DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP)
I. PROV1NSI KALTIM 1. Kepala Bappeda
2. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM 3. Kepala Dinas Perkebunan
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup 5. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
6. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya M ineral 7. Kepala Dinas Kehutanan
8. Kepala Dinas Pariwisata
9. Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan H ortikultura 10. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
11. Kepala Dinas PUPR dan PERA 12. Kepala Biro Perekonomian Setda
13. Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Setda II. INSTANSIVERT1KAL
1. Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Kaltim III. KABUPATEN/KOTA SE KALTIM
1. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kab. Berau
2. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kab. Kutai Kartanegara 3. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kab. Kutai Barat 4. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kab. Kutai Timur 5. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kab. Paser
6. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kab. Penajam Paser Utara
7. Kepala Dinas Penanaman M odal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. M ahulu 8. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kota Samarinda
9. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PerizinanTerpadu Kota Balikpapan 10. Kepala Dinas Penanaman M odal dan PTSP Kota Bontang
11. Kepala Bappeda Kab. Berau
12. Kepala Bappeda Kab.Kutai Kartanegara 13. Kepala Bappeda Kab. Kutai Barat
14. Kepala Bappeda Kab. Kutai Tim ur 15. Kepala Bappeda Kab. Paser
16. Kepala Bappeda Kab. Penajam Paser Utara 17. Kepala Bappeda Kab. M ahulu
18. Kepala Bappeda Kota Samarinda 19. Kepala Bappeda Kota Balikpapan 20. Kepala Bappeda Kota Bontang
21. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Berau 22. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kutai Kartanegara 23. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kab. Kutai Barat
24. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kutai Timur 25. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kab. Paser
26. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kab. Penajam Paser Utara 27. Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda
28. Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan 29. Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang
N O T U L E N RA P A T
Pimpinan Rapat Hari/tanggal Pukul
Perihal
Peserta Rapat Hasil Rapat
Puguh Harjianto, S.STP, M.Si (Kadis DPMPTSP Prow Kaltim) Selasa, 29 Juni 2021
09.30 W itas/d 12.30 Wita
Pemetaan dan Identifikasi Potensi dan Peluang Investasi di Daerah Kaltim
Daftar Hadir Terlampir
1. Puguh Harjanto, S.STP., M.Si selaku Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini kami laksanakan untuk identifikasi potensi sumber daya lokal baik alam, komoditas, maupun bisnis, sebagai dasar kebijakan pembangunan sekaligus untuk menarik minat investor. Untuk melakukan pengumpulan data potensi sumber daya alam, tim harus benar-benar menyiapkan secara matang, memilah potensi apa yang berdampak pada terjaminnya perekonomian m asyarakat Untuk itu, setiap Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) teknis yang terlibat dalam identifikasi potensi dan penyusunan peta potensi harus mencermati setiap data-data sumber daya alam yang akan dikaji guna ditindaklanjuti untuk pengembangannya. Kemudian yang perlu dicermati mengenai persiapan IKN yang akan dijadwalkan untuk audiensi dengan Gubernur mengenai investasi di IKN dan realisasi investasi yang masih didominasi oleh sektor yang dominan saja dan belum merata ke sektor Iainnya.
2. Riawati, S.Si., MEM selaku Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal (PPIPM) menyampaikan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan
yang kita dapatkan diluar dan kita tidak bisa menjawab pasti keadaan secara detail
mengenai peluang investasi. Kita tahu bahwa Kalimantan Timiif ini memiliki banyak
sekali potensi-potensi yang dapat kita jual, tetapi kita tidak mengetahui secara detail
berapa besar potensi tersebut yang bis akita jual. Maka perlu adanya kepastian
mengenai peluang investasi yang ditawarkan, ada berapa investasi yang diperlukan,
apa saja yang ingin dijual padahal potensi sangat banyak. Kemudian terkait hasil
workshop RUPM di Balikpapan pada tanggal 26 Juni 2021 yaitu dari BKPMmenawarkan apabila ada dari setiap daerah kabupaten/kota yang memiliki potensi
yang ingin dijadikan peluang yang bisa dijual atau ditawarkan, bisa melaporkan ke
BKPM agar kiranya bisa dibantu dalam pendanaan karena mengingat BKPM sendiri
memiliki dana atau anggaran tersebut. Akan tetapi ada syaratnya yang paling utama
yaitu investor yang mereka cari dari segi sosial yaitu untuk mencari lahan kemudian
lahan tersebut harus clean and clear. Selanjutnya yaitu mensinkronkan peluang dan
potensi yang ada antara Provinsi dan kabupaten/kota karena ferkadarig jika kite
ingin meminta data di DPMPTSP kabupaten/kota ternyata data tersebut tidak
sinkron dengan data di Provinsi, jadi kami mengharapkan setiap kabupaten/kota
nantinya dalam penyusunan RUPM penyusunan RUPM akan terjadinya sinkonisasi
peluang dan potensi di kabupaten/kota dengan Provinsi. Karena data yang akan di
Dublish harus sinkron dengan RUPM, RPIMD masing-masing dari kabunaten/kota.3. Bappeda Litbang Kab. Berau dan DPMPTSP Kab. Berau menyampaikan beberapa hal yaitu antara Iain:
- Terkait peluang usaha RTRW 3000 Ha diharapkan ada investor yang masuk dan lahan statustnya sudah clean & clear.
- Di Berau sendiri dari perkebunan ada beberapa komodi yang memiliki potensi yaitu seperti sawit, karet, kelapa dalam serta dua komoditi unggulan yaitu lada dan kakao yang di mana kako sudah di ekspor ke Italia dan Jerman.
- Sektor perikanan komoditinya seperti udang windu yang di ekspor.
- Sektor pariwisata sendiri ini seperti derawan dan maratua memiliki peluang investasi yang sangat besar.
- Terdapat beberapa isii strategic yang terjadi di Berau yaitu pengembangan argoindustri yang lagi tren yaitu karet, lada, dan kakao, permasalahan kelistrikan serta kondisi Pelabuhan yang sudah overcapacity.
- Sektor pertanian jagung menjadi komoditi unggulan serta di Berau sedang memulai memproduksi beras sendiri yang diharapkan dapat bersaing dengan beras di luar Kalimantan Timur.
- Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di Berau yaitu kendala akses jalan yang kurang memadai dan di sekeliling lahan adalah kebun sawit yang bisa menyerap air banyak, komoditi jagung berjalan di Talisayan tetapi pemasarannya sulit, yang saat ini lagi tren yaitu Pulau Kaniungan jaraknya sekitar 7 jam dan hanya dikelola oleh perseorangan serta semen putih yang tidak ada kelanjutannya.
4. DPMP2T Mahulu menyampaikan beberapa hal yaitu antara lain:
- Peluang investasi pembangunan batara sudah ada tetapi terkendala lahan dan warga masyartakat.
- Sektor perkebunan untuk komoditi kakao dan karet terkendala penyediaan pabrik sehingga kakao dan karet hanya sampai di serbuk tidak sampai ke pembuatan coklafnya, hal ini terjadi karena kekurangan SDM.
- Sektor pariwisata terdapat di Long Laham tetapi terkendala di infrastruktur menuju lokasi. Sektor wisata budaya seperti Hudoq berjalan baik.
- Sektor pekebunan yaitu sawit mulai produksi tetapi terkendala di pabrik yang belum tersedia dan status lahan perkebunan itu kebanyakan pribadi atau milik kelorripok.
5. DPMPTSP Kutai Barat menyampaikan bahwa peluang investasi di sektor perkebunan yaitu tanaman menghasilkan seluas 6000 Ha dan tanaman belum menghasilkan seluas 7000 Ha dan akan dilakukan pembangunan pabrik CPO.
6. DPMPTSP Kabupaten Penajam Paser Utara menyampaikan beberapa hal yaitu antara lain:
- Teluk Balikpapan, peluang investasinya melalui kepelabuhan dan peti kemas serta gencar-gencamya untuk dilakukan kajian mengenai hal terseb u t
- Sektor pariwisata di PPU yang terkenal ialah wisata bahari yaitu Pantai Nipah- Nipah dan Tanjong Elai.
- U n tu k