27 Layanan Spesialistik
III. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP
4. Kepala Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan bertanggung jawab dalam
a. Melaksanakan kebijakan Direktur tentang pelayanan kesehatan lingkungan di Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan RSUD Kota Bandung;
b. Menyusun Program Kerja dan kegiatan Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.
c. Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana serta anggaran kegiatan d. Kontrol terhadap kerusakan sarana dan prasarana.
e. Menganalisa kebutuhan SDM.
f. Melaporkan Administrasi kegiatan Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.
g. Monitoring dan evaluasi Program Kerja Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.
h. Bekerjasama dengan unit-unit terkait yang berhubungan dengan pengelolaan kesehatan lingkungan di Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.
Aspek kebijakan pengendalian pencemaran air
ASpek kebijakan pengendalian pencemaran air di RSUD Kota Bandung mengikuti kebijakan kebijakan yang ditentukan oleh Pemerintah. Antara lain:
1. Peraturan Pemerintah (PP) No 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 129/Menkes/SK/ II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
6. Peraturan Walikota (PERWALI) Nomor 844 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Formulir Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 06 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan, Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Identifikasi dan memiliki akses terhadap kewajiban penaatan menetapkan kebijakan pengendalian pencemaran air
Risiko dan peluang yang perlu ditangani dalam pengendalian pencemaran air
Resiko Peluang
Kegiatan operasional rumah sakit menghasilkan air limbah dari kegiatan dapur/kantin, kamar mandi/toilet, laundry, pelayanan kesehatan, yang akan menimbulkan masalah pencemaran air
Dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan pasalah pencemaran air
Rencana pengambilan aksi menangani risiko dan peluang serta evaluasi efektifitas dari kegiatan
Rencana pengambilan aksimenangani risiko Peluang Evaluasi efektifitas
dari kegiatan Pengelolaan telah dilakukan
dengan membuat unit IPAL dengan sistem biologi
Baku Mutu Air limbah yang dibuang ke Badan air memenuhi persyatanyang ditentukan
Dilakukan pengukuran kualitas air limbah secara berkala sesuai ketentuan
Sasaran menetapkan kebijakan pengendalian pencemaran air, menentukan indikator dan proses untuk mencapainya
Sasaran menetapkan kebijakan
pengendalian pencemaran air indikator proses untuk
mencapainya Air limbah yang dikelola dan
dibuang ke badan air Baku Mutu air limbah sesuai dengan PermenLHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestk dan untuk air permukaan mengacu pada PP no.82 tahun 2001
Dilakukan dengan
cara pengambilan
contoh air limbah
dan air sungai
kemudian dianalisis
di laboratorium
terakreditasi KAN
IV-
13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dampak Penting Yang Dikelola Tahap Operasional
1 Peningkatan Intensitas kebisingan Operasional Pengumpulan data: Seluruh ruangan Setiap satu bulan RSUD Kota DLHK Hidup Kota
Bandung Bandung DLHK Kota Intensitas memenuhi baku mutu rumah sakit Dilakukan dengan cara rumah sakit sekali selama Bandung
Kebisingan lingkungan berlaku (suara mesin melakukan pengukuran operasi
seperti KepmenLH kendaraan langsung menggunakan
no.48 tahun 1996 dan dan genset; sound level meter Halaman luar Setiap 6 bulan Permenkes No.7 tahun suara klakson Analisis data: rumah sakit sekali selama
2019 kendaraan Hasil pengukuran operasional
dan suara intensitas kebisingan peralatan dibandingkan dengan listrik di KepmenLH no.48 tahun dalam 1996 dan Permenkes No.7
ruangan)) tahun 2019
2 Peningkatan air Tidak terjadi genangan Keberadaan Pengumpulan data: Saluran drainase Setiap hari pada saat musim hujan dan setiap minggu pada saat musim kemarau
RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota larian (run-off) air/banjir di lokasi bangunan Pengamatan langsung RSUD Kota Bandung Bandung, Dinas Bandung
lingkungan RSUD Kota gedung, terhadap kelancaran aliran Bandung dan Bina Marga dan
Bandung dan lokasi prasarana- saluran drainase dan lingkungan PU Kota
bagian hilir RSUD Kota sarana dan genangan air pada saat terdekat ke lokasi Bandung
Bandung utilitas (PSU) hujan, serta pemantauan RSUD Kota sebagai volume air hujan yang Bandung
tutupan lahan dimanfaatkan.
Analisis data:
Hasil pemantauan dibandingkan dengan rona lingkungan awal
3 Penurunan kualitas kualitas air limbah Aktivitas Pengumpulan data: Outlet IPAL Setiap satu bulan RSUD Kota DLHK Hidup Kota
Bandung Bandung DLHK Kota
air permukaan outlet IPAL memenuhi domestic Dilakukan dengan cara sekali selama Bandung
baku mutu sesuai pekerja/ pengambilan contoh air operasi
dengan berdasarkan karyawan limbah dan air sungai
PermenLHK No. 68 Pengoperasia kemudian dianalisis di Inlet IPAL Setiap 1 bulan Tahun 2016 tentang n pelayanan laboratorium terakreditasi sekali selama
Baku Mutu Air Limbah medis KAN operasional
IV-
14
N O
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP JENIS DAMPAK
YANG TIMBUL INDIKATOR/
PARAMETER SUMBER
DAMPAK METODE PENGUMPULAN
DATA & ANALISIS DATA LOKASI PANTAU WAKTU &
FREKUENSI PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Domestik Pengoperasia Analisis data:
n pelayanan Hasil analisis dari air Upstream dan Setiap 6 bulan penunjang limbah laboratorium Downstream sekali selama non-medis dibandingkan dengan Saluran irigasi operasional
baku mutu berdasarkan cigending yang PermenLHK No. 68 Tahun mengalir ke 2016 tentang Baku Mutu
Air Limbah Domestk dan Sungai Cinambo untuk air permukaan
mengacu pada PP no.82 tahun 2001
4. Penurunan kualitas Kualitas air limbah Aktivitas Pengumpulan data: Outlet IPAL Setiap satu bulan RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota
air tanah outlet IPAL memenuhi domestic Dilakukan dengan cara sekali selama Bandung Bandung Bandung
baku mutu sesuai pekerja/ pengambilan contoh air operasional
dengan PermenLHK karyawan limbah kemudian dianalisis No.68 Tahun 2016 Pengoperasia di laboratorium tentang Baku Mutu Air n pelayanan terakreditasi KAN
Limbah Domestik medis Analisis data:
Pengoperasia Hasil analisis laboratorium n pelayanan dibandingkan dengan penunjang baku mutu berdasarkan medis PermenLH No. 5 Tahun
Pengoperasia 2014 tentang Baku Mutu n pelayanan Air Limbah (Lamp XLIV penunjang bagi Fasilitas Pelayanan non-medis Kesehatan).
5. Penurunan kuantitas Tidak terjadinya Aktivitas Pengumpulan data: Sumur air tanah Setiap satu bulan RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota air tanah penurunan muka domestic Pengamatan langsung di RSUD Kota sekali selama Bandung Bandung Bandung
air tanah di sekitar pekerja/ lapangan terhadap tinggi Bandung sumur kegiatanoperasional lokasi RSUD Kota karyawan muka air tanah sumur bor dangkal penduduk
Bandung Pengoperasia RSUD Kota Bandung terdekat.
Tidak adanya n pelayanan Analisis data:
keluhan medis Hasilnya dibandingkan
masyarakat sekitar Pengoperasia dengan informasi fluktuasi mengenai n pelayanan debit sumur RSUD Kota
IV-
15
N O
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP JENIS DAMPAK
YANG TIMBUL INDIKATOR/
PARAMETER SUMBER
DAMPAK METODE PENGUMPULAN
DATA & ANALISIS DATA LOKASI PANTAU WAKTU &
FREKUENSI PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
gangguan penunjang Bandung dan tinggi muka
air tanah .
cadangan medis
kebutuhan air Pengoperasia
tanah n pelayanan
penunjang non-medis
Pemeliharaan PSU RSUD Kota
Bandung 6. Gangguan arus lalu
lintas Tidak terjadinya Pengoperasia Pengumpulan data: Ruas Jalan rumah Setiap hari selama RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota kemacetan dan n pelayanan Pengamatan langsung sakit, yaitu sekitar operasional RSUD Bandung Bandung Bandung kecelakaan lalulintas di penunjang kondisi arus laulintas pintu masuk ke Kota Bandung
akses jalan sekitar non-medis Analisis data: lokasi kegiatan
lokasi kegiatan Hasil pengamatan
dibandingkan dengan rona lingkungan awal.
7 Terbukanya peluang Terserapnya Perekrutan Pengumpulan data: Wilayah Kelurahan Satu kali pada awal RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota kerja tenaga kerja local tenaga kerja - Wawancara dengan Pakemitan pengoperasian Bandung Bandung Bandung
tahap operasional operasional penduduk setempat kegiatan
sesuai kualifikasi - Pengumpulan data pengembangan
yang dibutuhkan sekunder dari kantor Rumah Sakit dan
Meningkatnya Kelurahan Pakemitan setiap 6 bulan
kesejahteraan - Memantau data selama operasional
pendudukdari penduduk setempat
gaji/pendapatan (Kelurahan Pakemitan)
yang dihasilkan yang menjadi karyawan
sebagai pegawai/ di RSUD Kota Bandung
karyawan Analisis data:
operasional RSUD Metoda kuantitatif dan
Kota Bandung dituangkan dalam bentuk
tabel, kemudian dibandingkan dengan data sebelumnya.
8 Timbulnya Tidak ada pengaduan Aktivitas Pengumpulan data: Wilayah Kelurahan Satu kali setahun RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota
IV-
16
N O
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP JENIS DAMPAK
YANG TIMBUL INDIKATOR/
PARAMETER SUMBER
DAMPAK METODE PENGUMPULAN
DATA & ANALISIS DATA LOKASI PANTAU WAKTU &
FREKUENSI PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
keresahan dan keluhan dari domestic Pengamatan dan Pakemitan selama operasional Bandung Bandung Bandung
masyarakat masyarakat sekitar pekerja/ wawancara langsung RSUD Kota
karyawan dengan masyarakat dan Bandung
Pengoperasia RT/ RW/ Lurah setempat berlangsung
n pelayanan serta mencatat kejadian medis kebakaran yang terjadi
Pengoperasia serta mencatat/mengecek n pelayanan APAR
penunjang Analisis data:
medis Metoda kuantitatif dan
Pengoperasia dituangkan dalam bentuk n pelayanan tabel, kemudian penunjang dibandingkan dengan data non-medis sebelumnya.
Pemeliharaan PSU RSUD Kota
Bandung Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dikelola
TAHAP OPERASIONAL
1. Penurunan Kualitas Parameter udara Operasional Pengumpulan data: Salah satu Setiap 6 bulan RSUD Kota DLHK Hidup Kota
Bandung Bandung DLHK Kota Udara ambien memenuhi rumah sakit Melakukan sampling ruangan di rumah sekali selama Bandung
baku mutu lingkungan (suara mesin kualitas udara sakit operasi berlaku seperti PPRI kendaraan Analisis data:
No.41 tahun 1999 dan dan genset; Hasil pengukuran kualitas Setiap 6 bulan Permenkes No.7 tahun kendaraan) udra dibandingkan dengan Halaman luar sekali selama
2019 PPRI No.41 tahun 1999
dan Permenkes No.7 tahun 2019
rumah sakit operasional
2 Gangguan Biota Air Kualitas air limbah Aktivitas Pengumpulan data: Saluran irigasi Setiap enam bulan RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota sebagai dampak outlet IPAL memenuhi domestic Dilakukan dengan cigending yang selama kegiatan Bandung Bandung Bandung turunan dari baku mutu sesuai pekerja/ pengambilan sampel mengalir ke Sungai operasional RSUD
dampak terbukanya dengan PermenLHK karyawan plankton dengan Cinambo di bagian Kota Bandung peluang kerja, No.68 Tahun 2016 Pengoperasia menggunakan plankton hulu dan hilir dari berlangsung penurunan kualitas tentang Baku Mutu Air n pelayanan net #25 sebanyak 40 liter lokasi RSUD Kota
IV-
17
N O
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP JENIS DAMPAK
YANG TIMBUL INDIKATOR/
PARAMETER SUMBER
DAMPAK METODE PENGUMPULAN
DATA & ANALISIS DATA LOKASI PANTAU WAKTU &
FREKUENSI PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
air permukaan Limbah Domestik medis dan diawetkan dengan Bandung
Pengoperasia formalin 4%. Sementara n pelayanan sampling benthos penunjang dilakukan dengan medis pengambilan lumpur
Pengoperasia dengan menggunakan jala n pelayanan surber. Sampling plankton penunjang dan benthos selanjutnya non-medis dianalisis di laboratorium
Analisis data:
Data diperoleh, kemudian dianalisis melalui perhitungan menggunakan rumus Indeks DIversitas Shannon-Wiener (H’)dan Indeks Dominasi Simpsonv(D).
3 Timbulan limbah Semua limbah Aktivitas Pengumpulan data: Sumber limbah Setiap satu bulan RSUD Kota DLHK Kota DLHK Kota padat domestik yang domestic Memantau volume padat di lingkungan sekali selama Bandung Bandung Bandung
dihasilkan ditangani pekerja/ timbulan limbah padat dan RSUD Kota kegiatan operasional
dengan baik karyawan memantau pelaksanaan Bandung
Pengoperasia pemilahan, pemanfaatan n pelayanan dan pengangkutan limbah
medis padat oleh pihak ke-3
Pengoperasia Analisis data:
n pelayanan Hasil pengamatan penunjang dibandingkan dengan rona
medis lingkungan awal.
Pengoperasia n pelayanan penunjang non-medis
Pemeliharaan PSU RSUD Kota
IV-
18
N O
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP JENIS DAMPAK
YANG TIMBUL INDIKATOR/
PARAMETER SUMBER
DAMPAK METODE PENGUMPULAN
DATA & ANALISIS DATA LOKASI PANTAU WAKTU &
FREKUENSI
1 2 3 4 5 6 7
Bandung
4 Timbulan limbah B3 Semua limbah B3 yang Pengoperasia Pengumpulan data: Sumber limbah B3 Setiap hari selama dihasilkan ditangani n pelayanan Memantau volume area RSUD Kota operasional, dan dengan baik medis timbulan limbah B3, Bandung, TPS setiap
Pengoperasia memantau pelaksanaan Limbah B3 berizin, pengangkutan oleh n pelayanan pengumpulan dan dan lokasi pihak ke-3 berizin penunjang penyimpanan sementara pengangkutan oleh
medis limbah B3 pada TPS pihak ke-3 berizin Limbah B3 berizin, serta
memantau pelaksanaan pengangkutan limbah B3 oleh pihak ke-3 berizin.
Analisis data:
Hasil pemantauan dijadikan dasar dalam membuat neraca limbah B3 dan evaluasi manifest limbah B3.
5 Infeksi nosokomial Pengoperasian Pengoperasia Pengumpulan data: Di lingkungan RSUD
Kota Bandung Setiap enam bulan pelayanan medis n pelayanan Pengumpulan jumlah sekali selama
medis bakteri di dalam ruangan dan pencatatan (volume limbah dan jenis limbah
kegiatan operasional
yang diolah oleh autoclave)
Analisis data:
Hasil analisis dibandingkan dengan baku mutu.
IV-