Jenis pengujian hipotesis dalam penelitian kuantitatif ada dua yaitu hipotesis direksional (hipotesis langsung), dan hipotesis non direksional (hipotesis tidak langsung).
• Hipotesis Direksional adalah rumusan hipotesis yang arahnya sudah jelas atau disebut juga hipotesis langsung. Sedangkan pengujian hipotesis direksional terdiri dari dua yaitu uji pihak kiri dan uji pihak
• Hipotesis Non Direksional (hipotesis tidak langsung) adalah hipotesis yang tidak menunjukkan arah tertentu.
Uji Pihak Kiri (One Tail Test - Left Side)
Uji pihak kiri digunakan apabila hipotesis Ha berbunyi "lebih besar atau sama dengan" (≥) dan hipotesis alternatifnya berbunyi "lebih kecil/paling sedikit/
paling kecil" (<), atau berbunyi paling tinggi, paling banyak, maksimum dan sejenisnya. Sedangkan Ho nya dirumuskan dengan kalimat “paling rendah, paling sedikit, minimum dan seterusnya. Contoh rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis bersifat Deskriptif
“Motivasi Belajar Siswa MAN Yogyakarta 1 paling tinggi 80 % dari nilai ideal” hipotesisnya adalah:
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Motivasi Belajar Siswa MAN Yogyakarta 1 paling tinggi 80 % dari nilai ideal
Ho : Motivasi Belajar Siswa MAN Yogyakarta 1 paling rendah 80 % dari nilai ideal
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: p < 80 %
Ho: p ≥ 80 %
2. Hipotesis bersifat Asosiatif
• Judul penelitian: “hubungan motivasi dengan prestasi belajar siswa”
hipotesisnya adalah:
Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : hubungan motivasi dengan prestasi belajar siswa paling tinggi 70% dari nilai ideal
Ho : hubungan motivasi dengan prestasi belajar siswa paling rendah 70% dari nilai ideal
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: p < 70 %
Ho: p ≥ 70 %
3. Hipotesis Komparatif
Terdapat perbedaan prestasi belajar pada siswa yang bertempat tinggal di asrama pada mata pelajaran bahasa Arab. Hipotesisnya adalah:
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha: perbedaan prestasi belajar antara siswa yang bertempat tinggal di asrama pada mata pelajaran bahasa Arab lebih rendah dari siswa yang tidak tinggal di asrama
Ho: perbedaan prestasi belajar antara siswa yang bertempat tinggal di asrama pada mata pelajaran bahasa Arab lebih tinggi dari siswa yang tidak tinggal di asrama
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik
• Ho : µ1<µ2
• Ha : µ1 ≥ µ2
Gambar. 4.1 Ujian Pihak Kiri
Keterangan: Kriteria pengujian pihak kiri adalah jika: - t tabel ≤ t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
Uji Pihak Kanan (One Tail Test - Right Side)
Uji pihak kanan adalah kebalikan dari uji pihak kiri yaitu apabila hipotesis Ha berbunyi atau dinyatakan dengan kalimat “lebih rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan sejenisnya. Hipotesis alternatifnya berbunyi lebih tinggi, paling banyak, paling besar dan sejenisnya. Contoh rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis bersifat Deskriptif
“Motivasi belajar siswa MAN Yogyakarta 1 paling rendah 50 % dari nilai ideal” hipotesisnya adalah:
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Motivasi belajar siswa MAN Yogyakarta 1 paling rendah 50 % dari nilai idealnya
Ho : Motivasi belajar siswa MAN Yogyakarta 1 paling tinggi atau sama dengan 50 % dari nilai idealnya
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: p > 50 %
Ho: p ≤ 50 %
2. Hipotesis bersifat Asosiatif
Judul penelitian: “hubungan motivasi dengan prestasi belajar siswa”
hipotesisnya adalah:
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : hubungan motivasi dengan prestasi belajar siswa paling rendah 40% dari nilai idealnya
Ho : hubungan motivasi dengan prestasi belajar siswa paling tinggi 40% dari nilai ideal
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: p > 40 %
Ho: p ≤ 40 %
3. Hipotesis Komparatif
Seorang peneliti akan melakukan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai rata pada siswa yang bertempat tinggal di asrama dan tidak berasrama pada mata pelajaran bahasa Arab di MAN 3 Yogyakarta.
Peneliti menduga bahwa siswa yang tidak berasrama memiliki nilai rata lebih rendah daripada siswa yang berasrama. Rumusan hipotesisnya adalah:
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Siswa tidak berasrama memiliki nilai rata-rata lebih rendah dalam mata pelajaran bahasa Arab dibandingkan dengan siswa yang tinggal di asrama
Ho : Siswa tidak berasrama memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dalam mata pelajaran bahasa Arab dibandingkan dengan siswa yang tinggal di asrama
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: µ1>µ2
Ho: µ1 ≤ µ2
Gambar 4.2 Uji Pihak Kanan
Keterangan: Kriteria pengujian pihak kiri adalah jika: + t tabel ≥ t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Uji Dua Pihak (two Tailed Test)
Uji dua pihak (two Tailed Test) digunakan apabila rumusan hipotesisnya tidak menunjukkan arah tertentu. Berbeda dengan uji pihak kiri yang secara langsung hipotesisnya menunjukkan arah tertentu (lebih rendah, kecil, dll),
atau uji pihak kanan (lebih besar, tinggi dll). Contoh rumusan hipotesis dalam uji dua pihak adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis bersifat Deskriptif
Seorang guru melakukan penelitian tentang kecepatan penyelesaian 50 soal matematika siswa kelas 9 SMP Sahabat Yogyakarta dengan kecepatan rata-rata 20 menit. Berdasarkan dugaan ini guru akan melakukan penelitian, apakah memang benar demikian.
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Siswa kelas 9 SMP Sahabat Yogyakarta mampu menyelesaikan 50 soal matematika dengan rata-rata waktu 20 menit
Ho : Siswa kelas 9 SMP Sahabat Yogyakarta tidak mampu menyelesaikan 50 soal matematika dengan rata-rata waktu 20 menit
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: µ1 = µ2
Ho: µ1≠µ2
2. Hipotesis bersifat Asosiatif
Seorang guru akan melakukan penelitian tentang adanya “hubungan antara kompetensi guru dengan mutu pembelajaran di MTs Maarif Yogyakarta”.
Atas dasar tersebut peneliti akan membuktikan.
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dengan mutu pembelajaran di MTs Maarif Yogyakarta Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi
guru dengan mutu pembelajaran di MTs Maarif Yogyakarta
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: ρ≠ 0
Ho: ρ = 0
3. Hipotesis Komparatif
Seorang guru dalam penelitiannya ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas A dan B pada mata pelajaran Matematika.
Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
• Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas A dan B pada mata pelajaran Matematika
Ho : tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelas A dan B pada mata pelajaran Matematika
• Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik Ha: µ1≠µ2
Ho: µ1 = µ2
Gambar 4.3 Uji Dua Pihak (Kiri-Kanan)
Keterangan: Kriteria pengujian pihak kiri adalah jika: - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak