BAB II TINJAUAN PUSTAKA
G. Kerangka Konsep
b) Proses-proses disosiasi; yang terbagi menjadi :
1) Kompetisi, merupakan suatu persaingan yang terjadi antara perorangan atau kelompok dalam mencapai dan mendapatkan suatu tujuan tertentu.
2) Kontraversi, merupakan suatu perbedaan-perbedaan pandangan, ide dan tujuan yang terjadi pada satu orang atau lebih sehingga menimbulkan pertentangan.
3) Konflik, yaitu suatu ketegangan yang terjadi perorangan atau kelompok dikarenakan adanya perbedaan pandangan tentang suatu masalah maupun penyelesaiannya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa interaksi sosial itu memiliki berbagai bentuk antara lain : kerjasama, persaingan, konflik, assimilasi, akulturasi dan akomodasi.
G. Kerangka Konsep
lebih dalam lagi. Utamanya ini sangatlah mempengaruhi kondisi pendidikan di negara kita.
b. Gaya Hidup
gaya hidup adalah suatu pola atau cara individu mengekspresikan atau mengaktualisasikan, cita-cita, kebiasaan / hobby, opini, dsb dengan lingkungannya melalui cara yang unik, yang menyimbolkan status dan peranan individu bagi linkungannya. Gaya hidup dapat dijadikan jendela dari kepribadian masing-masing invidu.Setiap individu berhak dan bebas memilih gaya hidup mana yang dijalaninya, baik itu gaya hidup mewah (glamour), gaya hidup hedonis, gaya hidup punk, gaya hidup sehat, gaya hidup sederhana, dsb.
a. Kerangka Konsep
Gaya hidup hedonis banyak menyerang para remaja terutama remaja di Indonesia. Fakta yang ditemukan dilapangan pun menunjukkan pada umumnya saat ini remaja melakukan gaya hidup hedonis seperti mengikuti tren-tren, banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan memilih untuk nongkrong di tempat- tempat elit seperi cafe dan mall, dan lain sebagainya.
Penelitian ini cukup menarik dilakukan mengingat menjamurnya cafe- cafe di Makassar tengah menjadi fenomena yang menggejala, begitu juga motif atau tujuan anak-anak remaja mengunjungi kafe menjadi hal yang menarik, kenyataan bahwa cafe merupakan ruang konsumsi dan tempat untuk saling berinteraksi.
Maka Penelitian ini akan memaparkan beberapa teori dan konsep yang akan dipakai. Penelitian akan dilandasi dari 2 teori yaitu teori konsumerisme yang dikemukakan Baudrillard tentang masyarakat konsumsi dan teori interaksi sosial.
ANAK REMAJA Bagan Kerangka Konsep
ALASAN GAYA HIDUP 1. memperluas lingkungan pergaulan
2. untuk memperoleh kepuasan diri3. mengharapkan pujian
BENTUK-BENTUK GAYA HIDUP 1. nongkrong di cafe
2. berbelanja berlebihan 3. mengikuti tren masa kini
REMAJA HEDONIS
38 A. Jenis Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dalam bentuk narasi melalui informasi ataupun keterangan yang diperoleh secara langsung dari anak-anak remaja (konsumen aktif) yang berdomisili di Kota Makassar, baik itu laki-laki ataupun perempuan.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi dari penelitian ini terletak Di kecamatan manggala Kota Makassar dengan memilih 2 jenis cafe yaitu marami cafe, dan cafe edukasi yang dilihat berdasarkan karakteristiknya masing-masing.
C. Informan Penelitian
Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini informan yang dimaksud oleh penulis adalah sebagai berikut:
a) Anak Remaja Kalangan Masih Pelajar (SMA) sebanyak 12 orang D. Fokus Penelitian
Fokus dalam penelitian ini adalah anak remaja dengan gaya hedonisme di cafe sebagai salah satu gaya hidup. Guna mendalami fokus tersebut penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif dipilih karena fenomena yang diamati perlu pengamatan terbuka, lebih mudah berhadapan
dengan realitas, kedekatan emosional antara peneliti dan responden sehingga didapatkan data yang mendalam. Penelitian kualitatif memiliki tujuan untuk mengeksplorasi kekhasan pengalaman seseorang ketika mengalami suatu fenomena sehingga fenomena tersebut dapat dibuka dan dipilih sehingga dicapai suatu pemahaman yang ada.
Strategi yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah fenomenologi. Fenomenologi dipilih karena didalamnya peneliti mengidentifikasi tentang suatu fenomena tertentu, serta mengharuskan peneliti mengkaji subjek dengan terlibat langsung untuk mengembangkan pola dan relasi yang bermakna (Creswell, 2010). Dalam konteks penelitian yang akan dikaji ini fokus utama dari penelitian ini adalah gambaran anak remaja mengunjungi cafe, dan pengaruh gaya hidup remaja.
E. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data penelitian ini, maka digunakanlah instrument penelitian berupa lembar observasi, panduan wawancara, serta catatan dokumentasi sebagai pendukung dalam penelitian ini.
1. Lembar observasi, berisi catatan-catatan yang diperoleh penelitian pada saat melakukan pengamatan lansung di lapangan.
2. Panduan wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yang sudah disiapkan oleh peneliti sesuai dengan rumusan masalah dan pertanyaan peneliti yang akan dijawab melalui proses wawancara.
3. Catatan dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai penguatan data observasi dan wawancara yang berupa gambar, grafik sesuai dengan kebutuhan penelitian.
F. Jenis Dan Sumber Data Penelitian
a) Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui teknik wawancara atau interview.
b) data sekunder, data-data yang sifatnya didapat melalui pihak lain. Dalam artian, sebagai penunjang yang diperoleh melalui analisis pustaka berupa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan objek penelitian yang mendukung data lapangan.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Observasi, merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).
b) Wawancara, adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee.
c) Dokumentasi, adalah teknik pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder. Dokumen ini berupa
gambaran profil sekolah untuk mendapatkan gambaran lokasi penelitian serta didukung oleh gambar-gambar yang berkaitan dengan topik penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2014:338), data yang diperoleh dilapangan kemudian diolah secara deskriptif kualitatif dengan melalui tiga tahap reduksi data, yaitu:
a) Reduksi kata
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data, dan mencarinya bila diperlukan.
b) Penyajian data
Setelah data direduksi, maka langka selanjutnya adalah penyajian data. Melalui penyajian data maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
c) Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Penarikan kesimpulan ini dilakukan secara induktif. Kesimpulan yang diambil kemudian diverifikasi dengan jalan meninjau ulang catatan-catatan
lapangan dan mendiskusikannya guna mendapatkan kesepakatan intersubyektif sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang kokoh.
I. Teknik Keabsahan Data
Dalam penelitian ini menggunakan uji keabsahan data dengan mengadakan member check. Menurut Sugiyono member checkadalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Member check yang dilakukan peneliti yaitu mewawancarai informan pada waktu tertentu, misalnya wawancara yang dilakukan di sekolah. Peneliti kemudian melakukan kembali wawancara ulang beberapa jam kemudian, di sekolah atau di rumah informan untuk mengecek hasil wawancara. Karena terkadang hasil wawancara yang dilakukan pertama kali akan berbeda dengan hasil wawancara selanjutnya, maka dilakukan member check.
BAB IV
GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kota Makassar 1. Keadaan Geografis
Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia memiliki luas areal 175,79 KM2 dengan penduduk 1.112.688, sehingga kota ini sudah menjadi kota Metropolitan. Sebagai pusat pelayanan di KTI, Kota Makassar berperan sebagai pusat pendidikan, pusat hiburan, pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutan barang dan penumpang baik darat, laut maupun udara dan pusat pelayanan kesehatan.
Secara administrasi kota ini terdiri dari 14 kecamatan dan 143 kelurahan
dengan 885 RW dan 4446 RT. Penduduk Kota Makassar pada tahun 2000 adalah
1.130.384 jiwa yang terdiri dari laki-laki 557.050 jiwa dan perempuan 573.334 jiwa
dengan pertumbuhan rata-rata 1,65%. Masyarakat Kota Makassar terdiri dari
beberapa etnis yang hidup berdampingan secara damai seperti Etnis Bugis, etnis
Makassar, etnis Cina, etnis Toraja, etnis Mandar dll. Kota dengan populasi 1.112.688
jiwa ini, mayoritas penduduknya beragama Islam.
Secara geografis Kota Metropolitan Makassar berada pada ketinggian bervariasi antara 0 - 25 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara antara 20° C sampai dengan 32° C. kota Makassar diapit oleh dua buah sungai yaitu sungai tallo yang bermuara di sebelah utara utara dan sungai jeneberang bermuara pada sebelah selatan kota. Selain itu kota Makassar terletak di pesisir pantai barat Sulawesi selatan pada koordinat 119°18'27,97" 119°32'31,03" Bujur Timur dan 5°00'30,18" - 5°14'6,49"
lintang selatan dengan lintas wilayah 175.77 Km2 dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Batas Utara : Kabupaten Pangkajene Kepulauan 2. Batas Selatan : Kabupaten Gowa
3. Batas Timur : Kabupaten Maros 4. Batas Barat : Selat Makasar
Selain menjadi ibukota provinsi, Makassar juga menjadi kota pusat pendidikan dan rujukan di Sulawesi Selatan dan di Indonesia timur, sehingga membuat para siswa SMA/SMK/MA yang baru menyelesaikan studi belajarnya di daerahnya masing-masing akan menjadikan Makassar sebagai kota tujuan untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
2. Penduduk
Penduduk merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan. Bahkan dapat dikatakan bahwa
penduduk ini menempati posisi yang paling utama karena pembangunan itu
sendiri merupakan upaya manusia dan untuk kepentingan manusia yang bersangkutan.
Sudah menjadi asumsi umum bahwa setiap wilayah administrative sudah pasti memiliki penduduk yang berdiam dan bermukim untuk hidup dalam wilayah tersebut. Tahun 2015 jumlah penduduk Kota Makassar berada diangka 1.653.386.
Angka tersebut mengalami penambahan sebesar 5.117 ditahun 2016 menjadi 1.658.503 jiwa. Sedang tahun 2017 angka ini kembali mengalami meningkatan yang cukup signifikan sebesar 111.417. Sehingga, jumlah penduduk di Kota Daeng hingga Maret 2017 mencapai 1.769.920, pada Maret 2018 ini mengalami inflasi 0,02 persen, atau terjadi perubahan indeks harga dari 133,25 persen pada Bulan Februari 2018 naik menjadi 133,28 persen pada Bulan Maret 2018. Laju inflasi tahun kalender (Maret 2018) sebesar 0,89 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Maret 2018 terhadap Maret 2017) sebesar 3,57 persen.
B. Gambaran Umum Kecamatan Manggala, Kelurahan Antang, kelurahan batua 1. Kecamatan Manggala
Kecamatan Manggala merupakan salah satu dari 14 Kecamatan dikota
Makassar dengan luas wilayah 24,14 kilometer persegi atau sekitar 13.17% dari luas
wilayah Kota Makassar yang tebagi kedalam 6 wialyah Kelurahan. Kantor
Kecamatan Manggala terletak di Jalan Bitowa Raya No 3 yang dapat dengan mudah
diakses menggunakan sarana angkutan umum, selain dengan mengunjungi Kantor
Kecamatan Manggala,warga juga dapat memperoleh informasi baik melalui telepon ke Nomor (0411) 493542 atau dengan mengirimkan Email ke [email protected], serta melalui Social Media berupa Twitter
@infomanggala dan Facebook kecamatan manggala.
Kecamatan manggala dibatasi oleh:
Utara : Kec.Tamalanrea
Selatan : Kabupaten Gowa
Barat : Kec.Panakukang