BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Kerangka Teori
23
Menggetarkan 3 tulang pendengaran di
telinga tengah
Menggetarkan membran basilaris
Menggetarkan oval window
24
Mahasiswa kedokteran tahun
pertama
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an
Gelombang suara dari bacaan Al-Qur’an
2.5 Kerangka Konsep
Perambatan potensial aksi menuju korteks auditoruus di
lobus temporalis untuk persepsi suara
Terjadi perubahan potensial aksi di saraf
auditorius
Perasaan tenang Pengaturan emosi
oleh sistem limbik
Bacaan Al-Qur’an memberikan ketentraman hati Menuju sistem limbik
sebagai pusat emosi dan memori
pengukuran tingkat stres menggunakan kuesioner PSS-10 setelah mendengarkan Al Qur’an pengukuran tingkat stres
menggunakan kuesioner PSS-10 sebelum mendengarkan Al-Qur’an
25
2.6 Definisi Operasional No Variabel Definisi
Operasional
Alat Ukur Cara Pengukuran Skala Pengukuran 1 Bacaan Al-Qur’an Audio Sampel penelitian Nominal
Al-Qur’an adalah kalam Device diperdengarkan
Allah yang bacaan Al-Qur’an
Diturunkan surat Ar-Rahman
Sebagai melalui audio device
Mukjizat masing-masing.
kepada Nabi Muhammad SAW melalui Perantara
malaikat Jibril yang berfungsi Sebagai
hidayah atau Petunjuk
2 Tingkat Stres adalah Kuesioner Sampel penelitian Kategorik Stres gangguan atau PSS-10 diminta untuk
Kekacauan mengisi kuesioner
mental dan PSS-10 sebelum dan
emosional yang setelah mendengarkan
Disebabkan bacaan Al-Qur’an
oleh berbagai faktor. Dalam penelitian ini tingkat yg diukur adalah Stres
Psikologis
3.1 Desain Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian pre experiment one group pretest post test design, yaitu penelitian yang dilaksanakan pada satu kelompok dan tidak diketahui keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Juli sampai dengan November 2020.
3.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian bertempat di fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah dan bertempat di rumah masing-masing sampel terpilih dan di rumah peneliti melalui pertemuan secara online melalui virtual meeting dengan Google Meet dan Whats App atau LINE.
3.3 Populasi Penelitian 3.3.1 Populasi Target
Mahasiswa Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia tahun pertama pre-klinik.
3.3.2 Populasi Terjangkau
Mahasiswa tahun pertama preklinik yaitu angkatan 2019 FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.4 Sampel Penelitian
Teknik sampling yang digunakan ialah non probability sampling berupa quota sampling. Non probability sampling atau dikenal juga dengan sebutan teknik non random adalah pengambilan sampel tidak didasarkan pada probabilitas, sehingga memberikan peluang atau kesempatan yang tidak sama bagi anggota populasi untuk menjadi sampel.
26
27
Quota sampling ialah memilih sampel dari anggota populasi berdasarkan ciri-ciri tertentu sampai memenuhi jumlah sampel yang diinginkan oleh peneliti..
3.5 Besar Sampling
Penentuan besar sampel pada penelitian ini berdasarkan rumus sebagai berikut :
n = ((𝑍∝ +𝑍𝛽) 𝑆
𝑋1− 𝑋2 )2
keterangan :
n = jumlah sampel
Z∝ = deviat baku alfa Z𝛽 = deviat baku beta
S = simpang baku
X1 – X2 = effect size (perbedaan rerata)(28)
n = ((1,960+1,645)7,204
−5,957 )2 n = 19,006
Nilai ∝ dan nilai 𝛽 ditentukan oleh peneliti, nilai ∝ dan nilai 𝛽 adalah 5%, sehingga nilai untuk Z∝ adalah 1,645 dan nilai Z𝛽 adalah 1,960.Nilai S (simpang baku) diambil dari kepustakaan penelitian sebelumnya, nilai S yang didapat adalah 7,204. Nilai X1-X2 juga berdasarkan kepustakaan sebelumya, yaitu -5,957.(29)
Setelah dimasukkan menggunakan rumus diatas, maka didapatkan jumlah sampel pada penelitian ini adalah minimal 20 orang.Peneliti juga mempertimbangkan adanyakemungkinanresponden yang Drop Out sebesar 20% dari total minimal sampel, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 25 orang.
28
3.6 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.6.1 Kriteria Inklusi
Seluruh mahasiwa/mahasiswi tahun pertama Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.6.2 Kriteria Eksklusi
Subjek yang tidak memenuhi persyaratan kriteria sampel oleh peneliti, seperti :
1. Tidak menyetujui lembar informed consent 2. Mahasiswa dengan gangguan pendengaran
3. Mahasiwa yang tidak mengikuti prosedur sesuai alur pengambilan data
3.7 Instrumen Penelitian 1. Kuesioner PSS-10 2. Bacaan Al-Qur’an
29
Populasi penelitian : seluruh mahasiswa kedokteran UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun pertama (mahasiswa angkatan
2019, 103 mahasiswa)
Menetapkan sampel penelitian berdasarkan kriteria inklusi
Penyaringan responden sesuai dengan jumlah yang telah
ditentukan oleh peneliti
25 sampel penelitian
Pengajuan kaji etik
Membagikan informed consent kepada subjek penelitian
Responden mengisi kuesioner PSS-10 sebelum mendengarkan
bacaan Al-Qur’an
Sampel mendengarkan bacaan
Al-Qur’an surat Ar-Rahman Penyajian hasil
Pengisian kuesioner PSS 10 setelah mendengarkan bacaan 3.8 Alur Penelitian
Analisis dan pengolahan data
30
3.9 Managemen Data
• Input data
Pada penelitian ini dilakukan penginputan data subjek penelitian menggunakan gform dan kemudian dilakukan penyusunan menggunakan Ms Excel.
• Analisis data
Data pada penelitian ini dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan aplikasi SPSS 22. Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi subjek penelitian. Analisis bivariat dilakukan untuk menguji hipotesis dengan uji mc nemar untuk menilai adanya pengaruh bacaan Al-Qur’an terhadap tingkat stres mahasiswa kedokteran tahun pertama preklinik.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Karakteristik subjek penelitian
Penelitian ini menggunakan populasi mahasiswa tahun pertama preklinik yaitu angkatan 2019 FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 103 mahasiswa. Kemudian dilakukan pendataan menggunakan kuesioner yang disebar dalam bentuk gform pada seluruh populasi.
Didapatkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 91 mahasiswa dan yang mengikuti penelitian ini sebanyak 25 mahasiwa (jumlah minimal subjek penelitian 20 mahasiswa).
Karakteristik subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan usia
USIA Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 18 3 12,0 12,0 12,0
19 18 72,0 72,0 84,0
20 3 12,0 12,0 96,0
22 1 4,0 4,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
31
32
Tabel 4.2 Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin
JENIS_KELAMIN Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid L 7 28,0 28,0 28,0
P 18 72,0 72,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Dari data distribusi subjek penelitian diatas, didapatkan distribusi subjek penelitian berdasarkan usia dengan frekuensi terbanyak pada kelompok usia 19 tahun sebesar 18 orang (72%), lalu usia 18 tahun dan 20 tahun berjumlah masing - masing 3 orang (12%), sedangkan jumlah subjek penelitian pada usia 22 tahun hanya 1 orang (4%). Kemudian distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dengan frekuensi terbanyak jenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang (72%) sedangkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 7 orang (28%).
4.1.2 Hasil pengaruh bacaan Al-Qur’an terhadap tingkat stres Tabel. 4.3 Pengaruh bacaan Al-Qur’an terhadap tingkat stres
Stres Tidak stres Sebelum mendengarkan Al-Qur’an 19 orang 6 orang
Setelah mendengarkan Al-Qur’an 13 orang 12 orang
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh jumlah mahasiswa yang mengalami stres sebelum mendengarkan bacaan Al-Qur’an sebanyak 19 orang. Kemudian terjadi penurunan jumlah mahasiswa yang mengalami stres setelah mendengarkan bacaan Al-Qur’an sebanyak 6 orang.
33
4.1.3 Analisis bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bacaan Al-Qur’an terhadap tingkat stres mahasiswa kedokteran tahun pertama preklinik.
• Uji hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel, dengan jenis variabel kategorik dan berasal dari individu yang sama, sehingga hipotesis yang sesuai adalah hipotesis komparatif kategorik berpasangan.(30)
Berdasarkan dari jenis hipotesisnya, maka untuk menguji hipotesis komparatif kategorik pada penelitian ini menggunakan uji mc nemar.
Setelah dilakukan uji bivariat hipotesis tersebut menggunakan SPSS, didapatkan hasil signifikansi sebagai berikut :
Test Statisticsa
pre & post N
Exact Sig. (2-tailed)
25 ,031b a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.
Tabel 4.4 uji mc nemar
Dari hasil statistik uji hipotesis bivariat tersebut, didapatkan nilai signifikansi berdasarkan uji mc nemar SPSS sebesar 0,031 (P
<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres pada subjek penelitian sebelum mendengarkan Al- Qur’an dan setelah mendengarkan Al-Qur’an.
34
4.2 Pembahasan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendengarkan bacaan Al-Qur’an terhadap tingkat sres mahasiswa kedokteran tahun pertama menggunakan kuesioner PSS-10.
Al-Qur’an merupakan firman Allah yang diturunkan melalui perantara malaikat jibril kepada nabi Muhammad sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat Islam. Terdapat beberapa keutamaan mendengarkan Al-Qur’an, salah satunya ialah memberikan ketentraman jiwa. Pada penelitian ini subjek didengarkan bacaan Al- Qur’an berupa surat Ar-Rahman.
Pemilihan surat Ar-Rahman didasarkan pada adanya beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, salah satunya pada penelitian yang dilakukan oleh Nugroho A dan Kusrohmaniah S pada tahun 2019, menunjukkan adanya penurunan skor tingkat stres yang signifikan pada subjek yang didengarkan murattal Al- Qur’an surat Ar-Rahman.(29)
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Susilawati A pada tahun 2019, menunjukkan adanya pengaruh terapi murotal surat Ar-Rahman terhadap penurunan tekanan darah.(31) Penelitian serupa juga dilakukan oleh Tama R, dkk pada tahun 2016, yang menunjukkan adanya pengaruh terapi mendengarkan ayat suci Al- Qur’an surat Ar-Rahman terhadap tingkat stres pada lansia.(32)
Penelitian ini menggunakan instrumen Perceived Stress Scale (PSS-10) dengan distribusi subjek penelitian berdasarkan usia rentang 18-22 tahun, sehingga didapatkan cut off point tingkat stres dengan skor 14.2
35
Tabel 4.5 cut off point kuesioner PSS-10
Berdasarkan nilai cut off point tersebut didapatkan 19 subjek penelitian (76%) dengan skor PSS-10 lebih dari 14.2 sebelum diperdengarkan bacaan Al-Qur’an, yang menunjukkan bahwa sebelum diperdengarkan bacaan Al-Qur’an terdapat 19 subjek penelitian yang mengalami stres. Kemudian subjek penelitian diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sehingga gelombang suara dari bacaan Al-Qur’an surat Ar-Rahman tersebut masuk menuju pendengaran subjek melalui meatus acusticus externus yang kemudian diteruskan melewati telinga bagian tengah yang terdiri dari 3 tulang pendengaran, yaitu malleus, incus, stapes, kemudian gelombang suara diteruskan menuju telinga bagian dalam lalu menuju talamus melalui saraf auditori yang selanjutnya diteruskan ke korteks auditori lobus temporalis otak untuk presepsi suara dan kemudian menuju sistem limbik khususnya amigdala sebagai pusat emosi dan memori yang dapat mempengaruhi emosi seseorang dan menimbulkan rasa tenang serta dapat merangsang saraf otonom, yang kemudian merangsang sistem saraf parasimpatis dan menimbulkan rileks sehingga menurunkan tingkat stres psikologi.
36
Setelah subjek penelitian mendengarkan bacaan Al-Qur’an tersebut dilakukan pengukuran kembali tingkat stres menggunakan instrumen kuesioner PSS-10 dengan cut off point yang sama dengan sebelumnya, yaitu 14,2. Didapatkan skor PSS-10 yang lebih dari cut off point tersebut sebanyak 13 subjek, dalam hal ini dapat kita simpulkan terjadi penurunan jumlah subjek yang mengalami stres sebelum dan sesudah mendengarkan bacaan Al-Qur’an.
Penelitian ini menggunakan metode pre-experiment one group pre test post test design sehingga peneliti tidak mengetahui keadaan kelompok responden sebelum diberi perlakuan. Adanya responden yang tidak mengalami penurunan tingkat stres setelah diperdengarkan bacaan Al-Qur’an kemungkinan dikarenakan kerentanan yang lebih besar terhadap gejala depresi yang ditimbulkan oleh peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.(33)
Pada penelitian ini, uji hipotesis bivariat yang digunakan adalah uji mc nemar, dikarenakan jenis hipotesis penelitian ini adalah hipotesis komparatif kategorik berpasangan.
Setelah didapatkan hasil pengaruh bacaan Al-Qur’an terhadap tingkat stres dilakukan uji hipotesis berupa uji mc nemar dan didapatkan nilai signifikansi pada uji mc nemar sebesar 0,031 (P<0,05). Hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan adanya perbedaan tingkat stres pada subjek penelitian sebelum mendengarkan bacaan Al-Qur’an surat Ar-Rahman dan setelah mendengarkan bacaan Al-Qur’an surat Ar-Rahman.
4.3 Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, berikut merupakan keterbatasan penelitian :
1. Penelitian ini dilakukan dengan studi cross sectional, dimana hanya satu kali pengambilan data yang berarti tidak dilakukan intervensi secara continue atau terus menerus dan berkala, sehingga pengaruh yang didapatkan kurang optimal.
37
2. Penelitian dilakukan dengan cara online dikarenakan keterbatasan situasi program pembelajaran jarak jauh pada saat pandemik covid-19, yang kemungkinan berpengaruh terhadap tingkat fokus sampel penelitian.
38 5.1 Simpulan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat kita simpulkan :
a. Mendengarkan bacaan Al-Qur’an berpengaruh terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa kedokteran UIN Jakarta tahun pertama preklinik, hal ini didasarkan pada uji hipotesis yang menunjukkan adanya nilai P signifikan.
b. Mendengarkan bacaan Al-Qur’an surat Ar-Rahman dapat dijadikan salah satu terapi untuk menurunlan tingkat stres.
5.2 Saran
Bagi mahasiswa kedokteran:
• Untuk mahasiswa kedokteran yang sedang mengalami gejala stres atau sedang dalam keadaan tidak tenang, disarankan untuk sering mendengarkan bacaan Al-Qur’an.
Bagi peneliti berikutnya :
• Dapat dilakukan dengan intervensi yang berkelanjutan sehingga pengaruhnya lebih optimal.
• Dilakukan pengukuran secara objektif, seperti pengukuran tekanan darah atau kadar hormon kortisol, sebagai pengaruh adanya peningkatan stres secara fisiologis.
• Jika keadaannya memungkinkan, dapat dilakukan secara tatap muka agar suasana lebih kondusif.
• Dilakukan dengan intervensi yang lebih aktif, seperti pengukuran tingkat stres setelah responden membaca Al-Qur’an.
• Dilakukan perbandingan dengan intervesi mendengarkan musik untuk melihat pengaruhnya terhadap penurunan tingkat stres.
39
DAFTAR PUSTAKA
1. Https://kbbi.kemdikbud.go.id. KBBI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesi. 2016.
2. Yusoff MSB, Abdul Rahim AF, Yaacob MJ. Prevalence and sources of stress among Universiti Sains Malaysia medical students. Malaysian J Med Sci. 2010;
3. Wahyuddin W, Saifulloh S. ULUM AL-QURAN, SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA. J Sos Hum. 2013;
4. Prof. DR. Mahmud al-Dausary. Keutamaan- Keutamaan Al- Qur ’ an. :0–
113.
5. Kementerian Agama. Qur’an Kemenag. Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an. 2020.
6. Siregar IH. NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM ALQURAN SURAH AL-ISRA’ AYAT 9-22. 2016.
7. American Institute of Stress. What is Stress? - The American Institute of Stress. The American Institute of Stress. 2018.
8. RYKIEL EJ. Towards a definition of ecological disturbance. Aust J Ecol.
1985;
9. Saiful M, Yusoff B. The Medical Student Stressor Questionnaire ( MSSQ ) Manual An explanatory guide on stress and stressors in medical study to help you. 2014;(May).
10. Salgar S. Stress in first year medical students. Int J Biomed Adv Res. 2014;
11. Sherwood L. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem (Introduction to Human Physiologi). Penerbit Buku Kedokt EGC. 2014;
12. Rachmadi F. Pengaruh Tingkat Intensitas Belajar Terhadap Terjadinya Stres Pada Mahasiswa Pspd 2011 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta [Skripsi]. 2014;
40
13. Wulandari F, Hadiati T, Sarjana W. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN TINGKAT INSOMNIA MAHASISWA/I ANGKATAN 2012/2013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO. J Kedokt Diponegoro.
2017;
14. Selye H. Chapter 1 . What is Stress ? 1956;
15. Legiran, Azis MZ, Bellinawati N. Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa. J Kedokt dan Kesehat. 2015;
16. Kozusznik MW, Rodríguez I, Peiró JM. Eustress and distress climates in teams: Patterns and Outcomes. Int J Stress Manag. 2015;
17. Rachamayanie RMA dan AS. KEEFEKTIFAN TEKNIK ‘SELF-
INSTRUCTION’ DALAM MENGURANGI STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2013 FKIP ULM BANJARMASIN. J Konseling. 2016;2(2).
18. Sarafino EP. Health psychology: Biopsychosocial interactions, 3rd ed.
Health psychology: Biopsychosocial interactions, 3rd ed. 1998.
19. Indira IE. 44. Stress Questionnaire: Stress Investigation From
Dermatologist Perspective. Psychoneuroimmunology in Dermatology.
2016;141–2.
20. Maharani S et. all. STRES (Kessler psychological distress scale, Perceived stress scale (PSS-10), Hassles Assessment Scale for Student in College (HASS/Coll). 2018;
21. Chan SF, La Greca AM. Perceived Stress Scale (PSS). Encycl Behav Med.
2020;1–2.
22. State of New Hampshire Employee Assistance Program. Perceived Stress Scale Score Cut Off. State New Hampsh Empl Assist Progr. 1983;2.
23. Nuraini DA. Efek Intervensi Musik Untuk Menurunkan Stress Pasien Pra Operasi. Keperawatan. 2016;18, 29–31.
41
24. Netter FH. Atlas of Human Anatomy Sixth. Journal of Chemical Information and Modeling. 2013.
25. Khonsary S. Guyton and Hall: Textbook of Medical Physiology. Surg Neurol Int. 2011;
26. Tortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy & Physiology 14th Edition. Wiley. 2014.
27. Meyer HS. Color Textbook of Histology 3rd Edition. Vol. 286, JAMA: The Journal of the American Medical Association. 2007. 95–95 p.
28. Dahlan MS. Besar Sampel dan cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Edisi 3 Seri Evidence Based Medicine 2. 2010.
232 p.
29. Nugroho AZW, Kusrohmaniah S. Pengaruh Murattal Alquran Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Muslim di Yogyakarta. Gadjah Mada J Prof Psychol. 2019;5(2):108.
30. Dahlan S. Statistik-Untuk-Kedokteran-Dan-Kesehatan-M-Sopiyudin- Dahlanpdf.Pdf. 2014. p. 0–49.
31. Susilawati A. Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di PSTW Budi Luhur Kota Jambi. J Akad Baiturrahim Jambi. 2019;8(2):1–5.
32. Tama RV, Suerni T, Sawab. Pengaruh Terapi Mendengarkan Ayat Suci Al Quran Surat Ar Rahman Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Di Rw 1 Kelurahan Blotongan Kota Salatiga. J Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.
2016;
33. Cohen S. Perceived stress scale. Psychology. 1994;
Lampiran 1
42
43
Lampiran 2
44
45
Lampiran 3
46
Lampiran 4
47
Lampiran 5
Analisis Univariat Subjek Penelitian Berdasarkan Usia USIA
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 18 3 12,0 12,0 12,0
19 18 72,0 72,0 84,0
20 3 12,0 12,0 96,0
22 1 4,0 4,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Analisis Univariat Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS_KELAMIN
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid L 7 28,0 28,0 28,0
P 18 72,0 72,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Uji Hipotesis Mc Nemar
Test Statisticsa
pre & post N
Exact Sig. (2-tailed)
25 ,031b a. McNemar Test
b. Binomial distribution used.