• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah Pengujian Aplikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Langkah Pengujian Aplikasi

Tahapan pengujian ini dilakukan dengan memasukkan kata atau kalimat bahasa Indonesia. Dengan langkah pertama, yaitu proses case folding kalimat. Case folding ini merupakan proses merubah huruf kapital menjadi huruf kecil. Lalu, dilanjutkan dengan proses tokenizing yaitu memisahkan kata-kata yang terdapat didalam kalimat Bahasa Indonesia tersebut. Selanjutnya, dilakukan proses penerjemahan kata per kata berdasarkan data yang terdapat didalam database. Lalu, dilanjutkan dengan proses penggabungan kalimat sehingga menjadikan sebuah output yaitu kalimat Bahasa Batak Toba.

Untuk menguji algoritma aplikasi penerjemah, maka yang dilakukan pertama adalah memasukkan kalimat Bahasa Indonesia kedalam textfield yang telah disediakan. Variable penampung teks inputan dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Variable Penampung Inputan

Kalimat yang telah di masukkan selanjutnya akan memasuki tahap case folding, yaitu proses perubahan huruf besar menjadi huruf kecil serta menghapus spasi yang terdapat pada akhir kalimat sehingga mempermudahkan dalam proses penerjemahan kata berdasarkan database.Penulisan kode program yang di gunakan untuk proses case folding dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Case folding

Kalimat yang sudah melewati case folding akan memasuki tahapan tokenizing, yaitu proses pemisahan kata berdasarkan karakter spasi menjadi bagian - bagian kata yang disebut token yang nantinya akan di terjemahkan satu persatu ke dalam bahasa Indonesia. Lalu masing - masing kata tersebut akan di simpan ke dalam variabel dengan tipe data array. Penulisan kode program yang digunakan untuk proses tokenizing dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tokenizing

Selanjutnya, kata yang telah melalui proses tokenizing akan dicari terjemahannya dalam database. Proses pencarian kata dalam database dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Pencarian Kata Dalam Database

Proses selanjutnya yaitu proses penerjemahan kata, dimana masing-masing kata yang disimpan didalam data array akan diterjemahkan kedalam Bahasa Batak berdasarkan data yang tersedia pada database. Variable penampung kata yang akan dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Variable penampung kata

Dan akan melakukan proses merubah atau memindahkan kata yang terdapat dalam database kedalam variable array yang menampung kata sebelumnya. Penulisan kode program yang digunakan untuk penerjemahan kata dapat dilihat pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 Kode Proses Penerjemahan

Proses selanjutnya yaitu proses penggabungan kata menjadi kalimat yang sekaligus menampilkan output hasil terjemahan ke dalam textfield output. Berikut kode

program yang digunakan untuk penggabungan kalimat dapat dilihat pada gambar 4.8.

Gambar 4.8 Variable Penampung Kalimat

Untuk dapat mengambil output tersebut ke dalam textfield user, data diolah terlebih dahulu oleh Ajax. Ajax diperlukan untuk membuat aplikasi berjalan secara Asynchronouse dimana eksekusi program dilakukan tanpa adanya antrian. Baris program pada Ajax dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Kode Program Ajax

Pengujian mesin penerjemah kalimat bahasa Indonesia ke bahasa Batak Toba ini dilakukan dengan kalimat tunggal, kalimat majemuk, kalimat perintah, kalimat tanya, kalimat berita, dan kalimat sempurna dalam percakapan sehari-hari.

4.4.1. Pengujian Kalimat Tunggal

Pada pengujian ini user memasukkan contoh kalimat tunggal dalam bahasa Indonesia “dia sudah datang” kedalam textfield yang telah disediakan. Hasil terjemahan dapat dilihat pada gambar 4.10.

Gambar 4.10 Pengujian Kalimat Tunggal

Pada pengujian contoh kalimat tunggal ini dapat menterjemahkan dengan baik sesuai harapan dimana hasil terjemahan dalam bahasa batak ialah “ibana nunga ro”.

4.4.2. Pengujian Kalimat Majemuk

Pada pengujian ini user menginputkan contoh kalimat majemuk dalam bahasa Indonesia “aku tetap pergi ke sekolah walapun aku sedang sakit” kedalam textfield yang telah disediakan. Hasil terjemahannya dapat dilihat pada gambar 4.11.

Gambar 4.11 Pengujian Kalimat Majemuk

Hasil dari terjemahan bahasa Indonesia yang diinputkan yaitu “au tongtong laho tu singkola nangpe au lagi sahit”. Terjemahan yang dihasilkan memang masih kurang dalam stuktur kalimat bahasa batak yang seharusnya ialah “tongtong do au laho tu singkola nangpe au lagi marsahit”. Namun terjemahan ini masih dapat dipahami dalam mengetahui maksud dari bahasa batak tersebut.

4.4.3. Pengujian Kalimat Perintah

Pada pengujian ini pengguna memasukkan contoh kalimat perintah dalam bahasa Indonesia ‘Jangan Makan di Kasur!’ kedalam textfield yang telah disediakan. Terjemahan dapat dilihat pada gambar 4.12.

Gambar 4.12 Pengujian Kalimat Perintah

Hasil dari terjemahannya dalam bahasa batak yaitu “unang mangan di tilam !”.

Mesin penerjemah mampu menghasilkan terjemahan yang baik sesuai dengan harapan.

4.4.4. Pengujian Kalimat Tanya

Pada pengujian ini pengguna memasukkan contoh kalimat Tanya dalam bahasa Indonesia “kapan kamu pergi ke sekolah ?” kedalam textfield pada aplikasi penerjemah yang telah disediakan. Terjemahan dapat dilihat pada gambar 4.13.

Gambar 4.13 Pengujian Kalimat Tanya

Hasil dari terjemahan dalam bahasa batak “andigan ho laho tu singkola ?”.

Terjemahan yang dihasilkan baik dan sesuai dengan harapan.

4.4.5. Pengujian Kalimat Berita

Pada pengujian ini user menginputkan contoh kalimat berita dalam bahasa Indonesia “andi dan dedi telah lulus ujian sekolah .” kedalam textfield yang telah disediakan. Hasil dari terjemahan dapat dilihat pada gambar 4.14.

Gambar 4. 14 Pengujian Kalimat Berita

Hasil dari terjemahan dalam bahasa bataknya adalah “andi dohot dedi nunga lulus ujian singkola”. Kata “andi”, “dedi”, “lulus”, dan “ujian” tidak terdapat dalam database. Mesin penerjemah melakukan pengembalian kata apabila kata tersebut

tidak memiliki terjemahannya. Terjemahan yang dihasilkan memang belum baik secara stuktur kata, namun pengertian dari kalimat itu sendiri masih dapat dipahami sengan baik.

4.4.6. Pengujian Kalimat Sempurna

Uji coba terakhir menggunakan contoh kalimat sempurna yang mengandung Subjek, Predikat, Objek dan keterangan tempat. Pada pengujian ini pengguna memasukkan contoh kalimat bahasa Indonesia “Ibu sedang menjahit di rumah”.

Hasil terjemahan dapat dilihat pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 Pengujian Kalimat Sempurna

Hasil terjemahan dalam bahasa bataknya adalah “inang lagi manjait di jabu”.

Kalimat yang dihasilkan sudah baik dan sesuai dengan harapan.

Dokumen terkait