• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2020 ini sebagai bahan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan rumah sakit kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan seluruh pemangku kepentingan untuk periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.

Secara umum pelaksanaan kegiatan / indikator kinerja yang telah ditetapkan telah mendekati target yang direncanakan, meskipun demikian masih terdapat beberapa pencapaian indikator kinerja yang tidak mencapai target yang ditetapkan. Terlebih dengan terdapatnya pandemi Covid-19 yang melanda menjadikan beberapa kegiatan yang menunjang pencapaian indikator tidak dapat terlaksana dengan baik.

Berikut rangkuman dari pelaksanaan kegiatan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun Anggaran 2020 :

1. Dari pencapaian Indikator Kinerja Utama/Key Performance Indikator Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun Anggaran 2020. Dari 39 indikator, Indikator Kinerja Utama yang tercapai sebanyak 34 Indikator dan tidak tercapai sebanyak 5 Indikator kinerja, dengan rincian sebagai berikut :

a) Indikator kinerja utama tercapai :

1) % PNBP terhadap biaya operasional dengan target 57,00 % tercapai 73,44% atau target tercapai dengan capaian sebesar 129%;

2) Kecepatan respon terhadap komplain (KRK) dengan target 100% tercapai 100% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

3) Ketepatan identifikasi pasien dengan target 100% tercapai 100% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

4) Waktu tunggu RJ < 30 Menit dengan target 94% tercapai 96,58% atau target tercapai dengan capaian sebesar 103%;

5) Waktu tunggu tindakan elektif bronchoscopy < 24 Jam dengan target 100%

tercapai 100% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

6) Waktu tunggu resep obat jadi di rawat jalan < 30 menit dengan target 90 % tercapai 94,33% atau target tercapai dengan capaian sebesar 105%;

7) Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi dengan target 20 menit tercapai 19,11 menit atau target tercapai dengan capaian sebesar 105%;

8) Waktu tunggu operasi elektif (WTE) dengan target 18 jam tercapai 14 jam atau target tercapai dengan capaian sebesar 129%;;

9) Waktu tunggu pelayanan radiologi (WTPR) dengan target 100 menit tercapai 58,85 menit atau target tercapai dengan capaian sebesar 170%;

10) Waktu tunggu pelayanan laboratorium (WTPL) dengan target 120 menit tercapai 105,28 menit atau target tercapai dengan capaian sebesar 114%;

11) Ventilator associated pneumonia (VAP) dengan target 5 ‰ tercapai 0‰

atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

12) Jumlah pasien TB RO yang terdiagnosis dan diobati dengan target 65%

tercapai 97% atau target tercapai dengan capaian sebesar 149%;

13) % Peningkatan kunjungan pasien kanker paru di rawat inap dengan target 15% tercapai 19,11% atau target tercapai dengan capaian sebesar 127%;

14) % Kejadian kematian di meja operasi dengan target 0,5% tercapai 0%

atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

15) Jumlah kegiatan promosi TB RO dengan target 12 kegiatan tercapai 13 kegiatan atau target tercapai dengan capaian sebesar 108%;

16) Jumlah kerjasama dengan institusi yang berkaitan dengan layanan RS dengan target 25 kerjasama tercapai 43 kerjasama atau target tercapai dengan capaian sebesar 172%;

17) Jumlah publikasi penelitian tingkat nasional yang dilaksanakan di RS dengan target 3 publikasi tercapai 22 publikasi atau target tercapai dengan capaian sebesar 733%;

18) Kepatuhan clinical pathway dengan target 100% tercapai 100% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

19) Kepatuhan penggunaan formularium nasional dengan target 88%

tercapai 90,66% atau target tercapai dengan capaian sebesar 103%;

20) Tingkat kepuasan peserta didik dengan target 88,31% tercapai 89% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100,7%;

21) Angka kejadian phlebitis dengan target 2% tercapai 0,51% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

22) Pengembalian rekam medik lengkap dalam waktu 24 Jam dengan target 90% tercapai 90,71% atau target tercapai dengan capaian sebesar 101%;

23) % kasus perdarahan masif pada tindakan bronchoscopy dengan target 1% tercapai 0% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

24) Penanganan emergency kasus ventil pneumothoraks dengan target ≥ 100% tercapai 100% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

25) % SDM Sesuai Kompetensi Jabatan dengan target 80% tercapai 88,62%

atau target tercapai dengan capaian sebesar 111%;

26) % pemenuhan peralatan medik sesuai standar RS khusus paru kelas A dengan target 90% tercapai 95,86% atau target tercapai dengan capaian sebesar 107%;

27) % pemeliharaan peralatan medik yang sesuai kebutuhan dengan target 90% tercapai 93,86% atau target tercapai dengan capaian sebesar 104%;

28) % ketepatan kalibrasi alat sesuai jadwal dengan target 100% tercapai 100% atau target tercapai dengan capaian sebesar 100%;

29) Jumlah modul TIK yang terintegrasi dengan target 4 jumlah modul tercapai 21 modul atau target tercapai dengan capaian sebesar 525%;

30) Utilisasi alat kedokteran canggih dengan target 80% tercapai 95,1% atau target tercapai dengan capaian sebesar 119%;

31) Ketepatan jam visit dokter spesialis dengan target 80% tercapai 91,63%

atau target tercapai dengan capaian sebesar 115%;

32) Jumlah kerjasama dengan faskes dan institusi pendidikan untuk melengkapi kebutuhan SDM dan fasilitas pendukung pelayanan dengan target 12 jumlah kerjasama tercapai 18 kerjasama atau target tercapai dengan capaian sebesar 150%;

33) Rata-rata jam pelatihan karyawan dengan target 80% tercapai 88,25%

atau target tercapai dengan capaian sebesar 110,31%;

34) % karyawan melebihi target kinerja dengan target 15% tercapai 44,73%

atau target tercapai dengan capaian sebesar 298,2%.

b) Indikator kinerja utama tidak tercapai :

1) Tingkat kesehatan BLU dengan target 81,75% (AA) tercapai 76,02% atau target tidak tercapai dengan capaian sebesar 93% dari target;

2) Tingkat kepuasan pelanggan dengan target 88,31% (A) tercapai 87,59%

atau target tidak tercapai dengan capaian sebesar 99,18% dari target;

3) Kerjasama dengan institusi pendidikan untuk mendukung peningkatan pelayanan dengan target 25 kerjasama tercapai 23 kerjasama atau target tidak tercapai dengan capaian sebesar 92%;

4) Angka Kematian di IGD dengan target 1,2 ‰ tercapai 3,3 ‰ atau target tidak tercapai dengan capaian sebesar 36%;

5) % staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam / orang per tahun dengan target 20% tercapai 6,6%; atau target tidak tercapai dengan capaian sebesar 33%;

2. Penilaian Tingkat Kesehatan BLU berdasar pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, nomor PER-24/PB/2018, tanggal 29 November 2018, di tahun 2020 ini memperoleh nilai skor 76.02 dengan kategori BAIK (A).

3. Total nilai Barang Milik Negara (BMN) Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga untuk Tahun 2020 adalah senilai Rp. 408.003.616.900,-

4. Target pendapatan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tahun 2020 yang semula Rp.62.215.000.000,- dilakukan revisi menjadi Rp. 59.931.001.000,- dan tercapai Rp. 73.534.060.478,92,- atau pencapaian sebesar Rp. 122,7%.

5. Realisasi pelaksanaan anggaran Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sumber dana rupiah murni dan sumber dana badan layanan umum yang di tahun anggaran 2020 ini dialokasikan sebesar Rp. 172.237.383.000,- penyerapan anggaran adalah sebesar Rp. 150.498.705.168,- atau tercapai 87,38%.

Seluruh kegiatan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga di tahun 2020 di harapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan kesehatan masyarakat pada umumnya dan secara khusus dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tahun 2020 ini diharapkan menjadi media informasi dan komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja di masa yang akan datang.

Dokumen terkait