Langkah 10 Pemilihan sumber dan media pembelajaran
D. Latihan
Sebuah multimeter digital, terdiri dari tiga jenis alat ukur sekaligus, yaitu mengukur tegangan, arus, dan tahanan. Mampu untuk mengukur besaran listrik DC maupun AC.
Sakelar pemilih mode digunakan untuk pemilihan jenis pengukuran, mencakup tegangan AC/DC, pengukuran arus AC/DC, pengukuran tahanan, pengukuran diode, dan pengukuran kapasitor. Terminal kabel untuk tegangan dengan arus berbeda. Terminal untuk pengukuran arus kecil 300 mA dengan arus sampai 10 A dibedakan.
Carman Scan Scaner
Scaner adalah alat untuk membaca ECU mobil EFI dan sebagai alat komunikasi antara mekanik dengan engine. Fungsi scaner adalah (1) membaca dan menghapus kesalahan sensor-sensor (trouble code) di ECU, (2) membaca dan merekam data engine secara live (current data) - Menguji kinerja komponen yang diatur oleh ECU (actuator test) dan (3) membaca data sensor dengan osciloscope
Electronic Fuel Injection (EFI)
Pengaturan bahan bakar, pengapian berdasarkan data dari sensor yang diolah oleh ECU, dengan tujuan pembakaran lebih efisien. Data yang diterima oleh ECU antara lain suhu udara masuk, suhu mesin, beban mesin, pengapian, knoking, pembukaan throtle dll. Dari data yang diterima oleh ECU, maka ECU memberikan perintah kepada sistem bahan bakar ( injeksi ) kapan, berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan kebutuhan engine
Dengan menggunakan beberapa sensor untuk memberikan input data ke ECU tentunya perawatan yang dibutuhkan lebih extra. Saat ini mobil EFI merupakan kendala bagi mereka (bengkel) yang tidak paham mengenai EFI jadi cenderung takut untuk menservice mobil mobil EFI. Untuk membantu pekerjaan ini bengkel membutuhkan alat scanner.
PERBAIKAN MESIN BENSIN
Standar Kompetensi : Mendiagnosis dan Memperbaiki Mesin Bensin Sub Kompetensi : 1. Memelihara engine dan komponennya
2. Menyetel sistem bahan bakar
3. Mengovehaul sistem pelumasan
4. Mengoverhaul engine dan komponennya 5. Mendiagnosis dan mencari trouble pada engine
Waktu : 100 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi modul ini, peserta pelatihan diharapkan dapat:
1. Memelihara engine dan komponennya 2. menyetel sistem bahan bakar
3. Mengovehaul sistem pelumasan
4. Mengoverhaul engine dan komponennya 5. mendiagnosis dan mencari trouble pada engine B. Kegiatan Belajar
Agar peserta pelatihan dapat mempelajari modul ini dengan baik, ikuti petunjuk belajar berikut ini:
1. Bacalah dengan cermat setiap bagian modul hingga dapat memahami setiap komponen yang disajikan.
2. Setelah mempelajari materi modul ini, diharapkan peserta menjawab soal-soal latihan yang disediakan.
C. Materi Pembelajaran
MESIN BENSIN Komposisi Kendaraan
Sebuah kendaraan terdiri dari komponen-komponen yaitu (1) Mesin (mesin Bensin dan Diesel) , (2) Pemindah Daya, .(3) Chassis (Suspensi, Kemudi dan Rem), (4) Kelistrikan Mesin, (5) Kelistrikan Bodi dan (6) Bodi
Klasifikasi berdasarkan Tenaga Penggerak
Kendaraan dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe tenaga penggerak sebagai berikut:
1. Kendaraan mesin bensin
Kendaraan tipe ini menggunakan bahan bakar bensin. Karena mesin bensin menghasilkan tenaga yang tinggi dan hadir dalam bentuk kendaraan penumpang kecil, maka kendaraan tersebut banyak digunakan sebagai kendaraan penumpang. Mesin serupa juga digunakan pada mesin CNG, mesin LPG dan mesin alkohol, yang menggunakan tipe bahan bakar yang berbeda.
CNG: Compressed Natural Gas LPG: Liquefied Petroleum Gas 2. Kendaraan mesin diesel
Kendaraan tipe ini menggunakan mesin berbahan bakar diesel. Karena mesin diesel menghasilkan momen yang besar dan menawarkan keekonomisan bahan bakar, maka mesin tersebut banyak digunakan pada truk dan kendaraan SUV.
SUV: Sports Utility Vehicle 3. Kendaraan hybrid
Kendaraan tipe ini dilengkapi dengan tenaga penggerak yang memiliki tipe yang berbeda, seperti mesin bensin dan motor listrik. Karena mesin bensin membangkitkan listrik, kendaraan tipe ini tidak memerlukan sumber luar untuk mengisi ulang baterai. Sistem penggerak roda menggunakan tegangan 270V, dan arus listrik 12V. Sebagai contoh: selama start, kendaraan tersebut menggunakan motor listrik yang menghasilkan tenaga tinggi meskipun kecepatannya rendah.
Saat kecepatan kendaraan naik, maka akan mengoperasikan mesin bensin yang lebih efisien sifatnya pada kecepatan yang lebih tinggi. Dengan cara menggunakan sebaik-baiknya ke dua tipe tenaga penggerak ini, maka gas buang dapat dikurangi dan bahan bakar dapat lebih ekonomis.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
4. Kendaraan listrik
Kendaraan ini menggunakan tenaga baterai untuk mengoperasikan motor listrik. Tidak seperti bahan bakar, baterai memerlukan pengisian ulang. Kendaraan tersebut menawarkan banyak manfaat, termasuk tidak adanya gas buang dan suara yang rendah selama pengoperasian. Sistem penggerak rodanya menggunakan tegangan 290V, sedangkan arus listrik 12V.
5. Kendaraan berbahan bakar cell hybrid (Fuel cell hybrid vehicle)
Kendaraan listrik ini menggunakan energi listrik yang diciptakan saat bahan bakar hidrogen bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk air. Karena hanya mengeluarkan air, maka kendaraan ini dianggap sebagai kendaraan dengan tingkat polusi yang paling rendah, dan diperkirakan akan menjadi tenaga penggerak bagi generasi di masa datang.
Gasolin Engine
Pada mesin bensin, percampuran udara-bahan bakar diledakkan di dalam mesin, dan daya ini dirubah menjadi gerakan rotasi untuk menggerakkan kendaraan. Untuk mengoperasikan mesin, berbagai macam sistem disediakan sebagai tambahan bagi mesin dasar. Sistem yang dimaksud (1) Bagian-bagaian Mesin , (2) Sistem isap , (3) Sistem bahan bakar, (4) Sistem pelumasan, (5) Sistem pendinginan dan (6) Sistem buang.
Hampir seluruh mesin bensin komersial adalah Recipro-engines, kecuali jenis rotary engine yang mempunyai cara kerja yang berbeda. Kata “Recipro” berasal dari “Reciprocating”. Yaitu perpindahan mekanis secara bolak balik sehingga Recipro-engine adalah suatu alat yang digunakan untuk merubah gerakan reciprocal menjadi gerakan rotational dengan menggunakan crank pada alat yang mempunyai bentuk prominence dan depression.
Pada potongan gambar Recipro-engine terlihat bahwa piston reciprocal bergerak pada cylinder di bagian atas dan terdapat crankshaft pada bagian bawah, piston dan crankshaft terhubung menggunakan connecting rod. Mesin bensin menggunakan udara sebagai media pengubah untuk mengubahkan energi panas menjadi energi mekanis. Udara akan bercampur dengan kabut bensin di dalam cylinder. Ketika campuran ini terkompresi oleh piston dan terbakar, kemudian gas ledakannya akan menekan piston. Ledakan ini menghasilkan daya dorong yang mandorong piston untuk menjalankan mobil. Pada saat tersebut, selain ada gaya ekpansif juga terdapat gaya inertia yang perlu dipertimbangkan. Gaya inertia ini agak aneh karena tidak dihasilkan dengan sengaja, tetapi mengikuti gerakan bagian engine dengan sendirinya. Sehingga dapat berpengaruh terhadap performa engine atau bisa sebagai sumber munculnya getaran dan noise.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Prinsip kerja pergerakan reciprocal pada piston, yaitu piston mulai bergerak dari posisi berhentinya di posisi langkah paling atas (TMA), akan mencapai kecepatan maksimum pada saat pertengahan langkah, Setelah itu, kecepatan akan berkurang dan berhenti pada titik langkah paling bawah, dan kemudian kembali ke posisi paling atas lagi. Selama melakukan pergerakan ini, gaya inertia akan terbentuk pada saat perubahan kecepatan terjadi. Sebagai contoh, pada saat piston bergerak dari titik atas ke titik tengah, terdapat pertambahan gaya inertia. Setelah itu gaya inertia berkurang saat piston bergerak dari langhak tengah ke titik langkah bawah. Ketika gaya inertia pada piston ini dipantulkan dengan yang lainnya maka, kemungkinan akan terjadi getaran atau noise.
Reciprocal Engine
Recipro-Engines dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis 2-langkah (2 Tak) dan 4-langkah (4 tak).
Setelah dikembangkan oleh Daimler di Jerman pada tahun 1883, jenis mesin 4-langkah yang dipakai sebagai standar untuk produknya, dan pada tahun 1900 digunakan pada hampir semua merek kendaraan.
Prinsip kerja dari reciprocal engine adalah campuran udara dan gasoline diinjeksikan kedalam cylinder, campuran ini akan dibakar menggunakan electric spark untuk meledakannya, gaya pembakaran yang terjadi mendorong piston bergerak secara berulang ulang (reciprocal), dan pergerakan ini diubah menjadi gerakan memutar oleh crankshaft.
Cara Kerja Mesin 4 Tak
Cara kerjanya sama seperti yang disebutkan diatas. Ketika piston berada pada posisi atas, intake valve membuka. Seiring dengan piston bergerak turun, campuran bahan baker diinjeksikan kedalam cylinder dan kemudian intake valve is closed [langkah isap] Selanjutnya, piston akan bergerak keatas untuk mengkompresikan campuran gas tersebut [langkah kompresi]. Kemudian, campuran bahan bakar dan udara yang terkompresi dibakar menggunakan sistim pengapian electrik [langkah pembakaran]. Gas yang terbakar mempunyai tekanan dan temperatur tinggi sehingga akan menekan piston bergerak turun. Pada saat ini, exhaust valve akan membuka untuk membuang gas yang terbakar [Langkah buang]. Langkah tersebut diatas akan terus diulang.
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Diantara keempat langkah tersebut, hanya pada saat langkah pembakaranlah mesin dapat menghasilkan tenaga. Maka dari itu dibutuhkan tambahan gaya untuk memasukan dan mengeluarkan gas pada langkah isap dan buang dengan memasang flywheel pada crankshaft dengan memanfaatkan gaya inertia untuk menjaga terjadinya gerakan memutar terus menerus.
Jenis engine 2 tak mempunya dua langkah. Cara kerja engine ini menggunakan empat komponen seperti yang ada pada engine 4-cycle yaitu Kompresi, pembakaran dan pembuangan.
Compression and Expansion Exhaust and Intake
Prinsipnya sebelum dan sesudah piston berada pada titik atas, terjadi langkah compresi dan pembakaran, dan juga sebelum dan sesudah piston mencapai titik bawah ekhaust dan intake bekerja secara bersamaan. Sehingga, dengan dua langkah engine telah selesai melakukan proses kerja dengan sempurna. Jenis engine 4-cycle ( 4 tak ) melakukan langkah pembakaran sekali dalam dua putaran crankshaft, tetapi, pada engine 2-cycle ( 2 tak ) engine melakukan langkah pembakaran pada tiap putaran crankshaft. Maka dari itu, engine dengan jenis 2-cycle ( 2 tak ) mempunyai effisiensi lebih tinggi. Pada engine jenis 2 tak ini tidak mempunyai intake dan exhaust valves sehingga strukturnya simpel dan biayanya murah, sehingga menjadi satu keuntungan.
Exhaust gas dikeluarkan dengan cara memasukan campuran baru saat posisi piston pada titik bawah. Karena itu, beberapa campuran baru yang masuk kedalam intake dan yang belum terbakar akan ikut keluar. Hal ini menyebabkan polusi udara dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih banyak.
Mesin adalah bagian yang terpenting yang membuat kendaraan berjalan. Oleh karena itu, setiap komponen dibuat dari part-part presisi. Bagian mesin yang penting adalah (1) Kepala, silinder, (2). Blok silinder, (3.) Piston , (4). Poros engkol, (5). Flywheel, (6). Mekanis mekatup, 7. Drive belt, dan (8). Oil pan
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Kepala silinder
Part-part yang membentuk ruang pembakaran dengan piston turun ke dasar kepala silinder
Blok silinder
Part-part yang membentuk bangunan kerangka mesin. Untuk mengoperasikan mesin dengan lembut, digunakan beberapa silinder
Kepala silinder Gasket
Blok silinder Piston
Piston bergerak secara vertikal di dalam silinder, sebagai hasil dari tekanan yang dibangkitkan oleh pembakaran percampuran udara-bahan bakar.
Poros engkol
Poros engkol merubah pergerakan linier piston menjadi pergerakan rotasi melalui batang persambungan (connecting rod).
Flywheel
Flywheel terbuat dari piringan baja berat, dan mengubah pergerakan rotasi poros engkol menjadi kelembaman. Oleh karenanya, ia dapat
menghasilkan daya rotasi yang stabil. Piston Pin piston
Batang persambungan (Connecting rod) Poros engkol
Flywheel Drive Belt
Drive belt mengirimkan tenaga rotasi poros engkol ke alternator, power steering pump, A/C compressor melalui puli. Biasanya, sebuah kendaraan memiliki dua atau tiga belt. Drive belt harus diperiksa apakah tegangannya tepat atau apakah mengalami keausan, dan harus diganti pada interval yang telah ditentukan
Puli poros engkol
Puli power steering pump Puli alternator
Puli pompa air (Water pump) Puli A/C compressor
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Oil Pan
Ini adalah wadah oli, yang terbuat dari baja atau aluminum. Oil pan terdiri dari bagian cekungan yang dalam dan partisi sehingga meskipun kendaraan sedang pada posisi menurun, maka akan tersedia oli yang cukup di dasar oil pan.
Oil pan No.1 Oil pan No.2
Oil pan tanpa dinding penyekat Oil pan dengan dinding penyekat Mekanisme Katup
Mekanisme katup adalah sekelompok kom-ponen yang membuka dan menutup katup-katup isap dan buang di dalam kepala silinder pada waktu yang tepat.
Ket. Poros engkol Timing sprocket Rantai timing
Poros cam isap (Intake camshaft) Katup isap
Poros cam buang (Exhaust camshaft) Katup buang
Rantai timing
Rantai ini mengirimkan pergerakan rotasi poros engkol ke poros-poros cam
Ket. Rantai timing Sprocket poros cam Sprocket poros engkol
Timing belt
Seperti roda gigi, belt memiliki gigi-gigi untuk bertautan dengan gigi-gigi puli timing. Pada kendaraan, belt ini terbuat dari material berbahan dasar karet. Timing belt harus diperiksa apakah tegangannya tepat atau apakah mengalami keausan, dan gantilah pada interval yang telah ditentukan.
Ket. Timing belt
Puli timing poros cam Puli timing poros engkol
Sistem VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent)
Sistem VVT-i menggunakan komputer untuk secara optimal mengontrol waktu pembukaan dan penutupan katup isap sesuai dengan kondisi mesin. Sistem ini menggunakan tekanan hidrolik untuk membedakan waktu pembukaan dan penutupan katup isap, sehingga menghasilkan
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
peningkatan efisiensi isap, momen, power output, penghematan bahan bakar, dan gas buang yang lebih bersih. Sebagai tambahan bagi sistem VVT-i ini, ada juga sistem VVTL-i (Variable Valve Timing and Lift- Intelligent) yang meningkatkan volume pengangkat katup (langkah) dan meningkatkan efisiensi isap selama putaran dengan kecepatan tinggi.
Sistem Isap
Sistem isap menyediakan udara bersih dengan volume yang cukup bagi mesin
Ket. Pembersih udara Throttle body Intake manifold
Turbo charger
Turbo charger adalah alat untuk memampatkan udara isap dengan menggunakan energi gas buang dan mengirimkan percampuran dengan kepadatan tinggi ke dalam ruang pembakaran untuk meningkatkan pembangkitan tenaga. Saat roda-roda turbin berputar dengan energi dari gas buang, roda kompresor yang terhubung dengan poros pada posisi yang berlawanan, mengirimkan udara isap yang dimampatkan ke mesin. Terdapat juga alat yang disebut "super charger", yang menggerakkan kompresor melalui poros engkol ke drive belt secara langsung, dan meningkatkan volume udara isap
Turbo charger Super charger
Roda turbin Roda kompresor Pembersih Udara
Pembersih udara mengandung elemen pembersih udara untuk membuang debu dan partikel lain dari udara saat memasukkan udara luar ke dalam mesin.
Elemen pembersih udara harus dibersihkan atau diganti secara berkala
Elemen pembersih udara Kotak pembersih udara
Pengontrol VVT-I Sensor posisi poros cam Sensor temperatur air
Katup kontrol oli timing poros cam Sensor posisi poros engkol
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Throttle Body
Katup throttle menggunakan seutas kabel untuk beroperasi bersama-sama dengan pedal akse-lerator yang terletak di dalam interior kendaraan, guna mengatur volume per-campuran udara-bahan bakar yang ditarik ke dalam silinder. Saat pedal akselerator ditekan, katup throttle membuka untuk menarik udara dan bahan bakar dengan jumlah besar, sehingga meningkatkan output mesin. ISCV (Idle Speed Control Valve) juga tersedia, guna mengatur
volume udara selama idling atau saat mesin dingin Pedal akselerator, Kabel throttle, Katup throttle , ISCV
ISCV (Idle Speed Control Valve
ISCV mengatur volume udara yang mengalir melalui saluran bypass yang disediakan di dalam katup throttle, untuk terus mengontrol kecepatan idling pada tingkat optimum.
Manifold Isap
Manifold isap terdiri dari beberapa pipa yang menyalurkan udara ke setiap silinder
ISCV, Throttle body, Katup throttle, Bypass
Melepas dan Memasang Distributor pada Mobil Melepas distributor
Melepas semua kabel dari distributor
Memutar poros engkol sehingga torak pada silinder 1 pada posisi TMA langkah kompresi (posisi saat pengapian )
Memberi tanda pada rumah distributor sesuai dengan arah jari rotor
Memberi tanda pada rumah distributor dan blok motor
Melepas distributor dari dudukannyaMemasang kembali distributor
Pastikan bahwa posisi torak silinder 1 pada TMA langkah kompresi / posisi saat pengapian
Menyesuaikan tanda pada rumah distributor dengan arah jari rotor
Memasang distributor pada blok motor
Memasang baut pengikat tapi jangan dikeraskanPSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Pasang sistem pengabelan
Stel saat pengapian, dan keraskan baut pengikat
Hidupkan motorMenentukan letak silinder 1
Menurut normalisasi silinder 1 terletak paling jauh dari pemindah tenaga pada bentuk V atau bentuk datar silinder 1 terletak sebelah kiri dan paling jauh dari pemindah tenaga
Menentukan urutan pengapian Dengan melihat gerakan katup
Perhatikan jumlah silinder, untuk menentukan besar sudut jarak pengapian
Putar poros engkol sampai kedua katup silinder 1 dalam posisi menutup ( langkah kompresi )
Putar poros engkol sesuai dengan besar sudut jarak pengapian periksa dan catat silinder mana yang kedua katupnya menutup
Ulangi langkah kerja diatas sampai silinder memperoleh urutan pengapian Menutup lubang busi dengan gabus
Membuka busi silinder 1 dan mengantinya dengan gabus
Memutar motor sampai gabus pada silinder 1 lepas
Membuka semua busi yang lain dan menggantinya dengan gabus
Perhatikan dan catat, bila gabus lepas berarti pada silinder itu terjadi kompresi
Ulangi sampai semua silinder sampai memperoleh urutan pengapian Penyetelan Celah Katup, Motor Sebaris 4 SilinderAlat Bahan
Kotak alat
Set kunci sok
Motor/ mesin hidup dan paking tutup kepala silinder
Kain lap Langkah kerja
Cari besar celah katup didalam buku data.
Besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama
Lepaskan tutup kepala silinder
Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA Tanda TMA terletak pada puli motor ( gambar ) atau pada roda gaya.
Pemindah tenaga
Pemindah tenaga
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi saat akhir langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua katup mempunyai celah.
Stel katup. Setengah jumlah katup dapat distel. Penyetelan pertama : silinder yang berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. Pada silinder berikut, katup masuk dapat distel. Pada silinder berikutnya lagi, katup buang dapat distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir tidak dapat distel. Lihat gambar berikut :
Contoh :
Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi.
M1 M2 M3 M4 M Katup masuk
B Katup buang
X Katup yang dapat distel
B1 B2 B3 B4
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup :
Fuler harus dapat didorong / tarik
Fuler yang berombak harus diganti baru.
Jangan mengencangkan mur-mur terlalu keras Gunakan kunci ring rata dan obeng yang cocok.
Putar motor satu putaran lagi sampai tanda TMA
Stel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup )
Pasang tutup kepala silinder, lihat 60 45 10 20
Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter.
Sistem Bahan Bakar
Kegunaan sistem bahan bakar bensin :
Mengalirkan bensin dari tangki ke motor agar motor dapat hidup dan mengasilkan tenaga
Membentuk campuran bahan bakar/udara serta mengatur jumlah campuran yang diisap motor agar campuran bensin + udara sesuai kebutuhan ( misalkan : untuk idle, beban rendah, beban penuh, dsb ).
Karburator
Sistem Injeksi
Tanda TMA pada puli motor
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Karburator
Pada gasoline engine, karburator atau ECM dipakai untuk mencampur udara dan bahan bakar.
kebanyakan dari engine dengan 4-cylinder menggunkan sistim ECM, hanya beberapa mesin kecil yang menggunakan karburator
Sistim yang dipakai pada karburator adalah spraying principle untuk mencampur gasoline dan udara. karena itu pada venturi dibuat lubang untuk menyemprotkan fuel dan aliran udara pada venturi tinggi. Sehingga tekanan pada lubang penyemprotan ful meningkat. Sehingga bahan bakar akan mengikuti aliran udara dalam bentuk kabut dan mencampurnya dengan udara.
Peristiwa ini disebut dengan Venturi effect sesuai dengan nama penemunya. Untuk meningkatkan efek ini, venturi dibuat dengan bentuk menyerong mungkin. diameter dalam ini disebut main bore size yang mengindikasikan ukuran karburator. dengan mendefinisikan diameter venturi yang merupakan ukuran bore utama, jumlah bahan bakar dapat dikontrol berdasarkan pada udara yang mengalir, sehingga perbandingan bahan bakar dan udara dapat dijaga. Pipa untuk mensuplai bahan bakar disebut main jet (fuel spraying hole). dengan memilih jet yang tepat sesuai dengan kondisi pengendaraan, hal ini sangat memungkinkan untuk dapat digunakan dengan rpm
Bagian-Bagian Karburator
Bagian-bagian :
1. Saluran masuk bensin 2. Ruang pelampung 3. Pelampung
4. Ventilasi ruang pelampung 5. Pipa pengabur ( nosel ) 6. Venturi
7. Katup gas
Prinsip Kerja :
Saat piston langkah isap terjadi aliran udara yang cepat pada venturi. Bensin akan terisap oleh turunnya tekanan ( vakum ) dan bercampur dengan udara masuk ke dalam silinder mesin.
Prinsip kerja sistem utama
Mengapa bensin dapat tersemprot ? Karena pada udara yang mengalir dengan cepat tekanannya turun
PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar
Sistem utama
Bensin dapat diisap pada pipa pengabut sesuai kecepatan udara yang mengalir ke motor.
Venturi
Untuk apa memakai venturi ?
Untuk menurunkan tekanan lebih besar pada waktu udara mengalir pada venturi
Sistem utama dengan venturi
Venturi pada pipa pengabut untuk menurunkan tekanan udara agar bensin juga terisap pada keadaan katup gas tebuka sedikit.
Penyetelan Putaran Idle (Stationer) Persyaratan penyetelan idle
Sebelum menyetel idle, kontrol saat pengapian, celah katup, sistem ventilasi karter dan saringan udara. Sewaktu penyetelan, motor harus pada temperatur kerja, tetapi jangan terlalu panas.
Penyetelan campuran idle harus dilaksanakan saat saringan udara terpasang.
Langkah kerja
Pasang takhometer, hidupkan motor
Bandingkan rpm idle dengan spesifikasi (biasanya 750-850rpm). Jika salah, stel rpm pada sekrup penyetel katup gas yang terpasang pada mekanisme katup gas. Perhatikan : Sekrup penyetel katup gas jangan tertukar dengan sekrup penyetel putaran start dingin yang terletak pada mekanisme cuk.
Venturi
Kabel gas
Pipa pengabut Saringan Udara
Ruang Pelampung
Katup Gast
Venturi