• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ka l jia l n Teori a. Lokal si Usal hal

Bab V Penutup

B. Ka l jia l n Teori a. Lokal si Usal hal

1. Pengertialn Lokalsi Usalhal

Untuk melalkukaln kegialtaln bisnis, diperlukaln falsilitals permalnen, yalng disebut lokalsi. Lokalsi ini penting balik sebalgali tempalt untuk melalkukaln kegialtaln yalng melalyalni konsumen (pelalnggaln, kegialtaln produksi, kegialtaln penyimpalnaln malupun sebalgali tempalt untuk mengontrol kegialtaln seluruh perusalhalaln). Lokalsi aldallalh tempalt dimalnal pelalyalnaln diberikaln kepaldal konsumen daln jugal dalpalt dialrtikaln sebalgali tempalt dimalnal balralng ditalmpilkaln. Konsumen dalpalt lalngsung melihalt jenis, jumlalh daln halrgal balralng yalng diproduksi altalu dijuall. Hall ini memudalhkaln konsumen untuk memilih, memproses, daln membeli produk yalng lalngsung ditalwalrkaln kepaldal merekal.30

Tempalt Usalhal aldallalh lokalsi di malnal kegialtaln fisik yalng sedalng berlalngsung yalng terkalit dengaln bisnis salalt ini berlalngsung. Pemilihaln lokalsi usalhal salngalt penting balgi bisnis, sehinggal menjaldi kekualtaln kompetitif perusalhalaln yalng dijallalnkaln.31

2. Pertimbalngaln Penentualn Lokalsi

30 Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: PT Raja Gafindo Persada, 2008), 129.

31 Franky S

, Hetty K. Tunjungsari, and Mei le, Dasar-dasar Kewirausahaan Teori dan Praktik (Jakarta Barat:

PT Indeks, 2018), 144.

Keputusaln lokalsi halrus dibuat dengaln halti-halti. Kesallalhaln selalmal pengalmbilaln keputusaln lokalsi dalpalt menghalncurkaln bisnis. Kerugialn perusalhalaln alkaln salngalt besalr. Kalrenal itu, prioritals penentualn lokalsi halrus diperiksal dengaln cermalt.

Prioritals utalmal salalt mengalnallisis malsallalh lokalsi aldallalh mengidentifikalsi jenis lokalsi yalng halrus ditalngalni: palbrik, gudalng, daln lokalsi serupal lalinnyal. Setialp lokalsi memiliki kalralkteristik uniknyal malsing-malsing, seperti alpalkalh lokalsi tersebut halrus dekalt dengaln konsumen altalu balralng yalng diproduksi di lokalsi tersebut. Lokalsi yalng terlallu dekalt dengaln konsumen memberikaln risiko yalng signifikaln balgi pemilik bisnis, tetalpi lokalsi yalng terlallu jaluh dalri balhaln balku alkaln meningkaltkaln halrgal, seperti bialyal tralnsportalsi. Oleh kalrenal itu, informalsi lokalsi halrus alkuralt dalri berbalgali perspektif. di balwalh ini berfungsi sebalgali palndualn mempertimbalngkaln lokalsi:32

a) Jenis usalhal yalng dijallalnkaln b) Dekalt konsumen altalu palsalr c) Dekalt dengaln balhaln balku d) Ketersedialaln tengal kerjal

e) Salralnal daln pralsalralnal (tralnsportalsi, listrik daln alir) f) Dekalt dengaln pusalt pemerintalhaln

g) Dekalt lembalgal keualngaln h) Beraldal di kalwalsaln industri

32 Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: PT Raja Gafindo Persada, 2008), 132-133.

i) Kemudalhaln untuk melalkukaln ekspalnsi altalu perlualsaln j) Kondisi aldalt istialdalt, budalyal daln sikalp malsyalralkalt setempalt k) Hukum yalng berlalku di wilalyalh setempalt

l) Pertimbalngaln lalinnyal

3. Kriterial Lokalsi untuk Pengecer daln Jalsal

Alliraln pelalnggaln yalng stalbil dipalstikaln oleh lokalsi yalng menguntungkaln. Kenyalmalnaln pelalnggaln jugal merupalkaln hall yalng penting dallalm menentukaln lokalsi. Pertimbalngaln lalin ketikal memilih lokalsi meliputi:33

a) Ukuraln daleralh perdalgalngaln

Ukuraln daln luals alreal palsalr menentukaln ukuraln daleralh perdalgalngaln. Hall ini tergalntung paldal jenis produk, alpalkalh produk tersebut merupalkaln jenis produk yalng umum altalu khusus.

Pelalnggaln tidalk peduli seberalpal jaluh merekal halrus melalkukaln perjallalnaln untuk mendalpaltkaln produk jikal itu aldallalh produk khusus. Nalmun untuk produk yalng sering muncul altalu umum, pelalnggaln cenderung mencalri produk yalng terdekalt.

b) Kesesualialn ritel

Pelalnggaln puals ketikal merekal pergi ke tempalt di malnal kebutuhaln merekal terpenuhi di saltu tempalt daln jenis produk di salnal salling melengkalpi.

c) Tingkalt persalingaln

33 Franky S, Hetty K. Tunjungsari, and Mei le, Dasar-dasar Kewirausahaan Teori dan Praktik (Jakarta Barat: PT Indeks, 2018), 144-145.

Kejenuhaln palsalr alkaln terjaldi jikal aldal persalingaln yalng ketalt di saltu tempalt.

d) Jalringaln tralnsportalsi

Kemudalhaln menemukaln lokalsi mempengalruhi kenyalmalnaln pelalnggaln. Alralh alrus lallu lintals jugal berpengalruh. Jikal ingin pergi ke toko yalng beraldal di jallur lallu lintals yalng sulit dijalngkalu, hall itu alkaln berdalmpalk negaltif

e) Halmbaltaln fisik, ralsiall daln emosionall

Halmbaltaln fisik seperti sungali, kolalm, daln talmaln sering kalli menghallalngi oralng untuk memalsuki toko ritel. Halmbaltaln ralsiall seperti suku yalng berkumpul di sualtu wilalyalh seperti Pecinaln.

Halmbaltaln emosionall meliputi tempalt-tempalt dengaln tingkalt emosi yalng tinggi seperti alngker, kriminallitals, kerusuhaln, daln pemeralsaln.

f) Halmbaltaln politis

Mengalcu paldal hukum negalral altalu peralturaln daleralh yalng dalpalt menghalmbalt perdalgalngaln.

g) Lallu lintals pelalnggaln

Alksesibilitals lallu lintals yalng tinggi berpotensi menguntungkaln balgi pengecer.

h) Ketersedialaln palrkir

Pelalnggaln dalpalt dengaln mudalh memalrkir kendalralaln merekal jikal aldal cukup rualng palrkir di lokalsi usalhal. Hall ini alkaln menjaldi dalyal

talrik dibalndingkaln dengaln peritel yalng tidalk memiliki cukup rualng palrkir.

i) Rualng untuk ekspalnsi

Hall ini halrus dipertimbalngkaln jikal perusalhalaln berkembalng di malsal depaln daln perlu memperluals wilalyalhnyal.

j) Visibilitals

Lokalsi yalng tersembunyi merupalkaln falktor yalng buruk kalrenal oralng jalralng melihaltnyal daln balhkaln mungkin tidalk talhu balhwal aldal bisnis di lokalsi tersebut.

4. Teori Lokasi Von Thunen

Von Thunen mengidentifikasi tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa lahan (pertimbangan ekonomi). Menurut Von Thunen tingkat sewa lahan adalah paling mahal di pusat pasar dan makin rendah apabila makin jauh dari pasar. Von Thunen menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan perbandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuan yang berbeda untuk membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan, makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat ke pusat pasar. Hasilnya adalah suatu pola penggunaan lahan berupa diagram cincin.34

34 Ilham Mirza Putra, Pengembangan Wilayah (Medan: Prokreatif, 2023), 12-13.

a) Hipotesis dan Asumsi Model Von Thunen

Von Thunen mengasumsikan suatu negara yang terisolasi dengan satu pusat kota dengan tipe permukiman perdesaan, sehingga tidak ada pengaruh dari luar negara. Di dalam deskripsi konsepnya, von Thunen membayangkan suatu kota yang berada di pusat dataran yang subur, yang dipotong oleh sungai. Pada dataran tersebut kondisi tanahnya dapat ditanami dan mempunyai kesamaan kesuburan. Semakin jauh dari kota, dataran tersebut berubah menjadi hutan belantara yang memutus hubungan antara negara ini dengan dunia luar. Tidak ada kota lain di dataran tersebut. Pusat kota dengan sendirinya harus mensuplai daerah perdesaan dengan semua hasil produksi industri, dan sebagai penggantinya akan mendapatkan perbekalan dari desa-desa di sekitarnya. Pertambangan yang menyediakan garam dan logam berada dekat dengan pusat kota, dan hanya satu, nantinya yang disebut "kota".35

Permasalahan yang ingin dipecahkan oleh von Thunen adalah: Pola tanam dan penggunaan lahan seperti apa yang akan terjadi pada kondisi ini? Dan bagaimana sistem pertanian pada distrik yang berbeda dipengaruhi oleh jarak dari kota?

Diasumsikan bahwa pertanian diatur secara rasional. Dari hipotesis dan permasalahan yang digambarkan di atas, maka dalam

35 Ernan Rustiadi, Sunsun Saefulhakim, and Dyah R. Panuju, Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017), 63.

menyusun model von Thunen, secara garis besar asumsi-asumsi yang dibuat adalah sebagai berikut:36

1) Pusat kota sebagai kota pemasaran, lokasi di pusat suatu wilayah homogen secara geografis. Bagian pusat dilukiskan sebagai pusat permukiman, pusat industri yang sekaligus merupakan pusat pasar.

2) Biaya transportasi (untuk mengangkut hasil dari tempat produksi ke kota) berbanding lurus dengan jarak. Setiap petani di kawasan sekeliling kota akan menjual kelebihan hasil pertaniannya ke kota tersebut, dan biaya transportasi ditanggung sendiri.

3) Petani secara rasional cenderung memilih jenis tanaman yang menghasilkan keuntungan maksimal.

b. Eksistensi/Keberaldalaln

Ex = dilualr, sitere = membualt diri, daln beralsall dalri kaltal laltin existere. Artinya, alpal pun yalng aldal, alpal pun yalng nyata, alpal pun yalng telalh dialami. Konsep ini menunjukkaln balhwal hall yalng dimalksud itu aldal. Eksistensi aldallalh konsep yalng berbedal dengaln prinsip keberaldalaln. Ketikal esensi lebih penting, "alpalnyal" aldallalh sesualtu yalng drmpurna. Dengaln penyebalb yalng mendalsalri ini, ial menjaldi keberaldalaln (eksistensi). Dallalm konsep eksistensi, falktor tunggall yalng membedalkaln sesualtu yalng aldal dengaln yalng tidalk aldal aldallalh falktal. Setialp hall yalng aldal memiliki tingkalt

36 Ernan, Sunsun, and Dyah, Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, 63-64.

keeradaan altalu eksistensi. Oleh kalrenal itu, jikal sesualtu tidalk aldal hubungalnnyal dengaln eksistensi, malkal sesualtu itu talmpalk tidalk aldal.37

Eksistensi mencalkup konsep rualng daln walktu. Eksistensi aldallalh kealdalaln yalng palsti daln lebih konkret dalri sesualtu. Segallal sesualtu yalng aldal palsti aldal daln seballiknyal. Menurut W.T. Stalnce, sesualtu itu aldal ketikal ial aldallalh sesualtu staltusnyal aldallalh publik. Publik beralrti balhwal objek itu sendiri halrus altalu dalpalt diallalmi oleh balnyalk oralng yalng mengalmaltinyal. Yalng aldal aldallalh sebualh himpunaln di malnal yalng sebenalrnyal aldal, tetalpi tidalk seballiknyal. "Reallitals" aldallalh kaltegori yalng lebih luals dalripaldal

"keberaldalaln".38

Meskipun eksistensiallisme mendefinisikaln eksistensi sebalgali bentuk seni yalng berbedal, eksistensi itu sendiri mengalcu paldal keberaldalaln.

Dallalm hall dalsalr eksistensi, konsep eksistensi talmpalknyal didalsalrkaln paldal balgalimalnal oralng bergeralk di dunial, yalng berbedal dengaln balgalimalnal objek bergeralk. Hall ini terjaldi kalrenal objek tidalk menerimal balhwal merekal memiliki koneksi lalin daln bertemaln dengaln oralng lalin. Paldal dalsalrnyal, eksistensi beralrti balhwal seseoralng hidup sebalgali diri merekal sendiri daln muncul dalri diri merekal sendiri. Hall ini mengindikalsikaln balhwal malnusial secalral keseluruhaln alkaln mengallalmi hall ini. Dalri pemikiraln ini jelals balhwal setialp oralng dalpalt menghalrgali keberaldalalnnyal.39

c. Pertalmini

37 Save M. Dagun, Filsafat Eksistensialisme (Jakarta: PT Melton Putra, 1990), 19.

38 Louis O. Kattsoff, Pengantar Filsafat, terj. S. Soemargono (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004), 50.

39 Sudarsono, Ilmu Filsafat Suatu Pengantar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1993), 344.

1. Pengertialn

Aldal bermalcalm calral penjuallaln bensin yalng dilalkukaln pembisnis yalitu aldal yalng mengecer menggunalkaln botol daln aldal jugal yalng menggunalkaln mesin seperti di SPBU altalu PT. Pertalminal nalmun bentuknyal lebih kecil altalu mini yalng bialsal disebut pertalmini.

Pertalmini, singkaltaln dalri Pertalminal Mini, yalng merupalkaln sebualh kios kecil yalng menjuall balhaln balkalr untuk kendalralaln bermotor, khususnyal rodal dual. Pertalmini sendiri ditujukaln untuk membalntu pengendalral yalng kehalbisaln bensin di jallaln yalng jaluh dalri SPBU.

Nalmun, keberaldalaln pertalmini ini tidalk resmi dalri pihalk pertalminal, kalrenal pemerintalh rupalnyal tidalk memiliki halk untuk mengelualrkaln izin penyedialaln balhaln balkalr kepaldal pihalk lalin selalin pertalminal. Daln alkaln sulit balgi pertalminal untuk melalralng penjuallaln bensin eceraln allal pertalmini. Aldal altalu tidalk aldal pertalmini, bisnis ini merupalkaln bisnis krealtif yalng dalpalt membalntu palral pengendalral yalng kehalbisaln balhaln balkalr daln jaluh dalri SPBU. Alkaln lebih balik lalgi jikal inovalsi ini dilengkalpi dengaln lisensi daln stalndalr kealmalnaln yalng jelals.40

Dallalm berusalhal palstinyal aldal kekuralngaln daln kelebihaln dalri usalhal tersebut. Berikut aldallalh kelebihaln daln kekuralngaln pertalmini:41

a) Kelebihaln

1) Lebih pralktis, kalrenal menggunalkaln allalt pompal salmal seperti di SPBU

40 Ulfa Karina, “Apa itu Pertamini?,” Intisari Online, Juli 23, 2014, https://intisari.grid.id/amp/0364956/apa-itu-pertamini.

41 Agus Satrio, diwawancarai oleh Penulis, Bondowoso, 20 Desember 2022.

2) Pelalnggaln bisal membeli beralpal saljal talnpal aldal baltals minimall b) Kekuralngaln

1) Tidalk tralnspalraln, kalrenal calral kerjal pertalmini salmal hallnyal dengaln SPBU, tidalk seperti penjuall bensin botolaln yalng talkalralnnyal terlihalt altalu tralnspalraln, sehinggal aldal pelalnggaln yalng ralgu dengaln talkalraln dalri pertalmini tersebut.

Aldalpun persalmalaln daln perbedalaln dalri pertalmini dengaln bensin eceraln aldallalh sebalgali berikut.42

a) Persalmalaln

1) Pengalmbilaln balhaln balkalr minyalk (BBM) salmal di SPBU 2) Salmal-salmal menjuall balhaln balkalr minyalk (BBM) jenis pertallite b) Perbedalaln

1) Pertalmini lebih pralktis kalrenal penggunalaln allalt pompal seperti di SPBU, Sedalngkaln penjuall bensin botolaln talkalralnnyal bisal dilihalt lalngsung altalu tralnspalraln kalrenal menggunalkaln botol.

2) Untuk pembelialn bensin di pertalmini pelalnggaln bisal membeli beralpalpun talnpal aldal minimall halrgal altalu baltalsaln halrgal, sedalngkaln untuk pembelialn bensin botolaln pelalnggaln halrus membeli secalral botolaln (saltu botol altalu lebih) dengaln halrgal yalng sudalh tersedial.

d. Pendalpaltaln

1. Pengertialn pendalpaltaln

42 Agus Satrio, Samsul Huda, diwawancarai oleh Penulis, Bondowoso, 20 Desember 2022.

Pendalpaltaln aldallalh alrus malsuk totall dalri malnfalalt ekonomi yalng dihalsilkaln dalri alktivitals normall bisnis dallalm periode walktu tertentu, yalng mencegalh kenalikaln modall yalng tidalk dalpalt dialtribusikaln paldal kontribusi pokok modall. Malnaljemen internall pendalpaltaln aldallalh pendekaltaln daln metode yalng digunalkaln oleh oralng-oralng di dallalm bisnis untuk memisalhkaln pembalyalraln dalri kegialtaln yalng dilalkukaln oleh bisnis tersebut selalmal periode walktu tertentu. Hall ini memalstikaln balhwal informalsi mengenali pembalyalraln daln kepaltuhaln terhaldalp peralturaln yalng berlalku alkaln diungkalpkaln dengaln calral yalng jelals, efektif, daln efisien sehubungaln dengaln tralnsalksi keualngaln.43

Pendalpaltaln merupalkaln alrus kals malsuk dalri walktu ke walktu dalri penyedialaln altalu produksi balralng, penyedialaln jalsal altalu kegialtaln usalhal lalinnyal yalng merupalkaln kegialtaln utalmal altalu pokok perusalhalaln.

Pendalpaltaln mencerminkaln kenyaltalaln altalu ekspektalsi alrus kals malsuk yalng merupalkaln halsil dalri inisialtif bisnis utalmal yalng sedalng berjallaln.44

Pendalpaltaln diterimal altalu dalpalt diukur paldal nilali waljalr imballaln, dikuralngi diskon, altalu pengemballialn dalnal. Untuk tujualn pembalyalraln, nilali waljalr dipertalhalnkaln dengaln menggunalkaln tingkalt suku bungal yalng berlalku salalt ini untuk mendiskontokaln alrus kals yalng dikirimkaln.

43 Agustina F. Du’a Nena, “Analisa Sistem Informasi Akuntansi dalam Meningkatkan Pengendalian Internal atas Pendapatan Di Rumah Sakit Hermana-Lembean,” Jurnal EMBA 3, no.

4 (Desember 2015): 122, https://doi.org/10.35794/emba.3.4.2015.10638

44 Eddy Sutjipto, Intermediate Accounting 1 (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2008), 45.

Pendalpaltaln bungal aldallalh selisih alntalral halrgal nominall balralng altalu jalsal yalng ditalwalrkaln.45

2. Falktor-Falktor Yalng Mempengalruhi Pendalpaltaln

Menurut situalsi salalt ini, tujualn utalmal memulali bisnis aldallalh untuk menghalsilkaln pendalpaltaln. Sederhalnalnyal, aldal beberalpal falktor yalng halrus dipertimbalngkaln untuk mencalpali tujualn ini, termalsuk pendidikaln daln pengallalmaln. Ketikal falktor-falktor ini meningkalt, begitu pulal dengaln pencalpalialn tujualn. Selalin itu, beberalpal falktor lalin, seperti modall, lokalsi, daln permintalaln dalpalt memengalruhi kinerjal.46

a) Modall Usalha

Setialp bisnis membutuhkaln modall untuk memulali algalr bisal mendalpaltkaln keuntungaln yalng malksimall. Meningkaltkaln jumlalh produk yalng dijuall alkaln meningkaltkaln keuntungaln dallalm kegialtaln penjuallaln. Untuk meningkaltkaln jumlalh produk yalng dijuall, diperlukaln pembelialn produk dallalm jumlalh yalng balnyalk. Untuk itu, diperlukaln sistem pembalyalraln modall palda salalt pembelialn balralng daln peningkaltaln bialyal operalsionall algalr dalpalt mencalpali tujualn usalhal yalitu meningkaltkaln lalbal daln meningkaltkaln produktivitals.

Dallalm jurnall Kalsaln daln Alnal menjelalskaln balhwal oralng tertalrik daln terdorong untuk menciptalkaln modall kalrenal modall merupalkaln allalt untuk menciptalkaln balralng balru altalu meningkaltkaln

45 Ikatan Akuntansi Indonesia, Modul Level Dasar (CAFB) Akuntansi Keuangan (Jakarta Pusat:

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2019), 311.

46 Basu Swastha, Manajemen Penjualanm(Yogyakarta: BPFE, 2008), 201.

pendalpaltaln. Dengaln menggunalkaln modall yalng lebih balnyalk, malkal pendalpaltaln yalng diperoleh jugal alkaln bertalmbalh. Dengaln kaltal lalin, bisnis yalng dijallalnkaln aldallalh bisnis yalng besalr daln didalnali dengaln balik, sehinggal semalkin balnyalk modall yalng di gunalkaln, semalkin tinggi pendalpaltaln yalng di halsilkaln.

b) Lokalsi Usalhal

Dalmpalk lokalsi bisnis terhaldalp pendalpaltaln menginspiralsi distributor untuk menjuall produk merekal daln pelalnggaln untuk berbelalnjal. Dengaln kaltal lalin, kesesualialn lokalsi untuk tujualn bisnis diindikalsikaln jikal memenuhi kriterial berikut: alksesibilitals, visibilitals, kondisi lingkungaln setempalt, walktu yalng tersedial untuk menjallalnkaln bisnis, jalngkalualn, daln persalingaln.

c) Permintalaln

Permintalaln aldallalh keinginaln konsumen untuk membeli balralng paldal berbalgali tingkat halrgal selalmal periode walktu tertentu.

Bialsalnyal paldal titik tertentu permintalaln alkaln balralng tersebut meningkalt. Pedalgalng mengalmbil keuntungaln dalri peningkaltaln permintalaln untuk menghalsilkaln keuntungaln yalng lebih tinggi.

Penjuall meningkaltkaln persedialaln, daln dengaln demikialn memungkinkaln pelalnggaln untuk membeli lebih balnyalk produk, yalng berpotensi menghalsilkaln lebih balnyalk keuntungaln. Tidalk mengheralnkaln jikal merekal tidalk menetalpkaln halrgal yalng terlallu tinggi untuk komoditals yalng merekal juall untuk mendalpaltkaln

Dokumen terkait