• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Dalam dokumen METODOLOGI KEPERAWATAN (Halaman 43-52)

6)

Setelah mencoba menjawab latihan 1. diatas, selanjutnya cocokkan dengan jawaban berikut inI:

2. Proses implementasi keperawatan a. Tahap I : Persiapan

Pada tahapan persiapan meliputi kegiatan-kegiatan berikut:

1) Review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada tahap perencanaan.

Tindakan keperawatan disusun untuk promosi, mempertahankan dan memulihkan kesehatan klien. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain:

a) Konsisten sesuai dengan rencana tindakan b) Berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah

c) Ditujukan kepada individu sesuai dengan kondisi klien.

d) Digunakan untuk menciptakan lingkungan yang terapeutik dan aman.

e) Memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada klien.

f) Penggunaan sarana dan prasarana yang memadai.

2) Menganalisa pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang diperlukan.

Perawat harus mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan tipe keterampilan yang diperlukan untuk tindakan keperawatan. Perawat menentukan siapa orang yang tepat untuk melakukan tindakan keperawatan.

3) Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin timbul.

Prosedur tindakan mungkin berakibat terjadinya risiko tinggi kepada klien.

Perawat harus menyadari kemungkinan timbulnya komplikasi sehubungan dengan tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan. Memungkinkan perawat melakukan pencegahan dan mengurangi risiko yang timbul.

4) Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan.

Latihan 1.

Sebutkan tujuan dari implementasi keperawatan?

Latihan 1.

1) Membantu klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2) Mencakup peningkatan kesehatan 3) Mencakup pencegahan penyakit 4) Mencakup pemulihan kesehatan 5) Memfasilitasi koping klien

Meliputi pertimbangan berupa:

 Waktu : perawat harus secara selektif dalam menentukan waktu pada tindakan keperawatan yang spesifik.

 Tenaga (personil) : Perawat harus memperhatikan kuantitas dan kualitas tenaga yang ada dalam melakukan tindakan keperawatan.

 Alat : Perawat harus mengidentifikasi peralatan yang diperlukan pada tindakan. Hal ini bisa mengantisipasi alat-alat apa yang diperlukan.

5) Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan.

Keberhasilan suatu tindakan keperawatan sangat ditentukan oleh perasaan klien yang aman dan nyaman. Lingkungan yang nyaman mencakup komponen fisik dan psikologis.

6) Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap risiko dari tindakan.

Pelaksanaan tindakan keperawatan harus memperhatikan unsur-unsur meliputi hak dan kewajiban klien, hak dan kewajiban perawat atau dokter, kode etik keperawatan dan hukum keperawatan.

b. Tahap II : Intervensi

Inisiatif rencana tindakan untuk mencapai tujuan. Tindakan keperawatan dibedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat secara profesional. Adapun jenis intervensi keperawatan meliputi:

1) Independen : Dilaksanakan perawat tanpa perintah dari tim kesehatan lain.

Lingkup tindakan independent antara lain:

a) Mengkaji terhadap klien dan keluarga melalui riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik untuk mengetahui status kesehatan klien.

b) Merumuskan diagnosa keperawatan.

c) Mengidentifikasi tindakan keperawatan.

d) Melaksanakan rencana pengukuran.

e) Merujuk kepada tenaga kesehatan lain.

f) Mengevaluasi respon klien.

g) Partisipasi dengan konsumer atau tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Tipe tindakan independenkeperawatan dapat dikategorikan menjadi 4, yaitu:

a) Tindakan diagnostik (pengkajian)

Hal yang termasuk dalam tindakan diagnostik meliputi: wawancara dengan klien, observasi dan pemeriksaan fisik, serta melakukan pemeriksaan laboratorium.

b) Tindakan terapeutik (mengurangi, mencegah, mengatasi)

Misalnya: untuk mencagah gangguan integritas kulit dengan melakukan mobilisasi.

c) Tindakan edukatif (penyuluhan)

Misalnya: perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.

d) Tindakan merujuk (kerjasama dengan tim kesehatan lainnya)

2) Interdependen : Tindakan bekerja sama dengan tim kesehatan lain, misalnya fisioterapis, ahli gizi, dan dokter.

Hal yang termasuk dalam intervensi interdependent antara lain:

Pemberian obat-obatan sesuai engan instruksi dokter, seperti jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung jawab dokter namun pemberian oleh perawat.

3) Dependen : Tindakan yang berhubungan dengan tindakan medis. Misalnya dokter menuliskan “peawatan kolostomy”. Tindakan keperawatan adalah perawatan kolostomy berdasarkan kebutuhan individu dari klien.

c. Tahap III : Dokumentasi

Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan. Dimana, dalam pendokumentasian implementasi keperawatan diperlukan modifikasi kata-kata yang membuatnya berbeda dengan intervensi keperawatan.

Misalnya:

Intervensi Implementasi

Laksanakan…. Melaksanakan….

Kaji…. Mengkaji….

Jelaskan, ajarkan…. Menjelaskan, mengajarkan….

Observasi…. Mengobservasi….

Setelah mencoba menjawab latihan 1. diatas, selanjutnya cocokkan dengan jawaban berikut ini:

3. Pengkajian Ulang

Data pengkajian ulang adalah item informasi yang diperoleh dari aktivitas evaluasi dari proses keperawatan. Ketika hasil evaluasi pasien menunjukkan kurang berkembang terhadap tujuan dan hasil yang diharapkan, maka kemungkinan yang ada bahwa masalah pasien diidentifikasikan dengan tidak begitu benar. Intervensi yang diidentifikasikan dalam rencana tidak sesuai atau intervensi belum dilakukan dengan durasi yang cukup atau intensitasnya kurang mencukupi.

Setelah mencoba menjawab latihan 3. diatas, selanjutnya cocokkan dengan jawaban berikut ini:

Latihan 2.

Coba sebutkan dan jelaskan jenis intervensi keperawatan?

Jawaban latihan 2.

1. Independen : Dilaksanakan perawat tanpa perintah dari tim kesehatan lain.

2. Interdependen : Tindakan bekerja sama dengan tim kesehatan lain.

3. Dependen : Tindakan yang berhubungan dengan tindakan medis

Latihan 3.

Apakah yang dimaksud dengan pengkajian ulang?

Jawaban latihan 3.

Pengkajian ulang adalah item informasi yang diperoleh dari aktivitas evaluasi dari proses keperawatan

4. Strategi Implementasi

Strategi adalah keseluruhan metode atau pendekatan yang memberikan intervensi keperawatan individu. Ketrampilan dalam berfikir kritis digunakan saat pemilihan strategi. Perawat mulai dengan mengidentifikasi strategi yang mungkin, kemudian mengevaluasi pentingnya setiap strategi dan mengambil keputusan strategi mana yang dapat mencapai kriteria hasil klien.

Strategi yang dipilih berdasarkan model yang digabungkan ke dalam proses keperawatan, serta diagnosis keperawatan dan kriteria hasil yang telah dirumuskan.

Model dan konsep akan memberikan panduan kepada perawat dalam pemilihan strategi. Lebih dari satu strategi dapat sesuai dengan hasil yang diinginkan untuk klien tertentu. Perawat menyarankan strategi yang paling sesuai pada saat itu berdasarkan pada situasi klien, usia klien, dan keahlian perawat dengan berbagai strategi. Ketika memilih strategi, perawat mempertimbangkan kekuatan klien, seperti kemampuan memecahkan masalah dan berkomunikasi; keterbatasan klien, seperti maalah kesehatan; dan sumber-sumber internal dan eksternal klien, seperti pola koping dan dukungan dari anggota keluarga.

Banyak situasi yang sesuai untuk partisipasi klien dalam pemilihan strategi.

Contohnya yaitu klien yang ingin mencoba program modifikasi perilaku dalam usaha menurunkan berat badan. Akan tetapi, perawat memiliki keahlian mengenai strategi dan mampu menentukan strategi mana yang dapat berhasil berdasarkan diagnosis keperawatan dan kriteia hasil. Perawat mengajarkan pada klien dan menjelaskan rasional untuk pilihan strategi tersebut, terutama jika strateginya berbeda dengan yang dipilih oleh klien. Selanjutnya, dibuat keputusan mengenai strategi yang akan digunakan.

Adapun strategi yang digunakan, meliputi: belajar mengajar, pemecahan masalah, penggunaan diri secara terapeutik, kepedulian, manajemen stress, modifikasi perilaku, membuat kontrak, proses kelompok, dan prinsip-prinsip praktik keperawatan.

Setelah mencoba menjawab latihan 3. diatas, selanjutnya cocokkan dengan jawaban berikut inI:

D. Rangkuman

Implementasi keperawatan adalah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari asuhan keperawatan. Tujuan implementasi keperawatan. Membantu klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan, mencakup peningkatan kesehatan, mencakup pencegahan penyakit, mencakup pemulihan kesehatan, memfasilitasi koping klien. Tindakan dalam tahap implementasi keperawatan dibedakan menjadi dua, yaitu (1) Direct Care Interventions, intervensi yang dilakukan langsung kepada klien, contohnya medikasi, dan (2)Indirect Interventions, intervensi yang dilakukan tidak langsung pada klien tetapi ada hubungannya dengan pasien dan kelompok, misalnya control infeksi dengan mengisolasi pasien dari pasien yang lain. Proses implementasi meliputi: persiapan, intervensi dan dokumentasi. Data pengkajian ulang adalah item informasi yang diperoleh dari aktivitas evaluasi dari proses keperawatan. Ketika hasil evaluasi pasien menunjukkan kurang berkembang terhadap tujuan dan hasil yang diharapkan, maka kemungkinan yang ada bahwa masalah pasien diidentifikasikan dengan tidak begitu benar

Perawat menyarankan strategi implementasi keperawatan yang paling sesuai pada saat itu berdasarkan pada situasi klien, usia klien, dan keahlian perawat dengan berbagai strategi. Ketika memilih strategi, perawat mempertimbangkan kekuatan klien, seperti kemampuan memecahkan masalah dan berkomunikasi; keterbatasan klien, seperti maalah kesehatan; dan sumber-sumber internal dan eksternal klien, seperti pola koping dan dukungan dari anggota keluarga.

Latihan 4.

Coba sebutkan strategi implementasi keperawatan!

Latihan 4.

Belajar mengajar, pemecahan masalah, penggunaan diri secara terapeutik, kepedulian, manajemen stress, modifikasi perilaku, membuat kontrak, proses kelompok, dan prinsip-prinsip praktik keperawatan.

E. Tugas Kegiatan Belajar 3

Petunjuk:Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!

Soal :

1. intervensi yang dilakukan langsung kepada klien disebut...

a. Direct Care Interventions b. Indirect Care Interventions c. Diagnostic Care Interventions d. Therapeutik Care Interventions e. Educatif Care Interventions

2. Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan. Hal tersebut merupakan proses implementasi pada tahap...

a. Pengkajian b. Intervensi c. Implementasi d. Evaluasi e. Dokumentasi

3. Tindakan bekerja sama dengan tim kesehatan lain, misalnya fisioterapis, ahli gizi, dan dokter. Hal tersebut merupakan tipe tindakan keperawatan....

a. Dependent b. Interdependent c. Educatif d. Therapeutik e. Diagnostic

4. Item informasi yang diperoleh dari aktivitas evaluasi dari proses keperawatan disebut...

a. Pengkajian b. Pengkajian ulang c. Diagnosa

d. Intervensi e. implementasi

5. Keseluruhan metode atau pendekatan yang memberikan intervensi keperawatan individu disebut...

a. Direct Care Interventions b. Indirect Care Interventions c. Dependent

d. Interdependent e. Strategi

Petunjuk kunci jawaban:Untuk mengetahui ketepatan jawaban Anda, jika Anda telah mengerjakan soal tersebut, silahkan cocokkan dengan kunci jawaban yang ada pada lampiran modul ini!

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Rumus :

Tingkat penugasan : 100%

Arti tingkatan penguasaan yang capai:

90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang

< 69% = kurang

Kalau mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, maka dinyatakan telah menguasai kegiatan belajar 3 modul dan dapat meneruskan ke kegiatan berikutnya. Tetapi kalau nilai Anda masih di bawah 80%, maka harus mengulang kegiatan belajar ini terutama bagian yang belum dikuasai.

Kegiatan Belajar 4

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 4diharapkan mahasiswa mampu memahami evaluasi keperawatan.

B. Pokok Materi Kegiatan Belajar

Untuk mencapai tujuan dalam kegiatan belajar 4 ini, maka mahasiswa diharapkan mempelajari tentang evaluasi keperawatan:

1. Definisi evaluasi keperawatan 2. Penilaian pencapaian tujuan 3. Proses evaluasi keperawatan 4. Komponen evaluasi keperawatan

C. Uraian Materi

1. Definisi evaluasi keperawatan

Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan dan perbaikan. Dalam evaluasi, perawat menilai reaksi klien terhadap intervensi yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima.

Perawat menetapkan kembali informasi baru yang diberikan kepada klien untuk mengganti atau menghapus diagnosa keperawatan, tujuan atau intervensi keperawatan. Evaluasi juga membantu perawat dalam menentukan target dari suatu hasil yang ingin dicapai berdasarkan keputusan bersama antara perawat dan klien.

Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri.

Kemampuan dalam pengetahuan standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan.

Dalam dokumen METODOLOGI KEPERAWATAN (Halaman 43-52)

Dokumen terkait