• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam dokumen pengaruh pengungkapan sustainability report (Halaman 46-69)

BAB III METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan pada perusahaan infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2017 - 2020. Data yang di peroleh dapat diakses melalui web resmi Bursa Efek Indonesia.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya suatu penelitian atau saat penelitian tersebut di lakukan. Penelitian ini di laksanakan bulan Agustus 2021 sampai bulan November 2021.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen

a. Sustainability Report

30

Sustainability report menurut global intiatives (GRI) adalah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan atau organisasi mengenai dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang disebabkan oleh aktivitas sehari-hari dari perusahaan tersebut.

Variabel dalam penelitian ini menggunakan kelengkapan volundatery disclousure. Volundatery disclousure merupakan pengungkapan yang tidak diwajibkan peraturan, dimana perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan yang sekiranya dapat mendukung dalam pengambilan keputusan.

Menurut Globar Reporting Initiative (GRI) tahun 2016 butir pengungkapan sukarela terdiri dari 76 butir informasi yang diungkapkan, dan dihitung melalui indek Wallace. Adapun kriteria kelengkapan pengungkapan dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:

1. Memberikan skor pengungkapan secara dikotomi, apabila perusahaan mengungkapkan suatu item maka diberi nilai 1, apabila perusahaan tidak mengungkapkan item tersebut maka dibeli 0.

2. Skor yang dimiliki perusahaan dijumlahkan untuk mendapatkan skor total.

3. Menghitung indeks kelengkapan volundatery disclousure dengan membagi skor yang diperoleh perusahaan dengan jumlah semua butir pengungkapan yang seharusnya dipenuhi.

Berikut ini merupakan item yang diungkapkan dalam laporan sustainability report.

Rumus perhitungan Sustainability Report yaitu:

���� =

Keterangan:

SRVD = Suistainability Report

K = Jumlah item yang diungkapkan

N = Jumlah item yang diharapkan diungkapkan

b. Kinerja Ekonomi

Dalam konteks standar GRI, dimensi ekonomi dari keberlanjutan terkait dampak organisasi pada kondisi ekonomi dari pemangku kepentingannya, dan pada sistem ekonomi pada tingkat lokal, nasional, dan global. Dalam standar ini membahas aliran modal antara pemangku kepentingan yang berbeda, dan dampak utama ekonomi dari sebuah organisasi di seluruh masyarakat. Topik yang dibahas dalam dimensi ini adalah topik kinerja ekonomi, keberadaan pasar sosial organisasi, dampak ekonomi tidak langsung, praktik pengadaan, anti korupsi, dan perilaku anti persaingan.

Rumus perhitungan sustainability report aspek kinerja ekonomi yaitu:

���� =

Keterangan:

EcDI = Idikator pengungkapan kinerja ekonomi K = Jumlah indeks yang diungkapkan

N = Jumlah indeks yang diharapkan diungkapkan

c. Kinerja Lingkungan

Dalam konteks standar GRI, dimensi keberlanjutan lingkungan menyangkut dampak organisasi pada sistem alami yang hidup dan tak hidup, termasuk tanah, udara, air, dan ekosistem. Input yang digunakan untuk membuat dan mengemas produk dan jasa sebuah organisasi dapat berupa material tak terbarukan, seperti mineral, metal, minyal, gas, dan batu bara, serta material terbarukan seperti kayu, dan air.

Rumus perhitungan sustainability report aspek kinerja lingkungan yaitu:

���� =

Keterangan:

EnDI = Indikator pengungkapan kinerja lingkungan

K = Jumlah indeks yang diungkapkan

N = Jumlah indeks yang diharapkan diungkapkan

d. Kinerja Sosial

Dimensi sosial menyangkut keberlanjutan sebuah organisasi telah berdampak di dalam sistem sosial yang beroperasi.

Indikator kinerja sosial pada GRI ini mengindentifikasi kunci

aspek kinerja yang mencakup praktek/ tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat/ sosial, dan tanggung jawab produk.

Rumus perhitungan sustainability report aspek kinerja sosial yaitu:

���� =

Keterangan:

SoDI = Indikator pengungkapan kinerja sosial

K = Jumlah Indeks yang diungkapkan

N = Jumlah indeks yang diharapkan diungkapkan

Tabel 3.1

Daftar item Volundatery Disclousure Sustainability Report Komponen

Laporan Berkelanjutan

Item KODE

ASPEK EKONOMI

Kinerja Ekonomi

Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan

didistribusikan G4-EC1

Implikasi finansial serta risiko dan peluang lain

akibat dari perubahan iklim G4-EC2

Kewajiban program pensiun manfaat pasti dan

program pensiun lainnya G4-EC3

Bantuan finansial yang diterima dari

pemerintah G4-EC4

Keberadaan Pasar

Rasio standar upah karyawan entry-level berdasarkan jenis kelamin terhadap upah

minimum regional G4-EC5

Proporsi manajemen senior yang berasal dari

masyarakat local G4-EC6

Dampak

ekonomi tidak Langsung

Investasi infrakstruktur dan dukungan layanan

G4-EC7 Dampak ekonomi tidak langsung yang

signifikan G4-EC8

Parktik

pengadaan Proporsi pengeluaran untuk pemasok local

G4-EC9

Anti korupsi

Operasi-operasi yang dinilai memiliki resiko

terkait korupsi G4-SO3

Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan

dan prosedur anti-korupsi G4-SO4

Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan

yang diambil G4-SO5

Perilaku anti persaingan

Langkah-langkah hukum untuk perilaku anti

persaingan, parktik anti trust dan monopoli G4-SO7 ASPEK LINGKUNGAN

Material

Material yang digunakan berdasarkan berat

atau volume G4-EN1

Material input dari daur ulang yang digunakan

G4-EN2 Produk reclaimed dan material kemasannya

G4-EN3

Energy

Komsumsi energy dalam organisasi

G4-EN4 Komsumsi energy diluar organisasi

G4-EN5 Intensitas energy

G4-EN6 Pengurangan konsumsi energy

G4-EN7 Pengurangan pada energi yang dibutuhkan

untuk produk dan jasa G4-EN8

Air

Pengambilan air berdasarkan sumber

G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi

oleh pengambilan air G4-EN10

Daur ulang dan penggunaan air kembali

G4-EN11 Keanekaragam

an Hayati

Lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola, atau berdekatan dengan kawasan lindung dan kawasan dengan nilai

keanekaragaman hayati tinggi diluar kawasan

lindung G4-EN12

Dampak signifikan dari kegiatan, produk, dan

jasa pada keanekaragaman hayati G4-EN13 Habitat yang dilindungi atau direstorasi

G4-EN14 Spesies Daftar Merah IUCN dan spesies

daftar konservasi nasional dengan habitat

dalam wilayah yang terkena ef ek operasi G4-EN15

Emisi

Emisi GRK (cakupan 1) langsung

G4-EN16 Emisi energy GRK (cakupan 2) tidak langsung

G4-EN17 Emisi GRK (cakupan 3) tidak langsung lainnya

G4-EN18 Intensitas emisi GRK

G4-EN19 Pengurangan emisi GRK

G4-EN20 Emisi zat perusak ozon (ODS)

G4-EN21 Nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx),

dan emisi udara signifikan lainnya G4-EN22

Air limbah (enfluen) dan limbah

Pelepasan air berdasarkan kualitas dan tujuan

G4-EN23 Limbah berdasarkan jenis dan metode

pembuangan G4-EN24

Tumpahan yang signifkan

G4-EN25 Pengangkutan limbah berbahaya

G4-EN26 Badan air yang dipengaruhi oleh pelepasan

dan limpahan air G4-EN27

Kepatuhan lingkungan

Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan

peraturan tentang lingkungan hidup G4-EN28 Penilaian

lingkungan pemasok

Seleksi pemasok baru dengan menggunakan

kriteria lingkungan G4-EN29

Dampak lingkungan negatif dalam rantai

pasokan dan tindakan yang telah diambil G4-EN30 ASPEK SOSIAL

Kepegawaian

Perekrutan karyawan baru dan pergantian

karyawan G4-LA1

Tunjangan yang diberikan kepada karyawan purnawaktu yang tidak diberikan kepada

karyawan sementara atau paruh waktu G4-LA2

Cuti melahirkan

G4-LA3 Hubungan

tenaga kerja/

Manajemen

Periode pemberitahuan minimum terkait

perubahan operasional G4-LA4

Kesehatan dan keselamatan kerja

Perwakilan pekerja dalam komite resmi gabungan manajemen-pekerja untuk

kesehatan dan keselamatan G4-LA5

Jenis kecelakaan kerja dan tingkat kecelakaan kerja, penyakit akibat pekerjaan, hari kerja yang hilang, dan ketidakhadiran, serta jumlah

kematian terkait pekerjaan G4-LA6

Para pekerja dengan risiko kecelakaan atau penyakit berbahaya tinggi terkait dengan

pekerjaan mereka G4-LA7

Topik kesehatan dan keselamatan tercakup

dalam perjanjian resmi dengan serikat buruh G4-LA8

Pelatihan dan pendidikan

Rata-rata jam pelatihan per tahun per

karyawan G4-LA9

Program untuk meningkatkan keterampilan

karyawan dan program bantuan peralihan G4-LA10 Persentase karyawan yang menerima tinjauan

rutin terhadap kinerja dan pengembangan

karier G4-LA11

Keanekaragam

an dan

Kesempatan Setara

Keanekaagaman badan dan tata kelola dan

karyawan G4-LA12

Rasio gaji pokok dan remunerasi perempuan

dibandingkan laki-laki G4-LA13

Non-

Diskriminasi

Insiden dikriminasi dan tindakan perbaikan

yang dilakukan G4-HR3

Kebebasan Berserikat dan Perundingan Kolektif

Operasi dan pemasok dimana hak atas kebebasan berserikat dan perundingan

kolektif mungkin beresiko G4-HR4

Pekerja anak Operasi dan pemasok yang beresiko

signifikan terhadap insiden pekerja anak G4-HR5 Kerja paksa

atau Wajib Kerja

Operasi dan pemasok yang beresiko signifikan terhadap insiden kerja paksa atau

wajib kerja G4-HR6

Praktik Keamanan

Petugas keamanan yang dilatih mengenai

kebijakan atau prosedur hak asasi manusia G4-HR7 Hak-Hak

Masyarakat Adat

Insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak

masyarakat adat G4-HR8

Penilaian hak asasi manusia

Operasi-operasi yang telah melewati tinjauan

hak asasi manusia atau penilaian dampak G4-HR9

Pelatihan karyawan mengenai kebijakan atau

prosedur hak asasi manusia G4-HR10

Perjanjian dan kontrak investasi signifikan yang memasukkan klausul-klausul hak asasi manusia atau yang telah melalui penyaringan

hak asasi manusia G4-HR11

Masyarakat Lokal

Operasi dengan keterlibatan masyarakat lokal, penilaian dampak, dan program

pengembangan G4-SO1

Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak negating

signifikan terhadap masyarakat local G4-SO2 Penilaian Sosial

Pemasok

Seleksi pemasok baru dengan menggunakan

kriteria sosial G4-SO10

Dampak sosial negatif dalam rantai pasokan

dan tindakan yang telah diambil G4-SO11 Kebijakan

Publik Kontribusi politik

G4-SO6 Kesehatan dan

Keselamatan Pelanggan

Penilaian dampak kesehatan dan keselamatan dari berbagai kategori produk

dan jasa G4-PR1

Insiden ketidakpatuhan sehubungan dengan dampak kesehatan dan keselamatan dari

produk dan jasa G4-PR2

Pemasaran dan Pelabelan

Persyaratan untuk pelabelan dan informasi

produk dan jasa G4-PR3

Insiden ketidakpatuhan terkait pelabelan dan

inforamsi produk dan jasa G4-PR4

Insiden ketidakpatuhan terkait komunikasi

pemasaran G4-PR5

Privasi Pelanggan

Pengaduan yang berdasar mengenai pelanggan terhadap privasi pelanggan dan

hilangnya data pelanggan G4-PR8

Kepatuhan Sosial Ekonomi

Ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan

peraturan di bidang sosial dan ekonomi G4-PR9

Tabel diatas adalah 76 item dari indikator pengungkapan Sustainability Report yang telah disusun oleh Standar GRI yang dijadikan perusahaan dalam mengungkapkan seluruh aspek kinerja dalam Sustainability Report.

2. Variabel Dependen (Variabel Endogen)

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur melalui analisis rasio. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio aktivitas yang diproksikan dalam Total Asset Turnover (TATO). Total Asset Turnover (TATO) adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan total aktiva yang dimiliki. Rasio ini digunakan para analisis dan para investor serta stakeholders lainnya untuk melihat efektivitas penggunaan total aktiva. Semakin tinggi perputarannya maka semakin efektif perusahaan dalam memanfaatkan total aktiva untuk penjualannya.

Rumus perhitungan TATO yaitu:

����� ������ �������� = ���������

�����

������

�100

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah sebagai wilayah generalisisi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitin untuk dipelajari dam kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018) Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan Infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sub Sektor Konstruksi non bangunan periode 2017-2020 sejumlah 14 Perusahaan.

Tabel 3.2

Perusahaan Infrastruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)

No Kode Nama Perusahaan Sub Sektor Energi

1. KEEN Kencana Energi Lesteri Tbk.

2. KOPI

Mitra Energi Persada Tbk d.h korpora persada InvestamaTbk d.h Kopitime Dot Com Tbk

3. LAPD

Leyand International Tbk d.h Lapindo International Tbk d.h Lapindo Packaging Tbk.

4. MPOW Megapower Makmur Tbk.

5. PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

6. POWR Cikarang Listrindo Tbk.

7. RAJA Rukun Raharja Tbk.

8. TGRA Terregra Asia Energy Tbk.

Sub Sektor Jalan Tol, Bandara , Pelabuhan & Sejenisnya 1. CMNP Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk.

2. IPCC Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.

3. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.

4. META

Nusantara Infrastructure Tbk d.h Metamedia Technologies Tbk

5. TEBE Dana Brata Luhur Tbk.

Sub Sektor Telekomunikasi

1. BTEL Bakrie Telecom Tbk.

2. EXCL XL Axiata Tbk (d.h Exelcomindo Pratama Tbk) 3. FREN Smartfren Telecom Tbk (d.h Mobile-8 Telecom Tbk)

4. ISAT

Indosat Tbk d.h Indonesian Satellite Corporation (Persero) Tbk

5. JAST Jasnita Telekomindo Tbk.

6. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Sub Sektor Transportasi

1. APOL Arpani Pratama Ocean Line Tbk.

2. ASSA Adi Sarana Armada Tbk.

3. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.

4. BIRD Blue Bird Tbk.

5. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk.

6. BPTR Batavia Prosperindo Trans Tbk.

7. BULL Buana Listya Tama Tbk.

8. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk.

9. CASS Cardig Aero Services Tbk.

10. CMPP

Air Asia Indonesia Tbk d.h Rimau Multi Putra Pratama Tbk d.h Centris Multipersada Pratama Tbk.

11. DEAL Dewata Freightinternational Tbk.

12. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

13. HELI Jaya Trishindo Tbk.

14. HITS Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

15. IATA

Indonesia Air Transport & Infrastruktur Tbk d.h Indonesia Air Transpotrt Tbk.

16. INDX Tanah Laut Tbk d.h indoexchange Tbk.

17. IPCM Jasa Armada Indonesia Tbk.

18. JAYA Armada Berjaya Trans Tbk.

19. KARW

ICTSI Jasa Prima Tbk d.h Maharlika Indonesia Tbk d.h Karwell Indonesia Tbk.

20. KJEN Krida Jaringan Nusantara Tbk.

21. LEAD Logindo Samuderamakmur Tbk.

22. LRNA Ekasari Lorena Transport Tbk . 23. MBSS Mitra Bantera Segara Sejati Tbk.

24. MIRA Mitra Internasional Resources Tbk d.h Mitra Rajasa Tbk.

25. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk.

26. PURA PT. Putra Rajawali Kencana Tbk.

27. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk.

28. PTIS Indo Straits bk.

29. RIGS Rig Tenders Indonesia Tbk 30. SAFE Steady Safe Tbk.

31. SAPX Satria Antaran Prima Tbk.

32. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk.

33. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk . 34. SMDR Samudera Indonesia Tbk.

35. SOCI Soechi Lines Tbk.

36. TAMU Pelayaran Tamarin Samudra Tbk.

37. TAXI Express Transindo Utama Tbk.

38. TCPI Transcoal Pucific Tbk.

39. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk.

40. TNCA Trimuda Nuansa Citra Tbk.

41. TPMA Trans Power Marine Tbk.

42. TRAM Trada Maritime Tbk.

43. TRUK Guna Timur Raya Tbk.

44. WEHE

Wehe Transportasi Indonesia Tbk d.h Panorama Transportasi Tbk.

45. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk 46. ZBRA Zebra Nusantara Tbk.

Sub Sektor Konstruksi Non Bangunan

1. BALI Bali Towerindo Sentra Tbk.

2. BUKK Bukaku Teknik Utama Tbk.

3. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk.

4. GHON Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk.

5. GOLD

Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk d.h Golden Retailindo

Tbk.

6. INDY Indika Energy Tbk.

7. LCKM LCK Global Kedaton Tbk.

8. MTPS Meta Epsi Tbk.

9. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk.

10. PPRE PP Presisi Tbk.

11. PTPW Pratama Widya Tbk.

12. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk.

13. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.

14. TOWR Sarana Merana Nusantara Tbk.

Sumber : Publikasi Sahamok.com 2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Metode penggunaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria sampel yaitu teknik pengambilan sempel berdasarkan kriteria sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria yang dimaksud adalah :

1. Perusahaan Infrastruktur sub sector konstruksi non bangunan yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara berturut- turut pada tahun 2017-2020.

2. Perusahaan Infrastruktur sub sektor konstruksi non bangunan yang tidak melampirkan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit berturut-turut tahun 2017-2020.

3. Perusahaan Infrastruktur sub sektor konstruksi non bangunan yang tidak melaporkan laporan keuangannya dalam mata uang rupiah (IDR)

4. Perusahaan Infrastruktur yang tidak memiliki laba berturut-turut pada tahun 2017-2020.

Tabel 3.3

Kriteria Sampel Penelitian

No Kriteria Sampel Jumlah

Jumlah Populasi 14 Perusahaan

1 Perusahaan Infrastruktur sub sektor konstruksi non bangunan yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut pada tahun 2017-2020.

4 Perusahaan

2 Perusahaan Infrastruktur sub sektor konstruksi non bangunan yang tidak melampirkan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit berturut-turut tahun 2017-2020.

0 Perusahaan

3 Perusahaan Infrastruktur sub sektor konstruksi non bangunan yang tidak melaporkan laporan keuangannya dalam mata uang rupiah (IDR).

0 Perusahaan

4 Perusahaan Infrastruktur sub sektor energi yang tidak memiliki laba berturut-turut pada tahun 2017-2020.

0 Perusahaan

Jumlah Yang Diteliti 10 Perusahaan

Tabel 3.4

Daftar Sampel Penelitian

No KODE Nama Perusahaan Tanggal

IPO 1 BALI PT. Bali Towerindo Sentra Tbk 13/03/2014 2 BUKK PT. Bukaka Teknik Utama Tbk 09/01/1995

3 GOLD PT. Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 07/07/2010 4 IBST PT. Inti Bangun Sejahtera Tbk 31/08/2012 5 OASA PT. Protech Mitra Perkasa Tbk 18/07/2016

6 PPRE PT. PP Presisi Tbk 24/11/2017

7 SUPR PT. Solusi Tunas Pratama Tbk 11/11/2011 8 TBIG PT. Tower Bersama Infrasucture Tbk 26/10/2010 9 TOWR PT. Sarana Menara Nusantara, Tbk 08/03/2010 10 INDY PT. Indika Energy, Tbk 11/06/2008

Sumber : Publikasi Sahamok.com

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang akan dianalisis adalah indikator pengungkapan Sustainability Report (indikator SR) pada masing- masing aspek berdasarkan standar GRI-G4 Guidelines yang dilaporkan pada Sustainability report, serta Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusuri laporan tahunan yang terpilih menjadi sampel. Sebagai panduan, digunakan instrumen penelitian berupa check list yang berisi item-item pengungkapan pertanggungjawaban sosial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode content analysis (analisis isi). Dalam teknik analisis isi, penilaian tanggung jawab sosial berdasarkan pada pengungkapan dalam media publikasi perusahaan terutama dalam annual report dan sustainability report.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen berupa sustainability report tahun 2017-2020 dan laporan keuangan tahun 2018-2020, studi pustaka atau literatur berupa

buku, jurnal, artikel, situs internet serta data-data terkait lainnya yang diperlukan dalam penelitian ini (www.idx.co.id).

F. Metode Analisis Data a. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bertujuan untuk menguji hipotesis, melainkan hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan.

Pengukuran yang digunakan dalam statistic despkriptif ini meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata – rata (mean), dan standar deviasi (Nur insani, 2019).

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan model dalam penelitian ini.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, data yang diperoleh dalam penelitian ini harus diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi dasar.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid

untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik P.Plot dan uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji Garfik P.Plot.

Pada prinsipnya normalitas bisa dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik dan dengan melihat histogram dari residualnya. Untuk bisa mengasumsikan data normalitas dapat dilihat pada grafik berikut:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengkuti arah garis diagonal dan grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal dan grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

2. Uji multikolinieritas

Menurut Nur Insani 2019), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk menguji multikolinieritas dilakukan dengan cara melihat nilai tolerance dan VIF masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,10, maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala multikolinieritas.

3. Uji Autokorelasi

Menurut Singgih Santoso (2012:241), “tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya)”. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat menggunakan uji Durbin-Watson (D-W). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari ketentuan berikut (Santoso, 2012: 242):

a. Bila nilai D-W terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

b. Bila nilai D-W terletak diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

c. Bila nilai D-W terletak diatas +2 berarti ada autokoreasi negatif.

4. Uji heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan uji heteroskedastisitas, yaitu uji grafik plot, uji park, uji glejser, dan uji white. Pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan Grafik Scatterplot. Data tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak

ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y (Nur insani, 2019).

c. Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh sustainability report terhadap kinerja keuangan serta pengaruh masing-masing aspek kinerja (kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial) terhadap kinerja keuangan. berikut:

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresi linear berganda dengan dua variabel . Model analisis dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

KK = α + β1EcDI + β2EnDI + β3SoDI +e Keterangan :

KK = Kinerja Keuangan α = konstanta

EcDI = Economic Disclosure Index EnDI = Environment Disclosure Index SoDI = Social Disclosure Index e = standard error

d. Uji Signifikansi a. Uji F

Uji F-statistik digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama akan memiliki pengaruh yang signifikan kepada variabel dependen. Jika F-

Statistik lebih besar dari F-tabel maka persamaan regresi tersebut signifikan. Pengujian parsial dilihat dari nilai signifikansi dari setiap variabel bebas dengan menggunakan p-value (probability value) dengan tingkat signifikansi sebesar 5%

(0,05). Dan apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 artinya hipotesis diterima (Angrelia, 2018). Hipotesis dalam uji F ini sebagai berikut :

1. H0 : β = 0; Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2. Ha : β ≠ 0; Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Kaidah pengambilan keputusan :

1. Jika probabilitas < Sig (α = 0,05) atau nilai Fhitung > Ftabel

maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang bearti terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan.

2. Jika probabilitas > Sig (α = 0,05) atau nilai Fhitung < Ftabel

maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang bearti terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara simultan.

b. Uji t (Parsial)

Pengujian ini untuk mengetahui variabel indpenden dalam menjelaskan perilaku variabel dependen dengan uji statistik t.

pengujian ini dilakukan dengan menggunakan signifikansi level 0,05 (alpha = 5%). Penolakan atau penerimaan hipotesis dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

Dalam dokumen pengaruh pengungkapan sustainability report (Halaman 46-69)

Dokumen terkait