• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan 3-2 : Melakukan Supervisi Teknis

Dalam dokumen Jumlah Jam Kerja PDF (Halaman 39-44)

Sesuai dengan kerangka acuan kerja, secara garis besar konsultan dalam melakukan Supen isi Teknis adalah sebagai berikut :

1. Pengawasan teknis pengendalian volume dan pengendalian mutu, sertifikasi perkembangan fisik konstruksi dan pembayaran.

2. Menvusun rencana serah terima pekerjaan

3. Monitoring dan eraluasi untuk setiap tahapan pelaksanaan kegiatan, dan kunjungan langsung ke lapangan.

Konsultan selama periode konstruksi, akan senantiasa membei arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan kepada kontraktor guna menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan balk, tepat kuantitas, tepat kulitas tepat bia y a dan secara administrasi sudah benar dengan berdasarkan dokumen kontrak dan petunjuk teknis lainnva.

Secara rinci pekerjaan yang dilakukan pada Tahap Supervisi/Masa Konstruksi adalah sebagai berikut :

1) Tahap Mobilisasi dan Persiapan Lapangan

Pada tahap mobilisasi dan persiapan lapangan, hal-hal yang akan dikoordinasikan oleh konsultan antara lain :

 Memeriksa mobilisasi peralatan apakah sesuai kebutuhan Memeriksa semua kualitas bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk konstruksi.

 Memeriksa dan memberikan saran atas manjemen alat berat, termasuk saran akan kapasitas alat minimum yang bisa digunakan, jumlah alat, jenis alat dan penempatan alat.

 Memeriksa dan memberikan saran akan penempatan base camp. AMP, stone crusher, dan alat berat lainnya, sedemikian sehingga jarak tempuh yang paling menguntungkan.

 Memeriksa dan memberikan hasil saran atas detail rencana kerja yang diajukan oleh kontraktor, yang meliputi antara lain :

 Metoda konstrulai yang akan digunakan Gambar rencana (shop drawong) Penentuan/perhitungan volume pekerjaan utama (critical work time)

 Personil kontraktor di lapangan

 Time Schedule bar chart_ "S" curve. CMP, dan sebagainya.

Bersama-sama kontrak-tor membuat dan memeriksa formula campuran pekerjaan (job mix formula) untuk pekerjaan timbunan tanah (bila ada), lapisan pondasi agregat, ATB, AC/HRS, beton, dan pekeriaan lainnya.

Detail rencana kerja ini kemudia dibahas bersama antara Kontraktor, Konsultan dan Pemimpin Bagian Kegiatan/Pemimpin Kegiatan, yang selanjufiya lainnya.

2) Tahap Field Engineering

Field Engineering atau Rekayasa Lapangan adalah kegiatan yang dilakukan dilapangan untuk mendapatkan data yang lebih teliti terhadap jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan Field Engineering ini sangat perlu dilakukan, sebab umumnya

perencanaan jalan dilakukan dengan simplified design (perencanaan yang disederhanakan) atau dilakukan tahun lalu atau beberapa tahun sebelumnya Pada saat pelaksanaan kemudian ada beberapa kondisi yang mungkin berubah, tidak sesuai lagi dengan kondisi pada saat perencanaan dilakukan.

Kondisi tersebut misalnya kondisi tanah dasar kondisi arus lalu lintas, kondisi lingkungan dan sebagainya. Semua perubahan kondisi ini berpengaruh terhadap hasil perencanaan, seperti panjang jalan,

tebal perkerasan, lebar lajur dan sebagainva. Untuk itu, dilakukan field engineering agar perubahan-perubahan vang terjadi dapat diantisipasi.

Bila terdapat perbedaan antara hasil perencanaan lama vang telah dituangkan ke dalam gambar rencana dengan hasil field engineering, maha perlu dilakukan perubahan desain (review design).

Perubahan desain ini dapat berupa penambahan table perkerasan atau perubahan segementasi pelaksanaan atau bisa juga muncul item pekerjaan baru disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan saat itu.

Hasil field engineering dalam dituangkan dalam satu laporan tersendiri untuk selanjutnya diterbitkan addendum kontrak, dan dijadikan pegangan untuk pekerjaan selanjutnya.

3) Tahap Pelaksanaan Pekerjaan

Hal-hat yang dilakukan oleh Konsultan pada tahap pelaksanaan pekerjaan secra detail adalah sebagai berikut :

a. Mengecek data titik survey ditapangan

b. Melakukan pengawasan terus menerus di lapangan untuk mendapatkan kepastian semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan persyaratan di dalam dokumen kontrak

c. Memeriksa test laboratonum dan test lapangan untuk pekerjaan fisik, juga material yang akan digunakan clan metode kerja untuk mendapatkan kepastian sudah sesuai dengan persyaratan.

d. Menjaga, mengendalikan, mengontrol, memonitoring.

mengevakuasi rencana kemajuan pekerjaan yang terbaru berupa bar-chart clan atau metode lain yang digunakan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disetujui.

e. Memeriksa dan menvetujui semua gambar kerja dan detailnya yang diajukan oleh kontraktor, penyesuaian desain bila diperlukan, agar sesuai dengan kebutuhan teknis/lapangan.

f Memberikan laporan secara berkala semua pengukuran kuantitas pekerjaan yang sudah di test termasuk penggunaan material, dengan menggunakan bentuk vang sudah disetujui oleh Penguna Jasa.

g. Memberikan laporan khusus jika ada masalah vang timbul, dan memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan h. Membantu mempersiapkan semua perubahan (change

order) dan membantu Pengguna Jasa pada saat negosiasi harga dan biava konstruksi terhadap perubahan kontrak tersebut (bila ada)

i. Mengevaluasi dan membantu menyiapkan rekomendasi bagi pemberi tugas dalam bertindak atas klaim terhadap kontrak perselisihan, penambahan lingkup pekerjaan kontrak dan perubahan-perubahan lain diluar lingkup pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

j. Memerikasa rancangan sertifikat pembayaran bulanan vang akan disertifikasikan oleh Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan Pemimpin Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.

k. Menyediakan bantuan dan arahan pada saat yang tepat bagi Kontraktor didalam semua masalah yang ada hubungannya dengan dokumen kontrak, pengecekan terhadap survey tanah dasar, test pengawsan mutu dan masalah lain yang dihubungkan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan pekerjaan

l. Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap, semua jaminan yang diperlukan di bawah syarat-syarat yang tercantum di dalam dokumen kegiatan, untuk material dan peralatan yang digunakan. Semua material yang digunakan pada kegiatan termasuk sumbernya juga harus disetujui terlebih dahulu.

m. Menyediakan informasi yang diperluhan oleh Pengguna Jasa, menghadiri dan mencatat semua rapat/pertemuan dengan Kontraktor. Pemimpin Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan serta menyediakan bantuan teknis bila dan kapan diperlukan dalam kaitannva dengan pelaksanaan kegiatan dan masalah-masalah kontrak.

n. Mendokumentasikan kondisi cuaca harian, kondisi diluar normal di lapangan serta peristiwa/kejadian yang bisa mengakibatkan keterlambatan, dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah kerlambatan tersebut.

o. Memberikan bantuan saran kepada Pemimpin Kuasa

Dalam dokumen Jumlah Jam Kerja PDF (Halaman 39-44)

Dokumen terkait