1. Strategi Bertahan (Survival Strategy) a. Definisi Strategi
Strategi adalah cara di mana perusahaan mencoba untuk secara positif membedakan dirinya dari para pesaingnya dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.25 Strategi adalah rencana induk lengkap yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan
25 Lantip Diat Prasojo, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: UNY Press, Edisi 1, Cet 1, Mei 2018), 3.
pandemi Covid- 19
objek penelitian
yang mana
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan objek peneltian berupa pasar tradisional.
10 Urika (2022) Dampak dan strategi pedagang pasar tradisional dimasa pandemi Covid-19 (studi kasus pada pasar badak
pandeglang)
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian penulis terletak dalam metode penelitian dan objek penelitian
yang mana
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan objek peneltian berupa pasar tradisional.
Yang menjadi pembeda ialah lokasi penelitian
dan waktu
penelitian.
sebelumnya. Strategi juga merupakan seperangkat keputusan dan tindakan sadar dari manajemen puncak yang diterapkan di semua tingkatan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi adalah seperangkat keputusan dan tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan (sasaran) sambil menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan lingkungan industri.26
Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu perencanaan serta keputusan secara menyeluruh dan diimplimentasikan dalam bentuk aksi untuk mencapai target tujuan atau impian yang ingin dicapai industri atau organisasi ataupun individu.
b. Definisi Strategi Bertahan (Survival Strategi)
Manusia, seperti makhluk hidup lainnya, memiliki naluri untuk bertahan hidup dan hidup lebih lama. Usaha ini didorong oleh hakekat hidup, yaitu untuk hidup lebih baik dalam setiap situasi. Ini adalah ide dasar untuk bertahan hidup. Namun untuk mencapai tujuan tersebut perlu disiapkan berbagai taktik hidup yang diwujudkan dalam satu kesatuan yang sistematis. Untuk memahami apa itu strategi bertahan hidup, seseorang harus memahami konsep strategi. Berdasarkan analisis sosial politik, strategi adalah
26 Emaya Kurniawati, “Strategi Peningkatan Omset Penjualan Bagi Pedagang Pasar Bulu Setelah Renovasi‖,ADBIS: Jurnal administrasi dan bisnis, vol.14, issue.1, (2020 ), 2.
seperangkat pilihan di antara pilihan-pilihan yang tersedia. Sebagai bagian dari teori pilihan rasional, analisis strategi dapat digunakan tidak hanya dalam kehidupan ekonomi, tetapi juga dalam politik, kekuasaan, dan pembangunan.27 Survival (bertahan hidup) berasal dari kata survive, yaitu memiliki definisi mempertahankan hidup dari kondisi yang darurat. Survivors adalah orang yang bertindak untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat. Definisi bertahan hidup adalah tindakan yang diambil oleh kelompok atau individu untuk bertahan hidup dari krisis. 28 Secara umum survival strategy dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menerapkan cara-cara untuk mengatasi masalah dalam kehidupannya. Strategi untuk mengatasi masalah ini pada dasarnya terletak pada kemampuan seluruh anggota keluarga dalam mengelola aset.
Dengan demikian, strategi bertahan adalah pola berbagai upaya yang dilakukan orang untuk memenuhi kondisi yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Di sini, model yang digunakan adalah model tindakan atau perilaku. Dalam dunia bisnis, pencapaian visi dan misi perusahaan membutuhkan
27Rifki Fandi Winarno, ―Strategi Bertahan Hidup Mantan Karyawan Pt. Kertas Nusantara Di Desa Pilanjau Kabupaten Berau (Studi Tentang Karyawan Yang Di Nonaktifkan Di Pt. Kertas Nusantara)‖, Ejournal Sosiatri – Sosiologi, Vol. 4, No. 4, (2016), 20.
28 Dewi Niswatul Chairiyah, ―Strategi Bertahan Hidup Buruh Tani Sawit Setelah Replanting Di Desa Banjar Panjang Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan‖, Jom Fisip, Vol. 8, Edisi Ii (Juli-Desember 2021), 6.
strategi bisnis, serta sumber daya dan tujuan, serta tujuan sementara dan jangka panjang.29
Survival strategy dalam mengatasi problem dan tekanan ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang di kelompokan menjadi 3 kategori.30
1) Strategi aktif
Strategi aktif adalah strategi bertahan hidup yang diterapkan secara maksimal. Strategi aktif adalah strategi yang dilakukan oleh keluarga miskin dengan mengoptimalkan seluruh potensi keluarga (misalnya melakukan kegiatan sendiri, memperpanjang jam kerja, dan melakukan segala sesuatu untuk meningkatkan pendapatan).31 Dalam strategi aktif keluarga berpenghasilan rendah biasanya melakukan diversifikasi pendapatan atau mencari tambahan pendapatan dengan melakukan pekerjaan sampingan. Bagi masyarakat yang tergolong miskin, mencari nafkah bukan hanya menjadi tanggung jawab suami, melainkan seluruh anggota keluarga, sehingga dalam keluarga
29 Jenifer Elias, Et. Al, ―Strategi Bertahan Rumah Makan Samrat Abadi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Wanea Kota Manado‖, AGRIRUD, Vol.3, No.3, (Oktober 2021), 316.
30 Dewi Niswatul Chairiyah, ―Strategi Bertahan Hidup Buruh Tani Sawit Setelah Replanting Di Desa Banjar Panjang Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan‖, Jom Fisip, Vol. 8, Edisi Ii (Juli-Desember 2021), 7.
31 Chairiyah,7
yang tergolong miskin, istri juga bekerja untuk menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan keluarga.32
2) Strategi pasif
Strategi pasif adalah strategi bertahan hidup yang diterapkan dengan meminimalkan pengeluaran keluarga. Strategi pasif adalah strategi bertahan yang jenisnya mengurangi pengeluaran keluarga (misalnya sandang, pangan, pendidikan, dan lain-lain). Strategi pasif yang biasa dilakukan oleh masyarakat miskin adalah membiasakan hidup hemat. 33Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hemat diartikan sebagai cermat, hati-hati, serta tidak boros dalam membelanjakan uang.34.
3) Strategi jaringan
Manusia adalah makhluk sosial. Tentunya ketika seseorang menyadari kehidupan, seseorang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain disekitarnya. Oleh karena itu, tidak ada orang yang tidak membangun relasi dan komunikasi dengan orang lain, karena suatu saat akan saling membutuhkan. Strategi jaringan adalah strategi yang dilaksanakan dengan menggunakan hubungan manusia atau hubungan dengan orang-orang dan lingkungan
32 Rifki Fandi Winarno, ―Strategi Bertahan Hidup Mantan Karyawan Pt. Kertas Nusantara Di Desa Pilanjau Kabupaten Berau (Studi Tentang Karyawan Yang Di Nonaktifkan Di Pt. Kertas Nusantara)‖, Ejournal Sosiatri – Sosiologi, Vol.4, No.4, (2016), 21.
33 Winarno, 21.
34KBBI Online, ―Arti Kata Hemat‖, Di Akses Tanggal 20 Desember 2022, Https://Kbbi.Web.Id/Hemat.
sekitarnya.35 Strategi ini dilakukan dengan menggunakan relasi yang dibangun dengan orang lain, baik hubungan tersebut formal ataupun non formal. 36 Cara ini terbilang bisa sangat membantu karena dengan terjalinnya jaringan sosial akan sangat mebantu individu dalam banyak hal bahkan dalam keadaan yang mendesak.
2. Teori Marketing
Marketing atau Penjualan adalah pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari satu pihak ke pihak lain untuk uang pihak tersebut. Hasil dari penjualan juga merupakan sumber penghasilan bagi perusahaan dan semakin tinggi penjualan maka semakin tinggi pula pendapatan perusahaan. Kegiatan penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan, karena penjualan suatu produk atau jasa dapat menimbulkan kerugian langsung bagi perusahaan jika tidak dikelola dengan baik.
Alasannya mungkin karena target penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan omzet menurun.37
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu perjanjian bilateral antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan tujuan pembeli dapat
35 Ismi Octaviani, et, al, ―Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Saat Pandemi Covid-19‖, EIPS, Vol.4, No.2, (Agustus 2020), 26.
36Dewi Niswatul Chairiyah, ―Strategi Bertahan Hidup Buruh Tani Sawit Setelah Replanting Di Desa Banjar Panjang Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan‖, Jom Fisip, Vol. 8, Edisi Ii (Juli-Desember 2021), 7.
37 Dadang Suparman, ‖Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Penjualan Spare Part Motor Di Pt. Slm (Selamat Lestari Mandiri)”, Jurnal Ekonomedia, Vol. 07 No.2, (September 2018), 9.
memberikan sejumlah uang sebagai alat ukur dengan harga jual produk yang telah disepakati. Faktor – faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan diantaranya:
a. Kondisi dan kemampuan penjual : dalam hal ini ada dua pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli supaya tujuan penjualan yang diharapkan dapat tercapai.
b. Kondisi pasar : pasar juga dapat mempengaruhi aktivitas penjualan sebagai kelompok pembeli atau penjual.
c. Modal : modal adalah hal yang paling penting saat berjualan, karena semua bisa dilakukan jika penjual memiliki modal yang diperlukan.
d. Kondisi organisasi perusahaan : kondisi perusahaan besar berbeda dengan perusahaan kecil. Pada perusahaan besar, masalah penjual ditangani oleh bagian penjualan yang ditangani oleh tenaga ahli di bidang penjualan. Sedangkan perusahaan kecil, penjualan juga ditangani oleh orang-orang yang sibuk dengan tugas lain. Hal ini dikarenakan sistem organisasi dan permasalahan yang dihadapi tidak serumit perusahaan besar, jumlah karyawan dan lokasi juga lebih sedikit.
e. Faktor – faktor lain : faktor lain yang mempengaruhi penjualan seperti: iklan, reward, potongan harga, bencana alam dll.38
3. Teori Pasar
Sedangkan pemahaman tentang pasar bisa sempit dan meluas.
Dalam arti sempit, pasar adalah lokasi bertemunya penjual dan pembeli pada suatu tempat tertentu. Secara umum, pasar merupakan mekanisme yang melayani kepentingan konsumen dan produsen, sumber informasi bagi pengusaha, dan sarana untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan produsen. Pasar adalah persimpangan kurva penawaran dan permintaan. Transaksi terjadi di pasar antara penjual dan pembeli.
Barang atau jasa yang diperjualbelikan dapat berupa barang atau jasa apapun mulai dari beras, sayuran, jasa angkutan, uang atau tenaga kerja.39
Pasar adalah lembaga ekonomi tempat pembeli dan penjual dapat memperdagangkan barang atau jasa baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bernegosiasi. Struktur pasar ditentukan oleh dua faktor utama: jumlah pembeli dan penjual di pasar dan tingkat standar produk. Disisi lain, faktor-faktor ini dipengaruhi oleh:
38 Suparman, 9.
39 Karisma Yopi Lutfiana, “Efektivitas Program Revitalisasi Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang (Studi Kasus Pasar Setono Betek Kota Kediri)”, (Tesis, IAIN Kediri, 2020) , 14.
a. Karakteristik Produk.
Jika produk lain merupakan pengganti yang baik untuk produk tersebut, maka persaingan di pasar akan meningkat.
b. Fungsi Produk.
Industri dengan tingkat pengembalian fungsi produksi yang meningkat dan biaya yang relatif besar relatif terhadap total permintaan cenderung memiliki lebih sedikit produsen, sehingga persaingan lebih mudah daripada industri dengan skala pengembalian konstan atau menurun yang masuk ke pasar secara proporsional, tingkat konsumsi yang rendah dibandingkan dengan total permintaan.40
c. Pengaruh Pembeli.
Saat jumlah pembeli sedikit, tingkat persaingan lebih rendah dibandingkan saat jumlah pembeli banyak. Beberapa pembeli kurang kompetitif dibandingkan banyak pembeli.
Setiap hubungan yang terjalin antara pembeli dan penjual barang atau jasa tertentu dalam jangka waktu tertentu telah menjadi pasar, meskipun hubungan tersebut hanya melalui sarana komunikasi seperti telepon, internet, dll. Pasar adalah bentuk abstrak dari mekanisme tempat pembeli dan penjual bertemu untuk bertukar.
40 Lutfiana, 14.
a. Pasar Tradisional
Didalam Peraturan Presiden (PP) Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007 pasar tradisional adalah Pasar yang dibangun dan dikelola oleh negara, pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik negara, dan badan usaha daerah, termasuk kerja sama dengan swasta dalam bentuk toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pengusaha kecil. , pedagang non-pemerintah, menengah atau koperasi dengan usaha kecil, modal kecil, dan proses transaksi barang melalui negosiasi.41
Dalam Peraturan Presiden nomor 112 tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern bahwa pasar tradisional perlu diberdayakan agar dapat tumbu dan berkembang serasi, saling memerlukan, salin memperkuat serta saling menguntungkan42
Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Tradisonal
Didalam pasar tradisional tentunya juga ada suatu kelebihan dan kelemahan yang diantaranya sebagai berikut:
a. Kelebihan Pasar Tradisional
41 Urika, ―Dampak Dan Strategi Pedagang Pasar Tradisional Dimasa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Pasar Badak Pandeglang)‖, JUMERITA: jurnal manajemen retail, Vol.2, No.1, (2022).95.
42 Peraturan Presiden (PERPRES) Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern, Di Akses Pada Tanggal 28 November 2022, Https://Peraturan.Bpk.Go.Id/Home/Download/70926/PERPRES%20NO%20112%20TH%202007.Pdf.
1) Barang yang ditawarkan masih fresh, misalnya sayur dan ikan yang dibawa petani ikan dan sayur.
2) Harga barang biasanya relatif lebih murah bahkan bisa ditawar.
3) Selain pedagang dikenal ramah, terkadang pembeli juga dapat menjalin hubungan kekerabatan dengan pedagang.
b. Kelemahan Pasar Tradisional
1) Luas tanah dan ruangan tempat usaha relatif sempit.
2) Bau tidak enak yang dapat mengganggu indera penciuman baik pedagang maupun pembeli.
3) Fasilitas parkir untuk kendaraan kurang memadai.43 4. Covid-19
Covid19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis baru coronavirus. Virus ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab Sars dan Mers. Coronavirus (cov) adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan berbagai gejala dari ringan hingga berat. Dari segi gejala, keluarga virus ini biasanya menyerang sistem saluran pernapasan manusia.44
Virus Sars-cov-2 pertama kali ditemukan di wilayah China dengan sebutan kota Wuhan. Ditemukan pada Desember 2019 dan
43 Nita Zarotul Nisa, ―Eksistensi Pedagang Pasar Tradisional Mleto Di Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Surabaya Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Teori Tindakan Sosial Max Weber‖, (Skripsi, UINSA Surabaya, 2021), 30-31.
44 Elex Sarmigi, ―Analisis Pengaruh Covid-19 Terhadap Perkembangan Umkm Di Kabupaten Kerinci‖, Al-Dzahab Vol. 1 (1) , (2020), 19-20.
sekarang dikenal sebagai Covid-19. Mempunyai 85% homologi Sars- cov, s-protein pada virus ini akan mengikat reseptor target (ace2) pada manusia terutama paru-paru, jantung, dan ginjal.45
Orang Indonesia setidaknya diserang oleh dua jenis virus corona dan cukup banyak kasus penyebarannya. Yakni, east respiratory syndrome coronavirus (sarscov) dan severe acute respiratory syndrome coronavirus (sarscov). Dan baru-baru ini muncul virus corona baru bernama penyakit Covid19. Sementara itu, definisi klasifikasi kasus Covid-19 di Indonesia terbagi sebagai berikut:
a. Pasien dalam pengawasan atau selama pdp.
b. Pengawasan atau orang odp.
c. Orang tanpa gejala atau otg.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Covid-19 merupakan varian baru dari coronavirus yang mana termasuk dari suatu penyakit menular yang masih satu family dengan virus penyebab sars dan mers, dan umumnya penyakit ini menyerang sisitem pernafasan manusia. Awal ditemukannya virus ini berasal dari daerah wuhan di china dan, dinamakan Covid-19 karena virus ini ditemukan di bulan desember tahun 2019, klasifikasi dari kasus Covid-19 ini terbagi
45 Kadek Julia Mahadewi,‖ Kebijakan Pelaksanaan Ppkm Darurat Untuk Penangan Covid-19 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru Di Provinsi Bali‖, ,Jurnal Kertasemaya, Vol.9, No. 10, (2021):
1873.
menjadi 3 yaitu : pasien dalam pengawasan atau selama pdp, pengawasan atau orang odp, orang tanpa gejala atau otg.
a. Kebijakan pencegahan penularan Covid-19 melalui PSBB (PPKM) Di wilayah yang sudah menyebar Covid-19 di masyarakat, perlu diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kemudian diubah menjadi Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19 dengan tetap memperhatikan keterbatasan fisik. PPKM dilaksanakan berdasarkan pertimbangan epidemiologis, besaran ancaman, efektifitas, dukungan sumber daya, teknis operasi, pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. PPKM paling sedikit meliputi: penutupan sekolah dan tempat kerja;
pembatasan kegiatan keagamaan; dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau tempat umum. Selain itu, pembatasan sosial juga diterapkan dengan mengimbau masyarakat untuk mengurangi interaksi sosial dengan berdiam diri di dalam rumah atau membatasi penggunaan transportasi umum.46
Setiap orang harus mempraktikkan jarak fisik. Batasan fisik adalah tindakan yang ditujukan untuk menjaga jarak fisik (physical distance) antar individu dan dilakukan dengan cara tertentu, seperti :
46 Anung Sugihantono, Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disase (Covid-19), (Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI), 115.
1) Dilarang dekat dan kontak fisik dengan orang, menjaga jarak minimal 1 meter, tidak berjabat tangan, berpelukan dan berciuman.
2) Hindari penggunaan angkutan umum yang tidak perlu (seperti kereta api, bus dan angkutan umum), hindari jam sibuk saat bepergian sebisa mungkin.
3) Bekerja dari rumah (Work from Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.
4) Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk tujuan wisata.
5) Menghindari berkumpulnya teman dan keluarga, termasuk menjenguk/berkontak/menengok orang sakit/melahirkan secara langsung dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka melalui telepon, internet, dan media sosial.
6) Jika harus keluar, wajib menggunakan masker kain.
7) Pembersihan/disinfeksi rumah, institusi, tempat kerja, tempat ibadah, kendaraan dan tempat umum secara berkala.
8) Beradaptasi dengan kebiasaan baru, membatasi jumlah pengunjung dan waktu berkunjung, mengontrol suhu pengunjung, mengatur cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kontrol masker dan disinfeksi rutin pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya.
9) Menggunakan face shield dan masker bagi pegawai/pedagang yang berhubungan dengan banyak orang.47
47 Anung Sugihantono, Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disase (Covid-19), (Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan RI), 115.
43
Metode peneitian yang dipilih oleh peneliti yakni metode penelitian kualitatif dimana dalam penelitian ini diperlakukan pembentukan citra yang kompleks, kajian kata-kata, laporan terperinci dari perspektif responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami sehigga hasil dari prosedur penelitian tersebut menghasilkan informasi deskriptif tentang orang-orang dan perilaku yang diamati dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan.48
Penelitian kualitatif bersifat penemuan dan dilakukan dalam kondisi alamiah. Peneliti adalah instrumen kunci dalam penelitian kualitatif,. Jadi, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas hingga dapat bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. 49
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Didalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dituntun oleh teori, melainkan fakta yang ditemukan dalam penelitian lapangan. Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat
48 Eko Murdioanto, Penelitian Kualitatif, (Teori Dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal) (Yogyakarta: LP2M UPM‖Veteran‖ Yogyakarta Press, Edisi.I, 2020.), 19.
49 Murdioanto, 19.
induktif berdasarkan realita yang ditemukan dan kemudian dapat dibangun menjadi hipotesis atau teori.50
Sedangkan jenis penelitian yang diguakan oleh peneliti berupa studi kasus (case studies ), studi kasus adalah studi mendalam terhadap individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program aksi, dan lain-lain, dalam kurun waktu tertentu untuk menghasilkan kajian yang komprehensif. Deskripsi unit yang komprehensif, menghasilkan data yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan teori. Mirip dengan prosedur pengumpulan data penelitian kualitatif, data untuk studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi dan arsip.51
B. Lokasi Penelitian
Palace adalah sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan gerak. Palace yang diam meliputi ruangan, perlengkapan, benda, warna dan lain-lain, sedangkan palace yang bergerak misalnya kegiatan, kinerja, kecepatan kendaraan, irama lagu, gerak tari, sinetron, dan kegiatan belajar. Informasi spasial tentang lokasi suatu peristiwa atau kegiatan yang dilakukan dapat digali dari lokasi sumber, lokasi, dan lingkungan.52
Lokasi penelitian merupakan tempat yang di gunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan serta medapatkan data-data dan informasi yang dapat mendukung dalam penelian, dalam penelitian ini lokasi yang di pilih peneiti
50Zuchri Abdussamad, Penelitian Kualitatif, (Makassar: CV. Syakir Media Press, Cet.I, Desember 2021 .), 81.
51 Abdussamad, 90.
52 Eko Murdioanto, Penelitian Kualitatif (Teori Dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal), (Yogyakarta: LP2M UPM ‖Veteran‖ Yogyakarta Press, Edisi.I, 2020.), 53.
berada di pasar kemiri dusun kantong, desa kemiri, kecamatan panti, kabupaten jember dengan banyak pertimbangan diantaranya: adanya kesediaan pihak pengelola pasar kemiri di desa kemiri kecamatan panti untuk dijadikan sebagai lokasi penelitian, adanya kesediaan pihak penjual sayur pasar kemiri di desa kemiri kecamatan panti untuk dijadikan sebagai subyek penelitian, lokasi tersebut memiliki objek untuk di teliti dan sistem pemasaran sesuai dengan kurikulum yang ada sehingga penelitian ini sangat sesuai untuk di teliti.
C. Subyek Penelitian
Bagian ini menjelaskan tipe data dan sumber data. Deskripsi ini mencakup informasi apa yang ingin diterima, siapa yang ingin digunakan sebagai informan atau subjek penelitian, bagaimana informasi tersebut dicari dan dikumpulkan untuk memastikan keakuratannya.53
Subjek penelitian merupakan sumber data, dalam penelitian kualitatif, kedudukan informan sangat penting, bukan hanya sebagai responden melainkan juga sebagai pemilik informasi. Oleh karena itu informan (penyedia informasi, sumber informasi, sumber data) atau disebut subjek yang diteliti, karena mereka bukan hanya sumber informasi, tetapi juga partisipan yang terlibat dalam menentukan berhasil atau tidaknya penelitian berdasarkan informasi yang diberikan.54
53 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember: IAIN Jember Press, 2018), 47.
54 Eko Murdioanto, Penelitian Kualitatif (Teori Dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal), (Yogyakarta: LP2M UPM ‖Veteran‖ Yogyakarta Press, Edisi.I, 2020.), 52.
Adapun subjek yang ditarget oleh penulis merupakan orang yang berkaitan dengan tujuan dari peneliti. Dalam hal ini peneliti memilih beberapa subjek penelitian sebagai berikut:
1) Pengelola Pasar Tadisional Kemiri 2) Pedagang sayur Pasar Tradisioal Kemiri D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Teknik observasi ini pertama kali digunakan dalam etnografi.
Etnografi adalah studi tentang budaya. Tujuan utama dari etnografi ini adalah untuk memahami cara hidup dari sudut pandang orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya. Ada tiga aspek pengalaman manusia, apa yang dilakukan (cultural behavior) apa yang diketahui (cultural knowledge) dan benda-benda apa yang dibuat dan digunakan (cultural artifacts), ketiga aspek ini yang dipelajari ketika seorang peneliti ingin memahami suatu kultur.55
Observasi adalah proses melihat, mengamati, dan secara sistematis mengamati dan mencatat tingkah laku untuk tujuan tertentu. Observasi bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami perilaku subjek, atau sekedar ingin mengetahui frekuensi suatu peristiwa. Berdasarkan pengertian tersebut, inti observasi adalah adanya perilaku yang terlihat dan tujuan yang
55 Murdioanto, 54.