• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Konsep

Dalam dokumen gaya hedonisme anak remaja di café (Halaman 44-48)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

G. Kerangka Konsep

b) Proses-proses disosiasi; yang terbagi menjadi :

1) Kompetisi, merupakan suatu persaingan yang terjadi antara perorangan atau kelompok dalam mencapai dan mendapatkan suatu tujuan tertentu.

2) Kontraversi, merupakan suatu perbedaan-perbedaan pandangan, ide dan tujuan yang terjadi pada satu orang atau lebih sehingga menimbulkan pertentangan.

3) Konflik, yaitu suatu ketegangan yang terjadi perorangan atau kelompok dikarenakan adanya perbedaan pandangan tentang suatu masalah maupun penyelesaiannya.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa interaksi sosial itu memiliki berbagai bentuk antara lain : kerjasama, persaingan, konflik, assimilasi, akulturasi dan akomodasi.

G. Kerangka Konsep

lebih dalam lagi. Utamanya ini sangatlah mempengaruhi kondisi pendidikan di negara kita.

b. Gaya Hidup

gaya hidup adalah suatu pola atau cara individu mengekspresikan atau mengaktualisasikan, cita-cita, kebiasaan / hobby, opini, dsb dengan lingkungannya melalui cara yang unik, yang menyimbolkan status dan peranan individu bagi linkungannya. Gaya hidup dapat dijadikan jendela dari kepribadian masing-masing invidu.Setiap individu berhak dan bebas memilih gaya hidup mana yang dijalaninya, baik itu gaya hidup mewah (glamour), gaya hidup hedonis, gaya hidup punk, gaya hidup sehat, gaya hidup sederhana, dsb.

a. Kerangka Konsep

Gaya hidup hedonis banyak menyerang para remaja terutama remaja di Indonesia. Fakta yang ditemukan dilapangan pun menunjukkan pada umumnya saat ini remaja melakukan gaya hidup hedonis seperti mengikuti tren-tren, banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan memilih untuk nongkrong di tempat- tempat elit seperi cafe dan mall, dan lain sebagainya.

Penelitian ini cukup menarik dilakukan mengingat menjamurnya cafe- cafe di Makassar tengah menjadi fenomena yang menggejala, begitu juga motif atau tujuan anak-anak remaja mengunjungi kafe menjadi hal yang menarik, kenyataan bahwa cafe merupakan ruang konsumsi dan tempat untuk saling berinteraksi.

Maka Penelitian ini akan memaparkan beberapa teori dan konsep yang akan dipakai. Penelitian akan dilandasi dari 2 teori yaitu teori konsumerisme yang dikemukakan Baudrillard tentang masyarakat konsumsi dan teori interaksi sosial.

ANAK REMAJA Bagan Kerangka Konsep

ALASAN GAYA HIDUP 1. memperluas lingkungan pergaulan

2. untuk memperoleh kepuasan diri3. mengharapkan pujian

BENTUK-BENTUK GAYA HIDUP 1. nongkrong di cafe

2. berbelanja berlebihan 3. mengikuti tren masa kini

REMAJA HEDONIS

38 A. Jenis Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dalam bentuk narasi melalui informasi ataupun keterangan yang diperoleh secara langsung dari anak-anak remaja (konsumen aktif) yang berdomisili di Kota Makassar, baik itu laki-laki ataupun perempuan.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi dari penelitian ini terletak Di kecamatan manggala Kota Makassar dengan memilih 2 jenis cafe yaitu marami cafe, dan cafe edukasi yang dilihat berdasarkan karakteristiknya masing-masing.

C. Informan Penelitian

Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini informan yang dimaksud oleh penulis adalah sebagai berikut:

a) Anak Remaja Kalangan Masih Pelajar (SMA) sebanyak 12 orang D. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah anak remaja dengan gaya hedonisme di cafe sebagai salah satu gaya hidup. Guna mendalami fokus tersebut penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif dipilih karena fenomena yang diamati perlu pengamatan terbuka, lebih mudah berhadapan

dengan realitas, kedekatan emosional antara peneliti dan responden sehingga didapatkan data yang mendalam. Penelitian kualitatif memiliki tujuan untuk mengeksplorasi kekhasan pengalaman seseorang ketika mengalami suatu fenomena sehingga fenomena tersebut dapat dibuka dan dipilih sehingga dicapai suatu pemahaman yang ada.

Strategi yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah fenomenologi. Fenomenologi dipilih karena didalamnya peneliti mengidentifikasi tentang suatu fenomena tertentu, serta mengharuskan peneliti mengkaji subjek dengan terlibat langsung untuk mengembangkan pola dan relasi yang bermakna (Creswell, 2010). Dalam konteks penelitian yang akan dikaji ini fokus utama dari penelitian ini adalah gambaran anak remaja mengunjungi cafe, dan pengaruh gaya hidup remaja.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data penelitian ini, maka digunakanlah instrument penelitian berupa lembar observasi, panduan wawancara, serta catatan dokumentasi sebagai pendukung dalam penelitian ini.

1. Lembar observasi, berisi catatan-catatan yang diperoleh penelitian pada saat melakukan pengamatan lansung di lapangan.

2. Panduan wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disiapkan oleh peneliti sesuai dengan rumusan masalah dan pertanyaan peneliti yang akan dijawab melalui proses wawancara.

3. Catatan dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai penguatan data observasi dan wawancara yang berupa gambar, grafik sesuai dengan kebutuhan penelitian.

F. Jenis Dan Sumber Data Penelitian

a) Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui teknik wawancara atau interview.

b) data sekunder, data-data yang sifatnya didapat melalui pihak lain. Dalam artian, sebagai penunjang yang diperoleh melalui analisis pustaka berupa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan objek penelitian yang mendukung data lapangan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Observasi, merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).

b) Wawancara, adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee.

c) Dokumentasi, adalah teknik pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder. Dokumen ini berupa

gambaran profil sekolah untuk mendapatkan gambaran lokasi penelitian serta didukung oleh gambar-gambar yang berkaitan dengan topik penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2014:338), data yang diperoleh dilapangan kemudian diolah secara deskriptif kualitatif dengan melalui tiga tahap reduksi data, yaitu:

a) Reduksi kata

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data, dan mencarinya bila diperlukan.

b) Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langka selanjutnya adalah penyajian data. Melalui penyajian data maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

c) Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Penarikan kesimpulan ini dilakukan secara induktif. Kesimpulan yang diambil kemudian diverifikasi dengan jalan meninjau ulang catatan-catatan

lapangan dan mendiskusikannya guna mendapatkan kesepakatan intersubyektif sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang kokoh.

I. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini menggunakan uji keabsahan data dengan mengadakan member check. Menurut Sugiyono member checkadalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

Member check yang dilakukan peneliti yaitu mewawancarai informan pada waktu tertentu, misalnya wawancara yang dilakukan di sekolah. Peneliti kemudian melakukan kembali wawancara ulang beberapa jam kemudian, di sekolah atau di rumah informan untuk mengecek hasil wawancara. Karena terkadang hasil wawancara yang dilakukan pertama kali akan berbeda dengan hasil wawancara selanjutnya, maka dilakukan member check.

BAB IV

GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kota Makassar 1. Keadaan Geografis

Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia memiliki luas areal 175,79 KM2 dengan penduduk 1.112.688, sehingga kota ini sudah menjadi kota Metropolitan. Sebagai pusat pelayanan di KTI, Kota Makassar berperan sebagai pusat pendidikan, pusat hiburan, pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik darat, laut maupun udara dan pusat pelayanan kesehatan.

Secara administrasi kota ini terdiri dari 14 kecamatan dan 143 kelurahan

dengan 885 RW dan 4446 RT. Penduduk Kota Makassar pada tahun 2000 adalah

1.130.384 jiwa yang terdiri dari laki-laki 557.050 jiwa dan perempuan 573.334 jiwa

dengan pertumbuhan rata-rata 1,65%. Masyarakat Kota Makassar terdiri dari

beberapa etnis yang hidup berdampingan secara damai seperti Etnis Bugis, etnis

Makassar, etnis Cina, etnis Toraja, etnis Mandar dll. Kota dengan populasi 1.112.688

jiwa ini, mayoritas penduduknya beragama Islam.

Secara geografis Kota Metropolitan Makassar berada pada ketinggian bervariasi antara 0 - 25 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara antara 20° C sampai dengan 32° C. kota Makassar diapit oleh dua buah sungai yaitu sungai tallo yang bermuara di sebelah utara utara dan sungai jeneberang bermuara pada sebelah selatan kota. Selain itu kota Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi selatan pada koordinat 119°18'27,97" 119°32'31,03" Bujur Timur dan 5°00'30,18" - 5°14'6,49"

lintang selatan dengan lintas wilayah 175.77 Km2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Batas Utara : Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2. Batas Selatan : Kabupaten Gowa

3. Batas Timur : Kabupaten Maros 4. Batas Barat : Selat Makasar

Selain menjadi ibukota provinsi, Makassar juga menjadi kota pusat pendidikan dan rujukan di Sulawesi Selatan dan di Indonesia timur, sehingga membuat para siswa SMA/SMK/MA yang baru menyelesaikan studi belajarnya di daerahnya masing-masing akan menjadikan Makassar sebagai kota tujuan untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Penduduk

Penduduk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan. Bahkan dapat dikatakan bahwa

penduduk ini menempati posisi yang paling utama karena pembangunan itu

sendiri merupakan upaya manusia dan untuk kepentingan manusia yang bersangkutan.

Sudah menjadi asumsi umum bahwa setiap wilayah administrative sudah pasti memiliki penduduk yang berdiam dan bermukim untuk hidup dalam wilayah tersebut. Tahun 2015 jumlah penduduk Kota Makassar berada diangka 1.653.386.

Angka tersebut mengalami penambahan sebesar 5.117 ditahun 2016 menjadi 1.658.503 jiwa. Sedang tahun 2017 angka ini kembali mengalami meningkatan yang cukup signifikan sebesar 111.417. Sehingga, jumlah penduduk di Kota Daeng hingga Maret 2017 mencapai 1.769.920, pada Maret 2018 ini mengalami inflasi 0,02 persen, atau terjadi perubahan indeks harga dari 133,25 persen pada Bulan Februari 2018 naik menjadi 133,28 persen pada Bulan Maret 2018. Laju inflasi tahun kalender (Maret 2018) sebesar 0,89 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Maret 2018 terhadap Maret 2017) sebesar 3,57 persen.

B. Gambaran Umum Kecamatan Manggala, Kelurahan Antang, kelurahan batua 1. Kecamatan Manggala

Kecamatan Manggala merupakan salah satu dari 14 Kecamatan dikota

Makassar dengan luas wilayah 24,14 kilometer persegi atau sekitar 13.17% dari luas

wilayah Kota Makassar yang tebagi kedalam 6 wialyah Kelurahan. Kantor

Kecamatan Manggala terletak di Jalan Bitowa Raya No 3 yang dapat dengan mudah

diakses menggunakan sarana angkutan umum, selain dengan mengunjungi Kantor

Kecamatan Manggala,warga juga dapat memperoleh informasi baik melalui telepon ke Nomor (0411) 493542 atau dengan mengirimkan Email ke [email protected], serta melalui Social Media berupa Twitter

@infomanggala dan Facebook kecamatan manggala.

Kecamatan manggala dibatasi oleh:

Utara : Kec.Tamalanrea

Selatan : Kabupaten Gowa

Barat : Kec.Panakukang

Timur : Kabupaten Maros

Sejak Tahun 2017 Kecamatan ini memiliki 7 kelurahan dengan luas 24,14 km2.

Kelurahan yang paling luas adalah Tamanggapa yaitu 7,62 km2, sedangkan kelurahan yang wilayahnya paling kecil di Kecamatan Manggala adalah Kelurahan Borong dan Batua.

Jika dilihat dari ketinggian masing-masing kelurahan dari permukaan laut, maka Kelurahan Antang yang paling tinggi yaitu 24 meter diatas permukaan laut sedangkan yang terendah adalah kelurahan Borong dan kelurahan Bangkala yang memiliki ketinggian dari permukaan laut yaitu kurang lebih 7 meter.

Tempat penelitian saya berada di salah satu kelurahan yang ada di kecamatan

manggala yaitu kelurahan antang.

2. Kelurahan Antang

Antang adalah salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah kecamatan Manggala, kota Makassar. Dulunya masuk ke dalam wilayah kecamatan Panakkukang sebelum dimekarkan menjadi satu kecamatan sendiri. Letaknya di timur laut pusat kota Makassar. Antang berbatasan langsung dengan beberapa kelurahan lain seperti Tello Baru, Borong, Bangkala dan Tamangapa. Jarak dari pusat kota Makassar (dengan asumsi Karebosi adalah pusat) sekira 9 km.

Topografi wilayah Antang lebih banyak datar dengan beberapa bagian yang berada di ketinggian, mungkin tidak lebih dari 10 mdpl. Namun, ada juga beberapa wilayah Antang yang lebih tinggi dari itu, berbukit-bukit dengan batu cadas yang mendominasi.

Di jalan besar yang menghubungkan Antang dengan daerah luar ada komplek pemakaman Tionghoa yang luas, mungkin dua hektar lebih. Komplek pemakaman jadi satu-satunya yang tersisa di kota Makassar setelah komplek pemakaman di dekat pecinan dijadikan Pasar Sentral dan komplek pemakaman di Panaikang dijadikan kawasan kantor gubernur. Di waktu tertentu, komplek pemakaman Tionghoa di Antang menjadi tempat mereguk rejeki bagi warga sekitar. Mereka berlomba-lomba menjajakan jasa membersihkan kuburan, khususnya ketika masa Cum Beng atau musim ziarah kubur bagi warga Tionghoa.

Kompleks pemakaman Tionghoa ini menghadap ke barat, sekira 100 meter ke

arah selatan ada pekuburan Kristen yang menghadap ke timur. Hampir berhadapan

ada satu lagi komplek pekuburan yang bernama komplek pemakaman Lomo ri Antang. Konon di pekuburan inilah para tetua yang pertama membuka wilayah Antang dimakamkan.

Akhir tahun 80an tepat di seberang kantor Bukaka Meat dibangunlah sebuah perumahan bernama Bukit Antang Indah. Menyusul setelahnya perumahan Asrama Polisi yang berada tepat di belakang Bukit Antang Indah. Asrama Polisi ini diisi oleh penguni Asrama Polisi sebelumnya yang berada di Jalan Ratulangi Makassar.

Sekarang wilayah itu sudah jadi Mall Ratu Indah. Katanya itu adalah tukar guling, Kalla Group membangun asrama polisi di wilayah Antang sementara tanah lamanya diambil untuk dijadikan mall.

Antang di awal tahun 80an ibarat daerah yang belum terjamah. Lebih banyak dipenuhi hutan dan semak belukar, bahkan konon jadi perlintasan komplotan pencuri dan perampok. Menyebut nama Antang saja sudah bisa membuat bulu kuduk beberapa orang merinding. Kalau malam tiba, jarang ada orang yang berani melintas apalagi hingga ke daerah Biring Romang atau Tamangapa yang berbatasan langsung dengan Antang. Begal dan perampok adalah dua sosok yang ditakuti.

Menjelang akhir tahun 80an, sebuah perumahan besar milik Perumahan

Nasional (Perumnas) dibangun di salah satu wilayah Antang. Perumnas Antang

namanya. Jaraknya sekitar dua kilometer dari perumahan kami.

Pembangunan masif ini pelan-pelan mengubah wajah Antang. Manusia mulai berbondong-bondong meramaikan wilayah yang dulunya seperti menyeramkan itu.

Di sisi lain, pembangunan itu juga memberi dampak untuk lingkungan. Antang mulai akrab dengan banjir di musim hujan. Jalanan utama yang menghubungkan Antang dengan dunia luar yang sekarang berada di depan Pasar Antang adalah langganan banjir. Di belakang pasar atau di sisi samping Perumnas Antang ada danau besar, namanya Balang Tonjong. Di musim hujan danau ini kerap meluapkan airnya hingga ke jalan.

Meski bertambah ramai, namun sentimen buruk terhadap Antang justru bertambah dengan kata banjir. Kalau dulu Antang kerap diasosiasikan sebagai daerah tak terjamah yang menyeramkan, maka di awal 90an Antang diakrabkan dengan kata banjir.

Di saat yang sama Antang semakin ramai. Satu per satu perumahan dibangun, Antang nampaknya mulai jadi pilihan pemukiman setelah daerah pusat kota Makassar semakin padat. Bahkan UNHAS pun mulai membangun kompleks perumahan dosennya di perbatasan antara Antang dan Biring Romang tepat di sisi Perumnas Antang.

Pembangunan massif perumahan itu mencapai puncaknya ketika di pertengahan

tahun 90an Kalla Group lewat perusahaan propertinya membangun perumahan skala

besar di Antang. Bukit Baruga namanya. Sebagai modal awal mereka membangun unit-unit rumah di lahan milik keluarga Jusuf Kalla.

Wilayah Antang bertransformasi dari wilayah yang dulunya menyeramkan dan penuh dengan pepohonan menjadi wilayah yang ramai oleh perumahan. Bukit Baruga hadir menjelang akhir tahun 90an, menawarkan konsep yang asing waktu itu. Rumah tanpa pagar yang asri karena menjaga lingkungan dan dibangun di kawasan yang berkontur serupa bukit.

Di awal-awal pembangunannya, imaji buruk tentang Antang masih sering terlintas. Orang-orang masih terngiang bagaimana menyeramkannya wilayah Antang dulu, lengkap dengan kemungkinan banjirnya di musim hujan. Mau tidak mau imaji ini lumayan menantang bagi para sales perumahan Bukit Baruga di awal pemasarannya.

Tapi seriring berjalannya waktu, imaji itu akhirnya lenyap juga. Sekarang,

Antang sudah tidak semenyeramkan dulu lagi. Antang sudah berubah jadi kawasan

yang ramai, bukan hanya oleh perumahan tapi juga beragam geliat ekonomi. Ruko-

ruko dan pusat perbelanjaan bermunculan, bersisian di tepi jalan besar yang

membelah wilayah Antang. Banjir di depan Perumnas Antang juga sudah tidak

pernah terdengar lagi setelah pemerintah kota memperbaiki drainase dan

meninggikan jalan.

Antang jaman sekarang adalah daerah yang justru akrab dengan macet, utamanya di jam pergi dan pulang kantor. Kuburan China yang dulu tanah lapangnya juga disulap menjadi lapangan sepakbola sekarang sudah tertutupi oleh deretan ruko.

Nyaris tidak bisa dikenali lagi kecuali bahwa di depan jalan masuknya ada plang besi dengan deretan huruf kanji berbahasa Mandarin.

Kelurahan Antang merupakan salah satu Kelurahan dalam wilayah Kecamatan kota Makassar. Kelurahan Antang dibatasi beberapa Kelurahan sebgai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Tello Baru.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Bangkala.

3. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Manggala.

4. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Borong.

Luas wilayah Kelurahan Antang adalah kurang lebih 3,71 Km2 yang dibagi

kedalam wilayah yang lebih kecil yang disebut Organisasi Rukun Warga (ORW),

yaitu sebanyak 11 ORW, pada setiap ORW dibagi lagi kedalam beberapa wilayah

yang dikenal sebagai Organisasi Rukun Tetanga (ORT), sehingga terdapat 63 ORT,

di wilayah Kelurahan Antang, Daerah Pannara (RW 1) terbagi dalam 9 RT,

Pattunuang (RW 2) terdapat 6 RT, Bori (RW 3) terdapat 6 RT, Bitowa (RW 4)

terdapat 10 RT, Antang pasar (RW 5) terdapat 5 RT, Lasuloro (RW 6) terdapat 4 RT,

Antang Indah (RW 7) terdapat 3 RT, Antang Jaya (RW 8) Terdapat 3 RT, Nipa (RW

9) terdapat 9 RT, Asindo (RW 10) terdapat 4 RT, dan Bukit Baruga (RW 11) terdapat 10 RT.

3. Kelurahan batua

Kelurahan batua terletak di sekitaran abd. Sirrua, tello baru, dan batua raya pada kecamataan manggala, kelurahan batua memiliki 11 RW dan 53 RT dengan luas wilayah 7,62 km

2

yang memiliki ketinggian dari permukaan air laut yaitu 7 meter.

Kelurahan batua masyarakatnya bermayoritas agama islam, yang dimana kelurahan batua ini kembali dipimpin oleh Drs. Jufri Jamado, Masyarakat Batua menyambut baik atas kembali terpilihnya kembali Drs. jufri Jamado sebagai Lurah Batua.

Di hari pertama kerja setelah kembali terpilih sebagai Lurah Batua, Lurah Batua Drs.

Jufri Jamado terlebih dahulu melakukan silaturahmi kepada para tokoh masyarakat yang ada di Kelurahan Batua. Hari ini di hari Kedua di awal tahun 2017, Lurah Batua langsung melakukan kembali gerakan sentuhan hatinya kepada warga yang ada di Lorong.

4. Cafe marami

Salah satu cafe di sekitaran antang yang recomended buat anak remaja dan

keluarga adalah Cafe Marami. Cafe marami yang ber alamat di jalan antang raya,

kelurahan antang, kecamatan manggala, kota Makassar, Sulawesi selatan, kode pos

(90234), ruko baverly hills yang menyediakan bukan hanya makanan dan minuman saja namun juga menyediakan live music sebagai hiburan untuk pengunjung.

Pemilik cafe marami yaitu eko cahyono mengatakan bahwa cafe marami sudah berdiri sejak tahun 2014, menyediakan bermacam jenis rasa coffee yang sangat bersaing didaerah antang raya dan juga menu makanan yang sangat bersaing, Posisi cafe marami cukup terbilang strategis berhadapan kantor kelurahan Antang mudah ditemukan bagi anda penikmat kopi sekaligus bersantai sembari berselancar internet.

Komplit di Cafe yang dikenal dengan sebutan Cafe marami.

5. Cafe edukasi

Kini cafe tak lagi sekadar menjadi tempat nongkrong. Cafe bisa juga menjadi tempat menimba ilmu pengetahuan. Cafe-cafe ini mulai muncul di Kota Makassar.

Salah satunya adalah cafe Edukasi yang terletak di Jalan Batua Raya, Makassar.

Selain menyediakan aneka kudapan nan lezat, di cafe ini juga memiliki koleksi buku pelajaran dan buku pengetahuan populer. Ide cafe berkonsep edukasi digagas oleh Heryanto Baharuddin, lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Makassar (UNM).

Hery, sapaan akrab Heryanto menjelaskan, usaha kafe yang dirintisnya ini

disesuaikan dengan background pendidikannya. “Jadi cafe ini menerapkan konsep

edukasi humanis. Agar pengunjung merasa nyaman dan tentunya juga dapat belajar.

Karena di cafe ini, kami menyiapkan perpustakaan mini khusus untuk pengunjung,”

katanya.

Cafe edukasi ini terletak di jalan batua raya no. 53, kelurahan batua, kecamatan

manggala, kota Makassar, Sulawesi selatan.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, tepatnya pada tanggal 17 maret sampai 17 mei 2018 di cafe marami dan cafe edukasi yang berada di kecamatan manggala kota Makassar, penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif, yang bertujuan memberikan gambaran dan informasi mengenai aktivitas gaya hedonisme di cafe pada kalangan remaja SMA.

Pada BAB ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian yang dilakukan dilapangan pada beberapa cafe yang melibatkan anak remaja-remaja pada kalangan SMA yang berasal dari sekolah-sekolah yang ada dikota Makassar terkhusunya yang berada di antang. Dan di harapkan dapat memberikan pemahaman secara lebih mendalam mengenai gaya hidup hedonisme anak remaja di cafe itu sendiri. Dan apa saja yang melatar belakangi anak remaja bergaya hedonisme dan sejauh mana pengaruh keberadaan cafe ini terhadap gaya hidup anak remaja dalam konteks sosial dan kehidupan sehari-harinya.

1. Alasan anak remaja berperilaku gaya hedonis di Kecamatan Manggala a. Memperluas lingkungan pergaulan

Adapun berbagai tanggapan dari beberapa informan mengenai alasan anak

remaja memperluas lingkungan pergaulannya.

Dalam dokumen gaya hedonisme anak remaja di café (Halaman 44-48)

Dokumen terkait