22
23
Penjelasan kerangka konseptual :
Pada penelitian ini akan dilakukan studi komperatif antara kepuasan pasien umum dengan pasien perusahaan yang melaksankan rawat jalan di Poli MCU. Kepuasan adalah adalah segala sesuatu yang diharapkan oleh pasien sebagai penerima layanan kesehatan sudah sesuai yang ia harapkan (Rahmi, 2019). Kepuasan pasien umum adalah perasaan senang pasien yang berasal dari perbandingan harapan dengan produk layanan yang di dapat pasien umum (jaminan pembayaran secara umum atau biaya pibadi). Sedangkan Kepuasan pasien perusahaan adalah perasaan senang pasien perusahaan (dengan jaminan pembayaran dengan asuransi perusahaan) terhadap produk layanan yang diterima di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin.
Pengukuran tingkat kepuasan pada pasien umum dan pasien perusahaan yang memanfaatkan pelayanan rawat jalan di Poli MCU Rumah Sakit Umum Daerah Imamnuddin dengan menggunakan lima indikator pengukuran. Lima indikator atau parameter tersebut adalah 1). Kehandalan ; 2) Ketangkapan; 3).
Empati; 4). Buki fisik dan 5) Jaminan. Pengukuran dengan kepuasan dengan menggunakan alat ukur kuesioner, hasil pengukuran dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) yakni 1). Sangat puas (Skor 3); 2). Puas (skor 2) dan 3) Tidak puas (Skor 1).
Pengukuran kepuasan pasien umum dan pasien perusahaan juga
dipengaruhi variabel perancu yaitu faktor yang mempengaruhi yaitu kinerja,ciri- ciri / keistimewaan tambahan, kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, service ability, estetika dan kualitas yang di persepsikan.
Kategori / kriteria hasil pengukuran kepuasan masing – masing berimplikasi sebagai berikut ;
1). Sangat puas : pasien ada kecenderungan akan senang dan bahagia serta akan menilai sangat positif kepada pihak rumah sakit serta ada kecenderungan menyarankan kepada sanak saudara, khalayak umum untuk melakukan rawat jalan di MCU rumah sakit Imannuddin;
2) Puas ; ada kecenderungan pasien akan merasa senang dan bahagia dengan pelayanan Poliklinik MCU serta akan kembali memanfaatkan pelayanan Poliklinik MCU di lain waktu.
3) Tidak puas ; ada kecenderungan pasien merasa kecewa ,tidak bahagia dan menilai buruk terhadap pihak rumah sakit dan ada kecenderungan menyarankan kepada sanak saudara, khalayak umum untuk tidak melakukan rawat jalam di Poliklinik MCU Rumah sakit Imanuddin.
3.2 Hipotesis
Berdasarkan kajian teori , penelitan yang relevan dan hasil penelitian yang tertuang dalam kerangka konseptual maka ditarik hipotesis H1 : yakni ada perbedaan kepuasan pasien rawat jalan umum dengan perusahaan di poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
25 BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 4.1.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Poloklinik MCU RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah.
4.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan mei sampai Desember 2020 mulai dari menetapkan judul, mengurus ijin penelitian dan mencari data sekunder pada bulan mei minggu pertama. Penyusunan proposal bulan Mei – September 2020, Sidang proposal bulan November 2020, Mengumpulkan data, mengolah data, analisa data bulan November – Desember 2020. Penyusunan Laporan akhir bulan Desember 2020 – Februari 2021. Adapun jadwal kegiatan dapat dilihat di lampiran 4.1 4.2. Desain Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah non eksperiment : komparatif.
Rancangan ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya suatu perlakuan dari penguji.
Desain penelitian ini dilaksanakan secara komparatif, yaitu untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien terhadap pelayanan antara pasien rawat jalan dengan jaminan asuransi perusahaan dan umum di Poliklinik MCU di RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun
4.3 Kerangka Kerja ( Framework)
Kerangka kerja adalah tahapan dalam suatu penelitian, disajikan alur penelitian, terutama variable yang akan dignakan dalam penelitian (
Nursalam, 2008) .Kerangka Kerja pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Kerangka kerja Studi Komparatif Kepuasan Pasien Rawat Jalan Umum Dan Perusahaan Di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
perumusan Masalah/penyusunan proposal
Populasi
Rata – rata 250 orang per bulan Sampel
Pemilihan sampel penelitian dengan menggunakan rumus slovin = 71 pasien (36 pasien umum dan 35 pasien perusahaan)
Analisa data Univariat dan bivariat
Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating Desain penelitian
Komparatif Pengumpulan Data
Pengambilan data dengan kuesioner pada variabel independen dan dependen
Penarikan Kesimpulan /penyusunan laporan akhir
27
4.4. Populasi, Sampel dan Sampling 4.4.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri dari dari atas obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni,2014). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan dengan jaminan asuransi perusahaan dan umum di Poliklinik MCU di RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun. Jumlah rata-rata populasi yaitu 250 pasien pasien rawat jalan umum dan perusahaan.
4.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat mewakili populasi. Sampel diambil dari pasien yang menggunakan jasa pelayanan rawat jalan dengan jaminan asuransi perusahaan dan umum di Poliklinik MCU di RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun. Jumlah sample yang diambil adalah 71 pasien terdiri dari 36 pasien umum dan 35 pasien perusahaan , sesuai perhitungan menggunakan rumus Slovin berikut:
Keterangan:
n: Jumlah Sampel N: Populasi
d: Batas ketelitian yang diinginkan 4.5 Teknik Pengambilan Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Dengan teknik random sampling, sampel diambil dari sejumlah tertentu secara acak. Pada penelitian ini, subkelompok yang ditentukan yaitu pasien rawat jalan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun.
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi mau pun kriteria eksklusi (Notoatmodjo, 2012).
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012). Adapun kriteria inklusi dari sampel adalah :
1. Pasien yang melakukan kunjungn ke Poliklinik MCU 2. Bisa membaca dan menulis
3. Berusia minimal 17 tahun
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012). Ada pun kriteria eksklusi dari sampel adalah :
1. pasien yang berusia di bawah 17 tahun 2. Tidak bisa membaca dan menulis
3. Pasien yang mengundurkan diri dari penelitian 4.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
4.6.1 Identifikasi Variabel
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda,manusia,dan lain lain ) ( Nursalam,2015).
Variabel pada penelitian ini adalah kepuasan pasien umum dan kepuasan
29
pasien perusahaan yang mendapatkan pelayanan di poli MCU Rumah sakit Imanuddin Pangkalan Bun.
4.6.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variavel adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut ( Nursalam,2015) Definisi operasional dari setiap variabel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1.Definisi Operasional Variabel Penelitian Kepuasan Pasien Rawat jalan Umum dan Perusahaan di Ruang MCU RSUD Imannuddin Pangkalan Bun Bulan Januari 2021.
Variabel Definisi Operasinal Indikator/
Parameter
Alat Ukur
Skala Ukur
Skor /Kriteria Kepuasan
Pasien umum dan perusahaa n rawat jalan di MCU
Kesesuaian rasa oleh pasien biaya sendiri dan dibiayai perusahaan setelah mendapatkan tindakan rawat jalan di Ruang MCU (Medical Check Up)
1. Kehandal an 2. Ketangka
pan 3. Empati 4. Buki
fisik 5. Jaminan
Kuesioner Ordinal Sanga Puas (Skor 73-96) Puas (Skor 48- 72)
Tidak Puas (Skor24-47)
4.7 Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berisi:
a. Data demografi ;
1. Usia adalah masa hidup pasien yang dihitung sejak lahir sampai dirawat di rumah sakit
2. Jenis Kelamin adalah tanda fisik yang teridentifikasi pada pasien dan dibawa sejak lahir
3. Pendidikan adalah jenjang sekolah formal yang ditempuh oleh responden.
4. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pasien untuk mendapatkan penghasilan
b. Kuesioner kepuasan pasien yang terdiri dari 5 domain yaitu:
1. Dimensi kehandalan mencakup 8 pertanyaan 2. Dimensi ketanggapan mencakup 4 pertanyaan 3. Dimensi empati mencakup 4 pertanyaan 4. Dimensi bukti fisik mencakup 4 pertanyaan 5. Dimensi jaminan mencakup 4 pertanyaan.
Variabel kepuasan pelayanan diukur dengan alat ukur berupa kuesioner dengan skala pengukuran menggunakan skala likert dengan rentang nilai 1 - 4. Terdapat 4 alternatif jawaban untuk variabel kepuasan pelayanan yaitu :
Sangat setuju : 4 Setuju : 3 Kurang setuju : 2 Tidak setuju : 1
Kepuasan dikelompokkan menjadi 3 :
1. Sangat puas jika skor nilai 73 - 96 2. Puas jika skor 48 - 72
3. Tidak Puas jika skor nilai 24 - 47
Kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data, sudah diuji validitas dan reliabilitas (Achmad,2013).
4.8 Pengumpulan da Pengolahan Data 4.8.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada responden. Responden diberikan 1 kuesioner yang berisi data demografi dan kuesioner kepuasan. Setelah responden mengisi dengan benar dan telah dikoreksi kelengkapannya oleh peneliti, data dikumpulkan untuk di olah.
4.8.2 Pengolahan Data a. Editing
Editing adalah Kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner ( Notoatmodjo,2010). Proses editing dengan melakukan pengecekan tiap kuesioner sebelum di
31
sampaikan kepada responden akan kebenaran pengetikan dan tata bahasa agar respon mudah mengerti yang dimaksud dalam penelitian dan mengecek kembali kelengkapan data yang sudah terisi. Jawaban kuesioner dicek kembali untuk melihat kelengkapan jawaban.
b. Coding
Coding adalah memberikan identitas. Pengkodean data merupakan suatu proses penyusunan secara sistematis data mentah ( yang ada dalam kuesioner) dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti computer (Dr. Priyono,2016) . Pemberian kode pada penelitian ini sebagai berikut ;
a) Data Umum : (Diberikan kode huruf ).
Umur : < 40 tahun : U 1 ; > 40 tahun : U 2
Pendidikan : Tidak sekolah : P1 ; SD : P2 ; SMP : P3 ; SLTA : P4 ; Sarjana : P4
Pekerjaan : Bekerja : B1 ; Tidak Bekerja : B2
b) Data Khusus : memberikan kode pada hasil pengukuran variabel (Diberikan kode angka karena untuk kepentingan pengolahan data melalui uji statistik)
Sangat Puas : 3
Puas : 2
Tidak Puas : 1 c. Scoring
Scoring adalah pemberian bobot nilai setelah data dikumpulkan atau setelah pengolahan nilai ( Dr. Priyono,2016). Pemberian skor pada kriteria hasil pengukuran variabel kepuasan dengan menggunakan angka : yang dikategorikan mejadi tiga :
Sangar puas skor ; 3
Puas skor : 2
Tidak puas : 1
d. Entry data
Memasukkan data ke program komputer agar data dapat disajikan dan dianalisis dengan baik. Hal ini merupakan kegiatan awal dari pemrosesan data. Semua data yang akan diproses kemudian disimpan dalam media penyimpanan data menggunakan perangkat lunak atau paket program SPSS.
e. Cleaning
Data yang sudah dimasukkan ke komputer harus diperiksa kembali dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, sehingga data yang masuk kedalam program komputer betul dan tidak terdapat kesalahan dan siap untuk dianalisis
f. Tabulating
Tabulating adalah menyusun data dalam bentuk tabel. Data dari lembar kuesioner direkap kedalam tabel rekapitulasi responden, kemudian penyusunan data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi ( sebelum – sesudah - analitik ) (Dr.Priyono,2016)
4.9 Analisa Data
4.9.1 Analisa Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi yang disajikan dalam bentuk frekuensi jumlah dan presentase (Notoatmodjo, 2012).
Perhitungan kecenderungan umum skor responden merupakan penjabaran dari nilai presentase dan kriteria setiap variabel. Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui kesesuaian data yang dihitung dengan skor idealnya yaitu dengan menggunakan rumus:
33
Keterangan:
x = nilai presentase
n = nilai yang diperoleh dari tiap kelompok N = jumlah responden (Notoatmodjo, 2012) 4.9.2 Analisa Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat jalan jaminan umum dan asuransi perusahaan. Sebelumnya dilakukan uji normalitas data,jika data normal menggunakan uji t /paired jika data tidak normal menggunakan uji Wilcoxon. Kemudian data diolah menggunakan SPSS pada tingkat keyakinan kebenaran 95 % dan tingkat kesalahan 5% dengan kriteria penilaian p value < α= 0,05.
4.10 Etika penelitian
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian terutama masalah etik. Menurut Komisi Etik Penelitian Kesehatan (2011) bahwa peneliti perlu untuk meperhatikan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia, keluarga dan masyarakat yang bersangkutan dalam melakukan penelitian. Ketetapan mengenai prinsip dasar penerapan etik kesehatan, meliputi;
1. Respect for persons (Menghormati harkat dan martabat manusia).
Peneliti mampu mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian dalam memperoleh suatu informasi berdasarkan tujuan peneliti. Selain itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek penelitian untuk memberikan informasi atau tidak. Respect for persons digunakan untuk menghormati hak otonomi partisipan demi menjaga privasi yang dimiliki.
Bentuk Resfect for persons dalam penelitian ini adalah dengan pemberian lembar persetujuan (inform concent) kepada responden. Untuk responden yang berkebutuhan khusus persetujuan dapat diperoleh dalam bentuk video
atau audio sebagai alternatif untuk memecahkan masalah ini (Rachmawaty, 2017).
2. Justice (Prinsip etik keadilan)
Responden dalam penelitian ini mendapatkan perlakuan yang sama selama proses penelitian berlangsung. Peneliti wajib memperlakukan responden secara adil dan terbuka, serta mempunyai hak yang sama, responden juga dijaga kerahasiaan datanya atau informasi yang disampaikannya. Justice yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah setiap responden diperlakukan dengan tata krama yang benar dan pantas dengan memerhatikan hak dari responden serta memberi distribusi seimbang dan adil dalam hal beban dan manfaat keikutsertaannya dalam penelitian.
Pemenuhan kebutuhan merupakan salah satu metode untuk memastikan bahwa peneliti tidak eksplotatif dan akan bermanfaat untuk untuk responden. Justice harus ditegakkan pada responden (Rachmawaty, 2017).
Dalam penelitian ini, prinsip justice ditegakkan dengan tidak membeda- bedakan dan peneliti memperlakukan setiap responden dengan adil.
3. Beneficence dan non maleficence (Prinsip etik berbuat baik)
Bentuk dari benefience dan non maleficence dalam penelitian ini peneliti memperhatikan hak dan kebebasan responden seperti hak kebebasan dari bahaya (free from harm), eksploitasi (free from exploitation) dan ketidaknyamanan (free from discomfort). Untuk itu peneliti memberikan penjelasan secara lengkap tentang tujuan dan manfaat yang diperoleh, serta hal-hal berbahaya yang mungkin dapat dialami responden. Peneliti juga memberikan informasi bahwa apabila terdapat ketidaknyamanan dalam kegiatan penelitian ini, maka responden memiliki hak untuk tidak melanjutkan partisipasinya dalam kegiatan riset yang dilakukan. Peneliti menjelaskan tentang kekurangan dan manfaat kepada setiap responden yang menjadi subjek penelitian. Peneliti juga menyampaikan manfaat dari penelitiannya. Sebelum penelitian dimulai, peneliti telah mendapatkan persetujuan etik dari komisi etik ( Rachmawaty,2017).
35 BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang meliputi data umum dan data khusus serta pembahasan mengenai studi komparatif kepuasan pasien rawat jalan umum dan perusahaan di poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah tahun 2020. Peneliti membagi kuesioner sebanyak 71 responden dan setelah diediting, 1 ( satu ) responden tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga peneliti tidak mengikut sertakan dalam penelitian. Total responden yang diteliti berjumlah 70 responden yang terbagi menjadi 2 yaitu 35 responden dari pasien rawat jalan umum dan 35 responden dari perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin.
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebelumnya disebut RSU Pangkalan Bun , didirikan sejak jaman penjajahan Belanda dan berlokasi di Keurahan Raja yang sekarang dikenal sebagai Puskesmas Arut Selatan yang beralamat di jalan Antasari no. 176. Pada tahun 1979 , rumah saat ini diperluas dan dipindahkan kekota, dilokasi sekarang Jalan Sutan syahrir nomor 17 . Pada tanggal 18 Maret 1992, RSUD Pangkalan Bun diresmkan dengan sebutan RSUD Sultan Imanuddin oleh menteri kasehatan RI Adyatma, MPH. Nama Sultan Imanuddin sendiri adalah salah satu nama seorang Sultan yang memerintah Kotawaringin dan memindahkan pusat kerajaan dari Kotawaringin Lama ke Pangkalan Bun.
RSUD Sultan Imanuddin sekarang adalah rumah sakit tipe B, merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah kabupaten sekitarnya seperti Kabupaten Lamandau dan Sukamara.
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas, RSUD Sutan Imanuddin memerlukan pengelolaan yang strategik dan bermutu , optimalisasi sumber daya kesehatan yang ada, menggalang kemitraan dan meningkatkan kerjasama lintas sektor.
Visi dan misi RSUD Sultan Imanuddin adalah :
1) Visi RSUD Sultan Imanuddin yaitu “ Rumah Sakit Mandiri Dengan Pelayanan Prima “
2) Misi RSUD Sultan Imanuddin
a. Mewujudkan pengelolaan rumah sakit yang professional dengan prinsipnsosial ekonomi secara efektif dan efisien serta mampu berdaya saing.
b. Meningkatkan kualitas sumberdaya rumah sakit yang profesional , produktif dan berkomitmen sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran / kesehatan
c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat secara sepat, tepat, nyaman dan terjangkau dengan landasan etika profesi.
d. Mewujudkan pelayanan yang pro aktif dan perluasan jangkauan pelayanan kepada masyarakat.
RSUD Sultan Imanuddin pangkalan Bun mempunyai fungsi melayani berbagai macam pelayanan dibidang kesehatan salah satunya ialah Poliklinik MCU .
RSUD Sultan Imanuddin mempunyai fasilitas 8 ruang rawat inap, ruang isolasi, IGD, ICU/ICCU, NICU/PICU, dan ..poli rawat jalan. RSUD Sultan Imanuddin juga dilengkapi dengan laboratorium, unit HD, Radiologi, Instalasi gizi dan Apotik serta penunjang lainnya. Jumlah tenaga perawat di ruang rawat inap ada 137 orang , bidan 43 orang, ruang rawat jalan ada 45 orang, jumlah dokter spesialis 30 orang, dokter gigi spesialis 3 orang, dokter gigi 1 orang, dokter umum 16 orang.
Angka kunjungan pasien rawat inap tahun sebesar 12.375 kunjungan, rawat jalan 68,884 kunjungan, IGD 13.852 kunjungan pada tahun 2020 dengan cara pembayaran BPJS, Jampersal, Umum, Perusahaan, dan asuransi lainnya.
37
5.2 Hasil Penelitian
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian berupa data umum dan data khusus. Data umum meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan.
Untuk data khusus yang akan disajikan pada bab ini diperoleh dari penilaian kuesioner dengan kriteria sangat puas, puas dan tidak puas. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November minggu kedua 2020, dengan jumlah sampel 70 responden.
5.2.1 Data umum
a. Responden berdasar umur
Berdasar umur pasien rawat jalan umum dan perusahaan di Poliklinik MCU didapatkan data sebagaimana tertera pada tabel 5.1 Tabel 5.1 Responden berdasar umur di Poliklinik MCU RSUD Sultan
Imanuddin Umur
Jaminan umum Jaminan perusahaan Frekuensi Persentase
( % )
Frekuensi Persentase ( % )
< 40 tahun
> 40 tahun
18 17
51 49
9 26
26 74
Total 35 100 35 100
Sumber ; data Primer, 2021
Berdasar tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar pasien jaminan umum berusia < dari 40 tahun sebesar 51% ( 18 pasien ) dan sebagian besar pasien jaminan perusahaan berusia > 40 tahun sebesar 74 % ( 26 pasien ).
b. Responden Berdasar Jenis Kelamin
Data menurut jenis kelamin pasien rawat jalan umum dan perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin pangkalan Bun dapat dilihat di tabel 5.2.
Tabel 5.2 Responden berdasar jenis kelamin di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Jenis Kelamin Pasien Jaminan Umum Pasien jaminan perusahaan Frekuensi Persentase
( % )
Frekuensi Persentase ( % ) Laki – laki
Perempuan
12 23
34 66
18 17
51 49
Total 35 100 35 100
Sumber : data primer , 2021
Berdasar tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar jenis kelamin pasien jaminan umum adalah perempuan yaitu sebanyak 23 orang ( 66 % ) dan untuk pasien jaminan perusahaan perusahaan sebagian besar adalah laki – laki yaitu sebanyak 18 orang ( 51 %)
c. Responden Berdasar Pendidikan
Data menurut pendidikan pasien rawat jalan umum dan perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin pangkalan Bun dapat dilihat di tabel 5.3
Tabel 5.3 Responden berdasar pendidikan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Pendidikan
Jaminan Umum Jaminan Perusahaan Frekuensi
( n = 70 )
Persentase ( % )
Frekuensi ( n = 70 )
Persentase ( % ) Tidak sekolah
SD SMP SMA Sarjana
2 5 10
4 14
6 14 29 11 40
2 13
6 8 6
6 37 17 23 17
Total 35 100 35 100
Sumber : Data Primer, 2021
Berdasar tabel diatas menunjukkan bahwa hampir setengahnya pendidikan pasien jaminan umum adalah sarjana 40 % ( 14 orang ) dan hampir setengahnya responden perusahaan adalah SD sebanyak 13 orang ( 37 % ) .
39
d. Respoden berdasar pekerjaan
Data menurut pekerjaan pasien rawat jalan umum dan perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin pangkalan Bun dapat dilihat di tabel 5.4
Tabel 5.4 Responden berdasar pekerjaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Pekerjaan
Jaminan Umum Jaminan Perusahaan Frekuensi Persentase
( % )
Frekuensi Persentase ( % ) Bekerja
Tidak bekerja
19 16
54 46
15 20
43 57
Total 35 100 35 100
Sumber : Data Primer, 2021
Berdasar tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebagian besar untuk kriteria pekerjaan pasien jaminan umum adalah bekerja sebanyak 19 orang ( 54 % ) dan sebagian besar kriteria pekerjaan pasien jaminan perusahaan adalah tidak bekerja sebanyak 20 orang ( 57 % )
5.2.2 Data khusus
a. Identifikasi kepuasan pasien umum
Identifikasi kepuasan pasien umum di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun diperoleh data sebagaimana tertera pada tabel 5.5
Tabel 5.5 Identifikasi kepuasan pasien umum di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Kepuasan pasien umum Frekuesi Persentase ( % ) Tidak puas
Puas Sangat Puas
0 29
6
0 83 17
Total 35 100
Sumber : data primer 2021
Berdasar tabel 5.5 tingkat kepuasan pasien jaminan umum didapatkan hasil dengan kriteria tidak puas 0 %, Puas 83 % ( 29 orang) dan kriteria sangat puas 17 % ( 6 orang ) b. Identifikasi kepuasan pasien perusahaan
Identifikasi kepuasan pasien perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun diperoleh data sebagaimana tertera pada tabel 5.6
Tabel 5.6 Identifikasi kepuasan pasien perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Kepuasan pasien perusahaan Frekuesi Persentase ( % ) Tidak puas
Puas Sangat Puas
0 17 18
0 49 51
Total 35 100
Sumber : data primer 2021
Tingkat kepuasan pasien jaminan perusahaan didapatkan hasil dengan kriteria tidak puas 0 %, Puas 49 % ( 17 orang) dan kriteria sangat puas 51 % ( 18 orang )
5.2.3 Analisis komparatif kepuasan pasien umum dan perusaahaan a. Normalitas data
Tabel 5.7 uji normalitas data komparasi kepuasan pasien rawat jalan umum dan perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin
Pasien umum Pasien perusahaan N
Mean SD
Shapiro- Wilk Asymp.Sig.(2.tailed)
35 62.91 8.476 0.913 0.009
35 72.89 7.718 0.990 0.982 Sumber : data primer 2021
41
Berdasar tabel 5.7 dapat diketahui bahwa Mean kepuasan pasien umum 62.91 dengan SD 8.476 dan didapatkan nilai p value 0.009 < 0.05 dan dapat diambil kesimpulan data tidak terdistribusi normal. Mean kepuasan pasien perusahaan 72.89 dengan SD 7.718 dan didapatkan nilai p value 0.982 > 0.05 dan dapat diambil kesimpulan data terdistribusi normal.
b. Uji Wilcoxon Sigred Rank Test
Setelah diketahui data tidak terdistribusi normal maka uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan kepuasan pasien umum dan perusahaan pada rawat jalan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin.
Tabel 5.8 Komparasi kepuasan pasien rawat jalan umum dan perusahaan pada poliklinik rawat jalan MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Kategori Pasien umum Pasien perusahaan
N % N %
Tidak puas Puas Sangat Puas
0 29
6
0 83 17
0 17 18
0 49 51
Total 35 100 35 100
Wilcoxon sigred rank test P = 0.000 Sumber : data primer 2021
Berdasar tabel 5.8 menunjukkan perbedaan kepuasan pasien jaminan umum dan jaminan perusahaan dengan p value 0.000 <0.05 . Hasil uji Wilcoxon sigred rank test dengan nilai signifikansi 0.05 menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kepuasan pasien rawat jalan umum dan pasien rawat jalan perusahaan di Poliklinik MCU RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.