• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Keabsahan Data

berkaitan dengan informasi dan data tentang permasalahan yang diangkat oleh peneliti.

Bogdan dan Biklen yang dikutip oleh Lexy J. Moleong menyatakan Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.9

Secara umum, rangkian aktivitas analisis data kualitatif yang peneliti laksanakan, meliputi reduksi, display data dan conclusion atau verification data.10

1. Reduksi data ( Reduction).

Data yang diproleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu di catat secara teliti dan rinci, seperti yang telah dikemukahkan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data bearti merangkum, memilih hal-hal yang pokok. Memfokuskan pada hal-hal yang penting , di cari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah penilti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari yang diperlukan.11

Dalam hal ini peneliti merangkum hasil dari observasi dan wawancara dengan orang tua, apabila peneliti menemukan data yang tidak berhubungan atau terkait langsung dengan pembahasan utama penelitian, yakni terkait dengan peran orang tua dalam mendampingi proses pembelajran daring pada masa Pandemi Covid-19 mata pelajaran

9 Lexy Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset 2006). h. 24

10 Sugiono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. (Bandung ; Alfabeta 2013). H. 246

11 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif , Kuantitatif Dan R& . (Bandung; Alfabeta 2013. h 248

IPS di RT 10 RW 08 Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan kampung Melayu Kota Bengkulu, maka peneliti langsung mereduksi data tersebut, sehingga data yang terkumpul terfokus pada penelitian yang dijabarkan.

2. Penyajian Data (Display).

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Display data dilakukan dalam bentuk table, grafik . Pictogram dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Humberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat narartif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencenakan kerja selajutnya berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut.12

Kaitanya dalam hal ini, setelah mereduksi data selanjutya peneliti menjabarkan data penelitian secara naratif. Dalam deskripsi ini data yang dipaparkan secara sistematis dan logis guna memperkuat paparan atau deskripsi, peneliti mengemukan beberapa teori pendidikan yang relevan.

3. Conclusion atau kesimpulan data.

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. . Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

12 Sugiono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung ; Alfabeta

2013. h 249

menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.13

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

13 Sugiono. Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. (Bandung; AlfabetA

2013), h. 252

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Wilayah penelitian

1. Gambaran Geografis RT 10 RW 08 Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

RT 10 RW 08 adalah hasil pemekaran dari RT 52 RW 03 tahun 2008 kemudian pada tahun 2014 berubah menjadi RT 10 RW 08 dan RT 10 terjadi pemekaran menjadi RT 35 dan RT 15.

RT 10 merupakan salah satu RT dari 53 RT di kelurahan kandang mas, kecamatan kampung melayu kota Bengkulu, untuk menuju RT 10 ini sangat mudah karna jalan sudah aspal permanen. RT 10 terletak pada wilayah dengan batasan-batasan wilayah sebagi berikut.

a. Disebelah utara berbatasan dengan RT 35 Kelurahan Kandang Mas b. Disebelah selatan berbatasan dengan RT 15 Kelurahan Kandang Mas c. Disebelah timur berbatasan dengan RT 09 Kelurahan Kandang Mas d. Disebelah barat berbatasan dengan RT 11 Kelurahan Kandang Mas

Secara topografi RT 10 memiliki permukaanyang relatif datar, dimana RT 10 ini berda di kemiringan/lereng 0-5% seluas 2.500 m2. Sedangkan secara klimatologi RT 10 ini beriklim tropis dengan temperatur udara rata-rata 22℃-34℃.

2. Jumlah Penduduk

44

Penduduk merupakan sekumpulan orang-orang yang bertempat tinggal di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan data dari RT 10 pada tahun 2020 berjumlah 324 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga 58kk untuk mengetahui lebih jelas jumlah mengenai tabel penduduk RT 10 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 4.1

Jumlah Penduduk RT 10

No Jenis Kelamin Jumlah Penduduk

1 Laki-laki 179

2 Perempuan 145

Jumlah Total 324

Sumber: profil RT 10 tahun 2020

3. Mata Pencarian penduduk RT 10 RW 08 Kota Bengkulu

Mata pencarian merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat guna untuk memunihi kebutuhan sehari-hari. Dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari masyrakat RT 10 dengan mata pencarianya yang beragam, untuk lebih jelas dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Mata Pencarian Penduduk RT 10.

No Jenis Pekerjaan Jumlah kepala keluarga (per KK)

1 PNS 9

2 TNI/POLRI 2

3 Pedagang 6

4 Supir 5

5 Petani 6

6 Honorer 3

7 Karywan Swasta 10

8 Satpam 4

Jumlah 54

Sumber: profil RT 10 tahun 2020

Adapun kaitan dengan penelitian ini dengan pekerjaan orang tua yang bermacam-macam maka. Dan bagaimana orang tua dalam mendapingi proses pembelajaran daring.

4. Gambaran Subjek Penelitian.

Tabel 4.3

Data Perkerjaan Sumber Penelitian

No Inisial Bapak

Perkerjaan Bapak Inisial Ibu

Pekerjaan Ibu

1 AI swasta TR Ibu rumah tangga

2 YT Buruh bangunan JS Guru

3 AN Karyawan swasta AR Jualan es tebu

4 EH Karyawan Swasta DN Warung manisan

Sumber: wawancara dengan pak RT 10

Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa ayah dan ibu dari 4 subjek penelitian memiliki pekerjaan yang bermacam-macam seperti orang yang memiliki usaha sendiri terdapat 1 orang, karyan swasta terdapat 3 orang. Terdapat suami istri yang berkebun berjumlah satu keluarga, guru terdapat 3 orang, berjualan es tebu 1 orang, dan yang mempunyai warung manisan terdapat 1 orang. Bagaiman cara orang tua mendapingi proses pembelajaran daring.

Untuk mengetahui data anak yang besekolah di MTSN 02 Kota Bengkulu dalam pembelajaran daring dapat kita lihat padda tabel:

Tabel 4.4

Data Siswa Yang Bersekolah di MTSN 02 Kota Bengkulu No Nama Siswa Jenis kelamin Kelas Asal sekolah

1 Naoura

Sawitri

Perempuan VII MTSN O2 Kota

Bengkulu

2 Dinda

Anugrah Lestari

Perempuan VII MTSN O2 Kota

Bengkulu

3 Anggel Perempuan VII MTSN O2 Kota

Bengkulu 4 Nadia Riski

Josa

Perempuan IX MTSN O2 Kota

Bengkulu

Sumber: Wawancara dengan siswa

5. Kegiatan Siswa

Fenomena penyebaran Pandemi virus corona (COVID-19) yang semakin bertambah, setelah melakukan libur selama 3 bulan pemerintah

mengambil kebijakan berdasarkan surat edaran meteri dengan tetap melakukan kegiatan pembelajaran di dalam jaringan atau daring untuk menekan penyebaran virus corona, siswa dapat terus belajar dengan menggunakan aplikasi jejaring sosial seperti Wa. dengan begitu siswa dapat belajar di rumah masing-masing dengan memberikan tugas seperti halnya yang dilakukan di sekolah.

Dalam upaya untuk mengoptimalakan penyampaiian materi maka disini siswa perlu pendampingan dalam proses pembelajaran daring.

Supaya siswa dapat fokus dalam mengerjakan tugas yang di berikan kepada guru. Hal itu pun diberlakukan kepada Siswa RT. 10 RW. 08 Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Dokumen terkait