• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SUKADIRI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PROFIL PUSKESMAS SUKADIRI"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Penyelenggaraan upaya kesehatan di puskesmas meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tujuan mewujudkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukadiri yang berperilaku sehat yang meliputi kesadaran , kesiapan dan kemampuan hidup sehat kemampuan untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu; tinggal di lingkungan yang sehat; dan memiliki tingkat kesehatan yang optimal, baik sebagai individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan pendekatan manajemen yang optimal sebagai sarana untuk memantau evaluasi program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas, maka dari itu telah disusun Profil Puskesmas Sukadiri Tahun 2020. Di dalamnya terdapat latar belakang, maksud dan tujuan penerbitan Profil Kesehatan Puskesmas Sukadiri Tahun 2020 dan Sistematika Penulisan.

Bab ini menyajikan kesimpulan atas beberapa hal penting terkait pelaksanaan program kesehatan tahun 2019, sebagaimana diuraikan dalam profil kesehatan Puskesmas Sukadiri tahun 2019, serta harapan keberhasilan program kesehatan Puskesmas Sukadiri dalam mewujudkan visi “Mewujudkan Puskesmas Sukadiri dengan mutu pelayanan prima dan operasional yang baik.” program keberlanjutan. Di atas dapat dilihat bahwa pada wilayah kerja Puskesmas Sukadiri tahun 2020 desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Pekayon dengan jumlah 12.415 jiwa dan kelurahan.

Tabel II.1
Tabel II.1

Angka Harapan Hidup

Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Sukadiri, berikut disajikan situasi mortalitas dan morbiditas. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat kesehatan seperti angka harapan hidup, kematian bayi dan status gizi masyarakat serta indikator lain yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah.

Jumlah Kematian

Jumlah Kematian Bayi

Jumlah Kematian Bayi Tahun 2020 JUMLAH KEMATIAN BAYI

ANGKA KESAKITAN 1 Sepuluh besar penyakit 1 Sepuluh besar penyakit

  • Penyakit Menular

Berdasarkan data 10 besar kasus rawat jalan di Puskesmas Sukadiri tahun 2020, penyakit terbanyak pada semua kelompok umur masih didominasi penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) sebanyak 2.250 kasus. Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti. Indonesia merupakan negara tropis yang umumnya berisiko tertular DBD karena vektor penyebabnya yaitu nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di pemukiman dan tempat-tempat umum, kecuali di daerah dengan ketinggian di atas 1000 meter di atas permukaan laut. permukaan laut.

Upaya pencegahan dan pemberantasan DBD difokuskan pada pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di seluruh wilayah dan pemantauan jentik secara berkala untuk mencapai target angka bebas jentik (>95%), kegiatan dilakukan dengan melakukan gerakan dan perpindahan desa tanpa jentik. untuk kader. melakukan investigasi Epidemiologi (PE) dan bekerjasama dengan lintas sektor terkait, kader, RT, RW, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam deteksi dini kasus sehingga dapat segera ditangani sesuai standar pelayanan medis .

JML KASUS DBD

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kusta

Kusta, juga dikenal sebagai penyakit lepra atau Morbus Hansen, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2-5 tahun atau kurang dari 2 tahun atau lebih dari 5 tahun. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terdapat 1 desa di wilayah Sukadiri yang cukup banyak penderita kusta baru yaitu desa Pekayon.

JML KASUS KUSTA

Pencegahan dan Penanggulanagn Penyakit Diare

JML KASUS KUSTA BARU

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Infeksi Saluran Penafasan Akut ( ISPA)

Kegiatan utama menjalankan program P2 ISPA di Puskesmas Sukadiri adalah skrining dan penanganan kasus pneumonia pada balita. Untuk menilai efektivitas deteksi kasus, target pneumonia balita ditetapkan sebesar 4,12% dari total jumlah balita.

JML KASUS PNEUMONIA

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis

Walaupun strategi DOTS terbukti sangat efektif dalam pengendalian TB, namun beban TB masyarakat masih sangat tinggi, padahal upaya pengendalian TB telah dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995. Dengan bertambahnya beban kasus TB di Indonesia , pemerintah telah menempuh berbagai cara untuk mencoba mengendalikan penyebaran kasus tuberkulosis melalui tahapan percepatan, pengurangan, eliminasi dan pemberantasan seperti dibawah ini. Gambar di atas menunjukkan bahwa eliminasi tuberkulosis direncanakan pada tahun 2030, pertama melalui fase reduksi (penurunan kasus).

Angka keberhasilan pengobatan adalah angka yang menunjukkan persentase pasien baru dengan TB paru terkonfirmasi bakteriologis yang telah menyelesaikan pengobatan di antara pasien TB yang baru terdaftar.

Tabel Angka Penemuan Kasus TB BTA positif  di Puskesmas SukadiriTahun 2020
Tabel Angka Penemuan Kasus TB BTA positif di Puskesmas SukadiriTahun 2020

JML SUSPEK

Pencegahan dan Pengobatan Penanggulangan Penyakit HIV/ AIDS dan IMS HIV dan AIDS merupakan penyakit yang dapat menular secara langsung melalui

Dari tabel diatas, ditemukan kasus HIV AIDS di dua desa yaitu Buaran Jati dengan 2 kasus dan Desa Pekayon dengan 1 kasus. Penemuan ini dilakukan dengan melakukan kunjungan keliling. Mereka juga diketahui sebagai PSK dan ada yang beralamat di luar wilayah Sukadiri. Upaya penelusuran kasus terus ditingkatkan dengan meningkatkan kegiatan VCT keliling dan perluasan wilayah sasaran dengan tempat prostitusi, tempat pertemuan, penyelidikan kelompok risiko tinggi (ibu hamil, pasien TB dan lain-lain), peningkatan deteksi.

Grafik Kumulatif Kasus HIV/ AIDS di Puskesmas Sukadiri  Tahun 2020
Grafik Kumulatif Kasus HIV/ AIDS di Puskesmas Sukadiri Tahun 2020

Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PPTM)

KASUS IMS (SYPHILIS)

Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD31)

Beberapa penyakit menular yang termasuk dalam penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31) antara lain: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Meningitis, Pneumonia = Pneumonia. Anak yang diimunisasi akan terhindar dari penyakit berbahaya tersebut yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian. Indikator keberhasilan program imunisasi bayi diharapkan setiap bayi mendapatkan kelima jenis imunisasi dasar lengkap, dan keberhasilan bayi dalam mendapatkan 5 jenis imunisasi dasar diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap.

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Grafik Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Sukadiri   Tahun 2020
Grafik Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas Sukadiri Tahun 2020

Pelayanan Kesehatan Ibu

  • Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan
  • Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
  • Pelayanan Nifas
  • Ckupan Pesera KB Aktif
  • Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus
  • Cakupan Pelayanan Anak Balita

Dari tabel di atas diketahui bahwa persentase kunjungan ibu hamil K4 masih berada dalam target SPM sebesar 98,91. Cakupan penatalaksanaan komplikasi kebidanan di Puskesmas Sukadiri telah mencapai target SPM yang telah ditetapkan sebesar 80% (Depkes 2008). Cakupan penanganan komplikasi kebidanan pada tahun 2020 mencapai 112,79%, hal ini dikarenakan Puskesmas Sukadiri mampu menjadi PONE dan meningkatnya kapasitas petugas puskesmas dalam menangani kegawatdaruratan bersalin.

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Sukadiri telah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 90%. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2019 mencapai 1007%, hal ini dikarenakan Puskesmas Sukadiri sudah dapat melakukan PONED dan meningkatnya kapasitas petugas puskesmas untuk menangani kegawatdaruratan ibu. Pelayanan kesehatan ibu nifas lengkap adalah pelayanan kesehatan sesuai standar untuk ibu nifas 6 jam sampai 42 hari nifas oleh tenaga kesehatan.

Jenis pelayanan kesehatan nifas yang diberikan terdiri dari: a) Pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu); 33. e) Penyediaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir setelah melahirkan, termasuk keluarga berencana; Target cakupan non SPM adalah 70% dan peserta KB aktif di Puskesmas Sukadiri sudah mencapai 88,60%, dengan peserta KB aktif terbanyak di desa Pekayon dan desa Karang Serang.

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan medis sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten kepada bayi baru lahir minimal 3 kali, dalam jangka waktu 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir. Cakupan pelayanan neonatal di Puskesmas Sukadiri tahun 2020 untuk KN1 sebesar 104,85% dan KN penuh sebesar 102,89%. Ruang lingkup penanganan komplikasi pada bayi baru lahir adalah cakupan bayi baru lahir dengan komplikasi yang ditangani secara definitif oleh tenaga kesehatan yang kompeten di tingkat pelayanan dasar dan rujukan di wilayah kerja pada waktu tertentu.

Tabel IV.2
Tabel IV.2

Program Perbaikan Gizi

  • Kegiatan Perbaikan Gizi
  • Perawatan Gizi Kurang

Kegiatan pemantauan status gizi secara aktif dilakukan oleh ahli gizi di puskesmas selama bulan penimbangan balita yang dilaksanakan dua kali dalam setahun, sehingga perlu peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis untuk menjamin pelayanan kesehatan yang maksimal bagi anak. masyarakat. Penanganan gizi buruk secara rawat jalan merupakan amanat pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) di bidang perbaikan gizi. Setiap anak gizi buruk dengan komplikasi dirawat di rumah sakit dan puskesmas.

Dan anak malnutrisi tanpa komplikasi dirawat sebagai pasien rawat jalan di klinik gizi dan posko makan desa.

Status Gizi di Puskesmas Sukadiri

  • Cakupan ASI Ekslusif
  • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  • Pembentukan Dan Pengembangan Desa Siaga Aktif
  • Pembinaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
  • Kesehatan Lingkungan
    • Prosentase Rumah Sehat
    • Prosentase Penduduk yang menggunakan air minum berkualitas/ layak Air menjadi kebutuhan utama makhluk hidup, air juga bisa mengandung berbagai
    • Prosentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
    • Jumlah desa yang melaksanakan STBM
    • Penyehatan Tempat-Tempat Umum (TTU)
    • Tempat Pengelolaan Makanan
  • Pelayanan Obat
    • Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas
  • PELAYANAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS
    • Program Kesehatan Kerja
    • Program Kesehatan Indera
  • Pelayanan Imunisasi
    • Imunisasi Dasar Pada Bayi
    • Imunisasi Pada Wanita Subur dan Ibu hamil
  • Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Kesehatan Lansia
    • Pelayanan Kesehatan Remaja
    • Peningkatan Kesehatan Lansia
    • Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
  • Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan
  • Sarana Kesehatan
  • Ruang kerja yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung, antara lain penerangan, tempat cuci tangan, meja kursi (mebeler), perangkat komputer, saluran telepon dan
  • Laboratorium sederhana Faskes TK 1
  • Alat-alat kesehatan dasar dan bahan habis pakai
  • Fasilitas ruang tunggu yang dilengkapi dengan kursi, tempat sampah dan toilet bagi para pelanggan maupun pengantar

Pencapaian cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Sukadiri sudah mencapai 87,84%, karena pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif meningkat. Tabel di atas menunjukkan bahwa kinerja PHBS di Puskesmas Sukadiri adalah 100% dan target 60% tercapai. Untuk mencapai target SPM yaitu 80% desa berstatus aktif mengkhawatirkan dan Puskesmas Sukadiri sudah memiliki 8 desa aktif aktif dari 8 desa yang ada dan seluruh desa mengkhawatirkan masih berada di lapisan desa mengkhawatirkan pertama.

Upaya peningkatan sanitasi rumah pada tahun 2020 antara lain dengan melakukan pemeriksaan rumah secara berkala/inspeksi rumah sehat, pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kepemilikan sarana sanitasi dasar dengan menginisiasi STBM, rehabilitasi rumah bermasalah kesehatan, pemberian insentif pembangunan sanitasi dasar, klinik pelayanan sanitasi dan kunjungan rumah. . Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa konsumsi air minum yang berkualitas/cukup di Kecamatan Sukadiri mengalami peningkatan sejak tahun 2020 dengan rata-rata 87,51. Penduduk yang menggunakan jamban saniter pada tahun 2020 sebesar 56,44%, meningkat dari tahun 2019 yang mencapai 54,06%. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat akan sarana MCK semakin meningkat.

Upaya yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 antara lain pemberdayaan masyarakat melalui penghasutan untuk berhenti BAB sembarangan, membentuk kelompok swadaya masyarakat melalui. Jumlah TTU di wilayah kerja Puskesmas Sukadiri sebanyak 54 TTU, dimana 83,33% memenuhi syarat kesehatan. Rasio penambalan dan pencabutan di Puskesmas Sukadiri tahun 2020 sebesar 8,40%, dimana 42 penambalan permanen dan 5 pencabutan gigi tetap.

Dilihat dari tabel di atas, temuan penderita katarak di Puskesmas Sukadiri sebanyak 320 atau 72,56%. Dilihat dari tabel di atas, capaian kasus penyakit mata di Puskesmas Sukadiri adalah 663 atau 261,92. Dari tabel diatas terlihat bahwa capaian imunisasi dasar pada bayi di wilayah Puskesmas Sukadiri mencapai 100 pada tahun 2020.

Persentase kunjungan remaja ke Puskesmas sudah mencapai target karena Puskesmas Sukadiri sudah memiliki puskesmas remaja dan semua remaja yang berkunjung dibimbing oleh petugas kesehatan yang melayani. Jumlah tenaga yang bertugas di Puskesmas Sukadiri pada tahun 2020 sebanyak 56 orang dengan data tenaga lainnya sebagai berikut.

SUMBER DAYA KESEHATAN

Peralatan ukur, antara lain : pengukur berat badan, pengkur temperatur, pengukur tekanan darah, dan sebagainya

Kendaraan roda 4 (mobil Ambulan ) sebanyak 2 unit dan Kendaraan Roda 2 ( Motor) sebanyak 4 Unit

Genset 1 unit 9. IPAL

  • Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan a. Puskesmas Pembantu
  • Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor utama dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan pembiayaan bidang kesehatan bersumber dari dana APBD dan APBD, pada profil kesehatan ini hanya gambaran dana yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Sukadiri bisa diberikan. Pusat sebagai berikut. Sebagai media informasi, profil kesehatan Puskesmas Sukadiri menyajikan rangkaian data dan informasi hasil kegiatan tahun 2020. Kegiatan ini dirangkum di berbagai wilayah, baik yang diterima langsung maupun melalui laporan bulanan online dari pemegang program.

Profil kesehatan tidak lepas dari perannya sebagai produk sistem informasi kesehatan, dimana sistem informasi telah menjadi salah satu komponen sistem kesehatan nasional, sebagaimana diatur dalam Perpres No. 72 Tahun 2012. Semua fakta yang terekam layak 41 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi yang bersifat publik, sehingga penting data dan informasi berlapis-lapis menggunakan teknologi informasi dan konfirmasi serta konfirmasi langsung kepada penanggung jawab program. Sistem informasi teknologi terus dikembangkan dengan sistem informasi online yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan, sehingga ketersediaan, pengolahan dan penyimpanan data terjamin.

PENUTUP

Gambar

Tabel II.2
Tabel III.I
Tabel III.2
Grafik Angka Kematian Ibu   Tahun 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Statistical analysis shows that financial literacy, human resource competence and information technology have a significant effect on the financial management of