Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengaruh kepemimpinan lurah terhadap peningkatan aktivitas sosial karang taruna di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. Peran (R square) pengaruh kepemimpinan lurah terhadap peningkatan kegiatan sosial karang taruna di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong nilai r square sebesar 0,420 atau 42%.
Latar Belakang Masalah
Gejala kurang kerjasama tersebut di atas dikatakan disebabkan oleh kurangnya perhatian Lurah terhadap masyarakat dan organisasi Karang Taruna Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa. Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Dampak Kepemimpinan Luraha Terhadap Peningkatan Aktivitas Sosial Benteng Karang Taruna Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa”.
Rumusan Masalah
Apakah ada dampak Kepemimpinan Lurah dalam meningkatkan kegiatan sosial di Benteng Karang Taruna Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Sejauh mana pengaruh pengelolaan Lurah terhadap peningkatan kegiatan sosial di Benteng Karang Taruna Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mempertegas pengetahuan dan pemahaman kepemimpinan lurah tentang dampak kepemimpinan lurah dalam meningkatkan kegiatan sosial karang taruna di Desa Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang baik dan berharga kepada Kepala Lurah Desa Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa dalam meningkatkan aktivitas sosial karang taruna agar generasi muda semakin percaya diri dan terlatih. menjadi generasi muda yang bermartabat di usia muda.
Konsep, Definisi dan Teori
26. kesejahteraan keluarga), PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Majelis Taklim, hingga Karang Taruna yang menjadi bagian masyarakat dalam proses pembangunan. Wahjudi (2007) mengungkapkan kegiatan Karang Taruna dalam upaya pemberdayaan generasi muda dalam melakukan kegiatan sosial dilakukan melalui kegiatan seperti;
Kerangka Pikir
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan lurah terhadap peningkatan aktivitas sosial karang taruna di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Berdasarkan hasil perhitungan frekuensi dan persentase untuk mengukur kepemimpinan Lurah dan pemberdayaan pemuda Karang Taruna Benteng Somba Opu kecamatan Barombong. Hal ini sangat penting terkait dengan tugas karang taruna dalam pembangunan bagi masyarakat Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong.
Artinya kepemimpinan Lurah mempunyai pengaruh terhadap peningkatan sosial karang taruna di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. Adanya nilai konstanta (a) sebesar 34,554 artinya jika kepemimpinan Lurah (X) bernilai 0 maka peningkatan sosial Karang Taruna (Y) Kecamatan Benteng Somba Opu Barombong mempunyai nilai positif yaitu 34,554 Dan, semakin meningkat/meningkatkan nilai kepemimpinan Lurah (X), maka peningkatan kegiatan sosial kemasyarakatan (Y) karang taruna di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa juga akan semakin meningkat. Sedangkan hasil analisis data statistik Tabel 4.49 digunakan untuk mengetahui besarnya peran (R-squared) pimpinan Lurah (X) dalam meningkatkan kegiatan sosial (Y) Karang Taruna di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong , Gowa lihat Kabupaten.
Definisi Oprasional
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Sugiyono, 2017:63) jadi hipotesis adalah pernyataan sementara yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh kepemimpinan Lurah terhadap pemberdayaan pemuda di Desa Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Maka tingkat signifikan p = 0 berarti lebih besar atau lebih kecil dari nol berarti ada hubungan antar variabel.
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan pengelolaan lurah terhadap peningkatan aktivitas sosial remaja di Desa Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Ha : Pengelolaan lurah berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan aktivitas sosial remaja di Desa Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.
Waktu dan Lokasi Penelitian
Jawaban responden mengenai kegiatan spiritual yang dilakukan karang taruna Benteng Somba Opu dapat dilihat pada Tabel 4.42. Pernyataan lain yang digunakan untuk mengukur indikator katalis adalah Lurah memberikan dukungan penuh kepada pemuda.
Jenis Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Statistik inferensial, sedangkan data yang diperoleh dari pendekatan empiris dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan teknik uji regresi sederhana yang dihitung dengan menggunakan perangkat lunak atau SPSS berupa paket perangkat lunak komputer. Selanjutnya setelah diperoleh koefisien regresi, dilakukan uji untuk menemukan bersama-sama variabel bebas dalam variabel terikat dengan menggunakan uji Fisher. Pengujian dilakukan dengan melihat nilai signifikansi p > a = 0,05 yang berarti secara parsial variabel X tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap variabel Y dan apabila nilai signifikansi p < a = 0,05 maka secara parsial variabel X berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Y.
Teknik Pengabsahan Data
Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan-pertanyaan (indikator) pada kuesioner tersebut mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas setiap item menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor setiap item dengan skor total, yaitu penjumlahan dari skor setiap item. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Peneliti mengukur reliabilitas dengan satu kali pengambilan gambar, hanya sekali, lalu membandingkan hasilnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi atau Objek Penelitian
Struktur Organisasi Karang Taruna Benteng Somba Opu
Organisasi Karang Taruna menjadi landasan operasional Karang Taruna untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya struktur organisasi yang baik maka kesatuan tindakan tidak akan tercapai sehingga Karang Taruna sulit berfungsi dengan baik dan baik. Semakin baik struktur organisasi pada suatu kantor atau instansi maka akan semakin baik pula sistem operasinya.
Struktur organisasi yang baik dengan demikian dapat dilihat terutama dari keterbatasan dan hubungan kerja serta wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian. 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna dan dalam Pedoman Rumah Tangga Karang Taruna hasil TKN VI 2005, Karang Taruna akan menggunakan struktur kepengurusan yang lebih progresif, fleksibel dan bertanggung jawab.
Uraian Tugas Pengurus Karang Taruna
Jawaban responden mengenai peningkatan ekonomi yang dilakukan karang taruna Benteng Somba Opu dapat dilihat pada tabel 4.27. Berdasarkan tabel 4.29 terlihat bahwa tanggapan responden mengenai keterlibatan anggota pemuda dalam kegiatan pelatihan didominasi oleh tanggapan sangat setuju dengan perolehan tanggapan. Jawaban responden mengenai pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan Karang Taruna Benteng Somba Opu dapat dilihat pada tabel 4.31.
Tanggapan responden mengenai penyelesaian permasalahan sosial yang dilakukan oleh karang taruna Fort Somba Opu dapat dilihat pada Tabel 4.35.
Kepemimpinan Lurah (Variabel X)
Peningkatan Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Karang Taruna (Variabel
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah berhubungan dengan katalis peningkatan aktivitas sosial karang taruna di desa Benteng somba Opu kecamatan Barombong, terpengaruh. Dari pernyataan tersebut rata-rata responden mendapat penilaian baik namun masih perlu ditingkatkan karena dorongan sangat penting untuk meningkatkan kegiatan sosial karang taruna di Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. Dari pernyataan tersebut rata-rata penilaian responden sudah baik namun masih perlu ditingkatkan karena sebagian pemuda merasa tidak ada kekompakan antara kecamatan dengan karang taruna di Benteng Somba Opu kecamatan Barombong.
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t, variabel kepemimpinan lurah terkait sumber inspirasi diketahui berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas sosial karang taruna di desa Benteng somba Opu Kecamatan Barombong. Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah berpengaruh terhadap variabel aktivitas sosial karang taruna Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong meningkat. Penjelasan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator pendidikan dan pelatihan adalah kelompok pemuda melibatkan generasi muda dalam keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan vokasi. Berdasarkan pernyataan tersebut, rata-rata responden memperoleh penilaian baik.
Dari pernyataan tersebut diperoleh rata-rata penilaian responden yang baik menjadi bukti bahwa peningkatan kegiatan sosial bagi remaja dengan pernyataan indikator pertama menangani permasalahan sosial sangat didukung oleh Camat Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator penanganan permasalahan sosial adalah Pemuda Pemuda berpartisipasi dalam segala aktivitas di masyarakat. Berdasarkan pernyataan tersebut, rata-rata responden memperoleh penilaian baik.
Hasil Pengaruh Kepemimpian Lurah (X) Terhadap Peningkatan Kegiata
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi dan hasil uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah terkait pemberian sugesti berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas sosial karang taruna di Kelurahan Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong. Berdasarkan hasil penelitian analisis regresi dan hasil uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan mendukung tujuan mempengaruhi peningkatan aktivitas sosial karang taruna di kecamatan Benteng somba Opu kabupaten Barombong. Dari pernyataan tersebut rata-rata responden mendapat penilaian baik, namun masih perlu ditingkatkan karena beberapa karang taruna menilai tidak ada insentif untuk melakukan kegiatan.
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan yang berhubungan dengan penciptaan rasa aman berpengaruh terhadap pertumbuhan aktivitas sosial karang taruna di desa Benteng somba Opu kecamatan Barombong. . Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis regresi dan hasil uji t diketahui bahwa variabel kepemimpinan lurah yang berhubungan dengan sikap hormat berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas sosial karang taruna di desa Benteng somba Opu kecamatan Barombong. Pernyataan kedua yang digunakan untuk mengukur indikator pembangunan produktif dan ekonomi adalah partisipasi generasi muda dalam Kegiatan Pelayanan Sosial bersama masyarakat dan aparat pemerintah.Dari pernyataan tersebut rata-rata narasumber mendapat penilaian baik.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai dampak pengelolaan lura terhadap peningkatan aktivitas sosial karang taruna di benteng Somba Opu Kecamatan Barombong, dapat disimpulkan sebagai berikut. Hubungan kepengurusan Lurah Kecamatan Benteng Somba Opu Kecamatan Barombong sudah terlaksana dengan baik yang terlihat dari indikator sikap adil, katalis dan saling menghormati serta sesuai dengan tanggapan responden dari kuisioner yang dibagikan peneliti yang menunjukkan bahwa kepemimpinan lurah pada arah peningkatan kegiatan sosial generasi muda pada kategori baik yaitu sebesar 80% dari hasil yang diperoleh dari rata-rata perhitungan angket peneliti.
Saran
2015. Peran Karang Taruna Asli Dalam Upaya Pemberdayaan Wirausaha Pemuda di Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Universitas Negeri Yogyakarta. Peran Karang Taruna Dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Terhadap Remaja Di Kelurahan Margodadi Kecamatan Metro Selatan Kota Metro. Pemberdayaan pemuda Karang Tarua dalam menciptakan peluang usaha melalui budidaya jamur tiram di Desa Kemanukan Bagelen Purworejo Jawa Tengah.
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26/KEPM.PAN/2004 tentang Penyelenggaraan Umum Pelayanan Publik.