-7 cm, besar atau kecilnya tergantung kesuburan tanahnya. Untuk ketinggian/panjangnya pun bervariasi yakni antara sekitar 4-12 meter. Pada umumnya bambu tali dapat tumbuh subur di tepi sungai.

1. Batang Bambu:

· sebagai senjata tradisional, bambu tali dapat dibuat senjata, misalnya dibuat bambu runcing bahan pembuat tali tiang bendera,

· alat/tempat menjemur pakaian,

· bahan bangunan, misalnya dibuat sebagai rangka atap rumah, alat bantu/tangga ketika para tukang bangunan membuat rumah yakni sebagai tempat berpijak ketika dalam ketinggian tertentu,

· sebagai bahan pembuat jembatan bambu/powotan,

· alat komunikasi tradisional, misalnya dibuat kentong,

· bahan pembuat peralatan dapur, misalnya dibuat tampah,ceting, besek/piti, kipas nasi/ilir, centong, dan sebagainya,

· bahan pembuat kandang ternak,

· alat pemikul,

· sebagai kayu bakar,

· membuat pagar jalan / pekarangan sebagai tempat merambatnya tanaman, misalnya sebagai tempat rambatan kacang panjang, mentimun, kecipir, dan lain-lain.

2. Manfaat/Khasiat Air Bambu Tali:

Air Bambu adalah air yang terkandung dalam batang Bambu. Air ini bisa didapatkan dengan cara memotong pucuk tumbuhan bambu yang masih muda maupun tua (pilihlah tumbuhan bambu yang pucuknya mudah dijangkau atau yang melengkung), kemudian di bekas potongan tersebut bungkuslah dengan plastik (kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada sore hari), misalkan pada sore hari kita memotong dan membungkus pucuk bambu, maka keesokan harinya ambil lah air bambu yang sudah memenuhi kantong plastik. Cara pengobatannya hanya dengan meminumnya 3 kali sehari atau 1 kali minum 1 gelas.

2. Bambu Wulung(Gigantochloa Atroviolacea)

Bambu wulung adalah Bambu yang warna kulitnya wulung/hitam/hijau kehitaman/ungu tua dan ada garis berwarna kuning di sepanjang batang maupun

1. Manfaat Tunas Bambu Wulung:

Tunas Bambu wulung yang masih muda atau baru muncul dengan ketinggian sekitar maksimal 20 cm dari permukaan tanah, dapat dimanfaatkan sebagai sayur.

Rebung dapat dimasak dengan cara dibikin tongseng/tumis/oseng-oseng maupun dimasak dengan dicampur air santan kelapa. Oh ya untuk rebung bambu tali rasanya sangat pahit sehingga jarang ada yang mau memanfaatkannya sebagai sayur.

2. Manfaat Batang Bambu Wulung antara lain:

· membuat Bambu runcing

· sebagai bahan bangunan misalnya untuk membuat rangka atap

· tiang bendera

· kerajinan seperti hiasan dinding yang berupa potongan Bambu yang diukir menjadi gambar pemandangan alam, hewan, dan sebagainya

· pagar

· tiang antena televi

3. Bambu Petung(dendrocalamus asper)

Bambu petung/betung atau dendrocalamus asper adalah salah satu jenis bambu yang memiliki ukuran lingkar batang yang cukup besar dan termasuk ke dalam suku rumput-rumputan.Bambu betung memiliki nama lokal yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia seperti sebutan awi bitung (Sunda), pring petung (Jawa), awo petung (Bugis), dan bambu swanggi (Papua).

Tumbuhan bambu betung yang masih muda ditutupi oleh lapisan berwarna coklat dan bertekstur seperti kain beludru.Tinggi bambu betung dapat mencapai 10 kaki sedangkan lingkar batangnya dapat mencapai 8 inchi. Bambu betung memiliki batang berkayu dan bernding tepal yaitu antara 11 sampai 20 mm.Bagian batang bambu betung bagian bawah terdapat node dan terdapat akar udara.Batang bambu betung terdiri dari ruas-ruas, panjang setiap ruas bambu antara 20 hingga 45 cm serta berwarna hijau pucat dan tertutup rambut coklat pendek. Daun tumbuhan ini berbentuk tombak dengan panjang sekitar 15 cm hingga 30 cm dan lebarnya antara 10 mm hingga 25 mm.

Manfaat Bambu Petung antara lain :

Rebungnya sebagai sayur, sebagai tiang penyangga rumah, penyangga rangka atap, tempat sajeng/alat nderes, alat keseniandan lain-lain

4. Bambu Kuning(Flavo quis fermentum)

Bambu kuningadalah salah satu tanaman dari kelompok bambu. Bambu jenis ini memiliki ciri batang yang beruas-ruas, tinggi, dan batangnya berwarna kuning. Biasanya, bambu jenis ini hidup di lingkungan tropis. Di kawasan Asia Tenggara, bambu jenis ini banyak dibudidayakan. Ia sering dijumpai di desa- desa, di pinggir-pinggir sungai, dan sebagai tanaman hiasan di perkotaan.

Bambu kuning dapat diperbanyak dengan cara rhizoma, stek rumpun atau cabang, cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara termudah dan sering dilakukan adalah stek rumpun atau cabang.Umumnya, rumpun yang akan di stek adalah rumpun yang tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua.Rebusan pada bambu ini

mengandung sumber potassium yang rendah kalori, serta memiliki rasa manis yang terkenal sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik bagi tubuh.Bambu ini memiliki khasiat mengobati bermacam jenis infeksi dan pencegah hepatitis.

5. Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolacea)

Bambu hitam merupakan salah satu varietes bambu tropis yang memiliki buluh berwarna hijau kehitaman namun daunnya tetap berwarna hijau dan termasuk salah satu jenis bambu komersia yang sudah dikembangkan di Indonesia.Bambu hitam merupakan tumbuhan multifungsi, keberadaannya di alam mulai terancam karena budi daya di masyarakat belum bisa memenuhi permintaan pasar. Selain itu cara budi daya yang dilestarikan secara turun-temurun termasuk aspek ekologi (Cundaningsih dkk, 2015).

6. Bambu Ater (Gigantochloa atter)

Bambu ater memiliki batang berwarna hijau sampai hijau gelap dengan diameter 5-10 cm. Panjang ruasnya antara 40-50 cm dan tinggi tanaman mencapai 22 m. Pelepah batangnya mudah gugur. Ruas-ruas bambu ini tampak rata dengan garis putih melingkar pada bekas perlekatan pelepah buluh. Pada batang yang muda tampak pelepah batang melekat berwarna hijau kekuningan dengan bulubulu halus berwarna hitam, kuping pelepah buluh kecil, panjang pelepah 21- 36 cm dan bentuknya hampir segitiga dengan ujung runcing. Daerah perakaran tidak jauh dari permukaan tanah. Jenis bambu ater banyak tumbuh di dataran rendah, tetapi dapat juga tumbuh baik di dataran tinggi pada ketinggian 750 meter diatas permukaan laut. Bambu ater biasanya digunakan orang untuk dinding rumah, pagar, alat-alat rumah tangga dan kerajinan tangan. Pembuat alat musik

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Pemamfaatan Bambu Berdasarkan Jenis

bambu atau angklung juga sangat menyukai jenis bambu ini sebagai bahan bakunya (Eskak, 2016)

Dokumen terkait