• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keunggulan Dan Kelemahan Strategi Contextual

Dalam dokumen Ragam Strategi Pembelajaran (Halaman 148-157)

Ragam Strategi Pembelajaran 147

w w

2. Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian dan alasan atas jawaban permasalahan yang diajukan guru.

3. Siswa dalam kelompok menyelesaikan lembar kerja yang diajukan guru.

4. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, dan memfalisitasi kerja sama.

5. Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok yang mendapat tugas.

6. Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab, guru dan siswa membahas cara penyelesaian masalah yang tepat.

7. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

Kegiatan akhir

1. Siswa membuat kesimpulan berdasarkan apa yang telah dipelajari.

2. Guru mengevaluasi kembali dengan memberi lembaran tugas yang dikerjakan secara rutin.

H. Keunggulan Dan Kelemahan Strategi

Dr. Usman, M. Ag..

w

148

w

w

Kelebihan dari strategi Contextual Teaching and Learning (CTL):

1. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.

2. Peserta didik dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan pendidik dapat lebih kreatif.

3. Menyadarkan peserta didik tentang apa yang mereka pelajari.

4. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan peserta didik tidak ditentukan oleh pendidik.

5. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

6. Membantu peserta didik bekerja dengan efektif dalam kelompok.

7. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun kelompok.

Kelemahan dari strategi Contextual Teaching and Learning (CTL):

1. Dalam pemilihan informasi atau materi dikelas didasarkan pada kebutuhan peserta didik padahal, dalam kelas itu tingkat kemampuan peserta didiknya berbeda-beda sehingga pendidik akan kesulitan dalam menetukan materi pelajaran karena tingkat pencapaianya peserta didik tadi tidak sama.

2. Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang agak lama.

3. Dalam proses pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) akan nampak jelas antara

Ragam Strategi Pembelajaran 149

w w

peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi dan peserta didik yang memiliki kemampuan kurang, yang kemudian menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi peserta didik yang kurang kemampuannya

4. Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) ini akan terus tertinggal dan sulit untuk mengejar ketertinggalan, karena dalam model pembelajaran ini kesuksesan peserta didik tergantung dari keaktifan dan usaha sendiri jadi peserta didik yang dengan baik mengikuti setiap pembelajaran dengan model ini tidak akan menunggu teman yang tertinggal dan mengalami kesulitan.

5. Tidak setiap peserta didik dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) ini.

6. Kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda, dan peserta didik yang memiliki kemampuan intelektual tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannya dalam bentuk lisan akan mengalami kesulitan, sebab Contextual Teaching and Learning (CTL) ini lebih mengembangkan ketrampilan dan kemampuan soft skill daripada kemampuan intelektualnya.

7. Pengetahuan yang didapat oleh setiap peserta didik akan berbeda-beda dan tidak merata.

8. Peran pendidik tidak nampak terlalu penting lagi karena dalam Contextual Teaching and Learning (CTL) ini peran pendidik hanya sebagai pengarah dan pembimbing, karena lebih menuntut peserta didik untuk aktif dan berusaha sendiri

Dr. Usman, M. Ag..

w

150

w

w

mencari informasi, mengamati fakta dan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru di lapangan.

I. Kesimpulan

Strategi Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.

Terdapat enam karakteristik penting dalam proses pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), yaitu:

pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge), pembelajaran yang memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge), pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman (applying knowledge), melakukan refleksi (reflecting knowledge), dan bekerjasama ( collaborating ).

Asas-asas dari Contextual Teaching and Learning (CTL) ada 7 ,antara lain: konstruktivisme (Constructivism), menemukan (Inquiry), bertanya (Questioning), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), refleksi (Reflection), penilaian nyata (Authentic Assessment).

Prosedur pelaksanaan Contextual Teaching and Learning (CTL). mengembangkan pemikiran anak belajar lebih bermakna

Ragam Strategi Pembelajaran 151

w w

dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya. Melaksanakan kegiatan inkuiri untuk semua topic dan kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya, ciptakan (belajar dalam kelompok-kelompok) hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. Lakukan refleksi di akhir pertemuan dan penilaian

Kelebihan Contextual Teaching and Learning (CTL) secara umum yaitu pembelajaran menjadi lebih bermakna , riil , lebih produktif serta siswa dituntut berfikir kritis dan kreatif.

Sedangkan kelemahannya yaitu kurang efisien karena membutuhkan waktu yang lama serta peran guru tidak terlalu penting lagi.

J. Referensi

Fauzi, Nanang Hanif. 2013. “Strategi Pembelajaran Kontekstual Pada Proses Pembelajaran Apresiasi Seni Rupa Smp Negeri 1 Playen Gunungkidul”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

http://eprints.uny.ac.id/21270/1/Nanang%20Hanif%20Fauzi%2 008206244034.pdf. Diakses pada tanggal 28 November 2020.

Academia.edu. Materi CTL Contextual Teaching and Learning.

https://www.academia.edu/11594311/MATERI_CTL_Contextu al_Teaching_and_Learning. Diakses pada tanggal 28 November 2020.

Dr. Usman, M. Ag..

w

152

w

w

Lubis, Efi Aswita dan Eva Lestaria Sembiring. Penerapan Konsep Dasar Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam

Pembelajaran Français Du Trourisme.

https://osf.io/g92xm/download/?format=pdf. Diakses pada tanggal 29 November 2020.

Wirdati dan Sulaeman. 2018. “Azas-Azas Pembelajaran Kontekstual Dalam Perspektif Islam”. Jurnal Ta’dib. 21(1), (29- 31). http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/

ojs/index.php/takdib/article/download/1039/1058. Diakses pada tanggal 29 November 2020.

Hamruni. 2015. “Konsep Dasar Dan Implementasi Pembelajaran Kontekstual”. Jurnal Pendidikan Agama Islam.

12(2), (181-186). https://media.neliti.com/

media/publications/117003-ID-konsep-dasar-dan-implementasi- pembelajar.pdf. Diakses pada tanggal 29 November 2020.

Ragam Strategi Pembelajaran 153

w w

CONTOH PRESENTASI POWER POINT

CONTOH KEGIATAN MERESUME DAN MEMBUAT NARASI PADA E-LEARNING DOSEN

KONSEP DASAR STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Dr. Usman, M. Ag..

w

154

w

w

Contextual Teaching and Learning terdiri dari tiga kata yaitu context artinya berhubungan dengan suasana atau keadaan, teaching artinya mengajar, danlearning artinya pengetahuan.

Menurut bahasa berasl dari bahasa latin yang artinya mengikuti keadaan, situasi dan kejadian. Adapun pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL) menurut Depdiknas adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan perencanaan dalam kehidupan mereka sehari- hari.

Ragam Strategi Pembelajaran 155

w w

Dr. Usman, M. Ag..

w

156

w

Dalam dokumen Ragam Strategi Pembelajaran (Halaman 148-157)