• Tidak ada hasil yang ditemukan

ملسم هاكر

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan ringkas deskripsi tentang karya ilmiah, buku atau penelitian yang berhubungan yang sudah pernah dilakukan.

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan :

1. Nama peneliti : Sitti Nur Djannah, Rochana Ruliyandari Judul penelitian : “Analisis Kebutuhan Masyarakat Terhadap Rumah Sakit Berbasis Syariah Berdasakan Sikap”.

Jenis karya : Jurnal Jumantik Vol.5 No.2. Juni –Nopember 2020

Medote penelitian : Peneliti menggunakan penelitian metode analitik observasional dengan pendekatan deskrptif kuantitatif.

Hasil penelitian : Menunjukan bahwa masyarakat pada penelitian ini membutuhkan rumah sakit syariah sebagai fasilitas layanan kesehatan, disebabkan masyarakat merasa penting dan butuh dengan adanya rumah sakit syariah karena didukung oleh prinsip- prinsip rumah sakit berbasis syariah yang aman dan nyaman bagi umat muslim, serta fleksibel dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik pasien baik muslim maupun non muslim. Hal ini penyebab utamanya

12 adalah karena rumah sakit yang berprinsip menjamin palayananya berdasarkan ketentuan-ketentuan syariah, hal ini sejalan dengan konsep ketentuan-ketentuan syariah menurut Imam Syatibi yaitu memelihara agama (khifdz ad-diin), memelihara jiwa (khifdz an-nafs), memelihara keturunan (khifdz an-nasl), memelihara akal (khifdz al-aql), dan memelihara harta (khifdz al-mal).16

Aspek persamaan : Aspek kesamaan penelitian penulis dan penelitian Sitti Nur Djannah, Rochana Ruliyandari adalah menjadikan rumah sakit yang berbasis Syariah sebagai objek penelitian.

Aspek pembeda : Penelitian di atas tertuju pada responden masyarakat terhadap rumah sakit syariah, sedangkan penulis akan fokus kepada aspek hukum rumah sakit syariah yaitu fatwa DSN-MUI

2. Nama peneliti : Noor Rizqiya Fimaulidina

Judul penelitian : “Sertifikasi Syariah Bagi Rumah Sakit di Indonesia Perspektif Fatwa DSN-MUI dan Undang-Undang 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit”.

Jenis karya : Journal of Islamic Business Law Volume 4 Issue 1 2020

Medote penelitian : Menggunakan pendekatan kualitatif hukum normatif atau penelitian doktrinal

Hasil penelitian : Rumah sakit yang bersertifikasi syariah harus memenuhi instrumen wajib yang harus diterapkan sesui dengan prinsip- prinsip syariah yang tercantum dalam DSN-MUI No. 107/DSN- MUI/X/2016. Ketentuan tersebut yaitu pertama mengenai pelayanan, kedua mengenai transaksi, ketiga mengenai pengelolaan dana, yang keempat mengenai mengenai produk-produk yang dikeluarkan oleh _________

16 Sitti Nur Djannah, Rochana Ruliyandari, “Analisis Kebutuhan Masyaraka Terhadap Rumah Sakit Berbasis Syariah Berdasakan Sikap”, dalam Jurnal JUMANTIK Vol.5 No.2. Juni – Nopember 2020.

13 rumah sakit. Sertifikasi rumah sakit syariah bertujuan untuk menjaga komitmen rumah sakit terkait dalam menjalankan prinsip syariah dan juga bertujuan untuk memberikan motivasi supaya lebih giat lagi dalam melakukan perbuatan yang disukai oleh Allah. Konsep rumah sakit syariah menurut Fatwa DSN-MUI Nomor 107 Tahun 2016 dengan konsep rumah sakit berdasarkan peraturan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 terdapat hal yang berbeda, dapat dilihat dari pada bentuk pelayanan yang diberikan, penggunaan dana, pemakaian obat- obatan dan kosmetika, konsumsi makanan dan minuman, serta bentuk perjanjian dalam sebuah akad/transaksi. 17

Aspek persamaan : Aspek kesamaan penelitian penulis dan penelitian Noor Rizqiya Fimaulidina adalah sama-sama menggunakan Fatwa DSN-MUI NO NO.107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah sebagai alat ukur menentukan indikator rumah sakit syariah.

Aspek pembeda : Penelitian di atas membicarakan tentang legalitas syariah di rumah sakit syariah, sedangkan penulis akan meneliti tetang penerapan penyelenggaraan rumah sakit syariah.

3. Nama peneliti : Fadjar Setiyo Anggraeni

Judul penelitian : Kinerja keuangan rumah sakit syariah pendekatan Maqashid Syariah Concordance (MSC)

Jenis karya : Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 5, No 2, September 2020.

Medote penelitian : Penelitian kuantitatif

_________

17 Noor RizqiyaFimaulidina, “Sertifikasi Syariah Bagi Rumah Sakit di Indonesia Perspektif Fatwa DSN MUI dan Undang-Undang 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit”, dalam Journal of Islamic Business Law Volume 4 Issue 1 2020.

14 Hasil penelitian18 :

a. Prinsip Keadilan harus terurai dalam penyusunan anggaran rumah sakit. Yang dimaksud dengan prinsip keadilan dalam anggrana adalah pengeluaran anggaran sejalur dengan kebutuhan operasional rumah sakit dan tepat sasaran.

b. Konsep keadilan melibatkan apa yang setimpal setimbang, dan benar-benar sepadan bagi tiap-tiap individu. Yang mana tarif Rumah Sakit bersifat adil bagi Pasien, Dokter dan Rumah Sakit,

c. Komite Syariah bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan, memberikan nilai, serta memberikan masukan arahan terhadap kebijakan dan operasional pelayanan kesehatan di rumah sakit sesuai dengan prinsip syariah. Masukan dan arahan dari Komite Syariah terhadap kebijakan harus dijalankan oleh Rumah Sakit.

d. Mengajak karyawan untuk mengeluarkan zakat dengan tujuan sebagai edukasi islami bagi karyawan dalam hal untuk mengetahui manfaat mengeluarkan zakat dan serta kewajiban bagi seorang yang harus mengeluarkan zakat.

e. Zakat yang dikeluarkan oleh karyawan diberikan kepada delapan golongan yang telah di tentukan oleh syariat.

f. Agar rasionya dihitung berdasarkan jumlah LKS yang bekerja sama dibanding jumlah total LK yang bekerja sama. Maka pihak rumah sakit syariah harus melakukan kerja sama dengan bank syariah.

g. Treatment dalam mengatur pasien yang tidak mampu membayar tagihan rumah sakit, dapat dihitung dari membandingan jumlah subsidi pasien tidak mampu atas seluruh biaya pelayanan untuk pasien yang tidak mampu selama satu periode.

_________

18 Fadjar Setiyo Anggraeni, “Kinerja keuangan rumah sakit syariah pendekatan Maqashid Syariah Concordance (MSC)”, dalam Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 5, No 2, September 2020.

15 h. Quadrant Analysisi Measurement (QAM) sebagai alat ukur

kesehatan keuangan yang selama ini digunakan oleh rumah sakit dengan hasil rasio Maqashid Syariah Concordance (MSA).

Quadrant Analysis Measurement (QAM) dibentuk dari perbandingan angka profitabilitas rumah sakit. Hal ini membantu dalam memberikan penjelasan mengenai posisi kesehatan rumah sakit syariah untuk setiap periode dalam bentuk kuadrat.

Aspek persamaan : Aspek kesamaan penelitian penulis dan penelitian Fadjar Setiyo Anggraeni adalah sama-sama mengkaji instrumen penyelenggaraan rumah sakit syariah yang mana menjadikan maqashid Syariah sebagai landasan teori dalam penyelenggraan rumah sakit syariah

Aspek pembeda : Penelitian di atas membahas mengenai skema keuangan di rumah sakit syariah dengan menggunakan pendekatan maqashid syariah, sedangkan penulis tertuju pada aplikasi penyelenggaraan rumah sakit syariah.

4. Nama peneliti : Arlina Dhian Sulistyowati, Sri Handayani, Kasih Nursanti

Judul penelitian : “Gambaran Pelaksanaan Indikator Mutu Syariah Perawat di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI”.

Jenis karya : Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 2 No 1, May 2019

Medote penelitian : Deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian : Terbagi menjadi beberapa bagian hasil aktivitas instrumen perawatan syariah di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI. Beberapa instrumen syariah yang belum terlaksana dengan baik di antaranya, pemakaian hijab untuk pasien wanita, pembelajaran syariah terkait pasien, pelatihan fikih pasien, penutupan

16 bagi ibu saat menyusui, pendampingan talqin saat pasien menghadapi sakaratul maut, dan pengingat datangnya waktu salat. 19 Indikator instrumen syariah yang terlaksana dengan cukup baik di antaranya, adanya pelayanan sesuai dengan gender, penjadwalan operasi tidak berbenturan dengan waktu ibadah, pasien wanita mngenakan hijab saat operasi, dan pemeriksaan sesuai dengan gender.Selanjutnya indikator instrumen syariah yang terlaksana dengan baik di antaranya pembacaan doa sebelum tindakan medis.

Aspek persamaan : Aspek kesamaan penelitian penulis dan penelitian Arlina Dhian Sulistyowati, Sri Handayani, Kasih Nursanti adalah sama-sama mengkaji pelaksanaan konsep rumah sakit syariah.

Aspek pembeda : Pada penelitian di atas mendiskripsikan indikator mutu rumah sakit dengan mengguakan pendekatan kuantitatif di rumah sakit Islam Yogyakarta, sedangkan penulis akan meneliti kesesuan pelaksanaan konsep syariah di rumah sakit dengan fatwa DSN-MUI No.107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah.

5. Nama peneliti : Muh. Abdurrouf, Cindy Rosalia

Judul penelitian :“Pelayanan Syariah dalam Bidang Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit”.

Jenis karya : Jurnal Unissula Press

Medote penelitian : Penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasi analitik.

Hasil penelitian : Bidang keperawatan yang dilakukan dengan pelayanan syariah memberikan keluasan yang postif dan nenunjukkan hubungan yang kuat. Semakin terpuasnya pasien selalu menunjukan _________

19Arlina Dhian Sulistyowati, Sri Handayani, Kasih Nursanti, “Gambaran Pelaksanaan Indikator Mutu Syariah Perawat di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI”

dalam Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Vol 2 No 1, May 2019

17 hasil dari pelayanan syariah yang baik, yakni bila pelayanan syariah meningkat, maka pasien semakin puas20

Aspek persamaan : Aspek kesamaan penelitian penulis dan penelitian Muh. Abdurrouf, Cindy Rosalia adalah ama-sama meneliti tentang pelayanan yang berkonsep syariah.

Aspek pembeda : Penelitian di atas meneliti tentang responden kepuasan pasien di rumah sakit syariah, sedangkan penulis meneliti tentang aplikasi penyelenggaraan rumah sakit syariah.

6. Nama peneliti : Panggah Widodo, Madya Sulisno, Chriswardani Suryawati

Judul penelitian : “Pengaruh Penerapan Perilaku Syariah Dalam Pelayanan Keperawatan, Beban Kerja, Dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit”.

Jenis karya : Jurnal Link, 16 (2), 2020.

Medote penelitian : Penelitian kuantitatif dengan pendekatan Studi cross sectional

Hasil penelitian : Pengaruh kepuasan kerja dalam pelayanan keperawatan, kepemimpinan serta beban dalam pekerjaan tidak lepas pengaruh dari perilaku syariah. Selain perilaku syariah, terdapat unsur lain yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja yaitu, faktor kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan unsur yang lebih dominan dari perilaku syariah, karena kepemimpinan masih relatif mendominasi unsur kinerja berbeda dengan perilaku syariah, meskipun sangat nampak tapi masih di bawah faktor kepemimpinan. Berdasarkan kesimpulan penelitian, pihak Manajemen harus meningkatkan aspek

_________

20 Muh. Abdurrouf, Cindy Rosalia, “Pelayanan Syariah dalam Bidang Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit”, dalam jurnal Unissula Press.

18 perilaku syariah dalam pelayanan keperawatan, agar menunjukan hasil yang signifikan.21

Aspek persamaan : Aspek kesamaan penelitian penulis dan penelitian Panggah Widodo, Madya Sulisno, Chriswardani Suryawati adalah sama-sama menjadikan instrumen syariah sebagai alat dalam penelitian.

Aspek pembeda : Penelitian di atas meneliti aspek pengaruh penerapan syariah terhadap kinerja karyawan serta kepuasan kerja di rumah sakit, sedangkan penulis akan meneliti tentang penerapan konsep syariah yang harus diterapkan di rumah sakit yang ingin sertifikasi rumah sakit syariah.

7. Nama peneliti : Mia Putriyana, N. Eva Fauziah, Eva Misfah Judul penelitian : “Analisis Standar Sertifikasi Rumah Sakit Syariah Menurut Mukisi Tentang Kehalalan dan Higienitas Makanan Terhadap Pelayanan di Rumah Sakit Al Islam Kota Bandung”.

Jenis karya : Jurnal Prosiding Hukum Ekonomi Syariah Volume 4, No. 2, Tahun 2018

Medote penelitian : Penelitian deskriptif analisis kualitatif Hasil penelitian :

a. Terkait produk makanan dan minuman rumah sakit yang sedang dalam tahap sertikasi rumah sakit syariah, terdapat 4 unsur penilaian, yaitu:

1) Semua unsur bahan yang terkandug dalam makan dan minuman harus terjamin kehalalannya.

_________

21 Panggah Widodo, Madya Sulisno, Chriswardani Suryawati, “Pengaruh Penerapan Perilaku Syariah Dalam Pelayanan Keperawatan, Beban Kerja, Dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit”, Dalam Jurnal Link, 16 (2), 2020.

19 2) Makanan dan minuman sudah tersertifikasi halal di dalam

kemasan produk tersebut.

3) Proses dan prosedur di mulai dari pengelolahan hingga pendistribusian harus dilaksanakan sesuai dengan aturan syariah.

4) Adanya bukti hehalalan berupa sertifikat halal dari MUI.

b. Prosedur penetapan kehalalan makanan dan minuman pada pasien : 1) Memastikan bahan-bahan atau makanan yang diberikan kepada

pasien halal dan baik dengan cara mencari infomasi melalui web site LPPOM MUI. Selanjutnya menyediakan bahan-bahn tersebut dengan baik dan masih dalam keadaan segar serta bersih dari bakteri atau kuman. 22

2) Bila produk yang digunakan adalah produk kemasan, maka rumah sakit hanya boleh menggunakan produk yang direkomendasikan oleh MUI, karena sudah tersertifikasi halal dan baik serta sudah terjamin.

3) Pada saat penyimpanan harus memastikan lokasi penyimpanan bersih dan terbebas dari najis serta tidak dicampur dengan barang yang belum diketahui kehalalannya. Saat pengelolaan harus memastikan bahan yang akan digunakan terbebas dari barang- barang yang haram, seperti bahan yang terbuat dari babi. Pada saat pendistribusian harus disajikan dengan baik, makanan dan minuman masih dalam keadaan hangat, tidak kadaluwarsa.

Aspek persamaan : Aspek kesamaan penelitian penulis dan penelitian Mia Putriyana, N. Eva Fauziah, Eva Misfah adalah sama-

_________

22 Mia Putriyana, N. Eva Fauziah, Eva Misfah, “Analisis Standar Sertifikasi Rumah Sakit Syariah Menurut MUKISI Tentang Kehalalan dan Higienitas Makanan Terhadap Pelayanan di Rumah Sakit Al Islam Kota Bandung”, dalam Jurnal Prosiding Hukum Ekonomi Syariah Volume 4, No. 2, Tahun 2018.

20 sama mengkaji aspek syariah dalam penyelenggraan pelayanan rumah sakit syariah.

Aspek pembeda : Pada penelitian di atas menggunakan sudut pandang MUKISI pada aspek kehalalan dan higienitas makan, sedangkan penulis akan menggunakan sudut pandang Fatwa DSN-MUI pada penerapan penyelenggaraan rumah sakit syariah.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, terdapat kesamaan pada penelitian yang terdahulu dengan penelitian penulis yaitu sama-sama menjadikan rumah sakit syariah sebagai tema penelitian, sedangkan perbedaanya yang menjadi salah satu sebab penulis ingin menelitinya adalah :

1. Penelitian terdahulu meneliti tentang responden masyarakat terhadap kinerja rumah sakit Syariah, sedangkan penulis meneliti tentang kesesuaian penerapan penyelenggaraan rumah sakit syariah di rumah sakit JIH Solo dengan fatwa DSN-MUI No. 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah.

2. Instrumen dalam penelitian penulis berbeda dengan semua penelitian sebelumnya, penulis mengkaji tentang penerapan penyelenggaraan rumah sakit syariah sedangkan penelitian terdahulu mengkaji aspek yang berbeda, seperti makanan dan obat-obatan atau tentang sirkulasi keuangan Syariah di rumah sakit.

3. Penulis meneliti di rumah sakit JIH Solo yang sebelumnya belum ada penelitian yang meneliti di rumah sakit tersebut dengan tema yang sama.

21 F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research) dan studi literatur.

Penelitian ini juga masuk ke ranah penelitian hukum normatif, karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya suatu aturan hukum yang sesuai dengan norma hukum, atau ada tidaknya kesesuaian suatu tindakan hukum dengan norma atau prinsip hukum.23 Dalam hal ini apakah penerapan pelayanan rumah sakit JIH Solo sudah sesuai dengan aturan yang terkandung dalam fatwa DSN- MUI 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah atau belum.

Hasil dari penelitian ini akan mengarah kepada analisa data yang diperoleh dari studi lapangan yang bersifat analisis-deskriptif, maka penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif analisis studi lapangan.

2. Sumber Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini mengarah kepada data yang perlu dihimpun dengan tujuan untuk menjawab rumusan masalah yang ada, maka sumber data dibagi 2 :

a. Data primer

Data primer merupakan data utama yang didapatkan langsung dari sumber utama atau objek yang diteliti24, yaitu dari pihak rumah sakit JIH Solo baik melalui instrumen wawancara atau data-data yang diberikan dari pihak rumah sakit serta obeservasi secara langsung ke rumah sakit JIH Solo.

_________

23 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta: Kencana, 2016), hal.47.

24 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), hal. 64.

22 b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data kedua atau sumber yang berasal dari luar objek penelitian secara tidak langsung, seperti literatur buku rumah sakit syariah, jurnal ilmiah rmah sakit syariah, artikel rumah sakit syariah, arsip-arsip resmi, dokumentasi atau bahan kajian yang masih berkaitan dengan tema rumah sakit syariah.25 Data sekunder dalam penelitian ini, di antaranya adalah fatwa DSN- MUI 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah.

3. Teknik Pengumpulan

Mendapatkan data baik primer dan sekunder, maka dilakukan langkah-langkah berikut :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan agar mendapatkan data-data yang diperlukan agar apa yang diterima dari pihak terkait merupakan data yang valid dan akurat, dalam hal ini penulis akan mewawancarai pihak rumah sakit JIH Solo untuk memproleh data primer dengan cara menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis.

b. Studi Pustaka

Serangkaian membaca buku-buku yang relevan sesuai dengan tema penelitian dengan tujuan agar bisa menguji realita praktek di lapangan dengan terori buku yang digunakan dalam penelitian.

c. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung ke objek penelitian. Penulisan mengunjungi rumah sakit JIH Solo guna _________

25 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2005), hal.36.

23 mengamati pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit terhadap pasien apakah sesuai dengan konsep syariah fatwa DSN-MUI atau belum.

d. Studi Dokumen

Dokumentasi merupakan sejumlah data tersimpan dari rangkaian kegiatan dimulai dari pengambilan, pengolahan dan penyimpanan. Umumnya dokumentasi berbentuk berbagai macam, ada yang berbentuk tulisan seperti catatan, memo, surat, dokumen laporan, manuskrip buku, dokumen rahasia swasta atau dokumen pemerintahan. Dokumentasi ada yang berbentuk digital sepert foto, data-data yang tersimpan di server, web site, dan hardisk. 26 Dokumentasi dalam penelitian ini diproleh dari objek penelitian yaitu rumah sakit JIH Solo, berupa data, catatan, foto, atau arsip tentang rumah sakit JIH Solo.

4. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data merupakan rangkaian pembuatan data dari hasil pencarian data untuk mendapatkan hasil akhir. Penulis akan mengumpulkan data-data baik data primer dan data sekunder yang diproleh dari sumbernya, selanjutnya mencatat point-point penting dari setiap data yang diperlukan dengan cara diseleksi, mengklasifikasi data serta membuat ikhtisar dari semua data yang ada.

Data keseluruhan dianalisis menggunakan metode induktif analisis, metode ini merupakan metode pengambilan hasil kesimpulan dari data- data yang dikumpulkan yang kemudia diobsevasi serta sudah diolah yang kemudian menghasilkan kesimpulan. Metode analisis yang _________

26 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 141.

24 digunakan adalah analisis secara kualitatif yang menghasilkan data deskriptif.

Pendekatan dalam menganalisis objek yang diteliti, menggunakan 2 cara:

a. Pendekatan hukum, hal ini diperlukan untuk menghasilkan jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian, dengan adanya pendekatan hukum, maka objek dari penelitian ini, yaitu penerapan pelayanan rumah sakit berdasarkan fatwa DSN-MUI bisa dikaji secara mendalam dan mendetail sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, yang dalam hal ini adalah fatwa DSN-MUI 107/DSN- MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah.

b. Pendekatan kesesuaian, aspek ini akan menilai kesesuaian pelaksanaan pelayanan di rumah sakit JIH Solo dengan fatwa DSN- MUI 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah. Bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan akhir dari jawaban perumusan masalah yaitu apakah penerapan pelayanan syariah di rumah sakit JIH Solo sudah sesuai dengan fatwa DSN-MUI No. 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah?

Dokumen terkait