• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Prinsip Syariah di Rumah Sakit JIH Solo Jawa Tengah dan Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI No.107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan Prinsip Syariah di Rumah Sakit JIH Solo Jawa Tengah dan Kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-MUI No.107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Tesis bertajuk Penerapan Prinsip Syariah di JIH Hospital Solo Jawa Tengah dan Pematuhan Fatwa DSN-MUI NO.107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Garis Panduan Penyelenggaraan Hospital Berdasarkan Prinsip Syariah yang disusun oleh Muhammad Uqbah Azis dengan nombor master pelajar 218420338 telah berjaya menyelesaikan proses mentoring dan telah dinilai oleh mentor sebagai memenuhi keperluan saintifik untuk diuji semasa sesi munaqosyah. Uqbah Azis, Penerapan Prinsip Syariah di JIH Hospital Solo Jawa Tengah dan kepatuhannya terhadap Fatwa DSN-MUI NO.107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Hospital Berdasarkan Prinsip Syariah Sarjana Hukum Ekonomi Syariah IIQ Jakarta. Pengkaji meneliti penerapan nilai-nilai Syariah di Hospital JIH Solo dan bagaimana kesesuaiannya dengan fatwa DSN-MUI NO.107/DSN-MUI/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Hospital Berdasarkan Prinsip Syariah.

Hasil kajian menunjukkan bahwa pertama Rumah Sakit JIH Solo telah menerapkan nilai-nilai manajemen syariah, hanya 2 unsur yang belum terpenuhi yaitu pertama masih menggunakan bank konvensional dan kedua belum mendapatkan sertifikat halal pangan karena masih dalam sertifikasi. proses. Hal ini dikarenakan RS JIH Solo merupakan rumah sakit yang baru akan mulai beroperasi pada tahun 2019, namun JIH Solo selalu berusaha untuk berkembang dan menjadi RS Syariah yang menjalankan prinsip Syariah secara utuh sesuai dengan fatwa DSN-MUI dan aturan yang ada. dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah. Didit Novianto, Sp.PD, FINASIM yang telah mengizinkan RS JHI Solo menjadi obyek penelitian.

Latar Belakang Masalah

Kondisi industri syariah di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar produk syariah atau halal di Indonesia masih dipasok oleh produk impor. Hal ini menunjukkan peluang yang besar dan pertumbuhan ekonomi syariah dapat dikembangkan di semua sektor ketika Indonesia memproduksi produk Syariah atau produk Halal. Kecenderungan manusia terhadap produk syariah dan halal tidak hanya dijadikan sebagai gaya hidup, tetapi termasuk dalam lingkup kebutuhan primer.

Selain faktor keyakinan, produk syariah dan halal memiliki dimensi yang sangat luas. Secara naluriah sebagai seorang hamba, Syariah dan Halal merupakan pemenuhan kewajiban seorang muslim kepada Allah. Seperti mengamalkan nilai-nilai syariah, seperti menggunakan produk yang diperbolehkan syariah, melakukan pekerjaan yang sesuai dengan prinsip syariah, dan sebagainya.

Di sisi lain, prinsip syariah dan nilai halal selain menjadi prinsip dan kualitas hidup, juga dapat menjadi nilai bisnis yang membantu pertumbuhan nilai ekonomi umat atau ekonomi pribadi. 3 Deputi Menteri Perekonomian, Master Plan Ekonomi Syariah Indonesia Kementerian PPN/Bappenas, 2018. 4 Tati Maryati, Halal lifestyle bukan sekedar lifestyle, artikel di https://www.gatra.com/detail/ news /, diakses 3 Maret 2021.

Oleh karena itu, bagi masyarakat yang beragama Islam, prinsip syariah dan produk halal banyak dicari dan dicari oleh masyarakat di seluruh dunia, khususnya masyarakat yang beragama Islam. Salah satu aspek produk syariah yang banyak diminati oleh masyarakat dan juga terdapat dalam Islam adalah aspek kesehatan.

ؿاق ،ةريرى بيأ نع ملسك ويلع للها ىٌلص للها ؿوسر ؿاق

يرىخ ،ٌموقلا نمؤمٍلا

ملسم هاكر

Identifikasi Masalah

Rumah sakit tersebut terbagi menjadi 2, yang pertama adalah rumah sakit umum yang tidak mengikuti nilai-nilai syariah, dan yang kedua adalah rumah sakit syariah yang pelayanannya menerapkan nilai-nilai syariah namun belum memiliki sertifikasi syariah. Sertifikasi syariah bagi rumah sakit merupakan bukti komitmen dan konsistensi sebuah rumah sakit dalam menerapkan nilai-nilai syariah agar masyarakat lebih yakin dan percaya. Adanya fatwa DSN-MUI no. 107/DSN-MUI/X/2016 tentang pedoman penyelenggaraan rumah sakit berdasarkan prinsip syariah wajib dilaksanakan.

Sertifikasi syariah bagi rumah sakit merupakan salah satu bentuk implementasi Fatwa DSN-MUI No. 107/DSN-MUI/X/2016 tentang pedoman pengelolaan rumah sakit berdasarkan prinsip syariah yang wajib dilaksanakan.

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kesimpulan dari penelitian penulis diharapkan dapat digunakan oleh banyak pihak baik secara teoritis maupun praktis. Secara teori diharapkan dapat memberikan gambaran referensi akademik dan dapat digunakan oleh pemerhati gaya hidup halal pada umumnya, serta pemerhati rumah sakit syariah pada khususnya. Secara praktis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi rumah sakit dan pengelola rumah sakit yang ingin menerapkan prinsip syariah di rumah sakit.

Kajian Pustaka

  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan
  • Metode Pengolahan Data

Aspek pembeda: Penelitian di atas memfokuskan pada responden masyarakat terhadap rumah sakit syariah, sedangkan penulis akan memfokuskan pada aspek hukum rumah sakit syariah yaitu fatwa DSN-MUI. Judul Penelitian: “Sertifikasi Rumah Sakit Syariah di Indonesia Perspektif Fatwa DSN-MUI dan UU 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit”. Aspek kesepakatan: Aspek kesepakatan penelitian penulis dan penelitian Noor Rizqiya Fimaulidina sama-sama menggunakan Fatwa DSN-MUI NO.107/DSN-MUI/X/2016 tentang pedoman penyelenggaraan rumah sakit berdasarkan prinsip syariah sebagai alat ukur untuk menentukan indikator rumah sakit syariah.

Aspek Peculiar: Penelitian di atas membahas tentang legalitas syariah di rumah sakit syariah, sedangkan penulis akan mengkaji implementasi rumah sakit syariah. Hasil penelitian: Dibagi menjadi beberapa bagian hasil kegiatan instrumen pengobatan syariah di Rumah Sakit Islam PDHI Yogyakarta. Aspek kesetaraan: Aspek kesetaraan penelitian penulis dan penelitian Arlina Dhian Sulistyowati, Sri Handayani, Kasih Nursanti sama-sama mengkaji penerapan konsep rumah sakit syariah.

Aspek Peculiar : Penelitian diatas mengkaji responden tentang kepuasan pasien di rumah sakit syariah, sedangkan penulis mengkaji penerapan administrasi rumah sakit syariah. Judul penelitian: “Pengaruh Penerapan Perilaku Syariah Dalam Pelayanan Keperawatan, Beban Kerja, Dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit”. Abdurrouf, Cindy Rosalia, “Pelayanan syariah dalam keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di rumah sakit”, dalam jurnal Unissula Press.

Penelitian sebelumnya meneliti responden masyarakat terhadap kinerja rumah sakit syariah, sedangkan penulis mengkaji kesesuaian implementasi rumah sakit syariah di RS JIH Solo dengan fatwa DSN-MUI No. 23 mengamati pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien apakah sesuai dengan konsep syariah fatwa DSN-MUI atau tidak. Pendekatan kesesuaian, aspek ini akan menilai kesesuaian pelaksanaan pelayanan di RS JIH Solo dengan fatwa DSN-MUI 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit berdasarkan prinsip syariah.

Bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan akhir dari jawaban atas rumusan masalah yaitu apakah penerapan pelayanan syariah di RS JIH Solo sudah sesuai dengan fatwa DSN-MUI No.

Sistematika Penulisan

Pendekatan hukum, hal ini diperlukan untuk menghasilkan jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian, dengan pendekatan hukum maka objek penelitian ini yaitu penerapan pelayanan rumah sakit berdasarkan fatwa DSN-MUI dapat dikaji secara mendalam dan detail. sesuai dengan peraturan yang berlaku, dalam hal ini fatwa DSN-MUI 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah.

Pendahuluan

Dua fatwa DSN-MUI meliputi: pengertian fatwa, sejarah dan perkembangan DSN-MUI, visi dan misi serta susunan organisasi, peranan DSN-MUI dalam penetapan fatwa rumah sakit syariah dan pelayanan syariah serta pengelolaan rumah sakit syariah berdasarkan DSN- Fatwa MUI no. 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah. 26 Solo, pelayanan dan fasilitas RS JIH Solo dan nilai-nilai Syariah dalam pengelolaan dan pelayanan RS JIH Solo.

Penutup

Kesimpulan

RS JIH Solo telah menerapkan manajemen syariah sesuai dengan manajemen RS syariah berdasarkan fatwa DSN-MUI No. Dari segi makanan, RS JIH Solo belum memiliki sertifikat halal untuk makanan yang disajikan kepada pasien, karena masih dalam proses pemberkasan. Memanfaatkan jasa lembaga keuangan, RS JIH Solo masih menggunakan fasilitas bank konvensional dan bank syariah, seperti tabungan atau ATM, hal ini dikarenakan pihak manajemen RS JIH Solo masih dalam proses pemetaan dan perumusan.

RS JIH Solo telah menerapkan beberapa pelayanan syariah yang sesuai dengan pelayanan RS syariah berdasarkan fatwa DSN-MUI No. Tindakan itu karena RS JIH Solo belum memiliki komite syariah dan dewan pengawas syariah yang mumpuni untuk membahas dan mengacu pada fatwa MUI. Pasalnya, RS JIH Solo merupakan RS yang baru mulai beroperasi pada 2019.

Namun RS JIH Solo selalu berusaha untuk berkembang dan menjadi RS Syariah yang menjalankan prinsip Syariah secara utuh sesuai dengan fatwa DSN-MUI dan peraturan yang ada dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang sesuai dengan nilai-nilai Syariah. Hal ini menunjukkan upaya RS JIH Solo untuk menjadi rumah sakit yang Rahmatal Lil Alamin.

Saran

Bagi RS JIH Solo, adanya proses verifikasi RS Syariah secara online yang difasilitasi oleh MUKISI dengan DSN-MUI, hal ini dapat mempermudah dalam pengajuan sertifikasi Syariah di masa pandemi. RS JIH Solo untuk mewujudkan suatu lembaga yang menangani masalah infak, sodaqoh, zakat atau wakaf, tujuannya agar penghimpunan dan penyaluran dana ZIS dapat sejalan dengan visi dan misi rumah sakit. Entitas rumah sakit mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dan membentuk tim khusus untuk mengubah rumah sakit tersebut menjadi rumah sakit syariah.

Profil Perusahaan Pelayanan Kesehatan di RS JIH Solo Tahun 2021 Dasya Arief Firmansah, Ramdhan Saepul Rohman, Erni Ermawati,. Peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju RS Syari'ah melalui aplikasi “Who”, RESPONSIVE JOURNAL, Vol. JIH Solo, Profil Pendamping RS JIH Solo, 2021 JIH Solo, Profil Pendamping RS JIH Solo, 2021.

Mu'adil Faizin, "Analisis Fatwa Dsn-Mui Tentang Pedoman Pelaksanaan Rumah Sakit Syariah", NIZHAM, Vol. Abdurrouf, Cindy Rosalia, “Pelayanan Syariah Bidang Keperawatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit”, Unissula Press Journal. Noor Rizqiya Fimaulidina, “Sertifikasi Rumah Sakit Syariah di Indonesia Perspektif Fatwa DSN-MUI dan UU 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit”, Jurnal Hukum Bisnis Islam Volume 4 Edisi 1 Tahun 2020.

Panggah Widodo, Madya Sulisno, Chriswardani Suryawati, “Pengaruh Penerapan Perilaku Syariah Dalam Pelayanan Keperawatan, Beban Kerja, dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Perawat Rumah Sakit,” Journal Link. Sitti Nur Djannah, Rochana Ruliyandari, “Analisis Kebutuhan Masyarakat Terhadap Rumah Sakit Berbasis Syariah Berdasarkan Sikap”, Jurnal Jumantik Vol.5 No.2.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembiayaan murabahah yang dilakukan KSPPS Nusa Ummat Sejahtera KC Arjawinagun dalam perspektif Fatwa DSN-MUI