• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMPRO Hubungan Anemia dengan kejadian Kala II Memanjang

N/A
N/A
Marin Nama

Academic year: 2023

Membagikan "SEMPRO Hubungan Anemia dengan kejadian Kala II Memanjang"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang diambil/diangkat oleh peneliti adalah “Apakah ada hubungan anemia dengan kejadian kala dua berkepanjangan pada ibu bersalin di RSUD Dr.

Manfaat Penelitian

Anemia pada kehamilan adalah ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi dalam darahnya atau bisa juga dikatakan kondisi ibu dengan nilai hemoglobin (Hb) <11 gr% pada trimester pertama dan ketiga, sedangkan pada trimester kedua. kadar hemoglobin <10,5 gr%. Ibu hamil harus menjaga pola makan dengan mengatur asupan makanannya guna mencegah dan memperbaiki kondisi anemia. Misalnya, konseling ibu hamil yang berpendidikan rendah menggunakan metode yang berbeda dengan konseling ibu hamil yang berpendidikan tinggi.

Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya perilaku kesehatan pada ibu hamil dalam mencegah anemia kehamilan. Begitu pula jika tingkat pendidikan ibu hamil rendah maka akan mempengaruhi penerimaan informasi, sehingga pengetahuan tentang anemia dan faktor-faktor yang berhubungan dengannya akan terbatas terutama pengetahuan tentang pentingnya zat besi. Ibu hamil dengan tingkat sosial ekonomi yang baik secara otomatis akan mengalami kesejahteraan fisik dan mental yang baik.

Selain itu, rendahnya tingkat sosial ekonomi akan mempunyai hubungan langsung dengan tingginya kejadian anemia pada ibu hamil. Rendahnya daya beli keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan menentukan makanan yang diterima ibu hamil. Semakin tinggi dukungan suami terhadap ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe maka semakin tinggi pula keinginan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe.

Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe pada saat hamil, karena kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat pada saat hamil (Astutik dan Ertiana, 2018). Kebiasaan konsumsi bahan makanan yang tidak mencukupi atau menyimpan makanan pada ibu hamil menyebabkan kurangnya asupan gizi pada ibu hamil. Berbagai takhayul dan larangan didasarkan pada budaya dan wilayah yang berbeda di dunia, misalnya saja yang masih sering terjadi di kalangan ibu hamil, ada larangan makan ikan.

Ibu hamil dengan anemia mengalami gangguan suplai oksigen dan nutrisi dari ibu ke plasenta dan janin sehingga mempengaruhi fungsi plasenta. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013. Hubungan kepatuhan ibu hamil minum tablet Fe dengan kejadian anemia di desa Pageraji kecamatan Cilongok Banyumas Daerah.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 88 Tahun (2014) tentang Standar Tablet Suplemen Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diperoleh pada bulan November (2019) dari https://docplayer.info/396943- Regulasi-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-88-tahun-2014-concerning-standard-tablet-plus-darah-bagi-Perempuan-subur -usia-dan-ibu-hamil.html. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Dengan Perilaku Mengonsumsi Tablet Fe Di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.

Diakses pada bulan Januari (2020) dari https://docplayer.info/48496192-Hubungan-asupan-nutrition-dengan-kade-hb-pada-ibu-hamil-di-bps-suratini-suwarno-surakarta.html.

Tabel 2.1 Klasifikasi derajat keparahan anemia pada kehamilan
Tabel 2.1 Klasifikasi derajat keparahan anemia pada kehamilan

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Persalinan Memanjang

Hubungan Anemia Dengan Kejadian Kala II Memanjang Pada

Hemodilusi ini terjadi karena volume darah yang bersirkulasi meningkat, bahkan peningkatannya bisa mencapai dua kali lipat. Volume darah ibu hamil akan meningkat pada trimester pertama, kemudian peningkatan volume darah akan semakin cepat pada trimester kedua dan melambat pada trimester ketiga. Peningkatan volume darah pada kehamilan terjadi karena peningkatan plasma dan eritrosit, namun peningkatan volume plasma relatif lebih besar dibandingkan peningkatan volume eritrosit.

Hal ini disebut hemodilusi, yaitu kondisi berkurangnya volume eritrosit sehingga pengukuran kadar hemoglobin selama kehamilan akan cenderung rendah. Kurangnya kadar hemoglobin dalam darah mengakibatkan berkurangnya oksigen yang dibawa oleh sel-sel tubuh serta sel otak dan rahim. Bahaya kekurangan kadar hemoglobin atau anemia saat melahirkan adalah kelahiran prematur, berkurangnya tenaga (kekuatan dorong), kala I berlangsung lama dan terjadi persalinan terhambat, kala II berlangsung lama sehingga melelahkan dan seringkali memerlukan operasi kebidanan, apakah bisa? uretra diikuti dengan retensi plasenta, dan perdarahan postpartum akibat atonia uteri, pada kala IV terjadi perdarahan postpartum sekunder dan atonia uteri (Manuaba, 2010).

Pada saat melahirkan memberikan aktivitas yang bertenaga dan energi yang banyak, oksigen yang tersimpan akan cepat terpakai dan peredaran darah yang normal tidak dapat mensuplai oksigen dengan baik sehingga kinerja otot kehabisan oksigen. Ibu yang mengalami anemia akan lebih mudah mengalami kelelahan pada otot rahim yang dapat mengakibatkan gangguan pada rahim. Hasil penelitian Turlina dan Karomah (2014) pada Dr. RSUD Soegiri Lamongan menunjukkan adanya hubungan antara anemia dengan lamanya kala II pada ibu bersalin.

Dari 220 ibu yang melahirkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh ibu yang melahirkan menderita anemia kala dua berkepanjangan yaitu 76 orang (100%), dan tidak ada satupun ibu yang melahirkan mengalami anemia pada saat melahirkan normal yaitu 0 .orang (0%). Hasil analisis data diuji signifikansinya dengan menggunakan uji koefisien Phi SPSS 16.0 dengan nilai < 0,05% dan diperoleh nilai signifikan : 0,000 maka H1 diterima yang berarti ada hubungan anemia dengan lama rawat inap. tahap kedua di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusmi (2014) di RSUD Sukoharjo dengan menggunakan uji statistik Lambda dengan hasil nilai kekuatan korelasi r = 0,583 menunjukkan kekuatan korelasi sedang dengan nilai p = 0,039 (p < 0,05 ) membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara kejadian anemia pada ibu yang melahirkan kala II.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Andriani (2015) pada salah satu BPM di Surabaya dengan menggunakan uji statistik chi-square x2 dengan hasil chi-square x2 = 4,54 > 3,84 maka H0 ditolak. Jadi jelas anemia yang dialami ibu saat melahirkan dapat menyebabkan komplikasi saat melahirkan, salah satunya adalah kala II yang berkepanjangan. Dengan demikian dapat dikatakan ada hubungan antara anemia dengan kejadian persalinan kala II berkepanjangan.

Kerangka Konseptual

Kerangka Penelitian

Desain penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memperoleh data serta tujuan dan kegunaan tertentu.Cara ilmiah artinya kegiatan penelitian didasarkan pada sifat-sifat ilmiah yaitu: rasional, empiris, dan sistematis (Sugiyono, 2011). Waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan bayi dihitung dari pembukaan 10 cm sampai dengan lahirnya bayi. Berdasarkan perhitungan di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 147 responden, terdiri dari 52 ibu yang mengalami kala II berkepanjangan dan 95 ibu yang mengalami kala II dengan durasi normal.

Dalam penelitian ini, peneliti melihat dokumen atau rekam medis wanita yang masuk ke RSUD Dr. RS Iskak Tulungagung. Analisis hubungan anemia dengan kejadian stadium II menggunakan uji statistik dengan uji rank spearman. Etika penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain meminta izin kepada Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung untuk melakukan penelitian tentang hubungan anemia dengan terjadinya kala dua yang berkepanjangan.

Hubungan anemia persalinan dengan kejadian kala II panjang di RSUD Sukoharjo. Diperoleh pada 16 Januari (2020) dari https://digilib.uns.ac.id/document/detail/41523/Hubungan-Antara-Anemia-Pada-Ibu-Bersalin-dengan-Kejadian-Persalinan-Kala-Ii-Lama - Di-Rsud-Sukoharjo.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Kerangka Kerja (Frame work)

Identifikasi Variabel

Definisi operasional adalah gambaran mengenai batas-batas variabel yang bersangkutan, atau mengenai apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012). Populasi adalah keseluruhan objek penyelidikan atau penelitian, baik yang menyangkut manusia, hewan, tumbuhan, benda mati lainnya, serta peristiwa dan gejala yang terjadi di masyarakat maupun di alam (Nursalam, 2011). Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi (Notoatmodjo, 2012).

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana peneliti dapat menyajikan sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2011). Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana peneliti tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2011). Besar sampel ditentukan oleh setiap orang yang datang pada bulan survei sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan.

Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel sehingga diperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan topik penelitian (Nursalam, 2011).

Pengumpulan Data dan Analisa Data

Coding adalah mengubah data yang berupa kalimat atau huruf menjadi data numerik atau numerik (Notoatmodjo, 2010). Tabulasi penyusunan data dalam bentuk tabel merupakan kegiatan mengolah data yang rusak (data mentah) menjadi tabel yang telah disiapkan (Nursalam, 2011). 0% : tidak ada satupun responden 1-25% : sebagian kecil responden 26-49% : hampir separuh responden 50% : separuh responden.

Etika Penelitian

Diakses Maret (2019) dari https://journal2.unusa.ac.id/index.php/JHS/article/view/185. Diakses pada Januari (2020) dari https://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/view/59. Diakses November 2019 dari https://www.pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publik-pusdatin-profil-kesehatan.html.

Hubungan kadar hemoglobin (Hb) dan tekanan darah dengan kejadian operasi caesar di RS Prikasih Jakarta Selatan Tahun 2013. Hubungan pemantauan kala I dan II dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Abdul Manap Kota Jambi pada tahun 2013. 2015.

Gambar

Tabel 2.1 Klasifikasi derajat keparahan anemia pada kehamilan

Referensi

Dokumen terkait

Anemia gizi adalah kekurangan kadar hemoglobin dalam darah yang disebabkan karena defisiensi zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin tersebut Tujuan penelitian ini adalah