Pada bagian metode penelitian dijelaskan metode penelitian apa yang digunakan. Apakah menggunakan penelitian survey, penelitian ex post facto, penelitian percobaan (experiment research), penelitian naturalistik, penelitian kebijakan (policy reserach), penelitian tindakan (action research), penelitian evaluasi(evaluation research), penelitian historis atau penelitian sejarah. Penjelasan mengenai jenis-jenis penelitian ini telah dijelaskan secara singkat pada bagian awal buku ini.
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti dalam perspektif peneliti berdasarkan eksplorasi teori-teori yang telah difahami. Definisi operasional variabel ini menjadi unsur penting yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel yang diteliti.
Definisi operasional variabel dilakukan dalam rangka menghindari perbedaan penafsiran dalam memahami variabel penelitian. Oleh karena itu,
Definisi operasional variabel dilakukan dalam rangka menghindari perbedaan
penafsiran dalam
memahami variabel
penelitian.
variabel-variabel dalam penelitian harus didefinisikan sejelas mungkin dalam bentuk definisi operasional.
Definisi operasional variabel mengatasi kesulitan melakukan pengukuran terhadap definisi konseptual, karena variabel yang hendak diukur masih berada dalam pikiran peneliti. Dalam definisi operasional variabel, peneliti mengeluarkan konsep variabel yang ada dalam pikirannya kedalam definisi yang memungkinkan semua pengamat dapat melakukan pengamatan terhadap variabel dengan pemahaman yang sama karena dengan jelas menyatakan cara pengukuran dan alat yang diperlukan untuk melakukan pengukuran. Oleh karena itu, definisi operasional merupakan definisi yang dibuat berdasarkan definisi konseptual yang merupakan pernyataan mengenai variabel, cara pengukuran dan alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Membuat definisi operasional adalah menetapkan bagaimana mengukur variabel yang diteliti menurut peneliti. Sebab peneliti
yang berbeda dapat menggunakan definisi operasional yang berbeda pula untuk variabel yang sama, sesuai dengan tujuan kepentingan pengukurannya. Sebagai contoh; variabel
“kematian” memiliki definisi yang berbeda-beda antara agama (ulama), kedokteran, ilmu sosiologi, dan lain-lain. Contoh lain adalah variabel “Daya Tahan Tubuh” dapat didefinisikan berbeda-beda antara satu peneliti dengan peneliti yang lain.
Seorang peneliti dapat mendefinisikan “daya tahan tubuh”
sebagai jumlah jam bertahan tidak tidur, daya tahan tubuh adalah jarak yang ditempuh dalam lari tanpa henti (misalnya
untuk menguji ketahanan atlet lari), dan daya tahan tubuh adalah jumlah lompatan yang dapat dilakukan tanpa henti
(misalnya untuk menguji ketahanan calon prajurit).
Variabel Penelitian
Dalam setiap penelitian, seorang peneliti pasti akan melibatkan variabel.
Oleh karenanya jika ada pertanyaan tentang apa yang akan di teliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Pada intinya, variabel
penelitian adalah apa yang menjadi focus dalam sebuah penelitian. Variabel dalam penelitian sering digambarkan dengan X dan Y. X umumnya untuk menunjukkan variabel (independent variable) bebas sedangkan Y untuk menunjukkan variabel terikat (dependent variable).
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya, jenis variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi lima, yaitu: 1) Variabel Independen (Independent Variable), 2) Variabel Dependen (Dependent Variabel), 3) Variabel Moderator, 4) Variabel Penyela/Antara (Variable Intervening), dan 5) Variabel Kontrol (Variabel Kendali).
Variabel Independen (Independent Variable)
VVaarriiaabbeell DDeeppeennddeenn
((DDeeppeennddeenntt VVaarriiaabbllee)) VVaarriiaabbeell M
Mooddeerraattoorr VVaarriiaabbeell PPeennyyeellaa//AAnnttaarraa
((VVaarriiaabbllee IInntteerrvveenniinngg)) VVaarriiaabbeell
KKoonnttrrooll
JJeenniiss--JJeenniiss VVaarriiaabbeell
Gambar 5.1 Jenis-Jenis Variabel
1. Variabel Independen (Independent Variable)
Variabel Independen (variabel bebas) sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Karena fungsinya ini yang mempengaruhi variabel ini sering disebut juga dengan variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variable lain. Variabel independen umumnya digambarkan dengan X.
2. Variabel Dependen (Dependent Variable)
Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam fungsinya, variabel
ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel terpengaruhi. Selain itu variable dependen ini sering disebut dengan variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam SEM (Structural Equation Modeling/Pemodelan Persamaan Struktural) variabel dependen disebut variabel Indogen.
Contoh hubungan variabel independen dan variabel dependen adalah sebagaimana gambar berikut:
Kompetensi Guru (X)
var. independen
Prestasi Siswa (Y)
var. dependen
Gambar 5.2
Hubungan Variabel Independen dan Variabel Dependen
3. Variabel Moderator (Moderator Variable)
Variabel moderator adalah variabel yang karena fungsinya ikut mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel moderator disebut juga variabel bebas kedua. Contoh hubungan variabel independen, moderator, dan dependen sebagaimana gambar berikut:
Pendidikan (X1)
Pengalaman Kerja (X2)
var. independen
var. moderator
Prestasi Kerja (Y)
var. dependen
Gambar 5.3
Hubungan Variabel Independen, Moderator, dan Dependen
4. Variabel Penyela/Antara (Variabel Intervening)
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen. Hubungan tersebut merupakan hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Contoh hubungan variabel independen, moderator, intervening, dependen:
Pendidikan (X1)
var. independen
Gaya Hidup (X3)var. intervening harapan Hidup (Y)
var. dependen
Pekerjaan (X2) var. moderator
Gambar 5.4
Hubungan Variabel Independen, Moderator, Intervening, Dependen
5. Variabel Kontrol (Variabel Kendali)
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain. Variabel kontrol tepat digunakan, apabila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Sebagai contoh adalah apakah ada perbedaan mengajar antara guru tersertifikasi pendidik dengan guru belum tersertifikasi. Untuk mengetahui perbedaan ini maka harus ditetapkan variabel kontrolnya berupa gaji yang sama, fasilitas/media/sarana prasarana yang sama, budaya kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol tersebut maka sulit ditemukan apakah perbedaan mengajar disebabkan karena sertifikat pendidik atau tidak. Contoh tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut.
Guru S1 Tersertifikasi &
Guru S1 belum tersertifikasi (X1)
var. independen
Gaji, media, sarpras sama (X2)
var. kontrol
Kemampuan/
Kualitas mengajar (y)
var. intervening
Gambar 5.5
Hubungan Variabel Independen, Dependen dan Kontrol