BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
G. Pembahasan
1. Variabel Kepemimpinan (X) a. Bersikap Adil
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimimpinan terkait bersikap adil berpengaruh terhadap Peningkatan kualitas
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator bersikap adil kepemimpinan lurah Benteng Somba Opu, memberikan penghargaan secara adil kepada semua karang taruna pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang sangat setuju sudah menjadi bukti bahwa member penghargaan yang adil dengan pernyataan pertama indikator, sikap adil sangat diharapkan pada Kelurahan Benteng Somba Opu.
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator bersikap adil adalah, lurah member perlakuan yang sama kepada semua anggota karang taruna.
Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa bersikap adil dengan pernyataan kedua indikator, sikap adil sudah baik di kelurahan Benteng Somba Opu.
Bersikap adil dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kerja dan produktifitas kerja dan semangat pada pemuda karang.
b. Memberi Sugesti
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah terkait pemberian sugesti berpengaruh terhadap peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan Karang taruna di kelurahan Benteng Somba Opu kecamatan Barombong.
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator memberi sugesti, Lurah memberi masukan apabila pemuda karang taruna melakukan kesalahan dalam pelaksanaan tugas merupakan pernyataan pertama, Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah
menjadi bukti bahwa kepemimpinan lurah dengan pernyataan pertama indikator, sudah sangat baik di kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator memberi sugesti adalah, Lurah memberi masukan atau saran atau anjuran kepada pemuda karang taruna untuk mengemukakan pendapat dalam pemecahan suatu masalah.
Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kepemimpinan lurah dengan pernyataan kedua indikator, pemberian sugesti sudah baik di kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
. Namun terdapat bebeapa pemuda karang taruna yang merasa lurah Benteng somba opu tidak memberikan masukan atau saran dengan tepat waktu. Hal ini yang menjadi pengaruh buruk untuk hasil kinerja karang taruna, karena pemberian saran adalah suatu cara untuk memperbaiki hasil kinerja pemuda karang taruna dalam meningkatan kegiatan sosial.
c. Mendukung Tujuan
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah terkait mendukung tujuan berpengaruh terhadap peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator kepemimpinan kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong, Lurah terbuka dalam pelaksanaan kegiatan organisasi karang taruna untuk mencapai tujuan merupakan pernyataan pertama, Dari pernyataan tersebut, mendapat
penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kepemimpinan lurah dengan pernyataan pertama indikator, mendukung tujuan sudah baik di kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator mendukung tujuan adalah, Lurah mengadakan pertemuan/rapat untuk membahas masalah yang terjadi dalam kegiatan pemuda karang taruna guna mencapai suatu tujuan organisasi
Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kepemimpinan lurah sudah berjalan dengan baik d. katalisator
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah terkait katalisator berpengaruh terhadap Peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator katalisator di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Lurah memberikan semangat kepada pemuda karang taruna dalam menjalankan kegiatan dan presentasi kelembagaannya merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik namun masih perlu ditingkatkan Karena sebagian pemuda karang taruna merasa tidak adanya pemberian semangat ketika menjalankan kegiatan.
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator katalisator adalah, Lurah memberikan dukungan penuh terhadap pemuda karang taruna
dalam menjalankan kegiatan kelembagaan.. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik namun masih perlu ditingkatkan karena pemberian semangat sangat penting untuk peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong.
e. Menciptakan Rasa Aman
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan terkait menciptakan rasa aman berpengaruh terhadap Peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator Pemberian Atribut Jabatan kantor Pos Regional X Makassar, Lurah mendengarkan pendapat pemuda karang taruna. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kepemimpinan lurah f dengan pernyataan pertama indikator, menciptakan rasa aman sudah sangat baik
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator Pemberian Atribut Jabatan adalah, Lurah memberi kebebasan kepada pemuda karang taruna untuk mengemukakan pendapat.. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik, sudah menyatakan bahwa kepemimpinan lurah dengan pernyataan kedua indikator, menciptakan rasa aman sudah baik di kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
f. Sebagai Wakil Organisasi
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah terkait sebagai wakil organisasi berpengaruh
terhadap Peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator sebagai wakil organisasi di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Lurah mementingkan rasa kebersamaan dengan pemuda karang taruna dalam suatu kegiatan organisasi merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik namun masih perlu ditingkatkan Karena sebagian pemuda karang taruna merasa tidak adanya kebersamaan dantara kelurahan dan pemuda karang taruna benteng somba opu kecamatan Barombong.
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator sebagai wakil organisasi adalah, Lurah mengajak pemuda karang taruna dalam mengambil keputusan untuk menentukan kebijakan organisasi. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik namun masih perlu ditingkatkan karena pengambilan keputusan sebaiknya dilakukan melalui kesepakatan bersama agar tujuan yang ingin dicapai bisa tercapai secara optimal dan hal itu juga sangat penting dalam peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna benteng somba opu kecamatan Barombong.
g. Sumber Inspirasi
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah terkait sumber inspirasi berpengaruh terhadap Peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator sumber inspirasi di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Lurah memberikan contoh dalam mematuhi tata tertib dan peraturan yang berlaku dalam organisasi karang taruna merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik.
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator sumber inspirasi adalah, Lurah dapat mendelegasikan wewenang dengan baik. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik. Hal ini dapat diketahui bahwa Kepemimpinan lurah sudah baik jika ditinjaui dari indikator sumber inspirasi.
h. Bersikap Menghargai
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah terkait bersikap meghargai berpengaruh terhadap Peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna kelurahan Benteng somba Opu Kecamatan Barombong.
Dari 2 (dua) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator bersikap menghargai di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Lurah memberikan penghargaan bagi pemuda karang taruna yang memiliki kinerja yang baik merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang kurang baik karena sebagian pemuda karang taruna merasa tidak diberikan penghargaan atas prestasi yang telah diraih
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator bersikap menghargai adalah, Lurah memberikan pengakuan atau pujian terhadap kinerja pemuda
karang taruna. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik . namun masih perlu ditingkatkan karena pemberian pujian mempengaruhi peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan pemuda karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong.
Hasil tersebut mendeskripsikan dan membuktikan bahwa secara umum kepemimpinan lurah Benteng Somba Opu telah melakukan sifat kepimpinan yang baik kepada karang taruna. Namun terdapat beberapa pemuda karang taruna yang merasa sikap lurah belum sesuai dengan apa yang mereka harapkan, itu terlihat jelas pada indikator memberi suggesti terkait pernyataan kedua, sebagai wakil organisasi pada pernyataan yang pertama dank e dua, dan Indikator bersikap meghargai pada pernyataan ke dua.
2. Peningkatan Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Karang Taruna (Y) a. Pembangunan bersifat produktif dan ekonomi
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah berpengaruh terhadap variable peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. .
Dari 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator Pembangunan bersifat produktif dan ekonomi di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Pemuda karang taruna merencanakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian anggota masyarakat merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kinerja karyawan dengan
pernyataan pertama indikator, pembangunan bersifat produktif dan ekonomi sudah sangat baik di lurah benteng somba opu kecamatan barombong
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator pembangunan bersifat produktif dan ekonomi adalah Pemuda karang taruna ikut berperan serta dalam Kegiatan Bakti Sosial Bersama masyarakat dan aparat pemerintah, Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik . namun masih perlu ditingkatkan karena pemberian pujian mempengaruhi peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan pemuda karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong.
Pernyataan ketiga yang digunakan untuk mengukur indikator pembangunan bersifat produktif dan ekonomi adalah Mengikutsertakan anggota Karang Taruna dalam setiap kegiatan pelatihan, seperti Latiahan Kepemimpinan dan UKM. Dari pernyataan tersebut mendapat penilaian responden rata rata sangat setuju hal ini dapat disimpulkan bahwa indikator pembangunan bersifat produktif dan ekonomi mendapat respon yang baik.
b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah berpengaruh terhadap variable peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. .
Dari 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator kegiatan pendidikan dan pelatihan di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Pemuda karang taruna mengadakan kegiatan-kegiatan positif agar
generasi muda tidak terjebak dalam pergaulan yang negative merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kinerja karyawan dengan pernyataan pertama indikator, pendidikan dan pelatihan sudah sangat disetujuai di lurah benteng somba opu kecamatan barombong
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator pendidikan dan pelatihan adalah Pemuda karang taruna mengikutsertakan generasi muda untuk mengikuti kegiatan latihan-latihan kerja, Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik.
Pernyataan ketiga yang digunakan untuk mengukur indikator pembangunan bersifat produktif dan ekonomi adalah Pemuda karang taruna memberdayakan gerakan hidup sehat melalui gerakan perilaku hidup sehat dan bersih. Dari pernyataan tersebut mendapat penilaian responden rata rata sangat setuju hal ini dapat disimpulkan bahwa indikator kegiatan pendidikan dan pelatihan mendapat respon yang baik.
c. Menangani Masalah Sosial
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah berpengaruh terhadap variable peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. .
Dari 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator menangani masalah sosial di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Memberikan bantuan moril dan materiil dalam penyaluran
sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah. merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna dengan pernyataan pertama indikator, menangani masalah sosial sudah sangat disetujuai di lurah benteng somba opu kecamatan barombong
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator menangani masalah sosial adalah Pemuda karang taruna Turut berperan serta dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat, Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik.
Pernyataan ketiga yang digunakan untuk mengukur indikator menangani masalah sosial adalah Pemuda karang taruna Memasyarakatkan kepedulian terhadap Lansia, Yatim Piatu, Penyandang Cacat, dan lain sebagainya.. Dari pernyataan tersebut mendapat penilaian responden rata rata sangat setuju hal ini dapat disimpulkan bahwa indikator menangani maxalah sosial mendapat respon yang baik.
d. Olahraga dan Kesenian
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah berpengaruh terhadap variable peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. .
Dari 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator menangani masalah sosial di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Pemuda karang taruna Mengadakan latihan untuk meningkatkan
kemampuan dalam bidang seni budaya terutama budaya tradisional. merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kegiatan olahraga dan kesenian dengan pernyataan pertama indikator, kegiatan olahraga dan kesenian sudah sangat disetujuai di lurah benteng somba opu kecamatan barombong
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator kegiatan olahraga dan kesenian adalah Pemuda karang taruna Mempersiapkan tim olahraga baik putra maupun putri dengan mengadakan latihan rutin minimal satu kali seminggu, Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik.
Pernyataan ketiga yang digunakan untuk mengukur indikator menangani kegiatan olahraga dan kesenian adalah Pemuda karang taruna Mengadakan dan mengikuti pertandingan persahabatan dan kejuaraan olah raga baik di dalam mupun luar daerah.. Dari pernyataan tersebut mendapat penilaian responden rata rata sangat setuju hal ini dapat disimpulkan bahwa indikator kegiatan olahraga dan kesenian mendapat respon yang baik mesdki ada sebagian anggota yang kurang setuju.
e. Kerohanian
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah berpengaruh terhadap variable peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. .
Dari 3 (tiga) indikator yang digunakan untuk mengukur indikator kerohanian di kelurahan benteng somba opu kecamatan Barombong, Pemuda karang taruna Mengadakan peringatan hari – hari besar Keagamaan. merupakan pernyataan pertama. Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik sudah menjadi bukti bahwa kegiatan kerohanian dengan pernyataan pertama indikator, kegiatan kerohanian sudah sangat disetujuai di lurah benteng somba opu kecamatan barombong
Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator kegiatan kerohanian adalah Mengadakan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan mesjid dan menyukseskan pembangunan mesjid, Dari pernyataan tersebut, mendapat penilaian rata-rata responden yang baik.
Pernyataan ketiga yang digunakan untuk mengukur kerohanian adalah Pemuda karang taruna Bekerjasama dengan Remaja Mesjid memberikan pelajaran baca tulis Al – Qur’an bagi anak. Dari pernyataan tersebut mendapat penilaian responden rata rata sangat setuju hal ini dapat disimpulkan bahwa indikator kegiatan kerohanian mendapat respon yang sangat baik..
Hasil kumulatif pernyataan responden dari 5 (lima) indikator kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna diatas mendeskripsikan dan membuktikan bahwa karang taruna Benteng Somba Opu sangat disetujui.
Pada penilaian rata-rata responden pernyataan tersebut mengharapkan akan kegiatan tersebut untuk mengingkatkan kegiatan sosial kemasyarakatan namun ada juga yang tidak setuju akan kegiatan olahraga dan Adapun nilai kolerasi atau hubungan (R) dari insentif dan kinerja karyawan yaitu sebesar 0,420 atau 42%
yang menandakan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan, bukan hanya faktor kepemimpinan saja.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh kepemimpinan lurah terhadap peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan pemuda karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sikap Kepemimpinan Lurah Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong sudah diterapkan dengan baik, hal ini dilihat dari indikator sikap adil, katalisator dan saling menghargai dan sesuai dengan jawaban responden dari kuesioner yang dibagikan peneliti menunjukkan bahwa kepemimpinan lurah terhadap peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan pemuda karang taruna berada dalam kategori baik yaitu sebesar 80% hasil diperoleh dari perhitungan rata-rata kuesioner peneliti.
2. Peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan karang taruna yang dijalankan para pemuda karang taruna sudah baik. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kegiatan bakti sosial dalam kategori baik yaitu sebesar 91,4%
hasil diperoleh dari perhitungan presentase kuesioner peneliti.
3. Berdasarkan hasil analisis data statistik model summary, menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,648. Dari besar pengaruh
variable independen atau kepemimpinan lurah (X) terhadap variabel dependen peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan pemuda karang taruna (Y) ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,420 artinya besar pengaruh
133
4. variabel independen atau kepemimpinan lurah (X) terhadap variabel dependen peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan pemuda karang taruna (Y) Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong..
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, dari hasil penelitian dilapangan penulis dapat memberikan saran mengenai penelitian pengaruh kepemimpinan lurah terhadap peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan pemuda karang taruna benteng somba opu kecamatan Barombong yaitu sebagai berikut :
1. Demi meningkatkan sikap kepemimpinan lurah Benteng Somba Opu harus lebih memperhatikan keadaan pemuda karang taruna agar mampu meningkatkan kualitas kerja dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh pemuda karang taruna, dengan memberikan bantuan pembinaan, dana, dan sebagainya yang dibutuhkan oleh pemuda karang taruna benteng somba Opu dalam berpartispasi untuk menjalankan peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan..
2. Demi tecapainya tujuan dari dibentuknya pemuda karang taruna Benteng Somba Opu ini yaitu membantu kegiatan kegiatan sosial, pendidikan dan pelatihan harus bekerja sesuai dengan aturan yang ada, harus mampu mengatur waktu yang dimiliki untuk dibagi dengan pekerjaan lainnya, pemuda karang taruna juga harus mampu mengatur keuangan yang dimiliki dari apa yang telah diberikan oleh kelurahan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mohamad. 1982, Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi, Angkasa Bandung. Bandung.
Ambar Teguh. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan, Gava Media, Yogyakarta.
Anwar. 2007.Manajemen Pemberdayaan Perempuan (Perubahan Sosial Melalui Pembelajaran Vocasional Skills Pada Keluarga Nelayan), Alfabeta, Bandung.
Arifin Syamsul. 2012. Leadership. Mitra Wacana Media. Jakarta
Ditjen Diklusepa, Depdiknas. 2003, Pedoman Umum Pelaksanaan Program Pendidikan Berorientasi Keterampilan Hidup (life Skills), Ditjen Diklusepa.
Jakarta.
Fatoni, Muhammad taufik. 2015.Peranan Karang Taruna Sejati Dalam Upaya Pemberdayaan Pemuda Pada Bidang Wirausahadi Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul.Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta.
Herujito. Y.M. 2005 .Leadership. PT Glora Aksara Pratama. Jakarta.
Intan Salmah.2003. Sorotan Terhadap Gender dan Kontroversi Kepemimpinan Perempuan, Alauddin University Press.Makassar.
Pasolong, Harbani. 2008. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta.
Romli,Khomsahrial. 2011. Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: PT Grasindo Rosalia Feti. 2013. Kepemimpinan Pemerintahan (buku ajar). Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
Sari, Dini destiani. 2016. Peranan Karang Taruna dalam meningkatkan kepedulian social pemuda kelurahan margodadi kecamatan metro selatan kota metro.
Universitas lampung.Lampung.
Setiawati, D. L. 2000. Mortalitas Larva Culex dengan Ekstrak Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) di Laboratorium. Fakultas Biologi UGM.
Yogyakarta..
Sugiyono, 2001.Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2017.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung
Sunit Agus T. 2008, Pemberdayaan Komunitas Terpencil di Provinsi NTT, B2P3KS Press, Yogyakarta.
Surakhmad Winarno. 1985, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, Transito. Bandung.
Suradinata, 2007.ManajemenSumberDayaManusia. PT. Ghalia Indonesia, Jakarta. Suroso, Hadi, Hakim, Abdul, Noor, Irwan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan Di Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. (WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora. 2014)
Triantoro Safaria. 2004. Kepemimpinan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Trimo, Soejono. 1995. Analisis Kepemimpinan. penerbit Angkasa. Bandung
Ubedillah, dkk.2000. Demokrasi HAM dan Masyarakat madani, Indonesia Center for Civil Education, Jakarta.
Utaminingsih Fitri. 2011. Pemberdayaan pemuda karang tarua dalam menciptakan peluang usaha melalui budidaya jamur tiram di desa kemanukan bagelen purworejo jawa tengah. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Wahyudi Djaja. 2007, Pemuda Harapan Bangsa, Cempaka Putih, Klaten.
Wursanto. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Organisasi. Andi.Yogyakarta.
Yulk Garya. 1989. Leadership in Organizations. Prentice Hall. America
Internet
www.dosenpendidikan.com/tujuan-dan-manfaat-otonomi-daerah-
lengkap/manfaat.co.id/manfaat-otonomi-daerah. diakses 11 Januari 2019,Pukul 17.15 WITA.
http://thegorbalisla.com/otonomi-daerah/. Diakses 12 Januari 2019, pukul 09.05 WITA.
http://media.neliti.com. Diakses 12 Januari 2019, pukul 19.25 WITA.
Undang-Undang
Peraturan Perundang-Undangan No.73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
UU No. 22 tahun 1999.tentang kelurahan.
Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan public dan kepuusan menteri pendayagunaan aparat negara Nomor 26/KEPM.PAN/2004 tentang pelaksanaan umum penyelenggaraan pelayanan public.
Peraturan Perundang-Undangan No.73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.