• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah C : Tingkat kinerja

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

II. 8.2 .Langkah A : Data masukan

II.8.4. Langkah C : Tingkat kinerja

54

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

Gambar 2.18. Faktor penyesuaian rasio arus jalan minor (FMI) Sumber : MKJI, 1997

55

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

56

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

DS = QTOT / C……….( 2 – 7)

Dimana :

DS = Derajat kejenuhan QTOT = Arus total (smp/jam) C = Kapasitas

2. Tundaan

Ada lima langakah tundaan yang diikuti yaitu : a. Tundaan lalu lintas simpang (DT1)

Tundaan lalu lintas simpang adalah tundaan lalulintas, rata – rata untuk semua kenderaan bermotor yang masuk simpang. DT1

ditentukan dari kurva empiris antara (DT1) dan DS, dan dapat juga digunakan rumus :

Untuk DS < 0,6

DT1 = 2 + 8,2078 x DS (1 – DS) x 2 ………..( 2- 8 )

57

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

Dan untuk DS > 0,6

DT1 = 1,0504 / (0,2742 – 0,2042 x DS) x 2………..(2 – 9)

Dan nilai DT1 dapat dilihat pada gambar 2.19

Derajat kejenuhan DS

Gambar 2.19. Tundaan lalulintas simpang VS derajat kejenuhan Sumber : MKJI, 1997

b. Tundaan lalulintas jalan Utama (DTMA)

Tundaan lalulintas jalan utama adlah tundaan lalulintas rata – rata semua kenderaan bermotor yang masuk persimpangan dari jalan utama.

58

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

DTMA ditentukan dari kurva empiris antara DTMA dan DS dan dapat juga digunakan rumus :

Untuk DS < 0,6

DTMA = 1,8 + 5,8234 x DS – (1-DS) x 1,8 ………..(2.10)

Dan untuk DS >0,6

DTMA = 1,05034 / (0,346 – 0,246 x DS) – (1-DS) x 1,8 ………(2.11)

Variabelnya adalah derajat kejenuhan yang terdapat pada gambar 2.20

Gambar 2.20. Tundaan lalu lintas jalan utama VS derajat kejenuhan Sumber : MKJI, 1997

59

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

60

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

c. Penentuan tundaan lalu lintas jalan minor (DTMI)

Tundaan lalu lintas jalan minor rata – rata, ditentukan berdasarkan tundaan simpang rata – rata dan tyundaan jalan utama rata – rata. DTMI di hitung berdasarkan rumusan

DTMI = (QTOT X DTI X DTMA) / QMI ………(2.12)

Dimana :

DTMI = Penentuan tundaan lalu lintas jalan minor

QTOT = Arus total

DT1 = Tundaan laluluntas simpang QMA = Arus lalulintas jalan utama DTMA = Tundaan lalulintasn jalan utama QMI = Arus lalulintas jalan minor

d. Tundaan gemetrik simpang (DG)

Tundaan geometrik simpang adalah tundaan geometrik rata – rata seluruh kenderaan bermotor yang masuk simpang. DG dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Untuk DS < 1.0 :

DG = (1- DS) x (PT x 6 +(1-PT) x3 ) + DS x 4 ………( 2. 13)

61

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

Untuk DS ≥ 1.0 , DG = 4 Dimana :

DG = Tundaan geometrik simpang DS = Derajat kejenuhan

PT = Rasio belok total e. Tundaan simpang (D)

Tundaan simpang dihitung sebagai berikut :

D = GD + DT1 ………(2. 14)

Dimana :

D = Tundaan simpang DG = Tundaan geometrik

DT1 = Tundaan lalu lintas simpang

62

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

BAB III

PENGAMBILAN DATA

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam menganalisa kapasitas dan tuntutan pada persimpangan Jl. Sukarno-Hatta – Jl. Jendral Sudirman – Jl. Cut Nyak Dien di kota Binjai, dibuthkan survey lapangan.

Sehingga akan diperoleh data-data yang akurat sesuai dengan kondisi persimpangan.

III.1. Peninjauan Pelayanan

Tujuan peninjauan pelayanan sebelum survey, perlu diketahui kondisi lapangan yang sebenarnya agar dalam melakukan pengambilan data dapat menghasilkan data yang akurat. Kondisi lapangan itu meliputi :

1. Sket Lokasi Survey

Sket lokasi survey perlu dibuat untuk menempatkan setiap pos untuk menghitung volume lalu lintas.

2. Kepadatan Lalu Lintas

Kepadatan lalu lintas perlu ditinjau terlebih dahulu sehingga dapat ditentukan berapa orang yang diperlukan dalam melakukan survey pada tiap-tiap pos untuk menghitung volume kendaraan dan didapat hasil yang akurat.

63

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

III.2. Alat-Alat Survey

Agar survey di lapangan berjalan dengan baik maka perlu terlebih dahulu disiapkan alat-alat survey, antara lain meliputi meteran, pengukuran, pengukur (jam atau stopwatch), alat-alat tulis (kertas dan pena)

1. Meteran

Meteran fungsinya untuk menentukan titik awal survey sampai titik akhir survey di mana dalam menganalisa kapasitas dan tundaan pada persimpangan Jl. Sukarno-Hatta – Jl. Jendral Sudirman – Jl. Cut Nyak Dien, dan juga untuk menghitung lebar luas jalan pada setiap persimpangan dan median jalan.

2. Pengukur Waktu (Jam dan Stopwatch)

Dalam menganalisa kapasitas dan tundaan ruas jalan harus dilaksanakan pada jam-jam sibuk sehingga didapat volume maksimum kendaraan yang melintasi persimpangan tersebut dihitung setiap interval 15 menit, oleh karena itu dalam melakukan survey alat pengukur waktu, misalnya jam atau stopwatch.

3. Alat-alat Tulis

Untuk menghitung volume kendaraan perlu dipersiapkan alat-alat tulis yaitu kertas HVS atau buku dimana di dalamnya dibuat tabel-tabel yang mewakili seluruh jenis kendaraan yang diperlukan untuk mengevaluasi kapasitas dan tundaan pada persimpangan.

64

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

III.3. Cara Pengambilan Data

Data-data yang diperlukan untuk menganalisa kapsitas dan tundaan pada persimpangan Jl. Sukarno-Hatta – Jl. Jendral Sudirman – Jl. Cut Nyak Dien, yaitu:

1. Data volume lalu lintas setiap lengan persimpangan pada jam sibuk 2. Data geometrik jalan (lebar dan jumlah jalur)

3. Data keadaan lingkungan dan tata guna lahan di daerah persimpangan.

Pengumpulan data dilakukan di persimpangan Jl. Sukarno-Hatta – Jl.

Jendral Sudirman – Jl. Cut Nyak Dien. Pada persimpangan tersebut terdapat empat (4) lengan percabangan. Setiap lengan simpang ditempatkan pos yang terdiri dari 2 orang personil, di mana setiap personil bertugas mencatat volume kendaraan terdiri dari kendaraan yang bergerak lurus, kendaraan belok kanan, dan kendaraan yang belok kiri pada setiap lengan persimpangan.

Survey lalu lintas dilakukan selama 3 hari yaitu hari Selasa (tanggal 24 Maret 2008, hari Rabu (tanggal 25 Maret 2008) dan hari Jumat (tanggal 27 Maret 2008).

Survey dilakukan pada jam-jam sibuk untuk masing-masing lengan percabangan yaitu :

1. Pagi hari antara pukul 07.00 sampai dengan 09.00WIB.

2. Siang hari antara pukul 12.00 sampai dengan 14.00 WIB.

3. Sore hari antara pukul 16.00 sampai dengan 18.00 WIB

65

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

Sket lokasi survey

Jalan Soekarno Hatta – Jalan Jenderal Soedirman – Jalan Cut Nyak Dien Kota Binjai

66

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

PETA KOTA BINJAI

LOKASI SURVEY

67

Rizky Mufty Aqsha : Kajian Kinerja Persimpangan Tidak Bersignal Pada Persimpangan Jalan Soekarno-Hatta- Jendral Sudirman-Jalan Cut Nyak Dien, 2009.

USU Repository © 2009

BAB IV

Dokumen terkait