BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Kepada pihak Polsek Puger agar memperbaiki strategi dan upaya penanggulangan aksi premanisme di Kecamatan Puger, seperti lebih menggalakkan kembali operasi pemberantasan premanisme di area yang rawan terjadi aksi premanisme, sehingga dalam penerapannya dapat lebih efektif. Dalam hal ini Polsek Puger juga dapat melibatkan pihak lain seperti masyarakat atau lembaga pemerintah yang lain agar dapat menemukan sebuah konstruksi penanggulangan aksi premanisme yang mengedepankan rasa humanis.
2. Kepada pihak Polsek Puger berdasarkan hukum Islam, maka penegakan hukum yang berkenaan dengan penanggulangan aksi premanisme di Kecamatan Puger harus mengedepankan prinsip amar ma’ruf nahi munkar dan berpedoman pada perlindungan hak asasi manusia, sehingga pelaku premanisme meskipun telah melakukan tindak pidana masih dapat terakomodasi hak-haknya sebagai warga negara dan dapat dibina menjadi warga negara yang baik.
99 Yogyakarta: PAU UGM. 1997.
Aditya, Hamdan Rizki. Konstruksi Hukum Jinayah: Teori dan Implementasi, Bandung: CV Ar-Rahman, 2017.
Al Khobir, Alqur’an Transliterasi Terjemahan Perkata, Jakarta: Nur Ilmu, 2018.
Anam, Khoirul. “Tindak Pidana Dilakukan Oleh
“Premanisme”. Yustitiabelen. No.1. (2018): 1-26.
Audani, Zaki. Prinsip Hukum Islam, Semarang: CV Abadi Jaya, 2017.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Dian Savitri, “Tindakan Yuridis Terhadap Tindakan Pidana yang Dilakukan oleh Premanisme”. Skripsi Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009.
Hadikusuma, Hilman. Bahasa Hukum Indonesia. Bandung: P.T Alumni, 2010.
Hanitijo Soemitro, Rony. Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri.
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.
I Komang Arya Kusumantara, I Nyoman Gede Sugiartha & Luh Putu Sudini. “Peranan Kepolisian Dalam Menangani Aksi Premanisme Di Wilayah Hukum Polda Bali. Jurnal Interprestasi Hukum. No. 2 (Juni 2022):322-327.
Jauhari, Hadlor. “Preman Menjadi Politisi”. Majalah Politika Sumenep, 2002.
Kusuma, Ahmad Wijaya. Hukum Pidana Islam, Jakarta: Pustaka Sejati, 2014).
Moeljatno. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Nazir, Moh. Metedologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Prakoso, Djoko. Polri sebagai Penyidik Dalam Penegakan Hukum.
Jakarta: Bima Aksara, 1987.
Ramadhani, Reza. Tindak Pidana Pelaku Penganiayaan, Yogyakarta: CV Firma Media, 2016.
Ridwan, Muhammad. Hukum Pidana Islam, Jakarta: Union Press, 2014.
Said, Muhammad. AL-Quran Terjemahan. Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1997.
Tim Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
Tim Perpus Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.
Akasara, 1987.
Ucuk Suyono, Yoyok . Hukum Kepolisian. Yogyakarta: Laksbang Grafika, 2013.
Waluyo, Bambang. Metode Penelitian Hukum dalam Praktek. Jakarta:
Sinar Grafika, 2008.
Zainuddin, Ali. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
B. JURNAL
Aleida Tolan, Christina. “Peran Komunikasi Dalam Membangun Vitra Polisi Republik Indonesia (POLRI) Pada Masyarakat (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang, Kota Manado”. Jurnal Elektronik (ej-journal) Universitas Sam Ratulangi Fakultas Hukum, No. 1 (Juni 2017): 5.
Putri Diati Yanuarsari, “Revitalisasi Polri Menuju Pelayanan Prima (Studi Pada Polres Tulungagung)”. Jurnal Administrasi Publik (JAP) Universitas Brawijaya, No. 1 (Februari 2014): 182.
Rahmawati, L. “Pengaruh Perkembangan Bidang Industri Terhadap Premanisme (Studi Sosio Kriminologi)”. Jurnal Penelitian Hukum Universitas Singaperbangsa, (2002): 14.
C. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
D. WAWANCARA
Abdul Wahid, diwawancarai oleh Peneliti, Jember, 11 September 2023.
Abdur Rohim, diwawancarai oleh Peneliti, Jember, 13 September 2023.
Ahmad Mahmur, diwawancarai oleh Peneliti, Jember, 11 September 2023.
Ronald Maulani, diwawancarai oleh Peneliti, Jember, 15 September 2023.
Samsul Arifin, diwawancarai oleh Peneliti, Jember, 15 September 2023.
Yogi Kurniawan, diwawancarai oleh Peneliti, Jember, 14 September 2023.
Bapak Yudo Aji, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 29 Desember 2023.
Bapak Herman Santoso, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 29 Desember 2023.
Bapak Ahmad Waluyo, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 29 Desember 2023.
Bapak Hariono, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 29 Desember 2023.
NIM : S20184048
Program Studi : Hukum Pidana Islam
Fakultas : Syariah
Institusi : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah atau dibuat orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur penjiplakan dan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.
Jember, 19 Desember 2023 Saya yang menyatakan
Hasby Rosyady NIM. S20184048
Peran Kepolisian Dalam
Menanggulangi Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Aksi Premanisme
Berdasarkan Hukum Islam (Studi Di Kepolisian Sektor Puger Jember)
1. Bagimana peran kepolisian dalam menertibkan aksi kejahatan
premanisme yang terjadi di wilayah hukum Polsek Puger ?
2. Bagimana
pandangan hukum Islam terhadap peran kepolisian dalam
menanggulangi tindak pidana premanisme yang terjadi di wilayah hukum Polsek Puger ?
1. Peran Kepolisian.
2. Pandangan hukum Islam.
1. Peran Polsek Puger dalam menertibkan aksi
kejahatan premanisme.
2. Pandangan hukum Islam terhadap Peran Polsek Puger dalam menertibkan aksi
kejahatan premanisme
1. Konsep Premanisme.
2. Konsep Kepolisian
3. Konsep Hukum Pidana Islam.
1. Primer:
Wawanca ra.
2. Sekunder : buku dan jurnal 3. Tersier:
website, kamus hukum, KBBI.
1. Jenis penelitian:
Penelitian Kualitatif.
2. Pendekatan g
penelitian:
Field Research..
Pekerjaan : Polisi Pendidikan : S1
2. Nama : Abdul Wahid
TTL : Surabaya, 12 April 1971 Pekerjaan : Polisi
Pendidikan : S1
3. Nama : Yogi Kurniawan
TTL : Jember, 25 Februari 1994 Pekerjaan : Polisi
Pendidikan : S1
4. Nama : Abdur Rohim
TTL : Surabaya, 05 Juni 1976 Pekerjaan : Polisi
Pendidikan : S1
5. Nama : Ronald Maulani
TTL : Malang, 07 Januari 1992 Pekerjaan : Polisi
Pendidikan : SLTA
6. Nama : Samsul Arifin
TTL : Jember, 11 Juni 1972 Pekerjaan : Polisi
Pendidikan : SLTA
7. Nama : Yudo Aji
TTL : Jember, 17 Maret 1982 Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SD
8. Nama : Herman Santoso
TTL : Jember, 09 November 1980 Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
9. Nama : Ahmad Waluyo TTL : Jember, 21 Juli 1978 Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1 10. Nama : Hariono
TTL : Jember, 23 Oktober 1976 Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SLTP
PEDOMAN WAWANCARA
1. Apa yang diketahui oleh pihak Kepolisian tentang premanisme dan bentuknya aksi dari premanisme seperti apa ?
2. Bagaimana premanisme itu dilakukan disini?
3. Siapa biasanya yang melakukan aksi premanisme ini?
4. Dimana aksi premanisme ini biasanya dilakukan?
5. Apakah ada aksi premanisme yang terjadi di daerah sini ? 6. Apa peran Kepolisian dalam menanggulangi aksi premanisme?
7. Bagaimana masyarakat melihat peran kepolisian ?
8. Apakah masyarakat sudah merasa puas dengan tindakan yang dilakukan polsek dalam menangani aksi premanisme ?
9. Bagaimana upaya Polsek Puger sendiri dalam manggulangi aksi premanisme
?
10. Apakah premanisme itu harus ditanggulangi dengan cara memberikan hukuman yang berat kepada pelaku ?
11. Bagaimana strategi preventif dan represif yang dimaksudkan dalam menanggulangi aksi premanisme disini ?
12. Apakah dari upaya yang telah dilakukan Polsek Puger memberikan dampak dan hasil ?
13. Bagaimana fungsi kepolisian selaku lembaga negara yang memiliki konsen pada bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat seperti yang ada di dalam pasal 2 UU Kepolisian, terutama dalam menanggulangi aksi premanisme ?
14. Di dalam pasal 14 huruf c UU Kepolisian, salah satu tugas kepolisian adalah
“membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan”. Jika ditarik ke permaslahan premanisme, ini kan menunjukkan kalau adanya masyarakat yang masih belum teredukasi terkait kesadaran hukumnya. Dalam hal ini, apakah kepolisian memiliki kendala tersendiri dalam proses penanganan premanisme ?
15. Bagaimana kendala kepolisian dalam maslah ini jika disesuaikan dengan tugas pokok kepolisian yang diatur dalam pasal 14 huruf c ?
16. Apakah Premanisme itu masuk dalam kategori tindak pidana pemerasan dan pengancaman seperti yang ada di Pasal 368 dan 369 KUHP ?
17. Bagaimana proses hukumnya penanganan perkara premanisme sesuai dengan pasal 368 dan 369 KUHP?
18. Delik dari pidana pemerasan dan pengancaman yang ada di Pasal 368 dan 369 KUHP itu kan termasuk dalam delik aduan. Apakah dalam hal ini kepolisian memiliki kendala tersendiri dalam penanganannya?. Dan bagaimana polisi mengatasi kendala itu ?
JURNAL KEGIATAN PENELITIAN DI POLSEK PUGER JEMBER
NAMA : Hasby Rosyady
NIM : S20184048
FAKULTAS/PRODI : Syariah/Hukum Pidana Islam
JUDUL SKRIPSI :“PERAN KEPOLISIAN DALAM
MENANGGULANGI TINDAK PIDANA YANG
DILAKUKAN OLEH AKSI PREMANISME
BERDASARKAN HUKUM ISLAM (STUDI DI KEPOLISIAN SEKTOR PUGER JEMBER)”.
SURAT SELESAI PENELITIAN
DOKUMENTASI WAWANCARA
Dokumentasi Penyerahan Surat Penelitian Kepada Polsek Puger
Dokumentasi Wawancara dengan Ahmad Mahmur selaku Kanit Reskrim Polsek Puger Pada Tanggal 11 September 2023.
Dokumentasi wawancara dengan Wawancara dengan bapak Abdur Rohim selaku Penyidik Pembantu Polsek Pugerpada tanggal 13 September 2023
Dokumentasi wawancara dengan Wawancara dengan bapak Yogi Kurniawan selaku Penyidik Pembantu Polsek Puger pada tanggal 14
September 2023
Dokuemntasi Wawancara dengan dua masyarakat Puger
Dokumentasi Wawancara dengan Mantan Preman wilayah Puger