• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

C. Kata Penutup

Sebagai penutup skripsi ini penulis panjatkan rasa syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi terdapat kekurangan baik secara teori maupun teknik penulisan. Oleh karena itu penulis menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan tersebut.

72 Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi semua pihak dan dapat memberikan sumbangan keilmuan dalam dunia pendidikan.

73 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Assegaf, Abdurahman, Pendidikan Tanpa Kekerasan, Jakarta: Tiara Wacana, 2004

Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar,1999.

Bahreisj, Salim, Terjemah Riyadhus Shalihin 1, Bandung: PT. Al Ma’arif 1986.

Burhan, Bungin Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya, Jakarta: Kencana, 2006.

Cowie, Helen dan Jennifer Dawn, yang diterjemahkan oleh Ursula Gyani, Penanganan Kekerasan di Sekolah, Jakarta: PT Indeks, 2009.

Daradjat, Zakiah Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental .Jakarta: Bulan Bintang, 1970.

Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV. Penerbit Diponegoro, 2009.

Dunne, Richard. Pembelajaran Efektif (Terjemahan), Jakarta: Grasindo, 1996 Engkoswara & Komariah Aan, Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta,

2010.

Gusendang, Ety, “Peran Layanan Bimbingan Konseling Dalam Mencegah Kenakalan Peserta Didik Kelas X di SMA N 1 Jetis Bantu”, Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,2011.

I.M. Hendrarti dan Herudjati Purwoko, Aneka Sifat Kekerasan, Jakarta: PT Indeks, 2008.

Kholiq, Abdul, “Pendekatan Penghayatan dalam Pendidikan Islam (Telaah Aksiologi Model Etika Immanuel Kant)” dalam buku Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2001.

74 Langgulung, Hasan, Pendidikan Islam Menghadapi Abad Ke 2, Jakarta: Pustaka

Ali Husna,1988

Lidwa Pustaka, Sofware Ensiklopedi Kitab Hadits 9 Imam, Jakarta: PT Saltanetra Teknologi, 2011.

Masri, Singarimbun Sofian Effendi, (ed), Metode Penelitian Survai, Jakarta:

LP3ES, 1989

Moekijat, Metode Riset dalam Penelitian, Bandung: PT. Mandar Maju, 1994.

Mohd. Athiyah Al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, penerjemah: H.

Bustami Jakarta: Bulan Bintang, 1970

Muhaimin dkk., Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Rosda Karya, 2001.

Mulyasa, E Manajemen Berbasis Sekolah,, Bandung: Remaja Rosdakarya,2003.

Noor, Juliansyah, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana, 2011.

Priyatno, Duwi, Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS, Yogyakarta: Gava Media, 2013

Purwanto, Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan: Pengembangan dan Pemanfaatan, Yogyakarta: Pustaka Belajar,2012.

Rahayu, Wigati “Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 1 Sewon bantul”, Tesis, PPS Universitas Negeri Yogyakarta, 2005.

Rahmawati, Diah, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Pendidikan tanpa Kekerasan melaui Internalisasi Nilai Ke-Islaman dan Budaya Religius di SMK PIRI 1 Yogyakarta”, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,2014

Rohman, Ariif, Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, Yogyakarta:

LaksBang Mediatama, 2011.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Bandung: Alfabeta, 2010.

,Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2013.

75 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Sulaiman, Wahid, Analisis Regresi Menggunakan SPSS Contoh Kasus dan Pemecahannya, Yogyakarta: Andi, 2004.

Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito, 1982 Suryabrata, Sumadi, Pengembangan Alat Ukur Psikologis, Yogyakarta: Andi,

2005.

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992,

Tim Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005 Trihendradi, Cornelius, Langkah Mudah Menguasai Analisis Statistik

Menggunakan SPSS 15, Yogyakarta: Andi, 2007.

Tri Atmodjo, J. 2009. “Modul 6 Penelitian Kausal”. Dalam http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/filesmodul/94010-6-

83729323582.pdf, Diakses pada tanggal4 Februari 2016, pukul 14.17 WIB.

Uno, Hamzah B., Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: PT bumi Aksara, 2007.

Wijayanti, Eny, “Profesionalisme Guru Bimbingan Konseling dan Konseling (BK) dalam Menanggulangi Kenakalan Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman Tahun Pelajaran 2012/2013”, Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.

76 Lampiran I

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Membaca dan mencatat data-data tentang tindakan kekerasan kelas VIII.

2. Mencatat informasi-informasi penting yang berkaitan dengan kondisi SMP Muhammadiyah 1 Sleman.

DOKUMEN YANG DIPERLUKAN

1. Letak geografis SMP Muhammadiyah 1 Sleman

2. Sejarah Perkembangan SMP Muhammadiyah 1 Sleman 3. Visi, misi dan tujuan SMP Muhammadiyah 1 Sleman 4. Keadaan siswa, guru, karyawan dan orang tua siswa SMP

Muhammadiyah 1 Sleman

5. Struktur organisasi SMP Muhammadiyah 1 Sleman 6. Sarana dan prasarana SMP Muhammadiyah 1 Sleman

77 Lampiran II

Catatan Lapangan 1

Metode Pengumpulan Data: Wawancara Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Februari 2016

Jam : 09.00 – 10. 00 WIB

Lokasi : SMP Muhammadiyah 1 Sleman

Sumber Data : Ibu Suzana, S. Pd. I. dan Pak Akbar, S. Pd.

Deskripsi data:

Informan adalah salah satu guru yang mengajar PAI dan guru BK di kelas VIII. Wawancara kali ini merupakan yang pertama dengan informan dan dilaksanakan di Ruang Tata Usaha SMP Muhammadiyah 1 Sleman. Pertanyaan- pertanyaan yang disampaikan menyangkut Bagaimana pembelajaran PAI di kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sleman dilaksanakan, apakah menjadi satu mapel atau terpisah-pisah menjadi beberapa mapel, Bagaimana kondisi siswa kelas VIII pada umumnya, sering atau tidak melakukan tindakan kekerasan, Apa jenis kekerasan yang paling sering dilakukan oleh siswa kelas VIII, Berapakah data kekerasan yang dilakukan siswa kelas VIII, Apa bentuk sanksi yang diberikan kepada siswa kelas VIII yang melakukan tindakan kekerasan.

Dari hasil wawancara tersebut terungkap bahwa Bentuk kekerasan yang paling sering dilakukan oleh siswa dalam hal ini kelas VIII adalah bullying (saling mengejek) dan sampai yang paling parah adalah pemukulan hingga terjadi

78 perkelahian, ironisnya bentuk kekerasan tersebut tidak hanya dilakukan anak laki-laki tetapi anak perempuan juga tidak mau kalah dan ikut andil dalam momentum tersebut, mereka pun terkadang tidak memandang jenis kelamin, laki-laki terhadap perempuan pun bisa melakukan perbuatan kekerasan. Dari data jumlah siswa kelas VIII yang berjumlah 90-100 siswa, bisa dipastikan 90% pernah melakukan tindakan kekerasan bahkan di tahun 2016 ini data yang masuk ke BK sedikitanya ada 5 siswa yang terlibat dalam bentuk kekerasan perkelahian, dari BK sendiri memberi sanksi dari mulai teguran, pembinaan sampai pemanggilan orang tuasiswa kelas VIII pernah melakukan tindakan kekerasan dan sanksi yang diberikan adalah berupa teguran sampai pemanggilan orang tua.

79 Lampiran III

Catatan Lapangan 2

Metode Pengumpulan Data: Angket Hari/Tanggal : Jumat, 20 Mei 2016

Jam : 09.30 - 10.15 WIB Lokasi : Ruang Kelas 8 C Sumber Data : Semua siswa kelas 8 C Deskripsi :

Penyebaran angket dilakukan diawal pelajaran PAI aspek akhlaq berlangsung dengan bantuan guru mapel. Masing-masing siswa mendapatkan satu angket tentang pengaruh pembelajaran PAI dalam mengatasi masalah kekerasn pada peserta didik kelas VIII. Kemudian masing-masing siswa diminta untuk mengisi angket sesuai dengan pendapatnya masing-masing. Setelah semua siswa selesai mengisi angketnya, peneliti menarik kembali angket yang dibagikan untuk menganalisis jawaban yang diberikan para siswa.

Lampiran IV

Pengantar Angket

Kepada

Yth. Siswa SMP Muhammadiyah 1 Sleman Yogyakarta Di Tempat

80 Dengan Hormat,

Di tengah-tengah kesibukan anda dalam belajar, izinkan saya memohon bantuan anda untuk mengisi angket ini, angket ini dipergunakan untuk penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran PAI dalam Mengatasi Masalah Kekerasn pada Peserta Ddik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sleman Tahun Pelajaran 2015/2016.”

Jawaban yang anda berikan akan dirahasiakan, jawablah sesuai dengan keyakinan dan keadaan yang anda rasakan. Oleh karena itu ketulusan dan kejujuran anda dalam memberikan jawaban sangat saya harapkan.

Penelitian ini tidak akan berarti tanpa bantuan anda. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Ma’sum Badowi

ANGKET

Pengaruh Pembelajaran PAI dalam Mengatasi Masalah Kekerasn pada Peserta

Ddik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sleman Tahun Pelajaran 2015/2016

81 1. Apakah siswa mengucapkan kata-kata yang

mengandung kekerasan?

2. Apakah siswa menunjukkan sindiran yang menggambarkan kekerasan?

3. Apakah siswa memukul siswa lain?

4. Apakah siswa menampar siswa lain?

5. Apakah siswa mencubit siswa lain?

6. Apakah siswa menendang siswa lain?

7. Apakah siswa menendang siswa lain?

8. Apakah siswa menarik rambut siswa lain?

9. Apakah siswa mengancam siswa lain dengan menggunakan suatu benda ? 10. Apakah siswa mengejek siswa lain dengan

kata-kata yang keras dan bernada tinggi ? 11.

Apakah siswa menunjukkan ekspresi wajah yang meyeramkan untuk menakuti siswa lain?

12.

Apakah siswa menunjukkan gerak tubuh yang mengisyaratkan tindakan kekerasan kepada siswa lain?

13.

Apakah siswa menantang berkelahi kepada siswa dengan mengacungkan jari tenagah atau mengepalkan jari tangan yang

mengambarkan suatu tindakan kekerasan?

14. Apakah guru PAI mengancam siswa dengan mengatasnamakan aturan sekolah?

15. Apakah guru PAI memukul siswa dengan alasan aturan sekolah?

16. Apakah guru PAI menampar siswa dengan alasan aturan sekolah?

17.

Apakah didalam aturan tata tertib sekolah ada aturan yang membolehkan tindakan kekerasan?

18.

Apakah guru PAI menunjukkan ekspresi wajah yang menyeramkan untuk menakuti siswa sebgai salah satu aturan sekolah?

19.

Apakah ketua kelas mengancam siswa lain dengan kata-kata bernada keras dengan alasan paling kuat dan paling berkuasa di kelas?

20

Apakah ketua kelas memukul siswa lain dengan alasan paling kuat dan paling berkuasa di kelas?

21 Apakah ketua kelas menampar siswa lain dengan alasan paling kuat dan paling

82 Petunjuk :

1. Isilah nama dan no absen di tempat yang telah disediakan 2. Bacalah pertanyaan dengan baik

3. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat anda pada tempat yang tersedia

4. Jawaban anda tidak ada yang benar atau salah karena ini bukan ujian atau tes 5. Anda tidak perlu bekerjasama dengan teman lainnya

Nama Lengkap Kelas

No. Absen

Petunjuk pengisian angket:

1. Diawali dengan membaca Basmallah

2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut kalian, berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.

berkuasa di kelas?

22.

Apakah ketua kelas menunjukkan ekspresi wajah yang menyeramkan untuk menakuti siswa lain dengan alasan paling kuat dan paling berkuasa di kelas?

23.

Apakah ketua kelas menantang siswa lain berkelahi dengan alasan paling kuat dan paling berkuasa di kelas?

24. Apakah ada materi PAI yang menyuruh melakukan isyarat kekerasan?

25.

Apakah ada materi PAI yang menyuruh melakukan sindiran dengan kata-kata yang menggambarkan kekrasan?

26.

Apakah ada materi PAI yang menyuruh melakukan tindakan berupa fisik yang menggambarkan kekrasan?

83 1) =sangat tidak setuju

2) =tidak setuju 3) =setuju 4) =sangat setuju

3. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia 4. Akhiri dengan membaca Hamdallah

Pengantar Angket

Kepada

Yth. Siswa SMP Muhammadiyah 1 Sleman Yogyakarta Di Tempat

Dengan Hormat,

Di tengah-tengah kesibukan anda dalam belajar, izinkan saya memohon bantuan anda untuk mengisi angket ini, angket ini dipergunakan untuk penelitian saya yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran PAI dalam Mengatasi Masalah Kekerasn pada Peserta Ddik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sleman Tahun Pelajaran 2015/2016.”

Jawaban yang anda berikan akan dirahasiakan, jawablah sesuai dengan keyakinan dan keadaan yang anda rasakan. Oleh karena itu ketulusan dan kejujuran anda dalam memberikan jawaban sangat saya harapkan.

Penelitian ini tidak akan berarti tanpa bantuan anda. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

84 Hormat saya

Ma’sum Badowi

85 ANGKET

No

. Pertanyaan Pilihan Jawaban

1 2 3 4

1.

Apakah guru PAI mengucapkan salam dengan menunjukkan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan?

2. Apakah guru PAI mengucapkan salam dengan isyarat yang tidak menggambarkan kekerasan ?

3. Apakah guru PAI mengucapkan salam dengan melakukan tindakan yang tidak mengandung kekerasan ?

4.

Apakah guru PAI menanyakan materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan menunjukkan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan?

5.

Apakah guru PAI menanyakan materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan menunjukkan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan?

6.

Apakah guru PAI menanyakan materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan isyarat yang tidak

menggambarkan kekerasan?

7.

Apakah guru PAI menanyakan materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan tidak melakukan tindakan kekerasan?

8.

Apakah guru PAI menyampaikan materi pelajaran dengan menunjukkan ekspresi yang tidak menggambarkan

kekerasan?

9. Apakah guru PAI menyampaikan materi pelajaran dengan isyarat yang tidak menggambarkan kekerasan?

10. Apakah guru PAI menyampaikan materi pelajaran dengan tidak melakukan tindakan kekerasan?

11. Apakah siswa tidak melakukan tindakan kekerasan pada saat pembelajaran PAI dilaksanakan?

12. Apakah siswa menjawab pertanyaan guru PAI dengan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan?

13. Apakah siswa menjawab pertanyaan guru PAI dengan isyarat yang tidak menggambarkan kekerasan?

14. Apakah siswa menjawab pertanyaan guru PAI dengan tidak melakukan tindakan kekerasan?

15. Apakah guru mengajar dengan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan?

16. Apakah guru mengajar dengan isyarat yang tidak

86 Pengaruh Pembelajaran PAI dalam Mengatasi Masalah Kekerasn pada Peserta Ddik Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sleman Tahun Pelajaran 2015/2016

Petunjuk :

1. Isilah nama dan no absen di tempat yang telah disediakan 2. Bacalah pertanyaan dengan baik

3. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat anda pada tempat yang tersedia

4. Jawaban anda tidak ada yang benar atau salah karena ini bukan ujian atau tes 5. Anda tidak perlu bekerjasama dengan teman lainnya

menggambarkan kekerasan?

17. Apakah guru mengajar dengan tidak melakukan tindakan kekerasan?

18. Apakah guru atau siswa menyimpulkan pembelajaran dengan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan ? 19.

Apakah guru atau siswa menyimpulkan pembelajaran dengan isyarat yang tidak menggambarkan kekerasan kekerasan ?

20. Apakah guru atau siswa menyimpulkan pembelajaran dengan tindakan tidak menggambarkan kekerasan ? 21. Apakah siswa memberi umpan balik kepada guru PAI

dengan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan?

22. Apakah siswa memberi umpan balik kepada guru PAI dengan isyarat yang tidak menggambarkan kekerasan?

23. Apakah siswa memberi umpan balik kepada guru PAI dengan tidak melakukan tindakan kekerasan?

24. Apakah guru menutup salam dengan ekspresi yang tidak menggambarkan kekerasan ?

25. Apakah guru menutup salam dengan isyarat yang tidak menggambarkan kekerasan ?

26. Apakah guru menutup salam dengan tidak melakukan tindakan kekerasan ?

87 Nama Lengkap

Kelas No. Absen

Petunjuk pengisian angket:

1. Diawali dengan membaca Basmallah

2. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai menurut kalian, berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.

1) =sangat tidak setuju 2) =tidak setuju

3) =setuju 4) =sangat setuju

3. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia 4. Akhiri dengan membaca Hamdallah

77 Lampiran V

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Masalah Rumusan Masalah Variabel Indikator Item-item

pertanyaan Pertanyaan Sumber Data

Pengaruh Pembelaja ran PAI

dalam Mengatasi

Masalah Kekerasa n pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Muhamm

adiyah 1 Sleman

Tahun

1.

Bagaimanakah efektivitas pembelajaran PAI yang berorientasi pada

pemecahan masalah kekerasan pada peserta

didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 1

Sleman Tahun Pelajaran 2015/2016

a.

Tahapan awal

1). guru PAI mengawali pembelaja ran dengan salam

a). guru PAI mengucapkan salam dengan ekspresi/raut muka dan nada suara

yang tidak menggambarkan/men

gisyaratkan kekerasan atau melakukan tindakan

kekerasan (1)

1. Apakah guru PAI mengucapkan salam dengan menunjukkan ekspresi yang

menggambarkan kekerasan?

Guru/sis wa 2. Apakah guru PAI

mengucapkan salam dengan isyarat yang menggambarkan kekerasan ?

3. Apakah guru PAI mengucapjan salam dengan melakukan tindakan kekerasan ?

78 Pelajaran

2015/201 6

2). guru PAI menanyak an materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumny a

b). guru PAI menanyakan materi yang diajarkan pada

pertemuan sebelumnya dengan

ekspresi/raut muka dan nada suara yang

tidak

menggambarkan/men gisyaratkan kekerasan atau melakukan tindakan

kekerasan (2)

1. Apakah guru PAI menanyakan materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan menunjukkan ekspresi yang

menggambarkan kekerasan?

Guru/sis wa 2. Apakah guru PAI

menanyakan materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan isyarat yang menggambarkan kekerasan?

3. Apakah guru PAI menanyakan materi yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan melakukan tindakan kekerasan?

79 3).. guru PAI

menyampa ikan materi yang akan diajarkan

A c). guru PAI menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan ekspresi/raut muka dan nada suara yang tidak

menggambarkan/men gisyaratkan

kekerasan atau melakukan tindakan kekerasan (3)

M1. Apakah guru PAI menyampaikan materi pelajaran dengan menunjukkan ekspresi yang menggambarkan kekerasan?

2n2. Apakah guru PAI menyampaikan materi pelajaran dengan isyarat yang menggambarkan kekerasan?

2h3. Apakah guru PAI menyampaikan materi pelajaran dengan melakukan tindakan kekerasan?

b.

Tahapan inti

1). guru PAI mengamat i siswa

a). siswa melakukan tindakan kekerasan pada saat

pembelajaran PAI dilaksanakan (4)

Apakah siswa melakukan tindakan kekerasan pada saat pembelajaran PAI dilaksanakan?

Guru/Sis wa

80 2). guru PAI

menanyak an materi pada siswa

b). siswa menjawab pertanyaan guru PAI dengan ekspresi/raut muka dan nada suara yang

menggambarkan/men gisyaratkan

kekerasan atau melakukan tindakan kekerasan (5)

1 Apakah siswa menjawab pertanyaan guru PAI dengan ekspresi yang menggambarkan kekerasan?

Guru/Sis wa

2. Apakah siswa menjawab pertanyaan guru PAI dengan isyarat kekerasan?

3. Apakah siswa menjawab pertanyaan guru PAI dengan melakukan tindakan kekerasan?

3). guru PAI mengump ulkan informasi, mengolah

c). guru mengajar dengan ekspresi/raut muka dan nada suara yang

menggambarkan/men

1. Apakah guru mengajar dengan ekspresi

menggambarkan kekerasan?

Guru/Sis wa

81 informasi

dan mengkom unikasikan materi pada siswa

gisyaratkan kekerasan atau melakukan tindakan kekerasan (6)

2. Apakah guru mengajar dengan isyarat menggambarkan kekerasan?

3. Apakah guru mengajar dengan melakukan tindakan kekerasan?

c.

Tahapan akhir

1). guru PAI dan siswa menyimpu lkan pembelaja ran

a). guru atau siswa menyimpulkan pembelajaran dengan ekspresi/raut muka dan nada suara yang menggambarkan/men gisyaratkan

kekerasan atau melakukan tindakan kekerasan (7)

1. Apakah guru atau siswa menyimpulkan pembelajaran dengan ekspresi

menggambarkan kekerasan ?

2. Apakah guru atau siswa menyimpulkan pembelajaran dengan isyarat kekerasan ? 3. Apakah guru atau siswa menyimpulkan pembelajaran dengan tindakan kekerasan ?

82 2). siswa

mengump ulkan umpan balik dari guru terkait materi

b). siswa memberi umpan balik kepada guru PAI dengan ekspresi/raut muka dan nada suara yang menggambarkan/men gisyaratkan

kekerasan atau melakukan tindakan kekerasan (8)

1. Apakah siswa memberi umpan balik kepada guru PAI dengan ekspresi menggambarkan kekerasan?

Guru/Sis wa

2. Apakah siswa memberi umpan balik kepada guru PAI dengan isyarat menggambarkan kekerasan?

3. Apakah siswa memberi umpan balik kepada guru PAI dengan melakukan tindakan kekerasan?

3). guru menutup salam

c). guru menutup salam dengan ekspresi/raut muka dan nada suara yang

1. guru menutup salam dengan ekspresi yangmenggambarkan kekerasan ?

Guru/Sis wa

83 menggambarkan/men

gisyaratkan kekerasan atau melakukan tindakan kekerasan (9)

2. guru menutup salam dengan isyrat yang menggambarkan kekerasan ?

3. guru menutup salam dengan melakukan tindakan kekerasan ?

2.

Apa sajakah kekerasan yang terjadi di kelas

VIII SMP Muhammadiyah 1

Sleman Tahun Pelajaran 2015/2016.

a..Bentuk kekerasa n

1).

perilaku/tinda kan

a). siswa menunjukkan perilaku/tindakan kekerasan (10)

Apakah siswa siswa menunjukkan perilaku/tindakan kekerasan?

Guru/Sis wa

2). kata- kata/verbal

b).. siswa

mengucapkan kata- kata yang

mengandung kekerasan (11)

Apakah siswa

mengucapkan kata-kata yang mengandung kekerasan?

Guru/Sis wa

3). sindiran

c). siswa melakukan sindiran yang mengandung kekerasan (12)

Apakah siswa

menunjukkan sindiran yang menggambarkan kekerasan?

Guru/Sis wa

84 b. jenis-

jenis/sifat kekerasa n

1. kekerasan fisik

a). siswa memukul siswa lain (13)

Apakah siswa

memukul siswa lain?

Guru/Sis wa

b). siswa menampar siswa lain (14)

Apakah siswa

menampar siswa lain?

Guru/Sis wa

c). siswa mencubit siswa lain (15)

Apakah siswa mencubit siswa lain?

Guru/Sis wa

d). siswa menendang siswa lain (16)

Apakah siswa

menendang siswa lain?

Guru/Sis wa

e). siswa menarik rambut siswa lain (17)

Apakah siswa menarik rambut siswa lain?

Guru/Sis wa

2. kekerasan a). siswa mengancam Apakah siswa Guru/Sis

85 simbolik siswa lain dengan

menggunakan suatu benda (18)

mengancam siswa lain dengan menggunakan suatu benda ?

wa

b). siswa mengejek siswa lain dengan kata-kata yang keras dan bernada

tinggi(19)

Apakah siswa mengejek siswa lain dengan kata-kata yang keras dan bernada tinggi ?

Guru/Sis wa

c). siswa menunjukkan ekspresi wajah yang meyeramkan untuk menakuti siswa lain (20)

Apakah siswa

menunjukkan ekspresi wajah yang

meyeramkan untuk menakuti siswa lain?

Guru/Sis wa

d). siswa

menunjukkan gerak tubuh yang

mengisyaratkan tindakan kekerasan kepada siswa lain

Apakah siswa menunjukkan gerak tubuh yang

mengisyaratkan tindakan kekerasan kepada siswa lain?

Guru/Sis wa

86 (21)

e). siswa menantang berkelahi kepada siswa dengan mengacungkan jari tenagah atau mengepalkan jari tangan yang

mengambarkan suatu tindakan kekerasan (22)

Apakah siswa menantang berkelahi kepada siswa dengan mengacungkan jari tenagah atau mengepalkan jari tangan yang

mengambarkan suatu tindakan kekerasan?

Guru/Sis wa

3). kekerasan birokratik

a). guru PAI mengancam siswa dengan

mengatasnamakan aturan sekolah (23)

Apakah guru PAI mengancam siswa dengan

mengatasnamakan aturan sekolah?

Guru/Sis wa

b). guru PAI memukul siswa dengan alasan aturan sekolah (24)

Apakah guru PAI memukul siswa dengan alasan aturan sekolah?

Guru/Sis wa

87 c). guru PAI

menampar siswa dengan alasan aturan sekolah (25)

Apakah guru PAI menampar siswa dengan alasan aturan sekolah?

Guru/Sis wa

d). didalam aturan tata tertib sekolah ada aturan yang

membolehkan tindakan kekerasan (26)

Apakah didalam aturan tata tertib sekolah ada aturan yang

membolehkan tindakan kekerasan?

Guru/Sis wa

e). guru PAI menunjukkan ekspresi wajah yang menyeramkan untuk menakuti siswa sebgai salah satu aturan sekolah (27)

Apakah guru PAI menunjukkan ekspresi wajah yang

menyeramkan untuk menakuti siswa sebgai salah satu aturan sekolah?

Guru/Sis wa

4). kekerasan struktural

a). ketua kelas mengancam siswa lain dengan kata-kata bernada keras dengan alasan paling kuat dan paling berkuasa

Apakah ketua kelas mengancam siswa lain dengan kata-kata bernada keras dengan alasan paling kuat dan paling berkuasa di

Guru/Sis wa

Dokumen terkait