BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Kerangka Penelitian
Keterangan:
: Diteliti : Tidak diteliti : Berpengaruh
Bagan 2.2 Kerangka Penelitian Hubungan Anemia Dengan Kejadian Kala II Memanjang Pada Ibu Bersalin Di RSUD Dr. Iskak Tulungagung Tahun 2019
terjadi perubahan sistem peredaran darah terjadi pengenceran darah
cardiac output meningkat
konsentrasi hemoglobin menurun (Anemia) vikositas darah menurun
Transport O2 ke uterus kurang
Kekuatan (power) kontraksi uterus tidak adekuat
His lemah
Tenaga mengejan lemah
Lama Persalinan Kala II Memanjang Faktor lain yang
berperan:
1. Power
2. Passage 3. Passanger 4. Penolong 5. Psikologi Kehamilan
2.5 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan peneliti, asumsi pernyataan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian (Nursalam, 2014). Maka hipotesis penelitian ini rumusnya sebagai berikut:
Ada hubungan anemia dengan kejadian kala II memanjang pada ibu bersalin di RSUD Dr. Iskak Tulungagung tahun 2019.
71
Dalam bab ini membahas tentang rancangan desain penelitian, kerangka kerja, variabel penelitian, definisi operasional, populasi, sampel dan sampling, pengumpulan data, analisa data, etika penelitian dan keterbatasan dalam penelitian.
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional yaitu pengamatan secara langsung atau suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono, 2011).
Desain penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dan tujuan serta kegunaan tertentu, cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris dan sistematis (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan case control yang dilakukan dengan cara membandingkan dua kelompok yaitu kelompok kasus dan kontrol, kemudian ditelusuri secara retrospektif ada tidaknya faktor risiko yang berperan. Kelompok kasus merupakan kelompok yang menderita penyakit (efek positif), sedangkan kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak menderita penyakit (efek negatif) (Saryono, 2011).
Rancangan penelitian case control (retrospektif) dalam hubungan anemia dengan kejadian kala II memanjang pada ibu bersalin dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 3.1 Skema Rancangan Penelitian Case Control menurut Nursalam (2011)
Kala II memanjang (+) Anemia
Tidak anemia
Anemia
Tidak anemia
Kala II memanjang (-)
3.2 Kerangka Kerja
Kerangka kerja merupakan pentahapan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2011). Adapun langkah langkah kerangka kerja penelitian ini sebagai berikut :
Bagan 3.2 Kerangka kerja hubungan anemia dengan kejadian kala II memanjang pada ibu bersalin di RSUD Dr. Iskak Tulungagung tahun 2019
Populasi
Seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. Iskak Tulungagung selama bulan Januari-Desember tahun 2019 sebanyak 1.872 responden
Simple random sampling Sampel
Sebagian ibu bersalin di RSUD Dr. Iskak Tulungagung selama bulan Januari-Desember tahun 2019 Sebanyak 147 responden
Desain penelitian
Analitik korelasional dengan pendekatan case control (retrospektif)
Analisa data
Editing, Coding, Tabulating
Kesimpulan dan Saran Penyajian data
Uji statistik Spearman Rank Pengumpulan data :
Proses pengambilan data, instrumen pengumpulan data, waktu dan tempat Variabel Independen
Anemia
Variabel Dependen Kejadian Kala II Memanjang
3.3 Identifikasi Variabel
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2012)
3.3.1 Variabel Bebas (Independent)
Variabel Independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2011). Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah anemia.
3.3.2 Variabel Terikat (Dependent)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011).
Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah kejadian kala II memanjang.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012).
Tabel 3.1 Definisi Operasional hubungan anemia dengan kejadian kala II memanjang pada ibu bersalin di RSUD Dr. Iskak Tulungagung tahun 2019
Variabel Definisi Operasional
Indikator Alat ukur Skala data
Kategori
Variabel independen : anemia pada ibu bersalin
Kondisi ibu hamil dengan kadar
hemoglobin dalam darah kurang dari 11gr%
Hasil Test Laboratorium
Hematologi
Rekam medik RSUD
Dr. Iskak Tulungagung
tahun 2019 O R D I N A L
1. Tidak anemia : Hb ≥ 11 gr%
2. Anemia ringan : 9,0 - < 11 gr%
3. Anemia sedang : 7,0 – 8,9 gr%
4. Anemia berat :
< 7,0 gr%
(Manuaba, 2010) Variabel
dependen:
kejadian kala II memanjang
Waktu yang dibutuhkan untuk pengeluaran bayi yang dihitung sejak pembukaan 10 cm sampai keluarnya bayi pada ibu bersalin
Partograf ibu bersalin
Rekam medik RSUD
Dr. Iskak Tulungagung
tahun 2019 O R D I N A L
1. Kala II normal:
Kala II
berlangsung <
2 jam
pada primigrav ida, dan 1 jam pada
multigravida 2. Kala II
memanjang:
Kala II
berlangsung ≥ 2 jam
pada primigrav ida, dan 1 jam pada
multigravida (Oxorn dan Forte, 2010)
3.5 Sampling Desain 3.5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau yang di teliti baik berupa manusia, hewan, tumbuhan, benda benda mati lainnya, serta peristiwa dan gejala yang terjadi didalam masyarakat atau didalam alam (Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. Iskak Tulungagung selama bulan Januari-Desember tahun 2019, sebanyak 1.872 responden.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin di RSUD Dr. Iskak Tulungagung selama bulan Januari-Desember tahun 2019. Namun demikian dalam pelaksanaan penelitian masih mempertimbangkan kriteria inklusi maupun eksklusi.
3.5.2.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subyek penelitian dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini yang menjadi kriteria inklusi adalah :
1) Riwayat persalinan normal atau spontan 2) Janin tidak ada malpresentasi atau malposisi 3) Berat badan bayi ˂ 4.000 gram
4) Tidak ada gawat janin 3.5.2.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Riwayat bayi Makrosomia
2) Ibu dengan tinggi badan < 145 cm 3) Mengalami CPD atau panggul sempit 4) Ibu dengan penyakit penyerta
3.5.2.3 Besar Sampel
Besar sampel di tentukan siapa saja yang datang pada bulan penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan rumus sebagai berikut :
s = ( )
= ( )
=
=
= 51,96
= 52 (Jumlah sampel kala II memanjang)
s = ( )
= ( )
=
=
= 94,74
= 95 (Jumlah sampel dengan durasi kala II normal) Keterangan:
S : Jumlah sampel : Dengan dk = 1 P : Peluang benar (0,5) Q : Peluang salah (0,5) d : Taraf kesalahan 5% / 0,05 N : Jumlah populasi
(Sugiyono, 2014)
Berdasarkan perhitungan di atas sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 147 responden yang terdiri dari kelompok ibu bersalin yang mengalami kala II memanjang sebanyak 52 dan ibu bersalin dengan durasi kala II normal sebanyak 95.
3.5.3 Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2011). Pada penelitian ini teknik pengambilan sampelnya
menggunakan jenis sampling simple random sampling yaitu bahwa setiap anggota / unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Untuk mencapai sampling ini setiap elemen di seleksi secara random (secara acak). Adapun cara pengambilanya dilakukan undian dipopulasi yang terpilih akan menjadi sampel penelitian.
3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data 3.6.1 Pengumpulan Data
3.6.1.1 Prosedur pengumpulan data
Dalam melakukan penelitian prosedur yang digunakan adalah:
1) Mengurus perijinan kepada Kaprodi DIV Bidan Pendidik Stikes Karya Husada Kediri
2) Menyerahkan surat izin kepada kepala Bakesbangpol Tulungagung
3) Menyerahkan surat izin peneliti kepada direktur RSUD Dr.Iskak Tulungagung
4) Menyerahkan surat pengantar dari RSUD Dr.Iskak Tulungagung kepada Bakesbangpol Tulungagung
5) Menyerahkan surat izin peneliti kepada RSUD Dr.Iskak Tulungagung dari Bakesbangpol Tulungagung
6) Menyerahkan surat rekomendasi dari direktur RSUD Dr.Iskak Tulungagung kepada Bakesbangpol Tulungagung 7) Menyerahkan surat rekomendasi dari kepala Bakesbangpol
Tulungagung kepada Diklat RSUD Dr.Iskak Tulungagung
8) Menyerahkan surat izin pengambilan data kepada kepala ruang rekam medik RSUD Dr.Iskak Tulungagung
9) Mengumpulkan data dengan cara melihat rekam medik dan memasukkan ke dalam lembar dokumentasi.
3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Di dalam dokumentasi peneliti akan menyelidiki benda-benda tertulis seperti dokumen (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini, peneliti melihat dokumen atau rekam medik ibu bersalin di RSUD Dr.Iskak Tulungagung tahun 2019.
3.6.3 Waktu dan Tempat Penelitian 3.6.3.1 Waktu
Penelitian ini direncanakan pada bulan Agustus tahun 2020 3.6.3.2 Tempat
Tempat penelitian ini direncanakan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung.
3.6.4 Analisa Data
Langkah langkah analisa data : 3.6.4.1 Memeriksa (Editing)
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing
dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2011).
3.6.4.2 Coding
Coding adalah mengubah data dalam bentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2010). Coding atau mengkode data bertujuan mengkuantifikasi data atau membedakan aneka karakter.
Data umum : 1) Umur :
Kode 1: < 20 tahun Kode 2: 20-35 tahun Kode 3: > 35 tahun 2) Paritas
Kode 1: Primipara Kode 2: Multipara Kode 3: Grandemultipara 3) Jarak Kehamilan
Kode 1: Terlalu cepat hamil lagi (< 2 tahun) Kode 2: Normal (2-10 tahun)
Kode 3: Terlalu lama hamil lagi (≥ 10 tahun) 4) Pekerjaan
Kode 1: Tidak Bekerja Kode 2: Bekerja
5) Status Gizi
Kode 1: Obesitas (>27,0) Kode 2: Lebih (25,1-27,0) Kode 3: Normal (18,5-25,0) Kode 4: Kurang (<18,5) Data khusus :
1) Status Anemia :
Kode 1: Tidak anemia (≥ 11 gr%) Kode 2: Anemia ringan (9 - < 11 gr%) Kode 3: Anemia sedang (7,0 – 8,9 gr%) Kode 4: Anemia berat (< 7,0 gr%) 2) Kejadian Kala II Memanjang :
Kode 1: Kala II Normal Kode 2: Kala II Memanjang 3.6.4.3 Tabulating
Tabulasi penyusunan data dalam bentuk tabel adalah kegiatan untuk mengolah data yang rusak (data mentah) ke dalam tabel-tabel yang telah disiapkan (Nursalam, 2011).
Setelah tabulating dapat dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan rumus. Cara interpretasi dapat berdasarkan rumus skala kualitatif berikut ini :
Keterangan:
P : Persentase
X : Frekuensi responden berdasarkan kriteria N : Jumlah keseluruhan responden
Sumber : (Bluman, 2012)
Hasil penggolongan data diinterpretasikan dengan menggunakan skala kualitatif yaitu:
0% : tidak satupun dari responden 1-25% : sebagian kecil dari responden 26-49% : hampir setengah dari responden 50% : setengah dari responden
51-75% : sebagian besar dari responden 76-99% : hampir seluruhnya dari responden 100% : seluruh responden
(Arikunto, 2010).
1) Uji statistik yang digunakan
Analisis terhadap hubungan anemia dengan kejadian kala II memanjang ini menggunakan pengujian statistik dengan uji spearman rank.
2) Pembacaan hasil uji statistik dengan SPSS Pengujian hipotesa
a) H0 diterima (H1 ditolak) apabila P Value > α (0,05) b) H0 ditolak (H1 diterima) apabila P Value ≤ α (0,05) Untuk mengetahui seberapa besar faktor risiko berperan dalam kejadian kala II memanjang, dilakukan dengan cara mencari Odd Ratio (OR). OR merupakan perbandingan antara peluang untuk terjadinya efek denga peluang untuk
tidak terjadinya efek. Nilai OR = 1 berarti faktor yang diteliti bukan merupakan faktor risiko, sedangkan bila OR
> 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor risiko dan bila OR < 1, maka faktor tersebut merupakan faktor protektif (faktor penurun risiko) untuk terjadinya efek (Saryono, 2013).
3) Piranti yang digunakan untuk menganalisa uji hipotesa menggunakan komputer dengan program SPSS versi 17.00.
3.7 Etika Penelitian
Etika penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi permohonan izin kepada Direktur RSUD Dr.Iskak Tulungagung untuk diperbolehkan melakukan penelitian hubungan antara anemia dengan kejadian kala II memanjang. Selain itu penelitian ini melakukan tinjauan lebih lanjut terhadap dokumen masalah penelitian untuk dijadikan sampel penelitian dengan memperhatikan masalah etika meliputi:
3.7.1 Tanpa nama (Anonimity)
Anonimity menjelaskan etika penelitian kebidanan dengan memberikan jaminan dalam penggunaan responden penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama responden peneliti dalam lembar penggumpulan data dan hanya menuliskan kode pada lembar penelitian data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3.7.2 Kerahasiaan (Confidentiality)
Confidentiality menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian
(Hidayat, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Ai Yeyeh, R. dkk. (2010). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: CV. Trans Info Media Andriani, R. (2015). Hubungan Anemia pada Kehamilan Dengan Inpartu Kala II
Lama di BPM Ny. Suhariyati Surabaya. Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Diakses pada bulan Maret (2019) dari https://journal2.unusa.ac.id/index.php/JHS/article /view/185
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Aryanti dkk. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun 2013. Bandar lampung: PSIK Universitas Malahayati. Diakses pada bulan November (2019) dari http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/
holistik/article/view/167/109
Astutik, R.Y. dan Ertiana, D. (2018). Anemia Dalam Kehamilan. Jawa Timur:
CV. Pustaka Abadi
Cunningham. (2013). Obstetri Williams. Jakarta : EGC
Feryanto Ahmad. (2011). Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. A. (2011). Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Hidayah, W dan Anasari, T. (2012). Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kebidanan,
Vol. 3 No. 2. Diakses pada bulan Januari (2020) dari https://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/view/59
Ibrahim. (2010). Buku Pengangan Juru Kunci Makanan. Jakarta: EGC.
Irianti.dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung seto Karasahin E, dkk, (2012). Maternal Anemia and Perinatal Out Come. Perinatal
Journal Vol:15
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 88 tahun (2014) tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil.Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Diakses pada bulan November (2019) dari https://docplayer.info/396943- Peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-88-tahun-2014- tentang-standar-tablet-tambah-darah-bagi-wanita-usia-subur-dan-ibu- hamil.html
______________________. (2015). Sekretariat Jenderal Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada bulan November (2019) dari https://www.pusdatin.kemkes.go.id/
folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html
______________________. (2016). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta:
Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada bulan Januari (2020) dari https://cegahstunting.id/data-publikasi/publikasi
______________________. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada bulan November 2019 dari https://www.academia.edu/38592897/HASIL_UTAMA_RISKESDAS_20 18
______________________. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada bulan November 2019 dari https://www.pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure- publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html
Kumalasari I. (2015). Perawatan Antenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi Baru Lahir dan Konsepsi. Jakarta Selatan : Salemba Medika.
Kusuma, R. A. A. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Terhadap Perilaku Mengosumsi Tablet Fe di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Fakultas Kedoteran Universitas Muhammadiyah Malang. Diakses pada bulan November (2019) dari http://eprints.umm.ac.id/41096/
Latifah, dkk. (2016). Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Bersalin Dengan Inpartu Kala I Lama Di Rsud Dr. M. Ashari Kota Pemalang. Program Studi D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama. Tegal. Diakses pada
tanggal 28 Juni (2020) dari
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1295207&val=
17411&title=HUBUNGAN%20ANTARA%20ANEMIA%20PADA%20IBU%
20BERSALIN%20DENGAN%20INPARTU%20KALA%20I%20LAMA%20DI
%20RSUD%20DR%20M%20ASHARI%20KOTA%20PEMALANG
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC Manuaba, I.B.G. & Bakta, I.M. (2010). “Gangguan Hematologik” in Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.
Marmi. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
_____. (2016). Intranatal Care. Yogyakarta : Pustaka Belajar Mochtar, Rustam. (2010). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Mubarok, M.B.C. (2014). Hubungan Kadar Hemoglobin (Hb) Dan Tekanan Darah Dengan Kejadian Persalinan Seksio Sesarea Di RS Prikasih Jakarta Selatan Pada Tahun 2013. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses pada bulan November (2019) dari http://repository.uinjkt.ac.id
______________. (2012). Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi.
Jakarta: EGC
Ningsih, D. (2018). Hubungan Anemia Pada Ibu Bersalin Dengan Prolonged Fase Aktif Di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2017. Prodi DIV Bidan Pendidik Peminatan Komunitas. STIKES Karya Husada Kediri
Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nurhidayati, A. (2014). Hubungan asupan Asupan Nutrisi Dengan Kadar Hb
Pada Ibu hamil Di BPS Suratini Suwarno Surakarta. Jurnal KesMaDaSka.
STIKes Kusuma Husada Surakarta. Diakses pada bulan Januari (2020) dari https://docplayer.info/48496192-Hubungan-asupan-nutrisi-dengan- kadar-hb-pada-ibu-hamil-di-bps-suratini-suwarno-surakarta.html
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
_______. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.
Jakarta : Salemba Medika.
Oxorn dan Forte. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan.
Yogyakarta: CV. Andi Offset
Pribadi, dkk. (2015). Kehamilan Risiko Tinggi. Jakarta: Sagung Seto
Prawirohardjo. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pusaka Sarwono Prawirohardjo.
___________. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pusaka Sarwono Prawirohardjo.
Proverawati.A. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
Reveiz, dkk. (2011). Treatments for Iron-Deficiency Anemia In Pregnancy.
Cochrane Library, 1-188.
Rica. (2015). Hubungan Pemantauan Kala 1 Dan Lama Kala 2 Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2015. STIKES Prima. Jambi. Diakses pada tanggal 28 Juni (2020) dari https://media.neliti.com/media/publications/286387-hubungan- pemantauan-kala-1-dan-lama-kala-70fc69b3.pdf
Rohani, dkk. (2011). Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta: Salemba Medika
Salmariantity. (2012). Anemia Of Chronic Disease. Penyakit Dalam Fk Unud/Rsup Sanglah, Denpasar.
Setiawan dan Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV,S1, S2. Yogyakarta: Nuha Medika.
Shofa ilmiah, widia. (2015). Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal Dilengkapi Dengan Soal-Soal Latihan. Yogyakarta. Nuha Medika
Sizer, F. S. & Whitney, E. Nutrition: Concept and Controversies. (Brooks Cole, 2013).
Smith J R, Evid C, Chief. (2012). Management the third stage of labor.Medscape Available from: http:/ emedicine.Medscape. Com/ article/ 275304- overview.
Sondakh Jenny J.S. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Erlangga
Sudoyo, A, dkk. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Publishing
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Afabeta
Sulistyawati. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
Turlina dan Karomah. (2014). Hubungan Anemia Dengan Lama Kala II Pada Ibu Bersalin Di Rsud Dr.Soegiri Lamongan. STIKES Muhamamdiyah Lamongan. Diakses pada tanggal 28 November (2019) dari https://
Jurnal.stikesmuhla.ac.id
Wahyuningsih. (2010). Insidensi Partus Lama pada Primipara dan Multipara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun (2009). Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses pada bulan Januari 2020 http://eprints.ums.ac.id/cgi/users/login?target=http%3A%
2F%2Feprints.ums.ac.id%2F9315%2F2%2FJ500080020.pdf
Walyani, Elisabeth Siwi. (2014). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Yusmi N.N. (2014). Hubungan antara anemia pada ibu bersalin dengan kejadian persalinan kala II lama di RSUD Sukoharjo. Universitas Sebelas maret.
Surakarta. Diakses pada tanggal 16 Januari (2020) dari https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/41523/Hubungan-Antara-Anemia- Pada-Ibu-Bersalin-Dengan-Kejadian-Persalinan-Kala-Ii-Lama-Di-Rsud- Sukoharjo
Hubungan Anemia Dengan Kejadian Kala II Memanjang Pada Ibu Bersalin Di RSUD Dr. Iskak Tulungagung Tahun 2019
No. RM
DATA UMUM
Umur Paritas Jarak Kehamilan Pekerjaan Status Gizi
Kode 1 Kode 2 Kode 3 Kode 1 Kode 2 Kode 3 Kode 1 Kode 2 Kode 3 Kode 1 Kode 2 Kode 1 Kode 2 Kode 3 Kode 4 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterangan:
1) Umur :
Kode 1: < 20 tahun Kode 2: 20-35 tahun Kode 3: > 35 tahun 2) Paritas
Kode 1: Primipara Kode 2: Multipara Kode 3: Grandemultipara
5) Status Gizi
Kode 1: Obesitas (>27,0) Kode 2: Lebih (25,1-27,0) Kode 3: Normal (18,5-25,0) Kode 4: Kurang (<18,5) 3) Jarak Kehamilan
Kode 1: Terlalu cepat hamil lagi (< 2 tahun) Kode 2: Normal (2-10 tahun)
Kode 3: Terlalu lama hamil lagi (≥ 10 tahun) 4) Pekerjaan
Kode 1: Tidak Bekerja Kode 2: Bekerja
92