bagi anak usia dini dapat menggunakan kuas, cotton buds sebagai alat mebubuhkan perintang.64
Dengan proses pembuatan kegiatan membatik untuk anak usia dini ini sangat aman, dikarenakan bahan- bahan yang digunakan tidak seperti pembuatan batik orang dewasa, disini hanya menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya yaitu dengan menggunakan tisu, pewarna makana, dan katenbat.
C. Keterkaitan Membatik Deangan Anak
lakukan menggunakan lilin panas terlalu berbahaya bagi anak sehingga membatik sederhana yang diperkenalkan pada anak menggunakan media sederhana yang aman digunakan misalnya lilin panas dapat diganti menggunakan tepung, pastel atau media yang lainnya.66
Kegiatan membatik merupakan salah satu kegiatan yang menunjang perkembangan motorik halus anak usia dini. Namun didalam proses pembelajaran untuk menstimulasi perkembangan motorik halus anak saat ini banyak guru yang memberikan kegiatan yang sering dilakukan yaitu seperti menyusun puzzle, menyusun balok, membuat garis, meremas kertas.
Kegiatan pembelajaran membatik itu sendiri mencangkup seperti menjumput dan mengikat dapat mengontrol gerakan tangan yang menggunakan otot kecil, memegang kuas dapat meningkatkan kemampuan anak yang menggunakan otot-otot kecil akan melinatkan kecermatan serta koordinasi antara mata dan tangan.
Kegiatan itu sendiri menstimulasi untuk mempersiapkan otot otot tangan anak untuk melakukan persiapan pada kegiatan menulis saat anak memasuki sekolah dasar
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan membatik anak usia 5-6 tahun merupakan kegiatan membatik sederhana dengan menambahkan warna pada bidang datar menggunakan media sederhana yang aman digunakan misalnya lilin panas dapat diganti menggunakan tepung, pastel atau media yang lainnya.
66 Rahayu, L. (2010). Fun Activities for Toddler. Solo: Indiparent
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairul, „Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah Terintegrasi Dengan Nilai-Nilai Islam Berbasis TIK Pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Dan Karakter Siswa‟, Jurnal Al-Ta Lim, 23.3 (2017), 224–30
Aquarisnawati, Puri, Dewi Mustami‟ah, and Windah Riskasari,
„Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah Ditinjau Dari Bender Gestalt‟, \Jurnal Insan Media, 13.3 (2011), 149–
56
<http://www.academia.edu/download/55153228/jurnal_Bn eder_Gestalt.pdf>
Dewi, Novi Sintia, Choirun Nisak Aulina, Pendidikan Anak, and
Usia Dini, „DALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MOTORIK HALUS‟, 5.1 (2021), 18–
27
Fajrin, Latifah Permatasari, and Ayu Nur Khoyimah, „Pada Anak Melalui Batik Jumputan‟, Journal of Islamic Early Chilhood Education, 1.1 (2020), 72–92
Handayani, Sri, Sumarno, and Yusak Suharno, „Pengaruh Aktivitas Kolase Terhadap Keterampilan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Di Tk Pembina Kabupaten Rembang‟, Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Sosial, Budaya Dan Kependidikan, 5.1 (2018), 38–53
<http://ejurnalunsam.id/index.php/jsnbl/index>
Joko, Handoyo. 2008. Batik dan Jumputan, Yogyakarta: PT.
Macanan
Kamelia, Nur, „Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ) Stppa Tercapai Di Ra Harapan Bangsa Maguwoharjo Condong Catur Yogyakarta‟, Kindergarten: Journal of Islamic
Early Childhood Education, 2.2 (2019), 112
<https://doi.org/10.24014/kjiece.v2i2.9064>
Lesmana, Melvi, Alim Stkip, Pahlawan Tuanku Tambusai, Upaya Meningkatkan, Kemampuan Fisik, Motorik Kasar, and others, „Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Kasar Anak Melalui‟, Fajar Pekanbaru, 2.2
(2016), 1–11
<https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/62>
Luthfillah, Mohammad, Universitas Islam Lamongan, Cooperative Play, Group Pretest-posttest Design, Bagaimana Kemampuan, Motorik Halus, and others,
„PENGARUH COOPERATIVE PLAY TERHADAP KEMAMPUAN‟, 4.2 (2020), 166–78
Meriyati, Meriyati, Cahniyo Wijaya Kuswanto, Dona Dinda Pratiwi, and Ela Apriyanti, „Kegiatan Menganyam Dengan Bahan Alam Untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak‟, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5.1 (2020), 729
<https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.667>
Muslimat, Kanak, and N U Kota Tasikmalaya, „MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DI KELOMPOK B TAMAN KANAK‟, 5.2 (2021), 253–63
Ni‟mah, Firkatun, and eka cahya Maulidiyah, „Pengembangan Buku Panduan Membatik Terhadap Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun‟, JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan Dan Gizi Anak Usia Dini), 1.2 (2020), 123–46
Nurjannah, Dwi, „Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok a Melalui Kegiatan Bermain Papercraft‟,
Jurnal Audi, 3.1 (2018), 7
<https://doi.org/10.33061/ad.v3i1.2068>
R Ariyana, Desi, and Nur Setya Rini, „Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Anak Dengan Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 7 Semarang‟, Jurnal Keperawatan (FIKkes), 2.2 (2009), 11–20
Rochmah, Alfiyatur, and Rachma Hasibuan, „Pengaruh Kegiatan Membatik Jumputan Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A Di TK Labschool Unesa‟, Jurnal PAUD Teratai, 9.1 (2020), 1–8
Rofiah, Sohibah Darojatur, and Hilman Mangkuwibawa, „Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Membatik Jumputan‟, (JAPRA) Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal (JAPRA), 3.1 (2020), 91–
102 <https://doi.org/10.15575/japra.v3i1.8109>
Rosania Ulfa, Windri, Misno A Lathif, and K Khutobah,
„Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Membatik Jumputan Pada Anak Kelompok B TK Asy-Syafa‟ah Jember Tahun Pelajaran 2015/2016‟,
Jurnal Edukasi, 3.3 (2016), 35
<https://doi.org/10.19184/jukasi.v3i3.4307>
Sita Dewi, Ni Luh Diah Ayu, and Anik Yulaika, „Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Ra Diponegoro Desa Ngajum Kabupaten Malang‟, Jurnal Kesehatan
Mesencephalon, 5.2 (2019)
<https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v5i2.181>
Sutini, Ai, and Meti Rahmawati, „Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Model Pembelajaran Bals‟, Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6.2 (2018), 49–60 <https://doi.org/10.17509/cd.v6i2.10519>
Tanto, Octavian Dwi, and Aulia Humaimah Sufyana, „Stimulasi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Dalam Seni
Tradisional Tatah Sungging‟, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4.2 (2020), 575
<https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.421>
Wandi, Zherly Nadia, and Farida Mayar, „Analisis Kemampuan Motorik Halus Dan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Kolase‟, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4.1 (2019), 363
<https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.347>
Yanti, Etri, and Nova Fridalni, „Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Anak Usia Prasekolah‟, Tinjauan Sosial, Etika Dan Hukum Surrogate Mother Di Indonesia,
7.2 (2020), 108–13
<http://www.jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/medika /article/view/761>
Yuniati, Erni, „Sandplay Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah‟, Indonesian Journal of Nursing Practice, 2.2 (2018), 65–74
<https://doi.org/10.18196/ijnp.2280>
Surat Izin Penelitian
Surat Balasan Penelitian
Data Peserta Didik kelompok B di RA Nurul Iman Rejo Agung Pesawaran
Tahun ajaran 2022/2023
No. Nama Peserta Didik Jenis Kelampin (L/P)
1. Adsila Natania Wira P
2. Aliya Fathiyaturrahma P
3. Alfi Zuhrotun Taqiyya P
4. Arkan Radinka Faustin L
5. Arka Rakana Ar rasya L
6. Arvino Xavier Faeyza L
7. Athar Rizki Yudhistira L
8. Aysah Ayudia Inara P
9. Calya Puri Nismara P
10. Faizul Anwar Maulana L
11. Fathan Azka Pratama L
12. Julio Orlando L
13. Muhammad Aswan
Hakim L
14. Muhammad Faqihhudin L
15. Muhammad Fuad‟Atiq
Fatoni L
16. Nayla Ainun Latifah P
17. Rembun Naira Safitri P
18. Trulli Nursyafitri P
19. Widya Reqinta
Maharani P
Keterangan
Laki-laki : 10 Perempuan : 9
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Seni
Membatik Jumputan
Variabel Indikator Sub Indikator
Kemampuan Motorik Halus
Anak mampu meremas
Meremas
kain/menggulung kain untuk
menentukan motif yang akan dibuat Anak mampu
membuat pola
Dapat membuat pola tertentu
menggunakan pewarna Anak mampu
menggunting sesuai pola
Dapat memegang gunting dan
menggerakan gunting dengan luwes
Anak mampu menggunakan alat makan dengan benar
Dapat memegang alat makan seperti
sendok/garpu sesuai dengan fungsi nya
Observasi Perkembangan Kemampuan Motorik Halus Anak usia 5-6 tahun di RA Nurul Iman Rejo Agung Pesawaran No Nama Indikator perkembangan
1 2 3 4 Ket
1. Adsila MB MB MB MB MB
2. Aliya BSH BSH BSH BSH BSH 3. Alfi BSH BSH BSH BSH BSH 4. Arkan BSH BSH BSH BSH BSH
5. Arka MB MB MB MB MB
6. Arvino BB BB BB BB BB
7. Athar MB MB MB MB MB
8. Ayudia
Inara BSH MB MB MB MB
9. Calya MB BB BB BB BB
10. Faizul BSH BSH BSH BSH BSH 11. Fathan BSH BSH BSH BSH BSH
12. Julio MB BSH MB MB MB
13. M Aswan MB MB MB MB MB
14. M Faqih MB MB MB MB MB
15. M Atiq MB MB MB BSH MB
16. Nayla
Ainun MB MB MB MB MB
17. Rembun MB BB BB BB BB
18. Trulli MB MB MB MB MB
19. Widya
Reqinta MB MB MB MB MB
Keterangan:
BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik
Pedoman Observasi Untuk Guru Nama guru : ibu cici
Kelas : fathonah Tanggal :
No. Langkah-langkah melakukan kegiatan membatik jumputan
Keterangan YA TIDAK 1. Guru mencontohkan cara
mengikat kain menggunakan karet
2. Guru memberi arahan untuk
mencelupkan kain kedalam pewarna
3. Guru memberi arahan
memegang kuas untuk mewanai kain yang belum terkena
pewarna
4. Guru memberi arahan dan mencontohkan untuk
melepaskan ikatan karet pada kain
Lembar Wawancara Guru Tentang Langkah-Langkah Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Seni Membatik Jumputan di RA Nurul Iman Rejo Agung Pesawaran
No. Pertanyaan
1. Bagaimana cara guru mencontohkan pada anak cara mengikat kain menggunakan karet?
2. Apakah guru memberi arahan pada anak untuk
mencelupkan kain pada pewarna yang sudah disiapkan?
3. Apakah guru memberi arahan pada anak memegang kuas untuk mewarnai kain yang belum terkena pewarna?
4. Bagaimanakah cara guru mencontohkan pada anak cara melepaskan ikatan karet pada kain?
Hasil Wawancara Guru Dalam Dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Membatik Jumputan Di RA Nurul Iman Rejo Agung
Pesawaran
1. Bagaimana guru mencontohkan pada anak cara mengikat kain menggunakan karet?
Dengan cara menjelaskan pada anak terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan, kemudian cara mengikat juga harus disesuaikan dengan motif yang akan dibuat.
kemudian guru mencontohkan didepan anak dengan mengikatkan karetnya satu persatu sampai karet nya habis, mengikat kain menggunakan karet juga harus diikat kencang karna kalau tidak kencang akan mempengaruhi motifnya.
2. Apakah guru memberi pada anak untuk mencelupkan kain pada pewarna yang sudah disiapkan?
Iya, guru memberi arahan pada anak untuk menceluupkan kain kedalam pewarna yang disiapkan 3. Apakah guru memberi arahan pada anak memegang kuas
untuk mewarnai kain yang belum terkena pewarna?
Iya, guru memberi arahan pada anak untuk memegang kuas kemudian mengarahkan agar anak mewarnai kain yang masih bewarna putih dan belum terkena pewarna 4. Bagaimanakah cara guru mencontohkan pada anak cara
melepaskan ikatan karet pada kain?
Dengan cara menjelaskan pada anak, menarik karet dari kain dengan pelan kemudian karet dilepaskan atau diputar kearah yang berlawanan sampai ikatan habis dan kain pun sudah tidak ada ikatan dan kain siap dijemur
DOKUMENTASI
Dokumentasi saat anak sedang mengikat kain menggunakan karet
Dokumentasi saat anak mencelupkan kain dalam pewarna
Dokumentasi saat anak memegang kuas untuk mewarnai kain yang belum terkena pewarna
Dokumentasi saat anak melepaskan ikatan karet pada kain
Dokumentasi hasil kegiatan membatik jumputan