• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

C. Pembahasan Temuan

Interaksi sosial dalam kehidupan bermula atau dijembatani komunikasi, baik secara verbal atau non verbal, penyampaikan pesan tersebut, dapat melalui media atau Channels. Adapun pesan yang kita sampaikan dapat bermuatan agama, ekonomi, atau politik.

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang memindahkan perangsang yang biasanya berupa lambang kata-kata untuk mengubah tingkah laku orang lain. Jadi, komunikasi adalah persamaan pendapat dan untuk kepentingan itu maka orang harus mempengaruhi orang lain dahulu. Sebelum orang lain berpendapat, bersikap, dan bertingkah laku yang sama dengan kita.47

Dewasa ini, media tak lagi digunakan hanya untuk menyampaikan pesan informatif kepada khalayak, sebagaimana tujuan dari komunikasi itu sendiri. Lebih dari itu, media kini menjelma sebagai alat untuk menyebarkan ideologi yang terbungkus secara inplisit melalui iklan politik.

Hubungan media dengan politisi atau pemerintah sudah berjalan sekian lama dan hubungan itu bisa dikatakan saling bergantung antara keduanya, bukan saja karena wartawan membutuhkan politisi sebagai sumber

47 Widjaja. Ilmu Komunikasi pengantar studi. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), 26-27

informasi (Maker Of News) tetapi politisi juga membutuhkan media untuk mempublikasikan pesan-pesan politik terhadap masyarakat.48

Salah satu cara yang dilakukan oleh politisi untuk menyampaikan pesan-pesan politik yaitu iklan politik, yang mana memiliki fungsi untuk membentuk citra positif khalayak atau masyarakat terhadap pemerintah, partai politik atau kandidat presiden. Campur tangan media dalam pemberian citra suatu realitas politik tentu menjadi fungsi utama pada komunikasi politik. Pembangunan citra politik terhadap partai politik atau aktor politik sangat penting terhadap pencapaian masing-masing kelompok untuk mencapai tujuan politiknya. Oleh karena itu, pencitraan dalam politik memiliki peran penting bagi politisi demi menentukan karir politiknya.

Dunia politik tidak hanya diamati oleh elemen-elemen politik namun juga seluruh warga negara Indonesia dapat menjadi pengamat politik, khususnya mahasiswa yang merupakan Agent Of Change, penyambung aspirasi rakyat untuk mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah, untuk itu mahasiswa diharapkan dapat memberikan konstribusi yang baik perubahan soaial dan juga generasi penerus Kepemimpinan di masa mendatang. Terpaan media massa seperti Televisi memiliki hubungan yang positif dengan jumlah informasi tentang politik yang diterima oleh mahasiswa. Idealnya mahasiswa memiliki pemikiran kritis tentang segala bentuk pesan politik yang mereka terima.

48 Hafied Cangara. Komunikasi Politik. (Jakarta: Raja grafindo, 2011), 127

Peran mahasiswa sebagai kelompok intelektual dalam dunia politik diantaranya sebagai sumber insani pembangunan dengan menjadi kader-kader bangsa yang handal secara leadership, kedua kemampuan intelektual sehingga dengan ilmu dapat mediagnosa (memeriksa) kebutuhan-kebutuhan terhadap problem kebangsaan, ketiga mempunyai dedikasi dan moralitas yang tinggi untuk menegakkan aturan dan tata perundang-undangan serta etika moral, yang terakhir gerakan politik yang kekuatannya diakui sebagai gerakan moral disetiap orde pemerintahan. Dari keempat peran mahasiswa tersebut, gerakan moral politik mahasiswa jelas telah terbukti membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Begitu pula dengan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang juga dituntut ikut berperan aktif dalam pembagunan bangsa sebagaimana idealnya mahasiswa pada umumnya seperti penjelasan di atas.

Pandangan merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu atau golongan didalam masyarakat. Pandangan mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup ini mencerminkan cita-cita atau inspirasinya, apa yang dikatakan oleh seseorang adalah pandangan hidup karena dipengaruhi oleh pola pikir tertentu. Tetapi, kadang sulit dikatakan sesuatu itu pandangan hidup, sebab dapat pula hanya suatu idelisasi belaka yang mengikuti kebiasaan berfikir yang sedang berlangsung didalam masyarakat.49

49 Munandar Soelaeman. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. (Bandung : Refika Adi Tama, 2001), 97

Sebagaimana pola komunikasi politik yang dilakukan oleh Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo yang melakukan pola komunikasi politik horizontal, secara verbal maupun non verbal, yaitu melakukan komunikasi secara tatap muka ke pondok pesantren-pondok pesantren yang ada di Indonesia sehingga menciptakan citranya sebagai sosok yang nasionalis, tetapi masih menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang dilakukan Hary tanoe yaitu apakah Hary Tanoe bisa membuktikan dibidang yang lain seperti sosial, ekonomi, dan politik.

Juga melalui media massa, salah satunya iklan partai Perindo dan semua pemberitaan, Gerobak-Gerobak yang berlogokan partainya dia sehingga memberikan pesan kepada masyarakat secara non verbal bahwa Hary Tanoe adalah Perindo dan MNC Group adalah Hary Tanoe.

Pesan tersebut juga diterima oleh mahasiswa IAIN Jember, sehingga menimbulkan pandangan tentang pola komunikasi politik yang dilakukan Hary Tanoe adalah bagus dan cerdas, tetapi berkesan hard selling tidak persuasif, sehingga masyarakat bosan dijejali dengan pola komunikasi yang dilakukannya. Hary Tanoe juga memanfaatkan teknologi informasi yang dimilikinya dan terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pesan secara verbal atau non verbal bahwa dia adalah seorang politisi yang nasionalis dan merakyat padahal dia non muslim.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian hasil penelitian dan analisis yang penulis kemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam bab terakhir ini penulis akan mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Adapun pola komunikasi politik yang dilakukan oleh Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo yakni pola komunikasi politik horizontal secara verbal dan non verbal, yaitu melakukan komunikasi secara tatap muka ke pondok pondok pesantren yang ada di Indonesia sehingga menciptakan citra sebagai sosok yang nasionalis. Selain itu, Hary Tanoe Sudibjo juga melakukan komunikasi politik melalui media massa, salah satunya iklan partai Perindo dan semua pemberitaan yang terkait pencitraan dirinya seperti : Gerobak-Gerobak yang berlogokan partainya dia sehingga memberikan pesan kepada masyarakat secara non verbal bahwa Hary Tanoe adalah Perindo dan MNC Group adalah Hary Tanoe.

2. Pandangan mahasiswa IAIN Jember terkait pola komunikasi politik Hary Tanoe Sudibjo yakni bagus dan cerdas, tetapi berkesan Hard selling tidak pesuasif, hal ini karena Hary Tanoe memanfaatkan teknologi informasi dan terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pesan secara verbal atau non verbal bahwa dia adalah seorang politisi yang nasionalis dan merakyat meskipun Hary Tanoe Sudibjo merupakan politikus non muslim.

B. Saran-saran

Setiap orang pasti memiliki pandangan tentang politik yang dipengaruhi oleh latar belakangnya, termasuk Mahasiswa IAIN Jember memiliki pandangan tentang pola komunikasi politik yang dilakukan oleh Hary Tanoe Soedibjo. Untuk itu perlu kiranya penulis menyampaikan beberapa saran demi tindak lajut dari penelitian ini dan lebih kritisnya Mahasiswa terhadap terpaan isu-isu politik khususnya di media, yaitu:

 Bagi penelitian selanjutnya Future research :

Diharapkan adanya penelitian lanjutan dari penelitian komunikasi politik terlebih yang terkait dengan elit politik yang memiliki keyakinan minoritas di Indonesia seperti agama Hindu, Budha ataupun Konghucu

 Bagi mahasiswa agar lebih berpikir kritis tentang pesan politik yang bersifat implisit.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Fachry. 1985. Mahasiswa, Sistem Politik Indonesia dan Negara. Jakarta: Inti Sarana Aksara.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Cangara, Hafied.2011. Komunikasi Politik. Jakarta: Raja grafindo.

Cangara, Hafied. 2009.Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Cresswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih di antara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Djamarah, dkk. 2005. Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga.

Jakarta: PT. Reneka Cipta.

Effendy, Onong Uchyana. 2001 Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Emzir .2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Fathoni, Abdurahman. 2011. Metodologi Penelitian & Tehnik Penyusunan Skripsi. Jakarta, Rineka Cipta.

Iskandar, Rudy S. 2002. Pengenalan Tipografi. Tanpa Tempat: Buletin Pusat Perbukuan.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN- Maliki Press.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mundir. 2013. Metode Penelitian kualitatif dan Kuantitatif. Jember: STAIN Press.

Nimmo, Dan. 2000. Komunikasi Politik. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

PWK. 2010. Peran dan Fungsi Mahasiswa. Surabaya :Institut Negeri Sepuluh November.

Railon, Francios. 1985. Politik dan Idiologi mahasiswa. Jakarta: LP3S.

Shohib, Muhammad. 2002. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: Al-Hidayah.

Soelaeman, Munandar. 2001. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung:

Refika Adi Tama.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Tim Penyusun Pusat Kamus. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: STAIN Jember Press.

Tim Penyusun. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: IAIN Jember Press.

Widjaja. 2000. Ilmu Komunikasi pengantar studi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Dari website

http://digilib.uinsby.ac.id/8462/. diakses pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2017. jam 19:27 WIB

http://digilib.uin-suka.ac.id/24610/1/12210087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR- PUSTAKA.pdf. diakses pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2017. jam 19:28 WIB https://id.wikipedia.org/wiki/Hary_Tanoesoedibjo. diakses pada hari Rabu tanggal

27 Juni 2017. jam 19:25 WIB

https://nasional.sindonews.com/read/1298632/12/ht-masuk-figur-ideal-

pendamping-jokowi-1523972176. diakses pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2017. jam 19:34 WIB

https://nasional.sindonews.com/read/1260788/12/ht-masuk-10-besar-cawapres- favorit-pilpres-2019-1511705475. diakses pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2017. jam 19:35 WIB

https://www.youtube.com/watch?v=UNNLDP6vKpQ. diakses pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2017. jam 19:30 WIB

Dari Skripsi

Riski Almu ali kosasih,”Analisin Simiotik Citra Politik Hary Tanoesoedibjo dalam Iklan Partai Perindo di Televisi 2015/2016” (Skripsi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universita Islam Negeri (UIN) Jakarta) Jakarta, Desember 2015).s

JUDUL

PENELITIAN VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA METODE PENELITIAN FOKUS PENELITIAN

1 2 3 4 5 6

Pola

Komunikasi Politik Hary Tanoesoedibjo dalam

pandangan mahasiswa

1. Pola

Komunikasi Politik

2. Pandangan Mahasiswa

1. Pola komunikasi Vertikal 2. Pola

komunikasi Horizontal 3. Pola

komunikasi Formal 4. Pola

komunikasi informal 1. Positif 2. Skeptis

1. Televisi MNC Group, Radio Trijaya FM, Koran Sindodan Sindo News

2. Mahasiswa IAIN Jember (Adapun yang menjadi subyek penelitian, akan peneliti fokuskan kepada mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Jember, sebanyak 6 orang yang tersebar mulai dari semester 6- 10.)

1. Metode penelitian Kulitatif deskriptif 2. Metode Pengumpulan

Data:

a. Observasi b. Wawancara c. Dokumenter

3. Analisis Data:

a. Miles Hubberman b. Bogdan

Adapun yang menjadi fokus penelitian adalah Pola

Komunikasi Politik Hary Tanoe Soedibjo

1. 20 Juni 2018 Melakukan observasi di Media MNC Gruop, TrijayaFM, dan Sindonews.com 2. 21 Juni 2018 Mengamati dan mencatat hasil observasi

yang terbaru.

3 25 Juni 2018 Melakukan wawancara kepada mahasiswa IAIN Jember

4 26 Juni 2018 Mengumpulkan hasil wawancara 5 28 Juni 2018 Menganalisis hasil wawancara 6 29 Juni 2018 Membuat pembahasan terkait hasil

penelitian berdasarkan kajian teori.

Foto Salah Satu Berita Hary Tanoe di Sindonews.com

Foto Wawancara Mahasiswa IAIN Jember

Dokumen terkait