4.17 3.18 Memahami jenjang karir di
H. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan PP no 13 tahun 2015 dan Permendikbud Nomor 5 tahun 2015, serta berdasarkan rapat Dewan guru maka kelulusan peserta didik dari SMK NU Ma’arif Kudus ditentukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, dengan kategori nilai dan predikat sebagai berikut:
Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat) Sangat Baik (SB)
Baik (B) Cukup (C) Kurang (K)
c. Lulus Ujian Sekolah (US)
Kriteria kelulusan dari SMK NU Ma’arfi Kudus ditetapkan berdasarkan nilai sekolah (NS) dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Minimal Nilai Sekolah yang diperoleh siswa untuk setiap mata pelajaran adalah 76 dan rata - rata Nilai Sekolah untuk semua mata pelajaran adalah 76.
2) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US dan nilai rata-rata rapor semester III, IV, dan V dengan pembobotan 40% untuk nilai US dan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
3) Untuk nilai kompetensi keahlian kejuruan adalah gabungan antara nilai ujian praktek keahlian kejuruan dan ujian teori kejuruan dengan pembobotan 70 % untuk nilai praktek keahlian kejuruan dan 30 % nilai ujian teori kejuruan dengan kriteria kelulusan kompetensi keahlian kejuruan minimal 76
4) Memperoleh nilai minimal baik pada aspek sikap/ perilaku d. Pelaksanaan Ujian
peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan dalam USBN dilakukan oleh satuan pendidikan.
2. Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang dilaksanakan pada Bulan April 2018 Berasis Komputer (UNBK).
Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai berikut minimal 55 (lima puluh lima)
3. Ujian Unit Kompetensi yang selanjutnya disebut UUK adalah penilaian terhadap pencapaian satu atau beberapa unit kompetensi yang dapat membentuk 1 (satu) Skema Sertifikasi Profesi yang dilaksanakan setiap tahun oleh satuan pendidikan terakreditasi
4. Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI yang dilaksanakan di akhir
Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
Gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
e. Target Kelulusan, peserta didik lulus 100% pada semua ujian akhir : Ujian Sekolah, Ujian Kompetensi Keahlian dan Uji Sertifikasi LSP-P1
f. Program Peningkatan Kualitas Lulusan :
1. Penambahan Jam Pelajaran pada Mapel Ujian Nasional 2. Pra Uji untuk pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian 3. Pra Uji Sertifikasi LSP-P1
Bidang peminatan secara umum dibagi dalam 3 tingkatan yaitu bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian. Namun demikian dalam pelaksanaan penetapannya hanya dilakukan dengan 2 tahap yaitu penetapan peminatan program keahlian dan penetapan peminatan kompetensi keahlian.
a. Penetapan Peminatan Program Keahlian
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan setelah peserta menentukan pilihan bidang keahlian pada saat mendaftar sekolah. Perpindahan program keahlian hendaknya dihindari mengingat banyaknya mata pelajaran yang berbeda antar bidang keahlian maupun program keahlian. Oleh karena itu apabila terjadi perpindahan lebih dari semester 1, dikhawatirkan peserta didik akan kesulitan mengikuti mata pelajaran berikutnya.
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan oleh kepala sekolah atas usul tim peminatan. Penetapan peminatan bidang keahlian dilakukan dengan mempertimbangkan minat peserta didik, prestasi, dan kuota untuk masing-masing program keahlian. Pelaksanaan peminatan pada program keahlian dilakukan selama 1 tahun agar peserta didik mendapatkan bekal yang cukup pada bidang keahlian masing-masing.
b. Pengembangan minat bakat dan prestasi peserta dididk
Bidang peminatan secara umum dibagi dalam 3 tingkatan yaitu bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian. Namun demikian dalam pelaksanaan penetapannya hanya dilakukan dengan 2 tahap yaitu penetapan peminatan program keahlian dan penetapan peminatan kompetensi keahlian.
c. Penetapan Peminatan Program Keahlian
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan setelah peserta menentukan pilihan bidang keahlian saat mendaftar sekolah. Perpindahan program keahlian hendaknya dihindari mengingat banyaknya mata pelajaran yang berbeda antar bidang keahlian maupun program keahlian. karena itu apabila terjadi perpindahan lebih dari semester 1, dikhawatirkan peserta didik akan kesulitan mengikuti mata pelajaran berikutnya.
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan oleh kepala sekolah atas usul tim peminatan. Penetapan peminatan bidang keahlian dilakukan dengan mempertimbangkan minat peserta didik, prestasi, dan kuota untuk masing-masing program keahlian. Pelaksanaan peminatan pada program keahlian dilakukan selama 1 tahun agar peserta didik mendapatkan bekal yang cukup pada bidang keahlian masing-masing.
Penetapan peminatan kompetensi keahlian langsung dilakukan setelah peserta didik dinyatakan diterima sebagai peserta didik kelas X sesuai dengan hasil seleksi PPDB.
SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA
NO .
BIDANG KEAHLIA
N
PROGRAM
KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN
1 Teknologi dan Rekayasa
Teknik
Ketenagalistrikan
Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Teknik Otomasi Industri Teknik Mesin Teknik Pemesinan
Teknik Pengelasan
Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Teknik Sepeda Motor 2. Teknologi
Informasi dan Komunikas i
Teknik Komputer dan Informatika
Teknik Komputer dan Jaringan
INFORMASI BIDANG PEMINATAN
USULAN PILIHAN PEMINATAN PESERTA DIDIK ANALISIS USULAN PEMINATAN PESERTA DIDIK
PRESTASI
Prestasi belajar Hasil UN
Prestasi non akademik
MINAT
Orang Tua
Siswa
REKOMENDASI
Guru
BP/BK
Pihak lain
PENETAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK PROGRAM KEAHLIAN
PEMANTAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK
Penetapan peminatan peserta didik menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Kepala sekolah membentuk dan menugaskan Tim peminatan yang diberi tanggung jawab untuk menyiapkan informasi yang jelas tentang daya tampung, jenis bidang peminatan, persyaratan khusus yang diperlukan pada peminatan mata pelajaran atau bidang keahlian tertentu, kriteria diterima dan ditolak sebagai peserta didik baru dan persyaratan lapor diri (herregristrasi) sebagai peserta didik baru serta proses pembinaan, pengembangan dan penyaluran.
Calon peserta didik dan orang tua calon peserta didik diharapkan lebih aktif mencari informasi, mengisi formulir, menetapkan peminatan, menyerahkan persyaratan pendaftaran calon peserta didik. Calon peserta didik mengikuti seleksi dan bagi yang dinyatakan diterima dilanjutkan lapor diri sebagai peserta didik baru. Peserta didik menempuh pendidikan sesuai dengan peminatannya yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.