• Tidak ada hasil yang ditemukan

Temuan Penelitian

Dalam dokumen STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH DI MEDIA ONLINE (Halaman 138-173)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

C. Temuan Penelitian

Berdasarkan deskripsi dari paparan data di atas menggunakan teori strategi komunikasi dakwah Rulli Nasrullah dengan berbagai bentuk, maka ditemukan hal-hal penting, sebagai berikut:

1. Strategi komunikasi dakwah KH Bahauddin Nursalim

Strategi pada media dakwah online yang berisi tantang konten-konten bagus dan kreatif agar menarik perhatian para penontonnya. Menentukan tema dan beberapa video yang akan ditampilkan pada media sosial merupakan strategi yang pembuatan rubrik secara terperinci sehingga menghasilkan kualitas video yang akan di unggah. Tujuan rubrik dalam pengambilan judul ataupun tema yang akan diunggah agar mudah dalam pencarian dan dapat di kelompokan pada penulisan yang sama.101

Pada bagian ini peneliti menemukan adanya gaya Bahasa KH Bahauddin Nursalim di setiap video yang telah diamati dari bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2021. Di unggah oleh Channel Official LP3IA sebagai channel youtube resmi Pondok Pesantren Tahfidzul Qur‟an

101 Fadil ibnu ahmad, dakwah online, (Bandung : Mizani, 2014)112-113

yang diasuh langsung oleh KH Bahauddin Nursalim. Dalam hal ini gaya Bahasa KH Bahauddin Nursalim ada dua karakter yaitu gaya Bahasa resmi dan gaya Bahasa tidak resmi.

Gaya Bahasa resmi digunakan saat menghadiri acara resmi seperi seminar nasional, pertemuan deplomasi dan sebagainya. Salah satu contohnya ceramah pada acara kebangsaan yang bertema Tabligh Akbar Kebangsaan di unggah pada tanggal 24 Juli 2021. Mulai dari muqodimmah menggunakan Bahasa resmi, membacakan kitab dan mengartikan menggunakan Bahasa Indonesia, yang terkadang dalam ceramah atau ngaji bersama santri sering menggunakan Bahasa Jawa dalam mengartikan kitab.

Gaya Bahasa tidak resmi yang digunakan KH Bahauddin Nursalim ketika menghadiri acara yang lebih santai seperti judul Ngaos Bareng Guse Ngaji Online Grab Jawa Tengah dan DIY yang di unggah pada 8 Januari 2021. Hal ini dilakukan karena acara yang memang tidak formal atau semi formal. Hal ini juga menjadi kendala tersendiri bagi penonton youtube yang berbeda suku, dikarenakan dalam video yang diunggah tidak menggunakan translate atau tidak mengartikan apa yang di ucapkan KH Bahauddin Nursalim dalam Bahasa Indonesia. Seperti halnya orang sunda yang tidak tau Bahasa Jawa maka akan kesulitan dalam memahami ceramah KH Bahauddin Nursalim apabila menggunakan Bahasa tidak resmi (Bahasa Jawa).

Dalam video yang di unggah channel Official LP3IA, KH Bahauddin Nursalim menggunakan Bahasa Indonesia,namun dalam beberapa ceramahnya menggunakan Bahasa Jawa untuk menyampaikan ibarat atau dasar dalil atau menyebutkan suatu hal. Dan juga menggunakan Bahasa arab dalam mengibaratkan. Dalam tampilan video yang di unggah senderhana, tidak ada bumper atau awalan dalam video.

Gaya suara KH Bahauddin Nursalim yang dalam video tersebut menekankan pada beberapa kalimat yang penting dalam isi ceramahnya.

Intonasi rendah dan tingginya disesuaiakan ketikan akan memperjelas ayat, hadis atau pada saat membaca kitab.

Gaya gerak KH Bahauddin Nursalim awal ceramah beliau menunduk dan mempersiapkan atau membuka kitab pada bab yang akan dikaji. Lalu setelah membaca dan mengartikan kitab beliau melihat para mad‟u. dan sesekali membuat kata lelucon yang membuat para mad‟u tertawa terbahak- bahak.

2. Strategi komunikasi dakwah Ustad Syafiq Riza Basalamah

Bagian ini peneliti menemukan strategi komunikasi dakwah dengan gaya Bahasa yang digunaka. Gaya Bahasa resmi dan menggunakan Bahasa Indonesia dalam berceramah. Ustadz Riza ketika berceramah sering kali menanyakan bulan hijriyah pada mad‟u karena menurut beliau banyak yang lupa dengan kalender hijriah yang dimiliki oleh umat Islam. Namun juga

memberikan celotehan lucu yang membuat para mad‟u tertawa dan lelucon yang tidak menyinggung yang lainnya.

Dalam teori komparatif yang ditemukan

a) Sama-sama memberikan pemahaman dalam berdakwah yang baik, memberikan contoh dalam perilaku, sikap dan perkataan yang baik.

Tidak mudah mencela jika beda faham syariat.

b) Melaksanakan konsep dakwah bil hal, bil lisan dan bil hikmah,

c) Mengadakan kajian kebangsaan secara umum serta faham akan Pancasila pada strategi rasional.

d) Sama-sama menggunakan gaya resmi dan tidak resmi serta bukan salah satu tokoh yang mudah menjadi pelopor kebencian yang berunsur SARA.

Namun hal ini juga memberikan beberapa perbedaan dalam teori komparatif

a) KH Bahauddin Nursalim sering kali menggunakan Bahasa jawa dalam berceramah menjadi kendala bagi mad‟u yang tidak bisa berbahasa jawa.

Sedangkan Ustad Riza menggunakan Bahasa Indonesia dalam ceramahnya.

b) Berbeda dalam faham ahlusunnah wal jamaah, KH Bahauddin Nursalim lebih condong pada faham Nahdlotul Ulama dan Ustad Riza lebih faham pada salfus sholih.

c) KH Bahauddin Nursalim tidak aktif pada media social, hanya saja paara santrinya yang berinisiatif untuk membuat akun youtube dan mengelolanya bahkan KH Bahauddin Nursalim tidak memiliki akun resmi media social seperti WhatsApp, Instagram, dan lain sebagainnya.

Berbeda lagi dengan Ustad Riza yang memiliki tim untuk mengurus setiap media sosialnya. Bahkan setiap hari beliau melakukan siaran langsung di semua media sosialnya.

Pada dasarnya kedua tokoh telah melakukan fugsi komunikasi media massa yang menurut Alexis S.Tan yang telah di kutip oleh Nuruddin yang menjelaskan bahwa fungsi media massa ada 4 yaitu:

1. Informasi

Komunikasi massa dapat menyediakan informasi apapun yang menyangkut semua bidang, semua peristiwa menjadi acuan sumber informasi di media massa. Khusunya pada komunikasi dakwah KH Bahuddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah, dalam konten di media youtube kedua tokoh sama memberikan informasi pemahaman dalam bidang agama Islam.

2. Persuasi

Komunikasi massa dapat memberikan rasa keyakinan, mengukuhkan nilai bahkan mengubah sikap dan opini seseorang, menggerakkan sudut pandang audien untuk mengambil perubahan padadirinya. KH

Bahauddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah telah melakukan komunikasi dakwah dengan menciptakan rasa kebersamaan sehingga dapat merubah pola pikir, rasa, emosional, opini, bahkan keadaan yang dilakukan sehari-hari.

3. Edukasi

Komunikasi massa juga memberikan pendidikan kepada khalayak untuk berfikir kritis dan memiliki pengetahuan yang luas termasuk pendidikan agama. Hal ini dilakukan kedua tokoh KH Bahauddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah Pengemasan dalam bentuk video kajian yang di unggah pada media youtube.

4. Hiburan

Hiburan yang di maksud dalam menyajikan program, konten, serta mengatur tema menjadi suatu hiburan bagi masyarakat terutama untuk relaksasi, memancing perhatian dan meredakan ketegangan sosial. Hal ini dilakukan oleh kedua tokoh dengan candaan dan lawakan ketika mengisi kajian sehingga audien dapat terhibur dan tidak menyinggung dengan kata-kata yang negatif.

127 BAB V PEMBAHASAN

A. Strategi Komunikasi Dakwah KH Ahmad Bahaudin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah dalam mengemas pesan di media Youtube.

Dari hasil deskripsi dan hasil temuan tentang bagaimana strategi komunikasi dakwah kedua tokoh agama dalam berdakwah dimedia social youtube. KH Bahauddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah Riza sama-sama memberikan pemahaman dan kegiatan dakwah yang di upload. Peneliti akan menggambarkan hasil temuan dengan menggunakan teori media cyber yang telah di paparkan oleh Rulli Nasrullah. Ada empat asumsi yaitu:

1. Ruang Media

Ruang media sebagai struktur perangkat media dan penampilan pada level ini mengungkapkan bagaimana struktur media jurnalisme, cara membuat akun, prosedur mempublikasikan konten, aspek grafis dalam tampilan media. Sejak media youtube menjadi primadona masyarakat, dari situlah banyak bermunculan para ustadz ataupun kiai melakukan strategi dakwah dengan media youtube.

Begitu dengan KH Bahauddin Nursalim yang menggunakan media youtube pada pondok pesntrennya. Awal mula pembuatan akun dengan nama LP3IA Official sebagai akun resmi yang di kelola oleh santrinya, namun tidak ada struktur dalam pelaksanaan tugas. “ Iya disini tidak ada tim khusus yang tersetruktur” 102jadi siapa sayang yang memiliki ahli dalam bidang media sosial dapat membantu

102 Wawancara tim kreator Gus Baha pada 21 April 2022

dalam pembuatan video kajian. Tampilan video yang sederhana tanpa bumper atau awalan pada video. Ada beberapa tema yang di unggah dengan tampilan edit sebagai cuplikan dari kajian yang awalnya dua jam menjadi 15 menit di ambil kajian intinya. Sebelum memulai kajian biasanya gus baha mengawali dengan membaca nadhoman tauhid bersama santrinya. Ciri khas gus baha dengan penampilan peci hitam nasional, kemeja putih dan sarung ala santri tulen, menggambarkan kesederhanaan dalam dirinya. Namun memiliki pengetahuan keagaamaan yang luarbiasa. Pembacaan kitab beserta maknanya menggunakan bahasa jawa serta penjelasan dengan bahasa Indonesia dengan tujuan semoga dapat di fahami oleh santri dan para audien subcriber. Video kajian yang di buat ketika ada acara besar ataupun kajian rutin di pondok pesantren. Sehingga unggahan yang muncul pada akun youtube tidak setiap hari, para subcriber yang pada akhirnya menimbulkan rasa penantian pada unggahan kajian gus baha di channel youtube LP3IA Official

Ustadz Syafiq Riza Basalamah yang berawal membuat akun dengan nama Syafiq Riza Basalamah Official. Di kelola oleh tim kretaor yang terstruktur dalam pembagian tugas. “ di sini ada pembagian kerja mulai dari editor, camera, penulis tema, pemegang akun streeaming, operator mesin “ 103Unggahan video yang telah di edit oleh tim editor, pada awalan video ada bumper dengan musik yang khas dari suara ustadz Syafiq Riza Basalamah, ada beberapa iklan yang ditampilkan sebelum kajian dimulai lalu mulailah kajian di pandu oleh pembawa acara. Dan

103 Wawancara tim kreator ustadz Syafiq Riza Bbasalamh pada 21 April 2022

video di akhiri dengan kesimpulan dari pembawa acara dan iklan suport umkm lokal lalu suara ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Kedua tokoh ulama hadir pada ruang media sosial youtube walaupun media tersebut tidak di kelola sendiri ada bagian admin atau tim creator youtube untuk mengunggah video ceramah beliau. Kedua tokoh sama-sama melibatkan ruang media dengan membuat konten dakwah. Jika dilihat dari level ruang media keagaamaan maka kedua tokoh KH Bahauddin Nursalim dan Ustadz Riza Basalamah merupakan pemegang keagaaman tingkat Nasional.

Tabel 5.1 Ringkasan Ruang Media dengan Analisis Media siber Unsur yang diteliti Jawaban informan kedua

tokoh ulama

Strategi Komunikasi Dakwah Menggunakan Youtube KH Bahauddin Nursalim

menyerahkan kepada santrinya. Sedangkan tim Ustadz Syafiq Riza Basalamah memonitoring akunnya walau sudah ada yang mengelolanya

Ini merupakan strategi pemanfaatan Ruang Media di akun youtube oleh kedua tokoh ulama

Tim kreatif Tim dari KH Bahauddin Nursalim tidak terstruktur yang penting santri dari pondok Pesantrennya.

Sedangkan Tim dari Ustadz Syafiq Riza Basalamah terstruktur.

Sumber video Kedua tim kreator dari kedua tokoh ulama Video yang di unggah murni hasil rekaman sendiri 2. Dokumen Media

Pesan atau isi dakwah yang dikemas ada perbedaan, dari hasil wawancara dengan tim creator KH Bahauddin Nursalim bahwa tidak ada ketentuan isi dakwah yang harus di sampaikan melaikan hanya mereekam video dan mengunggahnya di media youtube. Sedangkan dari tim Ustadz Syafiq Riza Basalamah ada penentuan tema dakwah sesuai dengan yang direncankan sebelumnya. Dari hasil wawancara dengan tim creator dari KH Bahauddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah analisis ide ataupun inisitif dari tim creator. Bedanya dari tim creator KH Bahauddin Nursalim lebih mevideo ketika ceramah lalu menggungahnya. Sedangkan tim creator dari Ustadz Syafiq Riza harus merencanakan apa tema hari ini esok dan lusa, lalu mengeditnya mengemas video dengan semenarik mungkin supaya penonton dapat menerima pesan dakwah dengan baik.

Berdasarkan analisis media cyber, dokumen media pada kedua tokoh ulama yang menggunakan media youtube menjadi keefektifitas dalam menjangkau jamaahnya secara luas tanpa harus jauh-jauh datang ke lokasi ceramah. Hal ini juga dapat kita lihat bahwa peran kyai dapat memfasilitasi para santrinya yang memiliki bakat dalam teknologi.

Tabel 5.2 Ringkasan Dokumen Media dengan Analisis Media siber Unsur yang di teliti Jawaban Informan Strategi Komunikasi

Dakwah Tema Ceramah Tim kreator dari KH

Bahauddin Nursalim menuliskan tema berdasarkan isi dari kajian dengan bahasa jawa dan bahasa Indonesia, sedangkan tim kreator dari Ustad Syafiq

Riza Basalamh

menuliskan tema sesuai dengan tema yang di rencanakan dan tema yang sedang viral.

Ini merupakan strategi tematik pada penampilan tema yang tertulis pada akun youtube masing- masing kedua ulama

Durasi video yang di unggah

Kedua tim kreator sama- sama tidak menentu dalam durasi unggahan ada yang edit cuplikan kajian yang 15 menita sampai kajian full mulai 1-3 jam

Sumber Dana Kedua tim kreator sama- sama mengatakan

“alhamdulillah” tanpa menjelaskan secara detail Pengemasan isi ceramah KH Bahauddin Nursalim

memberikan kajian secara spontan tanpa skrip yang di rencanakan bersama tim kreator. Sedangkan Ustadz Syafiq Riza Basalamah memberikan kajian sesuai tema yang di rencanakan bersama tim kreatornya.

Pembahasan yang sama namun berbeda tema yang tertulis.

3. Objek Media

Sebagai unit yang spesifik interaksi yang di lakukan tim kreator KH Bahaudin Nursalim untuk menjawab pertanyaan atau menanggapi komentar positif maupun negatif. Hal ini merupakan feed back yang muncul ketika menggunakan media sosial. “ tidak menangapi komentar langsung”104 banyak respon positif ada beberapa yangberkomentar negatif tentang kualitas video yang macet dan juga suara yang terganggu. Hal ini di tanggapi oleh tim kreator saat di wawancarai “kurangnya alat, banyak yang berkomentar suaranya kresek-kresek, macet, ada suara yang bocor” ini merupakan sebagai kendala yang harus ditemukan solusinya.

Sama dengan tim kretor dari Ustad Syafiq Riza Basalamah dalam hal interaksi tidak menanggapi secara langsung “ kalau komentar di youtube tidak menangapi secara langsung pada kolom komentar”105 karenaketerbatasan waktu ketika live kajian dengan pembatasan penaya yang terpilih.

Melihat beberapa interaksi dengan jamaah sering di respon langsung jika bertemu dengan tatapmuka ketika berceramah di lokasi. Namun interaksi dengan viwers di youtube ternyata kedua tokoh sama-sama tidak melakukan interaksi

104 Wawancara tim kreator gus baha pada 21 April 2022

105 Wawancara tim kreator Ustad Syafiq Riza Basalamah pada 21 April 2022

secara langsung. Ungkapan dari kedua tim creator ketika di Tanya tentang interaksi secara langsung dan beberapa komentar yang mungkin tidak sependapat dengan isi dakwahnya sehingga berkomentar negative. Dengan demikian analisis objek media.

5.3 Ringkasan Objek Media dengan Analisis Media siber

Unsur yang di teliti Jawaban Informan Strategi Komunikasi Dakwah

Interaksi kedua tokoh ulama dengan subcriber

Kedua tokoh ulama tidak berinteraksi secara langsung ketika live di channel youtube

Strategi wacana yang dilakukan sebagai bentuk percakapan penuturan atau diskusi pada media sosial Tanggapan komentar

positif dan negatif dari subcriber

Kedua tokoh ulama sama- sama tidak menanggapi komentar positif dan negatif

Respon tim kreator terhadap subcriber

Tim kreator sama-sama tidak merespon secara langsung pada kolom komentar

4. Pengalaman

Motif yang melandasi pengguna dalam memanfaatkan konten youtube untuk melihat apa yang terjadi di dunia online dan bagaimana pengaruh pada dunia nyata. Menurut tim kreator KH Bahauddin Nursalim “banyaknya permintaan video kajian Gus Baha di saat pandemi, namun terhalang oleh

kurangnya alat”106Pengunggah video menceritakan beberapa pengalaman seperti kesulitan dalam proses pengambilan video hingga pengalaman pendapatan selama berproses dakwah di media social dari pengiklan. Maka ada beberapa perbedaan dalam pengalaman ini. Dari tim creator KH Bahauddin Nursalim yang di kelola oleh santrinya mengatakan kendala serta kesulitan dalam kelengkapan alat dan ketika ada acara live streming yang kurang maksimal. Sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan serta permintaan para penikmat kajian online.

Jika dilihat dari subcriber KH Bahauddin yang terbilang sudah memenuhi syarat mendapatkan dana dari youtube yang disebut monetisasi dari youtube.

Ketika di tanya tentang pendapatan dari youtube tim kreator menjawab

“alhamdulillah” namun tidak menjelaskan berapa nominalnya. Jika dihitung menurut perhitungan Hamid Sakti Wibowo berdasarkan CPM (cost per mile) = CPM X (total impresi/1000)

1.000 views/1 USD = Rp.14.000 10.000 views/1 USD = Rp.140.000 100.000 views/1 USD = Rp.1.400.000 1.000.000 views/1 USD = Rp.14.000.000 10.000.000 views/ 1 USD = Rp.140.000.000

Jadi 43100 views X 140.000 = 6.034.000.000 inilah hasil dari perhitungan dana di hitung dari banyaknya subcriber dan penonton setiap videonya. Jika ini memang di dapatkan selama setahun sekali maka dalam waktu dekat atau lambat

106 Wawancara tim kreator gus baha pada 21 April 2022

dapat mengatasi kendala dalam kurangnya alat untuk live streaming yang mengahsilkan gambar dan suara yang bagus.

Sedangkan pengalaman pada tim kreator Ustadz Syafiq Riza Basalamah memiliki kendala dalam faham masyarakat sekitar tentang aliran yang dibilang cukup keras dengan pakai cingkrang, jenggot panjang dan bercadar untuk yang muslimah. Tampilan konten yang sudah menerima iklan akan mudah mendapatkan monetisasi dari youtube. Kali ini di hitung menurut perhitungan Hamid Sakti Wibowo. 1.240.000 Views X 14.000.000 = 17. 360.000.000.000. ini adalah pendapatan di lihat dari banyaknya subcriber dan berapa banyak penonton setiap videonya. Hal ini dapat memberikan sumbangsih dalam kegiatan berdakwah pada media sosial dan dakwah secara

5.4 Ringkasan Pengalaman/Experiential Stories dengan Analisis Media siber Unsur yang diteliti Jawaban informan Strategi Komunikasi

Dakwah Motif Tim kreator Masing-masing sama-

sama Sebagai bentuk pengabdian pada kedua tokoh ulama

Ini merupakan strategi money market yang dapat memberikan pasar yang tepat sasaran untuk membiayai kegiatan dakwah

Dampak mengunggah video konten dakwah

Kedua tim kreator mengatakan

“alhamdulillah” tidak

menjelaskan nominal yang didapatkan namun dari hasil perhitungan CPM kedua channel mendapatkan monetisasi

B. Efek Komunikasi Dakwah KH Bahauddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah pada Subcriber

Efek merupakan sebuah wujud perubahan sikap, sifat, pendapat dalam kebaikan. Sebab tujuan dari berdakwah adalah efek atau feedback dari mad‟u atau audien. Apabila efek dakwah sesuai dengan tujuan dakwah mendajikan umat menjadi lebih baik dan dekat pada Allah maka dapat dikatakan dakwah tersebut well tuned (proses komunikasinya berhasil).107

Efek pada kajian KH Bahauddin Nursalim di media sosial memanglah tidak signifikan pada yang terlihat langsung karena audien atau komentator tidak berjumpa secara langsung. Namun pada sisi lain banyak yang berkomentar baik, bersyukur dan ucapan terimaksih atas kajian yang bermanfaat dapat menambah wawasan keilmuan islami. Respon inilah sebagai salah satu efek strategi komunikasi dakwah KH Bahauddin Nursalim efektif karena dapat memberikan pemahaman yang baik sehingga tidak salah mengartikan maksut dari ayat, hadis

107 Kustadi suhandang, Strategi Dakwah, (Bandung:Rosdakarya, 2014). 11-12

ataupun situasi dan lingkungan sekitar. Perubahan pola pikir atau opini yang tertulis dalam kolom komentar merupakan efek dari pesan yang tersampaikan.

Efek pada kajian Ustadz Riza di media sosial yang terlihat pertanyaan dan komentar di video unggahan ada salah satu komentator yang bernama wahyu umur 48 tahun menceritakan awal mula hijrah. Bahwa sebelum mengenal Ustad Riza beliau adalah seorang yang kurang taat dan sering meninggalkan sholat karena tuntutan pekerjaan. Namun setelah mendengarkan kajian Ustadz Riza yang tiba-tiba muncul diberanda media sosial. Lalu beliau melihat dan tertarik untuk mengikuti di media youtube. Sampai beliau pindah rumah dari Jawa Barat ke kota Jember bersama anak dan istrinya. Meninggalkan pekerjaan dan memulai membuka usaha fotocoy di depan dinas ketenagakerjaan. Beliau juga sering memposting di WhatsApp cuplikan video ataupun kata mutiara dari ustadz Riza.108

Ini salah satu efek sikap, sifat, pendapat bahkan perilaku dapat berubah ketika memang pesan dakwah tersampaikan dengan berbagai strategi. Maka strategi komunikasi dakwah memiliki peran penting pada akhir tujuannya yaitu amar ma‟ruf nahi mungkar. Strategi dakwah ini sebagai bentuk komunikasi yang dikemas dengan norma-norma serta kaidah Islam.

108 Wawancara dengan pak Wahyu pada 7 April 2022.

127 BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN

Hasil akhir dari proses penelitian ini adalah bahwa dakwah di media youtube pada dasarnya memiliki banyak ruang dikarenakan jangkauan yang luas,strategis untuk semua kalangan, dan dapat tersimpan dengan otomatis. Strategi komunikasi dakwah antara K.H Bahauddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah memiliki beberapa perbedaan dan juga persamaan antara lain sebagai berikut:

1. Strategi Komunikasi Dakwah di channel youtube antara KH Bahauddin Nursalim dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah memiliki perbedaan yaitu KH Bahauddin Nur salim lebih menggunakan strategi persuasif dalam berdakwah dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah menggunakan strategi informatif.

Kesamaan dalam strategi yang di gunakan dalam media youtube karena dinilai efektif dalam menyampaikan pesan dakwah. Namun KH Bahauddin Nursalim tidak menjadikan youtube sebagai media dakwah, ini sebagai bukti kreatifitas santrinya yang mengelola video mengunggah di channel youtube. Sedangkan Ustadz Syafiq Riza Basalamah bersama tim kreatornya benar-benar menjadikan media sosial sebagai berdakwah termasuk media youtube.

2. Efek Komunikasi Dakwah KH Bahauddin Nursalim dan Ustad Syafiq Riza Basalamah dengan efek afektif dapat dirasakan pada audien yang mengikuti kajian dan efek kognitif cenderung pada pemahaman audien masing-masing dengan pemahaman KH Bahauddin Nursalim sebagai tokoh Nahdlatul Ulama Ahlusunnah waljamaah dan Pemahaman Ustadz Syafiq Riza Basalamah

139

Dalam dokumen STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH DI MEDIA ONLINE (Halaman 138-173)

Dokumen terkait