BAB II TINJAUAN PUSTAKA
C. Kerangka Berfikir
27
penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan di lakukan yaitu dari segi aplikasi jual beli online yang di gunakan yaitu aplikasi shopee. aplikasi shopee adalah salah satu aplikasi belanja online yang ada di indonesia yang banyak di gunakan oleh masyarakat yang menawarkan beragam produk, aplikasi ini juga termasuk obyek pokok dalam penelitian yang akan di lakukan akan tetapi di lihat dari menurut perspektif ekonomi islam.
28
Berdasarkan gambar di atas, jual beli online adalah aktivitas transaksi yang di lakukan tanpa harus bertemu langsung akan tetapi di lakukan dengan secara online melalui aplikasi dengan menggunakan smartphone dan komputer.
Perkembangan teknologi informasi telah membawa pengaruh baru yang sangat pesat. Di Indonesia telah menempati peringkat yang tinggi yang tinggi dengan jumlah pengguna internet terbesar sekitar 30% dari total penduduk Indonesia. E- commerce menjadi lahan emas bagi sebagian orang yang ingin terjun ke dunia bisnis online. Tentunya dengan di permudah dalam kecanggihan teknologi ini membuat masyarakat di Indonesia memilih untuk membeli secara online. Salah satu aplikasi belanja yang marak di gunakan yaitu aplikasi shopee.
Aplikasi shopee yaitu aplikasi yang bergerak di bidang jual beli secara online dan dapat di akses dengan mudah menggunakan smartphone. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi yang memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan berbelanja secara online dengan waktu yang terjangkau menggunakan handphone ataupun perangkat computer. shopee menawarkan berbagai macam produk-produk fashion hingga produk untuk kebutuhan sehari-hari, dengan beragam produk yang di tawarkan yang membuat masyarakat lebih tertarik menggunakan aplikasi shopee.
Jual beli menurut islam pada hakikatnya tidak bersifat konsumtif da hanya mengandung unsur material untuk memperoleh keuntungan di dunia, tetapi juga keuntungan hakiki di akhirat, tentu dengan memperhatikan prinsip jual beli yang di perbolehkan menurut ketentuan dalam islam. Dalam era globalisasi saat ini, bermunculan model-model bisnis dengan menggunakan kecanggihan teknologi.
Pada dasarnya transaksi secara online sama dengan transaksi offline yang membedakan hanya dari segi tempat transaksi jadi jual beli secara online
29
ataupun offline diperbolehkan dalam islam dengan catatan bahwa transaksi sesuai dengan ketentuan dari islam dan tidak ada yang di rugikan satu sama lain.
30
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model penelitian descriptive research. menurut Sugiyono (2016) bahwa penelitian descriptive merupakan metode untuk menggambarkan suatu hasil penelitian. Descriptive research menggunakan survey untuk mengumpulkan data mengenai berbagai subjek. Data tersebut di gunakan untuk mengetahui seberapa jauh suatu kondisi berbeda di temukan pada subjek yang di teliti.
B. Fokus Penelitian
Dalam rangka penyelesaian serta penganalisaan untuk membantu dan mempermudah untuk mengumpulkan data maka peneliti perlu fokus untuk satu titik yang akan menjadi sumber penelitian dan menjadi acuan unutuk mendapatkan data yang sesuai dengan yang ada pada rumusan masalah.
Adapun fokus penelitian yang di angkat oleh peneliti yaitu pengguna shopee yang ada di program studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
C. Situs dan Waktu Penelitian
Untuk penelitian lebih lanjut dan mengumpulkan data yang lebih spesifik maka peneliti harus menetukan lokasi yang akan di teliti. Maka dari itu peneliti mengambil lokasi di Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dengan jangka waktu kurang lebih 2 bulan perihal ini peneliti memerlukan waktu yang cukup untuk dapat mengumpulkan data.
31
D. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar (Sugiyono, 2018). Data ini berupa para pengguna shopee mahasiswa program studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makssar. Sedangkan sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2018) data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data, berupa wawancara dengan subjek penelitian. Maka dari itu sumber data dari penelitian ini yaitu pengguna Shopee yang ada pada mahasiswa Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2018) data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada penmgumpul data, misaknya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data ini berfungsi sebagai pelengkap yang pada data primer serta di sumber data ini di dapatkan pada hasil penelitian dari wawancara dan observasi
E. Informan
Menurut sugiyono (2018), informan penelitian adalah narasumber yang merujuk pada seseorang yang paham terkait objek penelitian serta mampu memberikan penjabaran tentang topik penelitian yang di angkat. Pemilihan informan sebagai sumber informasi data dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada subyek yang menguasai obyek permsalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan informasi yang lengkap dan akurat. Informan yang bertindak
32
sebagai sumber data dan informasi harus memenuhi syarat, yang akan menjadi informan narasumber (key informan).
Dalam penelitian kualitatif tidak di persoalkan jumlah informan, akan tetapi bias tergantung dari tepat tidaknya dalam pemilihan informan kunci, dan kompleksitas dari keragaman fenomena sosial yang di teliti. Dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang sering di gunakan adalah purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang yang di anggap tahu tentang informasi yang di inginkan dan di anggap menguasai sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi yang akan di teliti.
Pengambilan sampel secara A pada penelitian ini akan berpedoman pada syara-syarat yang harus di penuhi sebagai berikut:
a. Pengambilan sampel harus di dasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
b. Subjek yang di ambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key subjects).
c. Penentuan karakteristik populasi di lakukan dengan cermat di dalam studi.
Posisi inilah sumber data dari manusia di dalam penelitian kualitatif di sebut sebagai informan. Informan dalam penelitian ini adalah orang atau pelaku yang tahu tentang masalah dalam penelitian ini, serta terlibat dalam penelitian ini.
Informan yang di maksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang belanjan melalui aplikasi shopee.
33
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Studi pustaka (literature studi)
Menurut Sugiyono (2018), studi kepustakaan yang berkaitan dengan kajian teritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial dan norma berkembang pada situasi sosial yang di teliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini di karenakan penelitian tidak akan lepas dari liratur-literatur ilmiah. Data diperoleh dengan cara mempelajari dan mengkaitkan literature yang berhubungan dengan permasalahan yang di hadapi yakni literature transaksi dalam jual beli online menurut perspektif ekonomi islam. Langkah ini di pakai sebagai landasan teoritis serta pedoman dalam menganalisa masalah.
2. Studi lapangan (Field study)
Teknik ini di lakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari obyek yang akan di teliti dengan memperoleh data-data yang di butuhkan dan gambaran permasalahan yang terjadi. Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Wawancara
Wawancara di gunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan di teliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya (Sugiyono,2018). proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Maka dari itu peneliti menggunakan metode ini dalam
34
mengumpulkan data pada pengguna shopee yang ada dalam mahasiswa program studi Ekonomi Islam kemudian peneliti merekam dan menuangkan dalam bentuk tulisan sebagai data.
b. Dokumentasi
Menurut Hamidi (2004:72), metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitiannya. Menurut Sugiyono (2013:240), dokumentasi bias berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya menumentel dari seseorang.
G. Metode Analisis Data
Analisis data adalah bagian dari proses pengujian data yang di gunakan hasilnya di gunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik simpulan penelitian Sugiyono (2018). Tujuan dari analisis data dalam penelitian memberikan jawaban terhadap rumusan masalah yang telah di ajukan dalam penelitian serta sebagai bahan untuk membuat simpulan dan saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.
Menurut Sugiyono (2018) teknik analisis data kualitatif yang di gunakan yaitu sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Yaitu proses pencarian data kepada situs yang akan di teliti. Data-data yang di kumpulkan berupa data yang konkrit dengan penelitian yang akan di lakukan.
Dalam penelitian ini pengumpulan data di lakukan pada Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Reduksi Data (data reduction)
35
Data yang peneliti peroleh dari lapangan di tulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terinci. Laporan ini akan terus menerus bertambah sehingga akan bertambah sehingga akan menambah kesulitan bagi peneliti bila tidak segera di analisis. Oleh sebab itu peneliti mereduksi data dengan menyusun data secara sistematis, menonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga lebih mudah di kendalikan.
3. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data di reduksi, maka alur penting berikutnya dalam analisis data adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bias di lakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya yang paling sering di gunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan tek yang bersifat naratif. Penyajian data yang di peneliti buat berupa teks deskriptif. Penyajian data semacam ini peneliti ini di pilih karena menurut peneliti lebih mudah di fahami dan di lakukan.
4. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing and Verification) Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang di kemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak di temukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Kesimpulan lebih baik di lakukan sejak awal penelitian, sebagaimana yang di katakan Nasution sejak semula peneliti berusaha untuk mencari makna yang di kumpulkannya, hal-hal yang sering timbul.
36
Ketiga cara analisis data yang di sebutkan di atas, saling berhubungan dan berlangsung terus menerus selama penelitian di lakukan. Jadi analisis adalah kegiatan yang di lakukan oleh peneliti dari awal sampai akhir.
37
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Objek Penelitian
1. Sejarah Program Studi Ekonomi Islam Unismuh Makassar
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Makassar yang didirikan oleh Bapak Drs. EK, H. Wahab Saleh berdasarkan SK Rektor Unismuh Makassar Nomor 021 Tahun 1978, Tanggal 07 Ramadhan 1398 H bertepatan Tanggal 11 Agustus 1978 M, dimana Bapak Drs. EK, Abd. Azis Sangkala sebagai sekretaris.
Sejak saat itu resmilah Fakultas Ekonomi dalam memulai aktivitas akademinya dengan jumlah keseluruhan mahasiswa awal hanya sebanyak 11 orang. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1980 jumlah mahasiswa terus bertambah menjadi 30 orang dimana pada saat itu jurusan yang ada hanya jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP). Pada tahun 1985, Bapak Drs. EK, H. Wahab Saleh kembali diangkat menjadi Dekan Fakultas Ekonomi.
Diawal berdirinya Fakultas Ekonomi, dalam upaya mendapatkan jenjang sarjana muda, mahasiswa dipersyaratkan terlebih dahulu menempuh jenjang pendidikan yang dikenal dengan istilah program sarjana muda. Namun beberapa tahun kemudian berdasarkan kebijakan pemerintah dengan keluarnya izin terdaftar untuk jenjang program sarjana muda yang secara otomatis ditingkatkan program sarjana muda menjadi program Strata Satu (S1) dengan kewajiban kelulusan mengikuti ujian Negara.
Pada tahun 1988, setelah masa kepemimpinan Bapak Drs. EK. H. Wahab Saleh sebagai Dekan fakultas ekonomi, terpilih Bapak Drs. EK, H. Hamma
38 Muhidin sebagai Dekan periode ke-3 fakultas ekonomi dengan masa jabatan sampai tahun 1992 dimana dimasa kepemimpinan beliau sebagai Dekan fakultasa ekonomi tidak banyak mengalami perkembangan dikarenakan keaktifan beliau di organisasi diluar kampus.
Pada tahun 1992, setelah kepemimpinan Bapak Drs. EK, H. Hamma Muhidin sebagai Dekan, terpilihlah Bapak Drs. Rasyid Abdullah sebagai Dekan periode ke-4 dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996. Selanjutnya pada tahun 1996 terpilihlah Bapak Muh. Amide Budi, SE sebagai Dekan periode ke-5 dan periode ke-6 fakultas ekonomi dengan masa jabatan hingga tahun 2004 yang dimana beliau menjabat sebagai Dekan selama 2 periode. Selanjutnya pada tahun 2004 diangkatlah Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, MM sebagai dekan periode ke-7 sejak periode 2004 sampai dengan 2005. Dalam masa jabatannya, beliau meningkatkan peringkat Akreditasi Nilai B dan beliau juga mengajukan adanya proposal program Strata Dua (S2) program studi magister manajemen.
Pada tahun 2005, setelah kepemimpinan Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, MM sebagai dekan fakultas ekonomi, digantikan Ibu Hj. Lily Ibrahim, SE., M.Si periode ke-8 dengan masa jabatan tahun 2005 sampai dengan tahun 2013.
Pada masa jabatannya beliau mendirikan program studi magister manajemen (S2) dan meningkatkan peringkat nilai Akreditasi prodi Akuntansi dari nilai C menjadi nilai B.
Pada tahun 2013 telah terpilih Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA sebagai dekan fakultas ekonomi unismuh Makassar. Pada masa jabatannya beliau mengganti nama fakultas ekonomi Unismuh Makassar menjadi fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, meningkatkan peringkat nilai Akreditasi prodi
39 Manajemen dan IESP dari nilai C menjadi nilai B. Selanjutnya mendirikan prodi Ekonomi Islam dan prodi D3 Perpajakan, serta menjadikan fakultas ekonomi dan bisnis Unismuh Makassar berbasis syariah.
Pada tanggal 20 Maret 2015 prodi Ekonomi Islam di resmikan sebagai salah satu prodi pada fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan SK Penyelenggaraan 40/M/Kp/III/2015 dan Bapak Dr. Agus Salim Harrang, SE., MM sebagai Ketua prodi Ekonomi Islam periode 2015 sampai dengan 2018, setelah beliau menjabat, beliau digantikan oleh Ibu Agusdiwana Suarni SE, M Acc yang menjabat pada tahun 2018 sampai tahun 2021, Beliau meningkatkan nilai akreditasi dari C menjadi B, lalu kemudian pada tanggal 24 November 2021 Bapak Dr. Muhammad Najib Kasim, S.E., M.Si dilantik menjadi ketua prodi ekonomi Islam.
A. Visi dan Misi Program Studi Ekonomi Islam Visi
1) Melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran yang mengutamakan peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam bidang ekonomi islam.
2) Memfasilitasi para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian serta pengabdian masyarakat dalam bidang ekonomi islam.
3) Melaksanakan proses pembelajaran ekonomi islam yang mengedepankan nilai-nilai keislaman.
4) Melaksanakan kerja sama dalam proses pembelajaran penelitian, dan pengabdian untuk masyarakat baik pada instansi pemerintah maupun instansi swasta.
40
Misi
1) Menghasilkan sarjana yang menguasai ilmu ekonomi islam secara komprehensif.
2) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki karakter dan jiwa kewirausahaan yang islami.
3) Menghasilkan penelitian dalam bidang pengembangan teori kebijakan, system, praktik ekonomi dan keuangan islam.
4) Mengembangkan model ekonomi umat dalam bentuk lembaga keuangan mikro syariah untuk menumbuhkan bisnis berbasis syariah.
5) Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dalam memperkuat pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian dalam bidang ekonomi islam.
B. Kompetensi Program Studi Ekonomi Islam
Berdasarkan standar kompetensi yang ditetapkan oleh program studi Ekonomi Islam, lulusan diarahkan menjadi profesional di bidang ekonomi yang berprinsip syariah. Misalnya: Lembaga Keuangan Syariah, Lembaga Keuangan Syariah yang berupa Perbankan Syariah, Lembaga Keuangan Syariah non Bank yang berupa Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Lembaga Investasi Syariah, Lembaga Pengelolaan Dana dan Sedekah, Baitul Mal wat tamwil, Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan juga diarahkan di bidang akademisi, Praktisi, Penelitian/Konsultan, Birokrasi (perkantoran), Pengamat Ekonomi Islam, Pengusaha dan sebagainya.
Program Studi Ekonomi Islam memiliki peran penting dan strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syariah, Koperasi Jasa Keuangan
41 Syariah dan Bisnis Islam lainnya diseluruh dunia. Inilah peluang dan tantangan Program Studi Ekonomi Islam untuk terus terlibat dan memberi peran dalam mensosialisasikan, menanamkan nilai-nilai Ekonomi Islam bagi masyarakat luas melalui sarjana-sarjana berkualitas yang dilahirkan.
Gambar 4.1 Bagan Struktur
Program Studi Ekonomi Islam
GALERI INVESTASI BURSA EFEK
INDONESIA
KETUA PROGRAM STUDI EKONOMI
ISLAM
GUGUS KENDALI MUTU(GKM)
KEPALA LABORATURIU M KOMPUTER
DOSEN (Dosen Pembimbing Dan Penasehat Akademik)
KEPALA KAJIAN EKONOMI
OPERATOR SIMAK PRODI
HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM (HIMAKIS)
KELOMPOK STUDI Bisnis
Syariah
KELOMPOK STUDI Perbankan
KELOMPOK STUDI Manajemen
ZISWAF
KELOMPOK STUDI Lembaga
42
2. Sejarah Perkembangan Situs Jual Beli Online Shopee 1. Profil Shopee
Gambar 4.2 Instagram situs Shopee
Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 yang diikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Mengusung visi
"Menjadi C2C Mobile Marketplace Nomor 1 di Asia Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria lulusan terbaik dari Universitas Nasional Singapura yang memungkinkan para penggunanya membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di platform iOS dan Android.
Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk produk mulai dari produk fashion sampai dengan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk memudahkan penggunanya dalam
43 melakukan kegiatan belanja online tanpa harus membuka website melalui perangkat komputer.
Shopee mulai masuk ke pasar Indonesia pada akhir bulan Mei 2015 dan Shopee baru mulai beroperasi pada akhir Juni 2015 di Indonesia. Shopee merupakan anak perusahaan dari Garena yang berbasis di Singapura. Shopee telah hadir di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Shopee Indonesia beralamat di Wisma 77 Tower 2, Jalan Letjen. S. Parman, Palmerah, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11410, Indonesia.
Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja baru.
Shopee memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta membekali pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan logistik yang terintegrasi. Saat ini, angka unduhan Shopee telah mencapai lima puluh juta lebih unduhan di Google Play Store. Sasaran pengguna Shopee adalah kalangan muda yang saat ini terbiasa melakukan kegiatan dengan bantuan gadget termasuk kegiatan berbelanja. Untuk itu Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile guna untuk menunjang kegiatan berbelanja yang mudah dan cepat. Kategori produk yang ditawarkan Shopee lebih mengarah pada produk fashion dan perlengkapan rumah tangga.
2. Sejarah Shopee
Shopee Indonesia adalah salah satu pusat perbelanjaan yang dikelola oleh Garena (berubah nama menjadi SEA Group). Bisnis C2C (customer to customer) mobile marketplace yang diusung Shopee memungkinkan kehadirannya dapat
44 dengan mudah diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Indonesia.
Shopee Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia pada Desember 2015 di bawah naungan PT Shopee International Indonesia. Sejak peluncurannya, Shopee Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan hingga Mei 2019 aplikasinya sudah di download oleh lebih dari 50 juta pengguna.
Menawarkan one stop mobile experience, Shopee menyediakan fitur live chat yang memudahkan para penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi dengan mudah dan cepat.
B. Hasil Penelitian
1. Proses Transaksi Aplikasi Shopee a. Pembelian
Pembelian barang dan jasa diawali dengan proses pencarian melalui search engine pada personal komputer mengenai situs shopee oleh pengguna jasa internet. Memasuki situs shopee, pengguna yang ingin mencari barang dan jasa dihadapkan dengan tampilan shopee yang menyediakan toolbar untuk memudahkan proses pencarian barang dan jasa. Pengguna memilih kategori iklan (gambar dan video) dari barang dan jasa yang akan dicari.
b. Penjualan
Penjualan barang dan jasa hanya bisa dilakukan oleh member komunitas online situs shopee. Penjual yang menggelar lapak iklan wajib untuk menjadi anggota atau member dari situs shopee, syarat ini dilakukan untuk menghindari penipuan yang dilakukan oleh pihak penjual. Syarat utama untuk mendaftar
45 menjadi member situs shopee adalah harus memiliki akun email. Setelah pendaftaran berhasil, member dapat memasang iklan di situs shopee dengan cara meng-klik pasang iklan gratis. Setelah pemasangan iklan disimpan, proses selanjutnya adalah moderasi. Iklan yang telah dibuat tidak akan langsung tampil pada situs shopee, namun akan melalui proses pengecekan dan penyaringan (moderasi) terlebih dahulu. Tim support shopee memilih iklan yang sesuai dengan peraturan umum di shopee untuk dapat ditampilkan secepatnya.
c. Negosiasi
Melakukan jual beli, tentunya berhadapan dengan proses yang biasa disebut dengan negosiasi, hal ini berlaku pula pada situs online shopee. Negosiasi dilakukan antara penjual dan pembeli untuk memperoleh kesepakatan dalam melakukan transaksi perdagangan.
d. Transaksi jual beli
Setelah melakukan negosiasi antara penjual dan pembeli. Kesepakatan ini akhirnya merujuk dalam bentuk pertukaran. Jenis pertukaran yang terjadi antara pengguna situs shopee berupa pertukaran uang dengan barang, pertukaran uang dengan jasa, pertukaran barang dengan barang, pertukaran barang dengan jasa, dan pertukaran jasa dengan jasa. Transaksi merupakan puncak dari kegiatan jual beli pada situs shopee. Penjual dan pembeli sama-sama telah memperoleh apa yang diinginkan. Terdapat beberapa cara untuk melakukan transaksi dalam jual beli pada situs shopee, cara tersebut berdasarkan cara pembayaran adalah transfer ke rekening bank, Menggunakan kartu kredit, mini market dan lain-lain.