• Tidak ada hasil yang ditemukan

KeterbatasanOrganisasi

Dalam dokumen Modul Akuntansi Keperilakuan (Halaman 85-89)

B. Pengendalian Biaya

6. KeterbatasanOrganisasi

Organisasi itusendiri merupakan penghambat bagi para pengambil keputusan. Contohnya para manager membentuk keputusan untuk mencerminkan system penilaian kinerja dan pemberian imbalan.

7.3 Asumsi Keperilakuan Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi 1. Perusahaan Sebagai Unit Pengambilan Keputusan

Cybert dan March menggambarkan empat konsep dasar relasional sebagai inti dari pengambilan keputusan bisnis, yaitu :

a. Resolusi Semu dari Konflik

Suatu organisasi adalah koalisi dari individu-individu dengan tujuan yang berbeda yang sering menimbulkan konflik, karena mengambil keputusan melibatkan pemilihan atas satu alternative yang sesuai dengan tujuan dan harapan secara keseluruhan.

b. Menghindari Ketidakpastian

Pada saat mengambil keputusan, organisasi secara terus-menerus akan dihantui oleh ketidakpastian dalam lingkungan internal dan eksternal.

c. Perencanaan Masalah

Perencanaan masalah merupakan proses menemukan suatu solusi atas suatu masalah tertentu atau sebagai suatu cara untuk bereaksi terhadap peluang.

d. Pembelajaran Organisasi

Walaupun organisasi tidak mengalami proses pembelajaran seperti individu, organisasi memperlihatkan perilaku adiktif dari karyawannya dengan belajar untuk mengurus bagian tertentu dari lingkungan tersebut.

Modul Akuntansi Keperilakuan

Jurusan Akuntansi FEB UNIMAL Page 80

2. Manusia – Para Pengambil Keputusan Organisasi

3. Kekuatan dan Kelemahan Individu sebagai Pengambilan Keputusan 4. Peran Kelompok sebagai Pembuat Keputusan dan Pemecahan Masalah

a. Fenomena Pemikiran Kelompok

b.Fenomena Pergeseran yang Berisiko (Dampak Diskusi Kelompok) c.Kesatuan Kelompok

7.4 Pengambilan Keputusan Oleh Pendatang Baru Vs OlehPakar

Proses pengambilan keputusan lebih lanjut dipengaruhi oleh tingkat pengalaman sebelumnya dari individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Bouwman (1984) mengungkapkan sejumlah perbedaan yang menarik dalam strategi danpendekatan yang digunakan serta data spesifik yang dipilih oleh pakar dan pendatang baru ketika mengambil keputusan yang berdasarkan informasi akuntansi atau informasi lainnya. Pendatang baru mengumpulkan data tanpa melakukan diskriminasi dan menunggu untuk melihat yang terjadi.

Sedangkan, para pakar mengumpulkan data secara diskriminatif untuk menindaklanjuti observasi.

7.5 Peran Kepribadian Dan Gaya Kognitif Dalam Pengambilan Keputusan Perbedaan psikologis individu dapat dibagi menjadi dua, yaitu kepribadian mengacu pada cara atau metode seseorang dalam menerima, menyimpan, memproses, serta meneruskan informasi. Individu-individu dengan jenis kepribadian yang sama dapat memiliki gaya kognitif yang berbeda dan menggunakan metode yang sama sekali berbeda ketika menerima, menyimpan, dan memproses informasi.

7.6 Peran Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan

Keputusan manajemen mempengaruhi kejadian di masa depan. Informasi akuntansi memfokuskan pada peristiwa di masalalu tidak dengan sendirinya dapat

Modul Akuntansi Keperilakuan

Jurusan Akuntansi FEB UNIMAL Page 81

merubah dampaknya kecuali jika hal itu dilakukan melalui proses pengambilan keputusan dengan kejadian di masa depan beserta konsekuensinya.

Pengambilan keputusan dan informasi mengenai hasil kinerja akuntansi yang berfokus pada periode waktu yang berbeda., maka keduanya dihubungkan oleh fakta bahwa proses tersebut menggunakan data akuntansi tertentu yang dimodifikasi selain informasi non-keuangan.

1. Data Akuntansi Sebagai Stimuli Dalam Pengenalan Masalah 2. Dampak Data Akuntansi Dalam Pilihan Keputusan

3. Hipotesis Keperilakuan Dari Dampak Data Akuntansi

Modul Akuntansi Keperilakuan

Jurusan Akuntansi FEB UNIMAL Page 82

BAB 8

ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN LABA DAN PENGANGGARAN

8.1 Pengertian Anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan lain yang mencakup jangka waktu satu tahun (Mulyadi, 1993).

Unsur-unsur utama dalam anggaran:

1. Keseluruhan Rencana, merupakan penentuan kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang.

2. Kegiatan Perusahaan, meliputi seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian dalam perusahaan.

3. Dinyatakan dalam angka, adalah unit yang dapat digunakan pada semua kegiatan perusahaan yang bermacam-macam.

4. Periode tertentu, adalah keseluruhan mengenai apa-apa saja yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

8.2 Manfaat Perencanaan Laba dan Anggaran

Anggaran yang disusun oleh suatu perusahaan harus disesuaikan dengan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan target perusahaan.

Anggaran harus menggambarkan/merefleksikan adanya beban tambahan yang diperlukan usaha yang dilakukan (dalam bentuk iklan dan promosi atau pemasaran) untuk memacu/mendorong penjualan dan meningkatkan image perusahaan termasuk estimasi biaya upah dan gaji untuk mendukung tenaga penjualan yang lebih besar dan memberikan struktur komisi yang lebih menarik dengan harapan dapat lebih memotivasi usaha-usaha penjualan. Selanjutnya dalam anggaran hendaknya terkandung estimasi cash flow yang berkaitan dengan waktu pengumpulan kas dari pelanggan, pembayaran kas ke supplier, dan mengantisipasi peningkatan beban rupa-rupa. Dengan kata lain anggaran tersebut

Modul Akuntansi Keperilakuan

Jurusan Akuntansi FEB UNIMAL Page 83

harus dibuat secara rinci mengenai bagaimana suatu perusahaan diharapkan beroperasi.

Anggaran memiliki beberapa manfaat pokok, yaitu:

1. Sebagai pedoman kerja. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta target-target yang harus dicapai oleh kegiatan- kegiatan perusahaan pada waktu yang akan datang.

2. Sebagai alat koordinasi kerja. Dengan adanya anggaran semua bagian- bagian yang terdapat di dalam perusahan dapat saling menunjang dan bekerja sama dengan baik, untuk menuju pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

3. Sebagai alat pengawasan atau pengendalian. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur (alat pembanding) untuk menilai dan mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan pada masa yang akan datang.

8.3 Prosedur Penyusunan Anggaran

Ada tiga tahapan besar dalam proses penyusunan budget : 1. Penyusunan Tujuan Perusahaan

Tujuan petrusahaan yang telah ditetapkan, selanjutnya dirinci lebih lanjut ke dalam sasaran (goal) dan dibebankan pencapaiannya kepada manajer tertentu dalam proses penyusunan anggaran. Sasaran merupakan target tertentu yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Penyusunan anggaran pada hakekatnya merupakan goal setting process dan sekaligus merupakan role setting process.

Untuk dapat memerankan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam penyusunan anggaran, manajer diberi tanggungjawab menentukan sumber daya yang diperlukan.

Dalam dokumen Modul Akuntansi Keperilakuan (Halaman 85-89)

Dokumen terkait