A. PERSIAPAN KEGIATAN 1. Pemrograman
I. KETENTUAN TEKNIS A. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan layanan Klinik Rumah Swadaya (KRS) meliputi:
1. Memberikan layanan informasi Rumah Swadaya;
2. Memberikan layanan bantuan teknis kepada masyarakat;
3. Meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam pemenuhan rumah layak huni; dan
4. Mengukur tingkat kebutuhan masyarakat terhadap layanan Rumah Swadaya.
B. Lokasi Kegiatan
Layanan KRS diselenggarakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) di provinsi yang menjadi wilayah kerjanya.
Penyelenggaraan layanan di provinsi dapat dilakukan berdasarkan prioritas lokasi dan kebutuhan dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran.
C. Menu Kegiatan
Menu kegiatan layanan KRS berupa:
1. Informasi;
2. Konsultasi; dan
3. Bantuan teknis rumah swadaya.
Layanan bantuan teknis merupakan tindak lanjut dari konsultasi.
Subtansi layanan yang diberikan dalam pelaksanaan KRS kepada masyarakat pengguna meliputi kegiatan pendampingan:
1. Perencanaan rumah, meliputi kegiatan penyusunan desain, penyusunan RAB, proses persetujuan bangunan gedung (PBG), fasilitasi legalisasi lahan, dan kegiatan terkait lainnya;
14
2 2. Pelaksanaan konstruksi, meliputi kegiatan pemilihan material, penentuan tukang, teknis konstruksi, dan kegiatan terkait lainnya;
3. Pengawasan konstruksi, meliputi kegiatan pengawasan dalam pembangunan atau perbaikan rumah; dan
4. Pemanfaatan rumah, meliputi kegiatan pemeliharaan, perawatan, pengembangan, dan kegiatan terkait lainnya.
D. Penerima Layanan KRS
Penerima layanan KRS merupakan masyarakat yang memerlukan informasi dan pendampingan dalam pemenuhan kebutuhan rumah layak huni secara Swadaya. Syarat penerima layanan:
1. Memiliki pertanyaan/permasalahan yang berhubungan dengan perbaikan atau pembangunan untuk mencapai rumah layak huni.
2. Masyarakat yang mampu mengakses layanan Klinik Rumah Swadaya baik melalui media online maupun tatap muka.
E. Persyaratan Penyelenggaraan Layanan KRS
Dalam penyelenggaraan KRS, persyaratan yang harus dipenuhi meliputi:
1. Tersedianya ruangan untuk menjadi tempat konsultasi masyarakat;
2. Terdapat petugas yang bertindak sebagai operator dan tenaga ahli yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan;
3. Tersedianya perangkat pendukung untuk melaksanakan pelayanan, seperti komputer, modul klinik, dan lain-lain;
4. Tersusunnya jadwal layanan untuk pemberian informasi, konsultasi, bantuan teknis dan kunjungan lapangan.
F. Metode Pelaksanaan
Layanan Klinik Rumah Swadaya dilakukan melalui dua metode, yaitu:
1. Secara offline (luring)
Layanan KRS secara offline dilakukan di ruang konsultasi masyarakat yang disiapkan oleh Balai P2P atau dengan cara kunjungan lapangan. Kunjungan lapangan dilaksanakan berdasarkan penugasan dari Kepala BP2P sesuai dengan jadwal yang elah ditentukan. Layanan KRS yang dilaksanakan secara offline antara lain berupa pemberian informasi, konsultasi, dan bantuan teknis rumah swadaya.
2. Secara online (daring)
Layanan KRS secara online dilakukan melalui aplikasi krs.perumahan.pu.go.id dan media komunikasi lainnya. Layanan
3 KRS yang dilaksanakan secara online antara lain pemberian informasi, dan konsultasi.
G. Organisasi Pelaksana Kegiatan
Pelaksanaan Klinik Rumah Swadaya dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak yang memiliki peran masing-masing, antara lain adalah:
1. Direktorat Rumah Swadaya
a. Mengkaji dan mengembangkan sistem Layanan Klinik Rumah Swadaya.
b. Menentukan pertanyaan yang akan ditampilkan dalam halaman FAQ.
c. Monitoring dan evaluasi kinerja Klinik Rumah Swadaya di masing-masing Balai.
d. Melakukan kerja sama dengan Asosiasi Profesi, Akademisi, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, media masa, dan Kementerian/lembaga Lain dalam rangka pengembangan Layanan Klinik Rumah Swadaya.
2. Balai
a. Menunjuk Tenaga Ahli untuk melakukan pelayanan KRS.
b. Menunjuk operator untuk mengelola layanan KRS.
c. Menyetujui jadwal layanan KRS dan Jadwal Petugas KRS yang disusun oleh tenaga ahli.
d. Mengevaluasi kinerja Tenaga Ahli.
e. Mengevaluasi capaian Layanan KRS.
f. Melaporkan capaian dan evaluasi kinerja klinik ke Direktorat Rumah Swadaya.
g. Melakukan kerja sama dengan Asosiasi Profesi, Akademisi, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, media masa, dan lembaga lain dalam rangka pengembangan Layanan Klinik Rumah Swadaya.
3. Tenaga ahli
a. Menjawab pertanyaan dari masyarakat baik secara online melalui aplikasi KRS maupun media lainnya.
b. Membantu masyarakat menggunakan aplikasi KRS untuk mendapatkan layanan.
c. Memberikan layanan konsultasi secara offline (tatap muka langsung).
d. Mendampingi masyarakat dalam memperbaiki/membangun rumah.
e. Memberikan pertanyaan tindak lanjut layanan KRS kepada masyarakat.
4 f. Memberikan pertanyaan tingkat kepuasan atas layanan.
g. Menyusun rekapitulasi data laporan layanan untuk Balai.
h. Melaporkan hasil capaian kinerja setiap bulan ke Balai.
i. Menentukan kriteria pertanyaan dan jawaban yang layak ke website.
j. Menyusun daftar pertanyaan yang sering diajukan (FAQ).
4. Operator
a. Memfasilitasi proses layanan Klinik Rumah Swadaya.
b. Membantu masyarakat dalam menginput pertanyaan pada aplikasi KRS.
c. Meneruskan pertanyaan kepada Tenaga Ahli yang sesuai dengan kualifikasi/keahliannya.
d. Merekap data laporan dari sistem untuk Balai.
e. Menyeleksi pertanyaan dan jawaban yang layak ke website.
f. Bersama dengan TA, menyusun daftar pertanyaan yang sering diajukan (FAQ).
5. Masyarakat
a. Masyarakat sebagai pengguna layanan Klinik Rumah Swadaya.
b. Masyarakat dapat mengajukan pertanyaan melalui media online dengan menggunakan aplikasi KRS atau disampaikan melalui Tenaga Ahli KRS.
Tabel V.1. Persyaratan/Kualifikasi Pelaksana Klinik No Pihak Persyaratan/Kualifikasi
1. Tenaga Ahli a. Pendidikan minimal Sarjana (S1) Arsitektur/
Teknik Sipil.
b. Diutamakan memiliki Surat Keterangan Ahli (SKA) Ahli Muda yang masih berlaku.
c. Menguasai bidang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan rumah/bangunan.
d. Memiliki kemampuan dan pengalaman memfasilitasi pemberdayaan dan pendampingan masyarakat di bidang perumahan.
e. Mampu mengoperasikan komputer minimal program Office dan menggunakan aplikasi website.
f. Bersedia melayani masyarakat pengguna di wilayah Balai maupun di luar balai secara offline. .
5 No Pihak Persyaratan/Kualifikasi
g. Mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal, berkelakuan baik, dapat bekerja dalam tim.
h. Mampu menyusun laporan secara berkala.
2. operator a. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan komputer.
b. Menguasai tata cara/prosedur pelaksanaan Layanan Klinik Rumah Swadaya.
c. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Dalam upaya memperluas cakupan layanan KRS, balai dapat bekerja sama dengan asosiasi profesi, akademisi, perguruan tinggi, pemerintah daerah, media masa, dan lembaga lain.
II. TAHAPAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN