Oleh karena itu, KTSP SMK hendaknya memuat kecakapan hidup untuk membekali siswa memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, kurikulum hendaknya memuat kecakapan hidup untuk membekali siswa memasuki dunia kerja.
Prinsip Pengembangan
Kurikulum dikembangkan dengan mempertimbangkan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah saling melengkapi dan memperkuat sesuai dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Visi Satuan Pendidikan (Sekolah) 1. Visi Sekolah
- Misi Sekolah
- Tujuan SMK Negeri 5 Surakarta
- Misi Kompetensi Keahilan Teknik Kendaraan Ringan
- Tujuan Kompetensi Keahilan Teknik Kendaraan Ringan
Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul di bidang otomotif, mandiri, kreatif, kompetitif, disiplin dan berakhlak mulia sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri. Penyiapan tenaga kerja tingkat menengah yang kreatif dan inovatif di bidang Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Struktur Kurikulum SMK
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah 1 Latar Belakang
- Pengertian
- Tujuan
- Ruang Lingkup
- Monitoring dan Evaluasi
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah selesai masa studinya pada satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Untuk mengetahui kinerja dan kesesuaian antara standar kompetensi lulusan dan lulusan setiap satuan pendidikan dengan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu, maka monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan pada setiap periode.
Profil dan Standar Kompetensi Lulusan SMK Negeri 5 Surakarta
Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria kualifikasi kompetensi lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Uraian kompetensi inti program pendidikan 3 dan 4 tahun SMK/MAK disajikan pada tabel 4. Deskripsi kompetensi inti program KOMPETENCA PMK.
Tahun 4 Tahun teknis, spesifik, detil, dan
Tahun 4 Tahun sekolah, serta mampu
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Skema Sertiifikasi
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Mampu melakukan serangkaian tugas tertentu, dengan menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan kualitas dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil pekerjaan sendiri dengan pengawasan tidak langsung; Bertanggung jawab terhadap pekerjaan sendiri dan dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan orang lain.
SKEMA SERTIFIKASI
6 OTO.KR01.006.01 Pelaksanaan pengelasan, pematrian, pemotongan dengan prosedur panas dan pemanasan 7 OTO.KR01.007.01 Penerapan teknik pematrian. 15 OTO.KR01.015.01 Melakukan diagnosa pada sistem yang kompleks 16 OTO.KR01.016.01 Kepatuhan terhadap prosedur kesehatan dan keselamatan di tempat kerja 17 OTO.KR01.017.01 Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan.
INTI A. SUB BIDANG ENGINE
25 OTO.KR.20.025.01 Membuat perencanaan komponen-komponen mesin 26 OTO.KR.20.026.01 Melaksanakan pemotongan dan penghalusan silinder 27 OTO.KR.20.027.01 Melaksanakan penggilingan dan penghalusan. 2 OTO.KR03.002.01 Perbaikan kopling dan komponennya 3 OTO.KR03.003.01 Perbaikan kopling dan komponennya 4 OTO.KR03.004.01 Perawatan/servis gearbox manual.
C. SUB BIDANG ELECTRICAL
- Struktur Kurikulum SMK Negeri 5 Surakarta
8 OTO.KR06.008.01 Pelepasan dan Penggantian Unit Sirkuit/Listrik/Elektronik 9 OTO.KR06.009.01 Pemasangan Komponen Penyegel Kendaraan. 25 OTO.KR06.025.01 Periksa sistem/komponen kendaraan dan penentuan tindakan perbaikan yang lebih baik 26 OTO.KR06.026.01 Periksa cat dan/atau dekorasi interior dan/atau.
Struktur Kurikulum Kelas X
Muatan nasional terdiri dari enam mata pelajaran, yaitu: (1) pendidikan agama dan karakter; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya. Konten Spesialisasi Kejuruan yang terdiri dari tiga subkelompok, yaitu: (1) Keahlian dasar; (2) Program Keterampilan Dasar; (3) Kompetensi Keterampilan.
MUATAN NASIONAL
MUATAN KEWILAYAHAN
MUATAN PEMINATAN
PENDALAMAN KOMPETENSI KEAHLIAN
Kompetensi Mata Pelajaran 1. Muatan Nasional
- Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP
- Matematika
- Bahasa Inggris dan Lainya
- Muatan Kewilayahan 1. Seni Budaya
- Peminatan Kejuruan C1 (Dasar Bidang Keahlian) 3.1. Simulasi
- Fisika
- Kimia
- Peminatan Kejuruan C2 (Dasar Program Keahlian) 1. Gambar Teknik Otomotif
- Teknologi Dasar Otomotif
4.10 3.11 Memahami proses dasar
Pekerjaan Dasar Otomotif
Peminatan Kejuruan C3 (Kompetensi Keahlian) 1.1. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
4.15 3.16 Memahami teknik wawancara 4.16
4.17 3.18 Memahami jenjang karir di
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Pemeliharan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Program Muatan Lokal a. Bahasa Jawa
Proses pembiasaan menggunakan bahasa Jawa secara rukun dan santai dalam komunikasi dan interaksi sehari-hari dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan aturan, etika, dan norma yang berlaku.
Kompetensi Dasar Muatan Lokal
- Bimbingan dan Konseling
Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling 1) Program Layanan
- Penyelenggaraan Layanan
- Waktu dan Pelaksanaan Layanan
- Pihak Yang Terlibat
Dalam hal ini Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor pada umumnya berperan secara tidak langsung dan mendorong orang-orang penting untuk berperan secara optimal dalam memenuhi kebutuhan paling dasar siswa. Dalam hal ini pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling atau konselor selalu terarah dan mengacu pada tahapan dan tugas perkembangan siswa. Arah peminatan/persimpangan minat/pendalaman minat berkaitan dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, pembelajaran dan karir dengan menggunakan seluruh perangkat (jenis layanan dan kegiatan penunjang) yang tersedia dalam Layanan Bimbingan dan Konseling.
Dalam upaya menangani permasalahan siswa, guru bimbingan dan konseling atau konselor mempunyai peran yang dominan. Kegiatan bimbingan dan konseling di luar waktu pembelajaran satuan pendidikan, paling banyak 50% dari seluruh kegiatan bimbingan dan konseling, diketahui dan dilaporkan kepada kepala satuan pendidikan.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR 1. Pengaturan Beban Belajar
- Praktek Kerja Industri / Pendidikan Sistim Ganda
- Beban Belajar Tambahan
Lamanya mahasiswa berada di dunia industri ditentukan oleh banyaknya waktu praktik yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Hasil pelaksanaan pembelajaran baik di SMK maupun di industri adalah tercapainya penguasaan seperangkat kompetensi yang direncanakan dalam kurikulum oleh siswa. Mereka dilengkapi dengan Buku Diary Prakerin yang harus diisi oleh mahasiswa dan diakui serta ditandatangani oleh dosen pembimbing dan pimpinan perusahaan.
Setelah selesai magang yang diakhiri dengan penilaian magang dan dinyatakan berhasil, siswa menerima surat keterangan magang yang ditandatangani oleh supervisor, manajer perusahaan, dan direktur sekolah. Penambahan beban belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang didasarkan pada mempertimbangkan kebutuhan belajar dan akademik siswa.
Mekanisme Penilaian
Mekanisme penilaian skema sertifikasi profesi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi bersama DUDI atau LSP atau pemerintah. Penyelenggaraan UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK dilaksanakan di Tempat Latihan (TUK) pada satuan pendidikan atau di tempat lain yang ditunjuk untuk itu. UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan Penguji UKK adalah asesor bersertifikat dan/atau guru yang berpengalaman.
Khusus pada mata pelajaran Pendidikan Keagamaan dan Kemaknaan serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), pembelajaran KI-1 dan KI-2 diturunkan langsung dari KD di KI-3 dan KI-4. Pada mata pelajaran lain, pembelajaran berlangsung secara tidak langsung, mengingat KD di KI-1 dan KI-2 hanya ada satu.
Penilaian Sikap
Apabila tidak ditemukan perilaku yang sangat baik atau buruk, maka nilai sikap siswa tersebut baik dan sesuai dengan indikator yang diharapkan. Teknik ini dapat dilaksanakan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan data peneguh dari hasil evaluasi sikap yang dilakukan pendidik. Guru wali kelas kemudian mengumpulkan data/informasi dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling, dan/atau penilaian diri dan teman sejawat kemudian merangkumnya menjadi uraian (bukan angka atau predikat). yang menggambarkan perilaku siswa.
Penilaian sikap terutama dilakukan oleh guru wali kelas dan guru mata pelajaran khususnya guru pendidikan agama dan pendidikan karakter, serta PPKn melalui observasi berupa catatan guru selama proses pembelajaran. Evaluasi diri dalam penilaian sikap merupakan suatu teknik menilai diri sendiri (siswa) dengan cara mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam berperilaku.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Dari kelima pilihan jawaban tersebut, yang satu merupakan kunci, yaitu jawaban yang benar atau paling tepat, dan yang lainnya disebut pengecoh. Instrumen tes lisan disiapkan oleh pendidik dalam bentuk daftar soal yang diberikan langsung dalam bentuk tanya jawab bersama siswa. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat perilaku siswa, minat siswa, dan motivasi siswa terhadap materi yang diajarkan.
Tugas dapat berupa pekerjaan rumah individu atau kelompok tergantung dari karakteristik tugas tersebut. Guru dapat memilih jenis portofolio yang sesuai dengan kompetensi inti dan/atau konteks kursus.
Penilaian Keterampilan
Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk).Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah proses kerja atau kualitas produk atau kedua-duanya. Bentuk penilaian kinerja lainnya adalah penilaian kinerja yang menilai kesiapan siswa serta proses dan hasil pembelajaran secara keseluruhan. Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk).
Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah proses kerja atau kualitas produk atau kedua-duanya. Untuk menilai kompetensi keterampilan di SMK, portofolio siswa dapat berupa kumpulan hasil penilaian kinerja dan proyek siswa yang disertai dengan foto atau display produk.
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
- Pembelajaran Remedial
- Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan
Memberikan tugas atau pelatihan tertentu, dimulai dengan tugas atau pelatihan sesuai kemampuan. Tutor sebaya yang digunakan yaitu siswa dibantu oleh teman sekelasnya yang telah menyelesaikan tugas pembelajaran. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum akhir semester atau batas waktu pemasukan nilai pada rapor.
Pembelajaran kelompok, yaitu sekelompok siswa yang diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama-sama selama dan/atau di luar jam sekolah; Dengan demikian, terdapat waktu bagi siswa untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau mengerjakan proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Kriteria tentang Kenaikan Kelas
Nilai akhir setelah remediasi domain pengetahuan dihitung dengan cara mengganti nilai indikator yang belum lengkap dengan nilai indikator hasil remediasi, yang kemudian diolah berdasarkan nilai rata-rata seluruh KD.
Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan
Tidak mempunyai 3 mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilannya lebih rendah dari kriteria ketuntasan minimum (KKM), yang tidak berasal dari mata pelajaran kelompok C2 dan C3.
Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XII apabila yang bersangkutan
Pelaporan
Pelaporan hasil ujian nasional oleh pemerintah dalam bentuk Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SHUN).
Kriteria Kelulusan
Target kelulusan, siswa lulus 100% pada seluruh Ujian Akhir: Ujian Sekolah, Ujian Kompetensi Keterampilan dan Ujian Sertifikasi LSP-P1. Oleh karena itu, jika ada perpindahan ke semester 1, dikhawatirkan mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran berikutnya. Penyelenggaraan peminatan program keterampilan dilaksanakan selama 1 tahun agar mahasiswa memperoleh pengetahuan yang cukup pada bidang keahliannya masing-masing.
Penetapan peminatan kualifikasi keterampilan dilakukan segera setelah siswa dinyatakan diterima menjadi siswa kelas X sesuai hasil seleksi PPDB. Calon mahasiswa mengikuti seleksi, dan yang diterima tetap mendaftar sebagai mahasiswa baru.
Kegiatan Ekstra Kurikuler
Rektor membentuk dan menugaskan tim skripsi yang bertugas menyiapkan informasi yang jelas mengenai daya tampung, jenis skripsi, persyaratan khusus peminatan mata kuliah atau bidang keahlian tertentu, kriteria diterima dan ditolak sebagai mahasiswa baru dan diri sendiri. - persyaratan pelaporan (pendaftaran) sebagai mahasiswa baru serta proses pembinaan, pengembangan dan pendistribusiannya. Calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa diharapkan lebih aktif dalam mencari informasi, mengisi formulir, menentukan peminatan, menyampaikan persyaratan pendaftaran calon mahasiswa. Untuk mengembangkan potensi keterampilan dan kompetensi keterampilan, setiap kompetensi keterampilan atau program studi dikelola.
Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
- Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan dilaksanakan untuk mendidik peserta didik agar memiliki sikap dan keterampilan spiritual yang sejalan dengan Visi Sekolah antara lain.
Penguatan Pendidikan Karakter dan Literasi
Membekali peserta didik dalam kegiatan pembelajaran menggunakan teknologi dengan menyesuaikan kebutuhan industri, antara lain: Kerjasama dengan PT. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan siswa secara terus menerus dan konsisten sepanjang waktu. Kegiatan yang dilakukan siswa secara spontan saat itu, seperti mengumpulkan sumbangan ketika ada teman yang terkena musibah, atau menyumbang kepada masyarakat ketika terjadi bencana.
Yaitu perilaku dan sikap guru, tenaga kependidikan, dan siswa dalam memberikan keteladanan melalui perbuatan yang baik, sehingga diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa lainnya. Pengkondisian adalah penciptaan kondisi yang mendukung terlaksananya pendidikan karakter, misalnya toilet yang bersih, tempat sampah, halaman yang hijau dengan pepohonan, poster kata-kata bijak yang dipajang di koridor sekolah dan di dalam kelas.
Perhitungan Minggu Efektif
Dengan demikian, revisi dan pengembangan kurikulum di SMK Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2021/2022 telah selesai dengan harapan seluruh upaya yang dirancang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan sebagai aset nasional patut mendapat perhatian dan prioritas oleh semua pihak karena investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa depan. Kepada seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya kurikulum di SMK Negeri 5 Surakarta, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdoa semoga Allah SWT membalas amal baik kalian dengan pahala yang berlipat ganda.