• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ragam Strategi Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Ragam Strategi Pembelajaran"

Copied!
291
0
0

Teks penuh

Pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai sosial, budaya, moral dan agama sebagaimana tertuang dalam visi Lembaga IAIN Parepare yaitu Pembudayaan Kebudayaan dan Islam dengan takeline malebbi warekkadanna, makkiade ampeena (sopan dalam berkata, santun dalam berperilaku) , yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran dengan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya sampaikan kepada Rektor IAIN Parepare dan Tim Pengadaan Buku Daras Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare yang telah memberikan dana dan fasilitas untuk penyusunan dan penerbitan karya ini.

Pendahuluan

Ausubel berpendapat bahwa pada tingkat pembelajaran yang lebih tinggi, siswa tidak selalu perlu mengalami sendiri. Siswa akan dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Rumusan Materi

Yang penting siswa mengembangkan penguasaannya terhadap kerangka konsep dasar atau pola dasar pemahaman tentang sesuatu sehingga mampu mengorganisasikan data, informasi, dan pengalaman yang berkaitan dengan hal tersebut. Sedangkan teori pembelajaran Behavioris termasuk salah satu aliran psikologi pembelajaran yang sangat berpengaruh dalam strategi pembelajaran ekspositori.

Tujuan Pembelajaran

Pengertian Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi Pembelajaran Sanjaya Ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara lisan dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan tujuan agar siswa dapat menguasai materi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Gurusinga dan Sibarani merumuskan pengertian Strategi Pembelajaran Ekspositori sebagai strategi pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi pembelajaran (ceramah atau diskusi) secara lisan dari seorang guru kepada sekelompok siswa yang akan mengalami pembelajaran dengan tujuan agar siswa mempelajari pembelajaran tersebut. materi secara optimal. .

Konsep dan Prinsip Penggunaan Strategi

Melalui strategi ini, guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur, dengan harapan siswa dapat menguasai materi pembelajaran yang disampaikan dengan baik. Proses pembelajaran eksplanatori harus mampu mendorong siswa untuk mau mempelajari materi lebih lanjut.

Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran

Melalui tujuan yang jelas, selain dapat membimbing siswa dalam menyimak materi pembelajaran, juga akan diketahui efektivitas dan efisiensi penggunaan strategi tersebut. Dalam penyajiannya, guru harus memikirkan bagaimana caranya agar siswa dapat dengan mudah menangkap dan memahami pelajaran.

Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran

Melalui strategi ini, siswa dapat mendengar materi pelajaran melalui narasi dan mengamati melalui demonstrasi. Gaya komunikasi dalam strategi ini bersifat satu arah sehingga kesempatan untuk mengontrol kemampuan belajar siswa menjadi terbatas.

Kesimpulan

  • Referensi
  • Hakikat Strategi Pembelajaran Kognitif
  • Prinsip-Prinsip Teori Belajar Kognitif
  • Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
    • Kesimpulan
  • Referensi

Dengan kata lain, strategi kognitif adalah kemampuan yang mengatur bagaimana siswa mengelola pembelajarannya. Selanjutnya, semakin baik strategi kognitif yang digunakan maka semakin besar peluang seseorang menjadi individu yang kompeten.

Hakikat Pendidikan Nilai Sikap

Nilai berkaitan dengan pandangan seseorang tentang baik dan buruk, indah dan tidak indah, adil dan tidak adil, dan sebagainya. Dengan demikian, pendidikan nilai pada dasarnya adalah proses penanaman nilai-nilai yang diharapkan pada diri peserta didik, yang memungkinkan peserta didik berperilaku sesuai dengan pandangan yang mereka anggap benar dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.

Proses Pembentukan Sikap

Keteladanan ini biasanya dilakukan atas dasar rasa kagum, siswa merasa takjub dengan kecerdasan orang lain, versus guru yang menurut mereka bisa melakukan segala hal yang tidak bisa dilakukannya, perlahan rasa kagum tersebut akan mempengaruhi emosinya dan lambat laun siswa akan mengidolakannya. perilaku yang dilakukan guru. Proses penanaman sikap siswa terhadap suatu benda melalui proses pemodelan pada awalnya dilakukan dengan memberi contoh, namun siswa harus diberikan pemahaman mengapa hal tersebut dilakukan.

Model Strategi Pembelajaran Sikap

Ajaklah siswa menganalisis jawaban orang lain dan membuat kategori untuk setiap jawaban siswa. Mendorong siswa untuk merancang sendiri tindakan yang akan diambil sesuai dengan keputusannya berdasarkan pertimbangannya sendiri. Pada tahap ini perilaku siswa didasarkan pada rasa “adil” aturan main yang telah disepakati.

Kesimpulan

Hakikat Pembelajaran Inkuiri

Model ini menuntut siswa untuk melakukan serangkaian penyelidikan, eksplorasi, penelitian, eksperimen, penelitian dan penelitian. MPI merupakan model pembelajaran yang melibatkan minat dan menantang siswa untuk menghubungkan dunia nyata dengan kurikulum. Melalui MPI siswa memperoleh kemampuan dalam menggunakan alat dan cara menggunakan sumber belajar yang baik terkait dengan materi standar kurikulum.

Pengertian Strategi Belajar Inkuiri

Berdasarkan definisi di atas, model pembelajaran inkuiri mempunyai beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan model pembelajaran lainnya. Melibatkan siswa secara aktif dalam seluruh tahapan pembelajaran mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Sedangkan menurut Kuhlthau, Maniotes dan Caspari (2007) dalam buku karangan Yunus Abidin, MPI dipandang sebagai model pembelajaran yang mentransfer pengetahuan literal ke dalam suatu proses penelitian.

Konsep Dasar SPI

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu bentuk pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jika guru ingin mengajar sekelompok siswa yang rata-rata mempunyai kemauan dan kemampuan berpikir. Strategi inkuiri akan kurang berhasil bila diterapkan pada siswa yang kurang memiliki kemampuan berpikir.

Prinsip pembelajaran inkuiri

Jika jumlah siswa yang belajar tidak terlalu banyak, maka dapat dikontrol oleh guru. Oleh karena itu, siswa harus mempunyai kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan penalarannya. Siswa membangun kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui bimbingan pada poin-poin penting dalam proses pembelajaran.

Langkah-langkah strategi pembelajaran inkuiri

  • Kesulitan-Kesulitan Implementasi Strategi

Soal-soal yang disajikan merupakan soal-soal yang menantang siswa berpikir untuk memecahkan teka-teki tersebut. Siswa akan mempunyai motivasi belajar yang tinggi bila dilibatkan dalam merumuskan masalah yang akan dipelajari. Konsep-konsep yang ada dalam soal merupakan konsep-konsep yang sudah diketahui siswa.

Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran

Keunggulan lainnya adalah strategi ini dapat memenuhi kebutuhan siswa dengan kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa yang kemampuan belajarnya baik tidak terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Strategi ini sulit merencanakan pembelajaran karena bertentangan dengan kebiasaan belajar siswa.

Peserta didik didesain sebagai penemu atau pencari ilmu pengetahuan. Tugas guru adalah mengelola peserta didik agar memperoleh ilmu dan menjadikannya bermakna. Karena ilmu yang bermakna masuk ke dalam ilmunya sehingga akan selalu diingat oleh siswa. Siswalah yang melakukan semua yang guru persiapkan, karena siswa yang melakukannya maka pembelajaran menjadi pengalaman yang bermakna bagi siswa.

Konsep Dasar Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip penggunaan masalah sebagai titik awal perolehan dan integrasi pengetahuan baru. Jadi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) lebih menitik beratkan pada permasalahan kehidupan nyata yang bermakna bagi siswa. Melalui pembelajaran berbasis masalah yang diawali dengan memberikan pemicu masalah kepada siswa, mereka dapat menerapkan model pembelajaran spiral dengan memilih konsep dan prinsip yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu sesuai dengan kebutuhan masalah tersebut.

Karakteristik Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Informasi baru diperoleh melalui pembelajaran mandiri Dalam proses pemecahan masalah, siswa mungkin tidak mengetahui dan memahami seluruh pengetahuan yang diperlukan, sehingga siswa berusaha mencarinya sendiri melalui sumber, baik dari buku atau informasi lainnya. Meskipun demikian, guru harus selalu memantau sebaran perkembangan siswa dan mendorong siswa mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Mendidik siswa agar mampu menerapkan apa yang dipelajarinya di sekolah sepanjang hayatnya.

Hakikat Masalah dalam Problem Based Learning

Pembelajaran berbasis masalah sebagai model pengajaran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pembelajaran berbasis masalah memerlukan banyak perencanaan seperti halnya model pembelajaran yang berpusat pada siswa lainnya. Ini membantu siswa mengembangkan pengetahuan baru dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

Konsep Dasar Strategi Contextual Teaching And

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara penuh dalam proses pembelajaran. Contextual Teaching and Learning (CTL) menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Contextual Teaching and Learning (CTL) mendorong peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, artinya Contextual Teaching and Learning (CTL) bukan hanya mengharapkan peserta didik dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana metari pelajaran itu.

Karakteristik Contextual Teaching And Learning

Konsep konstruktivisme dalam pembelajaran dipahami sebagai upaya membangun struktur baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Pemodelan merupakan suatu proses pembelajaran dengan mempertunjukkan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh siswa. Tercapainya tujuan pembelajaran dan sebaliknya maka hambatan atau kesulitan belajar siswa dapat diketahui dengan lebih jelas.

Prosedur Pelaksanaan Strategi Contextual

Secara umum dipahami bahwa penilaian yang sebenarnya adalah proses pengumpulan informasi kompleks tentang kemajuan belajar yang dilakukan siswa atau peserta didik melalui pengumpulan data yang lebih lengkap. Mengembangkan gagasan bahwa siswa akan belajar lebih bermakna jika mereka bekerja sendiri, menemukan dan membangun sendiri pengetahuan dan keterampilan baru. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan siswa, tentang materi yang kurang dipahaminya, tentang kesan dan pesan selama pembelajaran.

Keunggulan Dan Kelemahan Strategi Contextual

Tidak setiap siswa dapat dengan mudah beradaptasi dan mengembangkan keterampilannya dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Strategi Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterhubungan antara materi pembelajaran dengan dunia nyata kehidupan siswa serta penerapan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Ada 7 prinsip belajar mengajar kontekstual (CTL), antara lain: Konstruktivisme, Inkuiri, Menanya, Komunitas Belajar, Pemodelan, Refleksi, Penilaian Otentik. .

Capaian Materi Pemelajaran

Konsep dasar cooperative learning

Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi pengajaran dengan banyak siswa sebagai anggota kelompok kecil dengan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran kooperatif pembelajaran dikatakan tidak tuntas, salah satu teman dalam kelompok tidak menguasai materi pembelajaran. Menurut Anita Lie dalam bukunya “Cooperative Learning”, model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan pembelajaran kelompok, namun ada unsur dasar yang membedakannya dengan random group sharing.

Karakteristik dan Prinsip Cooperative Learning

Tata cara/Langkah-langkah pembelajaran kooperatif, atau penggunaan pembelajaran kooperatif hendaknya mengikuti langkah-langkah atau tata cara tertentu dalam penggunaannya. Hal ini bertujuan agar penggunaan pembelajaran kooperatif efektif meningkatkan keterampilan belajar dan hasil belajar siswa. Dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins, ini adalah pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.

Konsep Dasar Strategi Collaborative Learning 182

Konsep pembelajaran kolaboratif merupakan suatu metode pembelajaran yang berpotensi mengatasi tantangan tersebut dan memberikan solusi bagaimana berbagai permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan melibatkan partisipasi peserta terkait secara kolektif dalam suatu kelompok. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembelajaran kolaboratif adalah pencarian solusi bersama atas materi pembelajaran. Konsep pembelajaran kolaboratif merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat mengatasi tantangan tersebut dan memberikan cara untuk mengatasinya.

Pengertian Strategi Quantum Learning

Karakteristik Quantum Learning

Prinsip Penerapan Quantum Learning

Prosedur Penerapan Quantum Learning

Keunggulan dan Kelemahan Quantum Learning

Pengertian Strategi PAIKEMI (Pembelajaran Aktif,

Landasan Teoritis dan Praktis Strategi PAIKEMI

Hambatan Penerapan Strategi PAIKEMI

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sanjaya (2013: 208) keunggulan IBL antara lain: (1) Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek

Menurut Wina Sanjaya (2011: 299) model pembelajaran langsung atau biasa juga disebut pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian

penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal”. Dari kedua metode

Menurut wina sanjaya, Pembelajaran kontekstual ( contextual teaching and learning ) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan

Hal ini ditegaskan oleh Sanjaya (2014:191) bahwa strategi pembelajaran ekspositori sebagai berikut: (1) hanya dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar

Menurut Wina Sanjaya (2011), Contextual Teaching and Learning adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik secara penuh

Sedangkan strategi pembelajaran ekspositori yang menekankan keaktifan guru dalam menjelaskan materi pembelajaran, sesuai dengan karakteristik siswa yang memiliki

Kelemahan strategi pembelajaran ekspositori dijelaskan Sanjaya (2014:191) sebagai berikut:.. a) Hanya dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan