• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

D. Desain Uji Coba

5. Analisis Data Hasil Validasi

Dalam analisis data hasil validasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kevalidan produk yang dihasilkan yaitu media yang dikembangkan berupa alat pembelajaran yaitu balon pernafasan. Teknik yang digunakan dalam analisis media pembelajaran STEM dengan model interactive demonstration ini menggunakan teknik perhitungan dan teknik deskripsi kualitatif yang dikembangan oleh Akbar menggunakan rumus sebagai berikut: 41

Vah = ×100 % Keterangan:

Vah: Validasi Ahli (Nilai Presentase)

Tse: Total skor empirik (nilai maksimal yang diharapkan)

41 Sa’dun Akbar, “Instrumen Perangkat Pembelajaran”,(Bandung : Remaja Rosdakarya, 2017)

45

Tsh: Total skor yang diharapkan

Kriteria validasi media pembelajaran yang dikembangkan sebagai berikut:

Tabel 3.6

Skor Penilaian Validasi Ahli

Kriteria Validasi Tingkat Validasi 85,01-100,00% Sangat valid ( dapat digunakan )

70,00-85,01% Valid (dapat digunakan dan revisi secukupnya)

50,01-70,01% Kurang valid (tidak digunakan dan revisi sepenuhnya)

01%-50,00% Tidak valid ( tidak bisa digunakan)

6. Analisis Data Hasil Respons Siswa

Menganalisis data hasil respon siswa untuk mengidentifikasi respon siswa dan keterampilan belajar pada sistem pernapasan manusia dalam proses pembelajaran. Untuk menentukan Nilai (%) pada kriteria kevalidan dengan menggunakan rumus berikut:42

Vah = ×100 % Keterangan:

Vah: Validasi Ahli (Nilai Presentase)

Tse: Total skor empirik (nilai maksimal yang diharapkan) Tsh: Total skor yang diharapkan

Kriteria validasi media pembelajaran yang dikembangkan sebagai berikut:

Tabel 3.7

42 Sa’dun Akbar,” Instrumen Perangakat Pembelajaran” (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2017)

Skor Penilaian Hasil Respon Siswa

Kriteria Validasi Tingkat Validasi 81,00-100,00%

Sangat valid, sangat efektif, sangat tuntas, dapat digunakan tanpa perbaikan

61,00-80,00%

Cukup valid, cukup efektif, cukup tuntas, dapat digunakan namun perlu perbaikan kecil

41,01-60,00%

Kurang valid, kurang efektif atau kurang tuntas, perlu perbaikan besar, disarankan tidak digunakan

21,00-40,00%

Tidak valid, tidak efektif, tidak tuntas, tidak bisa digunakan

00,00-20,00 %

Sangat tidak valid, sangat tidak efektif, sangat tidak tuntas, tidak bisa digunakan

47 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian pengembangan media pembelajaran yaitu pengembangan media pembelajaran berbasis STEM berupa balon pernafasan untuk peserta didik kelas VIII SMPN 2 Jember. Hasil observasi menunjukkan kebutuhan media pembelajaran untuk siswa dalam kegiatan proses pembelajaran yang disajikan dengan sebaik mungkin dan menarik agar pembelajaran lebih menyenangkan.

Dengan demikian, perlu dikembangkannya media pembelajaran yang relevan sesuai dengan materi pembelajaran.

Dalam pembahasan sebelumnya, pada tahapan penelitaian, analisis kebutuhan pada proses pembelajaran materi sistem pernafasan manusia sangatlah lengkap sehingga menyulitkan siswa untuk memahaminya karena tidak dapat mengamatinya secara langsung. Berikut gambaran rancangan desain media alat pemebelajaran sistem pernafasan pada manusia:

Gambar 4.1 Deskripsi Media Bagian Organ Pernafasan Sumber. Dokumentasi Pribadi

Batang pipa kedua diibaratan bronkiolus

Titik percabangan diibaratkan percabangan Bronkus ke Bronkiulus

Balon yang diikat di bagian bawah diibaratkan diafragma

Dua Balon diibaratkan dua sisi paru-paru Batang pipa diibaratkan tenggorokan

Dalam tahap pengembangan yaitu mengembangkan dan membuat media berdasarkan kisi-kisiyang sudah dirancang pada tahap desain.

Pengembangan media pembelajaran yang berupa balon pernafasan berbasis STEM akan dirancang dan dibuat dengan memasukkan komponen STEM yang terkandung didalamnya. Berikut gambaran pengembangan pada media :

Gambar 4.2 Penggerak media Sumber. Dokumentasi Pribadi

Gambar 4.3.Media Balon Pernafasan Sumber. Dokumentasi Pribadi

49

Media pembelajaran yang digunakan adalah balon pernafasan berbasis STEM, dimana analisis STEM yang terkandung dalam media sebagai berikut :

Tabel 4.1 Analisis STEM

Science Technology

Mempelajari materi IPA, Mekanisme Respirasi, dan Perubahan Energi

Pembuatan media berbasis STEM dengan menggabungkan bahan sederhana dengan benda yang dapat menghasilkan serta menghantarkan arus listrik sehingga dapat menghasilkan energi gerak pada media balon pernafasan.

Engineering Mathematic

Pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain media juga

mengkontruksikan alat elektronik (dinamo) pada rekayasa media balon pernafasan yang menggambarkan bagian organ dalam sistem pernafasan manusia dan mengaplikasikannya.

Pengukuran pembuatan media ( panjang kabel, pipet, diameter botol dan lain-lain

 Panjang kabel /50 cm

 Panjang pipet

(tenggorokan)/12 cm

 Panjang pipet (bronkiolus)/ 5 cm

 Diameter /10 cm

 Dinamo /12 Volt

 Adaptor /130 cm

 Box media / 4 x 8 cm

Pada pembahasan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan respon siswa terhadap pengembangan media pembelajaran berupa balon pernafasan berbasis STEM pada materi IPA Kelas VIII SMPN 2 Jember.

Disajikan dalam penyajian data sebagai berikut:

A. Penyajian Data Uji Coba

Dalam bagian ini diuraikan dan dijelaskan penyajian data uji coba yaitu analisis data untuk mengetahui validitas media atau produk berupa balon pernafasan berbasis STEM (science, technology, engineering, and mathematic).

1. Penilaian Ahli Media

Penilaian media pembelajaran balon pernafasan berbasis STEM terhadap ahli media bertujuan untuk mengetahui validitas media berdasarkan desain media, dari segi tampilan atau desain, dan pengaplikasiannya. Penilai ahli media dilakukan oleh Bapak Dinar Maftukh Fajar,SP.d., M.Pfis (dosen Tadris IPA UIN KHAS Jember).

Berikut hasil penilaian dari penilai ahli media.

Tabel 4.2 Penilaian Ahli Media

No. Aspek

yang Dinilai

Indikator Penilaian Validator

Skor Per Aspek

Persentase Kelayakan Per aspek

Keterangan Per A spek 1. Bentuk

Media

1 5 25 100% Sangat

Layak

2 5

3 5

4 5

5 5

2. Kualitas Media

1 3 20 80% Layak

2 4

3 4

4 4

5 5

3. Fungsi Media

1 5 23 92% Sangat

Layak

2 4

3 5

4 4

5 5

4. Komponen 1 5 25 100% Sangat

51

STEM 2 5 Layak

3 5

4 5

5 5

Jumlah 93 93 93% Sangat

Layak

Keterangan Akhir Sangat

Valid Hasil observasi menunjukkan kebutuhan media pembelajaran untuk siswa dalam kegiatan proses pembelajaran yang disajikan dengan sebaik mungkin dan menarik agar pembelajaran lebih menyenangkan. Dengan demikian, perlu dikembangkannya media pembelajaran yang relevan sesuai dengan materi pembelajaran. Dengan demikian dibutuhkan suatu media pembelajaran yang menggambarkan proses pernafasan yang terjadi. Peneliti menggunkan media pembelajaran berbasis STEM untuk mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui validitas dan respons siswa terhadap pengembangan media pembelajaran balon pernafasan pada materi sistem pernafasan pada manusia untuk peserta didik kelas kelas VIII SMPN 2 Jember. Hasil persentase akhir merupakan hasil keseluruhan yang menunjukkan nilai validitas balon pernafasan berdasarkan media.

2. Penilaian Ahli Materi

Penilaian media pembelajaran balon pernafasan berbasis STEM terhadap ahli materi bertujuan untuk mengetahui validitas materi berdasarkan sub materi sistem pernafasan pada manusia, dari segi penyampaian materi dan nilai karakter yang dimunculkan. Penilai ahli materi dilakukan oleh Ibu Laila Khusnah, M.Pd. (dosen Tadris IPA Universitas Islam Negeri K.H. Achmad Shiddiq Jember). Berikut hasil penilaian dari penilai ahli materi

Tabel 4.3 Penilaian Ahli Materi

No. Aspek

yang Dinilai

Indikator Penilaian Validator

Skor Per Aspek

Persentase Kelayakan Per aspek

Keterangan Per Aspek 1. Komponen

Materi

1 5 51 92,73% Sangat

Sesuai

2 5

3 5

4 4

5 5

6 5

7 5

8 5

9 4

10 4

11 4

2. Komponen Bahasa

1 4 17 85% Sesuai

2 4

3 5

4 4

3. Komponen STEM

1 5 25 100% Sangat

Sesuai

2 5

3 5

4 5

5 5

Jumlah 93 93% Sangat

Sesuai

Keterangan Akhir Sangat

Valid

53

Hasil persentase akhir merupakan hasil keseluruhan yang menunjukkan nilai validitas balon pernafasan berdasarkan materi.

3. Penilaian Pengguna (Guru IPA)

Penilaian media pembelajaran balon pernafasan berbasis STEM terhadap guru IPA bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian media yang dikembangkan dalam penerapan pembelajaran IPA sesuai dengan kondisi dan perkembangan pembelajaran yang diterapkan di sekolah.

Penilaian dari guru IPA dilakukan oleh ibu Ani Sulistiyawati Ramli SP.d (guru IPA SMPN 2 Jember). Berikut hasil penilaian dari guru IPA.

Tabel 4.4 Penilaian Guru IPA

No. Aspek

yang Dinilai

Indikator Penilaian Validator

Skor Per Aspek

Presentase Kelayakan Per aspek

Keterangan Per Aspek 1. Komponen

Materi

1 5 48 96% Sangat

Layak

2 5

3 5

4 4

5 5

6 5

7 4

8 5

9 5

10 5

2. Komponen Bahasa

1 5 23 92% Sangat

Layak

2 4

3 4

4 5

5 5 3. Komponen

STEM

1 5 25 100% Sangat

Layak

2 5

3 5

4 5

5 5

Jumlah 96 96% Sangat

Layak

Keterangan Akhir Sangat

Valid Hasil persentase akhir merupakan hasil keseluruhan yang menunjukkan nilai validitas balon pernafasan berdasarkan penggunaan atau penilaian guru IPA.

4. Respon Siswa

Pengisian angket untuk siswa terhadap media pembelajaran balon pernafasan berbasis STEM bertujuan untuk mengetahui validitas respons siswa berdasarkan penerapan pembelajaran IPA pada materi sistem pernafasan pada manusia. Pengisian angket dilakukan oleh siswa kelas VIII dengan 31 siswa. Berikut hasil respons siswa kelas VIII.

55

Tabel 4.5

Penilaian Respon Siswa Skala Kecil

No. Respons Aspek yang Dinilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Keseluruhan

1. R-1 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 56

2. R-2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 58

3. R-19 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 55

4. R-9 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 57

5. R-10 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 52

6. R-11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

7. R-12 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 58

8. R-13 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 52

9. R-16 4 5 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 50

10. R-17 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 53

11. R-18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

12. R-19 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 55

13. R-29 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 57

14. R-30 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 58

15. R-31 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 5 3 53

16. R-6 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 56

Jumlah Keseluruhan 890

Presentase Akhir 92,7%

Keterangan Akhir Sangat Valid

Hasil persentase akhir merupakan hasil keseluruhan yang menunjukkan nilai validitas balon pernafasan berbasis STEM berdasarkan respons 16 siswa, dengan menggunakan teknik pengambilan sample yakni

simple random sampilng. 43 Pengambilan anggota sample dari populasi dilakuakan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Cara tersebut dapat dilakukan anggota populasi dianggap homogen.

Tabel 4.6

Penilaian Respon Siswa Skala Besar

No. Respons Aspek yang Dinilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Keseluruhan

1. R-1 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 56

2. R-2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 54

3. R-3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 52

4. R-4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 52

5. R-5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 52

6. R-6 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 56

7. R-7 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 58

8. R-8 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 52

9. R-9 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 57

10. R-10 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 52

11. R-11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

12. R-12 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 58

13. R-13 4 4 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 52

14. R-14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

15. R-15 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 52

16. R-16 4 5 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 50

17. R-17 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 53

18. R-18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

19. R-19 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 55

43 Prof. Dr. Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:

ALFABETA,2016),82

57

20. R-20 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 52

21. R-21 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 54

22. R-22 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 51

23. R-23 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 54

24. R-24 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 57

25. R-25 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 51

26. R-26 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 52

27. R-27 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 5 44

28. R-28 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 36

29. R-29 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 57

30. R-30 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 58

31. R-31 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 5 3 53

Jumlah Keseluruhan 1.660

Presentase Akhir 89,2%

Keterangan Akhir Sangat Valid

Hasil persentase akhir merupakan hasil keseluruhan yang menunjukkan nilai validitas balon pernafasan berbasis STEM berdasarkan respons siswa (31 siswa).

B. Analisis Data

Dalam bagian ini, hasil penilaian dari penilai dianalisis untuk mengetahui tingkat validitas media. Berikut hasil data yang diperoleh peneliti.

1. Analisis Data Dari Penilaian Ahli Media

Data yang diperoleh peneliti dari penilai ahli media telah dianalisis dan dapat diamati pada diagram sebagai berikut.

Berdasarkan hasil perbandingan dari penelitian terdahulu oleh Feni Tulniza dan Nuril Hidayati dari penelitiannya yaitu sebuah app android komik interaktif STEM-PjBL media pembelajaran materi sistem pernapasan pada manusia kelompok XI SMA pada media pembelajarannya mendapatkan nilai aspek dari ahli media sebesar 97%.

Sedangkan pada penelitian ini kelayakan analisis dari perhitungan validitas dan diagram dari penilaian ahli media bahwa nilai kelayakan media senilai 93%, yang artinya media balon pernafasan berbasis STEM (science, technology, engineering and mathematic) berdasarkan media dikategorikan sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau bentuk media dan komponen STEM memperoleh nilai 100% dengan kategori sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau kualitas media memperoleh nilai

100%

80%

92%

100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Bentuk Media Kualitas Media Fungsi Media Komp.STEM

Analisis Data Penilaian Ahli Media

Persentase Kelayakan per Aspek

59

80% dengan kategori valid. Untuk validitas tiap aspek atau fungsi media memperoleh nilai 92% dengan kategori sangat valid.

2. Analisis Data Dari Penilaian Ahli Materi

Data yang diperoleh peneliti dari penilai ahli materi telah dianalisis dan dapat diamati pada diagram sebagai berikut :

Berdasarkan hasil perbandingan dari penelitian terdahulu oleh Feni Tulniza dan Nuril Hidayati dari penelitiannya yaitu sebuah app android komik interaktif STEM-PjBL media pembelajaran materi sistem pernapasan pada manusia kelompok XI SMA pada materi pembelajarannya mendapatkan nilai aspek dari ahli materi sebesar 98,68%.44 Sedangkan pada penlitian ini hasil analisis dari perhitungan

44 Tulniza, F.,Hidayati, N.. “Pengembangan Aplikasi Android Komik Interaktif Berbasis STEM- PjBL Sebagai Media Pembelajaran pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia”. Prosiding Seminar Nasional IKIP Budi Utomo,1(01),747-753 (2020).

https://doi.org/10.33503/pr0siding.v1i01.970 92,73%

85%

100%

75,00%

80,00%

85,00%

90,00%

95,00%

100,00%

105,00%

Komp.Materi Komp.Bahasa Komp.STEM

Analisis Data Penilaian Ahli Materi

Persentase Kelayakan per Aspek

validitas dan diagram dari penilaian ahli materi bahwa nilai kelayakan media senilai 93%, yang artinya media balon pernafasan berbasis STEM (science, technology, engineering and mathematic) berdasarkan media dikategorikan sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau komponen materi memperoleh nilai 92,73% dengan kategori sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau komponen bahasa memperoleh nilai 85% dengan kategori sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau komponen STEM memperoleh nilai 100% dengan kategori sangat valid.

3. Analisis Data Dari Penilaian Pengguna (Guru IPA)

Data yang diperoleh peneliti dari penilai pengguna atau guru IPA telah dianalisis dan dapat diamati pada diagram sebagai berikut.

Berdasarkan hasil perbandingan dari penelitian terdahulu oleh Feni Tulniza dan Nuril Hidayati dari penelitiannya yaitu sebuah app android

96%

92%

100%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

102%

Komp.Materi Komp.Bahasa Komp.STEM

Analisis Data Penilaian Guru IPA

Persentase Kelayakan per Aspek

61

komik interaktif STEM-PjBL media pembelajaran materi sistem pernapasan pada manusia kelompok XI SMA, pada pengguna media mendapatkan nilai persentase keefektifannya 86,84%.45 Sedangkan pada penelitian ini Berdasarkan hasil analisis dari perhitungan validitas dan diagram dari penilaian ahli materi bahwa nilai kelayakan media senilai 96%, yang artinya media balon pernafasan berbasis STEM (science, technology, engineering and mathematic) berdasarkan media dikategorikan sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau komponen materi memperoleh nilai 96% dengan kategori sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau komponen bahasa memperoleh nilai 92% dengan kategori sangat valid. Untuk validitas tiap aspek atau komponen STEM memperoleh nilai 100% dengan kategori sangat valid.

4. Analisis Data Dari Respon siswa

Data yang diperoleh peneliti dari respon siswa dengan nilai peraspek telah dianalisis dan dapat diamati pada diagram sebagai berikut :

45 Tulniza, F.,Hidayati, N.. “Pengembangan Aplikasi Android Komik Interaktif Berbasis STEM- PjBL Sebagai Media Pembelajaran pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia”. Prosiding Seminar Nasional IKIP Budi Utomo,1(01),747-753 (2020).

https://doi.org/10.33503/pr0siding.v1i01.970

Berdasarkan hasil perbandingan dari penelitian terdahulu oleh Laily Yunita Susanti , Rafiatul Hasanah dan Muhammad Habib Khirzi pada penerapan pembelajaran kimia berbasis STEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA/SMK materi redaksi redoks menggunakan media pembelajaran pendeteksi gas yang sangat menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah menengah pertama. Dalam prakteknya, sebanyak 84,8% siswa mampu mengoprasikan sistem pendeteksi gas karbon dioksia dengan sangat baik dan 15,2% siswa

90,32% 89,67%

86,45%

94%

89,03% 90,32%

83%

87,00%

79%

89,00% 88,38%

92,30%

70,00%

75,00%

80,00%

85,00%

90,00%

95,00%

Presentase Kelayakan Per Aspek

Presentase KelayakanPer Aspek

63

mampu mengoprasikan dengan baik .46 Sedangkan hasil analisis dari perhitungan pada penelitian ini validitas dari respons 31 siswa, diperoleh nilai peraspek bahwa nilai kelayakan bentuk media 90,32%, media sesuai dengan materi skor 89,67%, media pembelajaran menjadikan lebih semangat skornya 86,45%,kejelasan penjelasan materi skornya 93,54%, materi mudah dipahami skornya 89,03% , materi yang runtut skornya nilainya 90,32%, ketepatan penyampaianskornya 82,58 %, media mencakup materi skornya 87%, ukuran media proposional skornya 89%, susunan desain media skornya 88,38%, penggunaan media muda mempunyai skor 93% dengan demikian semua aspeknya dikategorikan sangat menarik. Pada aspek media STEM memiliki skor 79,35%

dikategorikan menarik. Sehingga dapat diperoleh dari hasil keseluruhan respons siswa senilai 89,2%, yang artinya media balon pernafasan berbasis STEM (science, technology, engineering and mathematic) berdasarkan respons siswa dikategorikan sangat menarik.

C. Revisi Produk

Berdasarkan hasil analisis diatas bahwa media balon pernafasan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematic) dikategorikan sebagai media yang sangat layak atau sangat valid untuk dikembangkan, namun terdapat beberapa revisi kecil yang dilakukan oleh

46 Laily Yunita Susanti, Rafiataul Hasanah, dan Muhammad Habib Khirzin“Penerapan Pembelajaran Kimia Berbasis Science,Technology, Engineering and Mathematic (STEM)Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA/SMK Pada Materi Redaksi Redoks” (JPS).Vol.06.No.02.Oktober (2018) 32:40

peneliti sebagai bentuk saran dari penilai ahli media. Saran dari penilai ahli media bertujuan untuk memperbaiki tampilan dalam media balon pernafasan untuk lebih efisien dan menarik terhadap media pembelajaran IPA menggunakan balon pernafasan berbasis STEM tersebut.

Tabel 4.8

Revisi Produk Balon Pernafasan Berbasis STEM

Gambar Media Revisi pada :

 Tampilan bagaian luar media

 Tombol ON/OFF aktif

Kerangka Bagian Dalam

(Penggerak) Revisi Pada :

 Sedikit komponen Bahan

 Penggerak

65

Buku Panduan

 Penambahan buku

panduan untuk media

66

Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang diterapkan oleh peneliti. Peneliti mengembangkan suatu produk yang berbentuk media pembelajaran berupa balon pernafasan berbasis STEM (science, technology,engineering and mathematic) untuk mata pelajaran IPA khususnya materi sistem pernafasan pada manusia. Media tersebut dikembangkan untuk membantu suatu proses pembelajaran agar peserta didik lebih tertarik, termotivasi juga mengasah keterampilan peserta didik melalui pembuatan media yang dikembangkan secara sederhana. Selain itu media yang dibuat memudahkan dalam proses pembelajaran sistem pernafasan dimana media yang dibuat dapat menggambarkan suatu proses mekanisme respirasi pada manusia.

1. Hasil validitas media pembelajaran balon pernafasan berbasis STEM (science, technology, engineering and mathematic) materi sistem pernafasan pada manusia kelas VIII SMPN 2 Jember berdasarkan penilaian ahli media mendapatkan persentase kelayakan 93% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan penilaian ahli materi mendapatkan persentase kelayakan 93% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan penilaian pengguna (guru IPA) mendapatkan persentase kelayakan 96%

dengan kriteria sangat valid.

67

2. Hasil respon peserta didik terhadap pengembangan produk dapat dilihat dari peraspeknya. Diperoleh nilai peraspek bahwa nilai kelayakan bentuk media 90,32%, media sesuai dengan materi skor 89,67%, media pembelajaran menjadikan lebih semangat skornya 86,45%,kejelasan penjelasan materi skornya 93,54%, materi mudah dipahami skornya 89,03% , materinya runtut skornya 90,32%, ketepatan penyampaianskornya 82,58 %, media mencakup materi skornya 87%, ukuran media proposional skornya 89%, susunan desain media skornya 88,38%, penggunaan media muda mempunyai skor 93% dengan demikian semua aspeknya dikategorikan sangat valid. Pada aspek media STEM memiliki skor 79,35% dikategorikan valid. Sehingga dari keseluruhan skor respons siswa terhadap media pembelajaran balon pernafasan berbasis STEM (science, technology, engineering and mathematic) materi sistem pernafasan pada manusia kelas VIII SMPN 2 Jember dengan 31 siswa yaitu mendapatkan persentase kelayakan 89,2% dengan kriteria sangat valid.

B. Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut.

1. Saran Pemanfaatan Produk

Saran pemanfaatan produk media pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Untuk Siswa, diharapkan untuk memeperhatiakan juga menyiapkan alat tulis terlebih dahulu sebelum melihat media pembelajaran balon pernafasan agar memudahkan merangkum materi yang disajikan.

b. Untuk Guru, diharapkan dapat menggunakan media pembelajaran balon pernafasan yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan peserta didik.

c. Untuk peneliti lain, penelitian ini dapat menjadi dasar untuk dilakukannya penelitian lanjutan.

2. Saran Diseminasi Produk

Produk pengembangan media pembelajaran ini dapat dibuat contoh dan disebar luaskan dan digunakan pada siswa kelas VIII di semua SMP/MTs. Namun dalam penggunaan produk harus tetap memperhatikn karakteristik siswa.

3. Alasan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Adapun saran pengembangan lebih lanjut adalah sebagai berikut:

a. Produk pengembangan media balon pernafasan berbasis STEM ini hanya sebatas pada materi IPA khususnya pada materi sistem pernafasan pada manusia, oleh karena itu perlu adanya pengembangan lebih lanjut dengan materi IPA lainnya maupun pada mata pelajaran lainnya.

b. media pembelajaran balon pernafasan berbasis STEM ini dikembangakan berdasarkan model Plom dan dikembangkan berdasarkan kurikulum yang berlaku, maka dari itu dalam

69

pengembangan lebih lanjut dapat digunakan model penelitian dan pengembangan yang berbeda serta menyesuaikan pada kurikulum yang sedang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Ameh, P. O dan Y. S. Dantani. “Effects of lecture and demonstration methods on the academic achievement of students in chemistry in Nassarawa local government area of Kano State. International Journal of Modern Social Sciences”, 1(1), (2012) 29-37.

Aminda Dewi Sutiasih and Renny Permata Saputri, “Pengembangan Mobile Learning Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Organisasi Arsitektur Komputer” Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan 6, no. 2 (2019):

137–147.

Arief S Sadiman. Media Pendidikan Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, (2012), h.

14.

Asmuniv,Z.Pendekatan Terpadu Pendidikan STEM dalam Upaya Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang Memiliki Pengretahuan Interdisipliner untuk Menyongsong Kebutuhan Bidang Karir Pekerjaan

Masyarakat ASEAN (MEA) Tersedia

dihttp://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/listrike lectro/1507-asv9(2015).

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, (2004), 15.

Beers, C.S., Beers,J. W.,& Smith, J.O.”A Perincipal’s Guide to Literacy Intruction”. New York:GuilfordPress (2009)

ByBee, R. W. 2010. Advancing STEM Education : The Technology and Engineering Teacher, 70(1) : (2020) 30-35.

Daryanto, Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran .Yogyakarta: Gava Media. (2010) h. 7

Deprtemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta : Madinah Ilmu, (2012),h. 275.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dugger, W. E. Evaluation of STEM in the United States. Engineering , Mathematics ( STEM ) Approach in Indonesia Mathematics Learning Process with Science (2015)

Elisabeth Irma N.D, Eliterius Sennen, Kanisius Supardi. “Integrasi Pendekatan STEM Untuk Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar” Jurnal Pendidikn Kebudayaan, Vol.11 No.1, (2021): 11-22

71

Ita Murni S.Pd “ Upaya Mningkatkan Hasil Belajar IPA MateriSistem Pernafasan Dengan Metode Simulasi Menggunakan Alat Peraga Buatan Peserta Didik Dikela VIII-4 SMP Negeri 17 Batanghari Tahun Pembelajaran 2018-2019 ”. Jurnal Education of Batanghari Volume 3 (2021) , No.02: 141-156.

Jaka Afriana, Anna Permanasari, and Any Fitriani, “Penerapan Project Based Learning Terintegrasi STEM Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Ditinjau Dari Gender Implementation Project-Based Learning Integrated STEM to Improve Scientific Literacy Based on Gender‟, 2.2 (2016), 202–

12.

Jan van den Akker et al, “Educational Design Research_ Part A_ An introduction-SLO,( Enschede: SLO • Netherlands institute for curriculum development”,( 2013),30.

Laily Yunita Susanti, Rafiataul Hasanah, dan Muhammad Habib Khirzin

“Penerapan Pembelajaran Kimia Berbasis Science,Technology, Engineering and Mathematic (STEM)Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA/SMK Pada Materi Redaksi Redoks

(JPS).Vol.06.No.02.Oktober (2018) 32:40

N Milaturrahmah, M Mardiyana, and I Pramudya, “Mathematics Learning Process with Science , Technology , Technology , Engineering , Mathematics ( STEM ) Approach in Indonesia‟, 1 (2017), 1–8.

Permanasari, A. STEM Education : Inovasi dalam Pembelajaran Sains. Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/9810 (2015).

23–34.

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian danPengembangan Research and Development (Bandung: ALFABETA,2016), 82.

Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:

ALFABETA,2016),82

Puspasari Ratih, “Pengembangan Model Problem Creating Setting Peer Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif”Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Matematika (JP2M).Vol. 2 No.1 ,( 2016).

R Rizal “Penerapan Pendekatan Demonstrasi Interaktif untuk meningkatkan Keterampilan Dasar Proses Sains Siswa’. Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika, Volume 3, No. 13 (2017), 40-50.

http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Gravity

Dokumen terkait