• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesehatan Lingkungan

Dalam dokumen LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SUKADIRI (Halaman 47-52)

Status Gizi di Puskesmas Sukadiri

4.4. Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan merupakan aspek yang penting dibidang kesehatan. Masalah kesehatan bisa timbul akibat lingkungan yang tidak sehat, misalnya berjangkitnya penyakit infeksi yang berbasis lingkungan.

Upaya peningkatan kualitas lingkungan merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam profil kesehatan menggambarkan kondisi kesehatan lingkungan sebagai berikut :

1. Rumah sehat

44 2. Akses penduduk terhadap air minum layak 3. Kualitas air minum

4. Akses penduduk terhadap jamban sehat 5. Desa yang melaksanakan STBM

6. Tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan.

4.4.1. Prosentase Rumah Sehat

Rumah adalah tempat berkumpulnya anggota keluarga. Untuk menjamin kesehatan anggota keluarga yang didalamnya maka rumah harus memenuhi syarat kesehatan. Rumah sehat adalah rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu tersedia sarana sanitasi sehat dirumah tersebut, rumah yang cukup pencahayaan, bebas dari binatang sebagi vektor penyakit dan lingkungannya bersih.

Hasil pemantauan selama tahun 2020 didapatkan bahwa dari 12082rumah yang diperiksa, sebesar 82,90% memenuhi syarat kesehatan. Upaya penyehatan rumah yang dilakukan tahun 2020 adalah secara berkala melaksanakan pemeriksaan rumah/ inspeksi rumah sehat, pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kepemilikan sarana sanitasi dasar dengan pemicuan STBM, penyehatan rumah gakin dengan masalah kesehatan, pemberian stimulan pembangunan sanitasi dasar, pelayanan klinik sanitasi dan kunjungan rumah.

Tabel IV. 16

Prosentase Rumah Sehat Puskesmas Sukadiri Tahun 2020

NO DESA JML RUMAH

SEHAT

PROSENTASE

1 Buaran jati 1289 84,52

2 Gintung 1234 72,63

3 Kosambi 1245 73,45

4 Mekar Kondang 12222 119,45

5 Pekayon 1277 73,69

6 Sukadiri 1256 99.05

7 Rawakidang 1229 70.03

8 Karang Serang 1248 91,50

Jumlah 10000 82,90

Sumbe Data : Program Kesling 2020

45

4.4.2 Prosentase Penduduk yang menggunakan air minum berkualitas/ layak Air menjadi kebutuhan utama makhluk hidup, air juga bisa mengandung berbagai kuman penyakit bahkan air yang tidak terjaga bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit.

Oleh karena itu air yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari baik untuk makan minum, memasak maupun untuk mandi dan mencuci harus berasal dari sumber yang layak. Sumber air minum layak adalah air yang digunakan untuk minum dan memasak yang bersumber dari air perpipaan, sumur gali terlindung, sumur pompa, mata air terlindung dan PAH

(penampungan air hujan).

Tabel IV. 17

Prosentase Pengguna air minum berkualitas/layak Tahun 2020

NO DESA AIR MINUM

LAYAK

PROSENTASE

1 Buaran jati 6940 92,32

2 Gintung 7275 89.97

3 Kosambi 7365 85,02

4 Mekar Kondang 3528 82,91

1 Pekayon 10604 85,36

6 Sukadiri 3578 88,92

7 Rawakidang 4320 92,17

8 Karang Serang 5796 84,33

Jumlah 49406 87,51

Sumbe Data : Program Kesling 2020

Pada table diatas dapat dikatakn bahwa penggunaan air minum berkualitas/layak di kecamatam Sukadiri mengaalami peningkatam dari tahun 2020 dan rata-rata telah mencapai 87,51 %.

Hal ini juga karena telah meingkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan air yang berkualitas.

4.4.3. Prosentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

Penduduk yang mengunakan jamban sehat tahun 2020 sebanyak 56,44% ini meningkat dibanding tahun 2019 yang mencapai 54,06%, hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kebutuhan masyarakat akan sarana sanitasi. Sebagian masyarakat masih buang air besar disembarang tempat ataupun menggunakan kloset tetapi buang akhir tinja tidak di tangki septik. Hal tersebut dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat bahwa buang air besar sembarangan bisa mencemari lingkungan dan bisa mengganggu kesehatan serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tangki septik yang memenuhi standar.

Upaya yang dilaksanakan pada tahun 2020 adalah pemberdayaan masyarakat dengan pemicu stop BAB sembarangan, membentuk kelompok swadaya masyarakat dengan

46

kegiatan pemasaran sanitasis dan penyedia septik tank berstandar SNI. Gerakan serasi sebagai suatu gerakan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan saranan sanitasi dan pendayagunaan berbagai komponen masyarakat dalam bidang sanitasi.

Tabel IV. 18

Prosentase Penduduk Menggunakan Jamban Sehat Tahun 2020

NO DESA JAMBAN SEHAT PROSENTASE

1 Buaran jati 4531 59,96

2 Gintung 4307 52,98

3 Kosambi 4280 49,14

4 Mekar Kondang 4701 109,91

5 Pekayon 2996 24,13

6 Sukadiri 6269 154,98

7 Rawakidang 2125 45,11

8 Karang Serang 2824 40,87

Jumlah 32033 56,44

Dari tabel diatas dapat dilihat sebanyak 43,51% masyarakat belum menggunakan jamban sehat. Termasuk dalam kelompok tersebut masih buang air besar di sembarang tempat ataupun menggunakan kloset tetapi buangan akhir tinja tidak di tangki septik. Hal tersebut dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat bahwa buang air besar sembarangan bisa mencemari lingkungan dan bisa mengganggu kesehatan serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tangki septik yang memenuhi standar.

4.4.4. Jumlah desa yang melaksanakan STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat dengan metode pemicuan. Sanitasi total meliputi perilaku stop BAB sembarangan, perilaku CTPS, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Puskesmas Sukadiri sudah melakukan pemicuan STBM di 8 desa wilayah kecamatan Sukadiri.

47 Tabel IV.19

Tabel Desa STBM Tahun 2020

NO DESA DESA STBM

1 Buaran jati 1

2 Gintung 1

3 Kosambi 1

4 Mekar Kondang 1

5 Pekayon 1

6 Sukadiri 1

7 Rawakidang 1

8 Karang Serang 1

Jumlah 8

Sumbe Data : Program Kesling 2020

4.4.5. Penyehatan Tempat-Tempat Umum (TTU)

Tempat-tempat umum(TTU) adalah tempat banyak berkumpulnya orang.

Ditempat seperti itu sangat berpotensi menularkan penyakit, agar tidak terjadi penularan penyakit di TTU maka TTU harus memenuhi syarat kesehatan lingkungan yang meliputi persyaratan bangunan, persyaratan konstruksi,dan tersedia sarana sanitasi di tempat umum.

Pengawasan terhadap tempat-tempat umum (TTU) dilakukan untuk meminimalkan faktor resiko sumber penularan penyakit bagi masyarakat yang memanfaatkan TTU. TTU disini meliputi terminal, pasar, hotel, sarana ibadah, sarana pelayanan kesehatan, sarana pendidikan dan perkantoran. Jumlah TTU yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sukadiri adalah sebanyak 54 , sebanyak 83,33% memenuhi syarat kesehatan.

Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengawasan kualitas lingkungan TTU secara berkala, bimbingan, penyuluhan dan sarana perbaikan tempat TTU yang ada diwilayah kerja Puskesmas Suakdiri

Tabel IV. 20

Tabel Pengawasan TTUTahun 2020

NO DESA JML TTU TTU MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN

1 Buaran jati 18 15

2 Gintung 7 5

3 Kosambi 7 5

4 Mekar Kondang 6 5

5 Pekayon 6 5

6 Sukadiri 5 5

48

7 Rawakidang 1 1

8 Karang Serang 4 4

Jumlah 54 45

Sumbe Data : Program Kesling 2020

4.4.6. Tempat Pengelolaan Makanan

Tempat pengelolaan makanan tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan pengolahan makanan yang meliputi penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyediaan makanan dan pendistribusian makanan.

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Pengelolaan yang baik dan benar pada dasarnya adalah mengelola makanan berdasarkan kaidah-kaidah dari prinsip-prinsip higiene dan sanitasi makanan. Upaya penyehatan ditujukan untuk melindungi masyarakat dari konsumen terhaap penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanan dan mencegah keracunan makanan.

Tabel IV.21

Tabel Pengawasan TPM Tahun 2020

NO DESA JML TPM TPM MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN

1 Buaran jati 7 4

2 Gintung 9 5

3 Kosambi 8 5

4 Mekar Kondang 6 4

5 Pekayon 9 6

6 Sukadiri 7 5

7 Rawakidang 4 2

8 Karang Serang 8 6

Jumlah 57 37

Dalam dokumen LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SUKADIRI (Halaman 47-52)

Dokumen terkait