PENGORGANISASIAN
C. MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
BUKU PENGANTAR MANAJEMEN ANDRIANI, SE.,MM
b. Tujuan Mutasi
Tujuan mutasi menurut Mudjiono (2000) adalah sebagai berikut:40 1) Untuk meningkatkan produktivitas karyawan
2) Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan
3) Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan
4) Untuk menghilangkan rasa bosan atau jenuh terhadap pekerjaannya
5) Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karir yang lebih tinggi
6) Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka
7) Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan c. Sebab-sebab dan alasan mutasi
Sebab-sebab pelaksanaan mutasi menurut Siswandi (1999) digolongkan sebagai berikut:41
1) Permintaan sendiri
Mutasi atas permintaan sendiri adalah mutasi yang dilakukan atas keinginan sendiri dari karyawan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi. Mutasi permintaan sendiri pada umumnya hanya pemindahan jabatan yang peringkatnya sama baik, antar bagian maupun pindah ke tempat lain.
2) Alih tugas produktif (ATP)
Alih tugas produktif adalah mutasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan karyawan yang bersangkutan ke jabatan atau pekerjaannya yang sesuai dengan kecakapannya.
4. Pemberhentian Kerja / Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
BUKU PENGANTAR MANAJEMEN ANDRIANI, SE.,MM
Perubahan adalah respon terencana atau tak terencana terhadap tekanan- tekanan dan desakan-desakan yang ada. Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan masyarakat adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pelayanan yang berkualitas.Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula. Tiga macam perubahan tersebut adalah:
a. Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
b. Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi;
c. Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya.
1. Tahap-Tahap Manajemen Perubahan
Suatu perubahan terjadi melalui tahap-tahapnya. Pertama-tama adanya dorongan dari dalam (dorongan internal), kemudian ada dorongan dari luar (dorongan eksternal). Untuk manajemen perubahan perlu diketahui adanya tahapan perubahan. Tahap-tahap manajemen perubahan ada empat, yaitu:
1. Merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.
2. Tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harus dianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya faktor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.
3. Merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring perubahan.
4. Tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluaasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.
2. Sasaran-Sasaran Perubahan
a. Perubahan dalam struktur organisasi
Perumusan dalam rumusan atau segi-segi tertentu pada tujuan yang telah ditetapkan.
BUKU PENGANTAR MANAJEMEN ANDRIANI, SE.,MM
Perubahan dalam mision yang hendak diemban. Seperti misalnya mission suatu Angkatan Bersenjata yang dirumuskan dengan gaya tertentu dalam suasana damai yang perlu diubah apabila negara dalam keadaan perang.
Perubahan dalam rumusan, sifat dan jenis tugas pokok, tugas dan kegiatan operasional.
Perubahan dalam beban kerja yang dipikul oleh organisasi sebagai keseluruhan atau komponen-komponen tertentu dari organisasi.
b. Perubahan prosedur kerja.
Perubahan prosedur kerja dalam kegiatan investigatif dalam rangka analisa dan perumusan kebijaksanaan.
Perubahan prosedur kerja dalam perumusan kebijaksanaan.
Perubahan prosedur kerja dalam proses pengambilan keputusan.
Perubahan prosedur dalam perencanaan.
Perubahan prosedur kerja dalam pengorganisasian. Hal ini berkaitan dengan perubahan yang bersifat struktural dalam organisasi.
Perubahan perubahan prosedur kerja dalam pergerakan bawahan.
Perubahan prosedur kerja dalam melaksanakan tugas operasional.
Perubahan prosedur kerja dalam hal melakukan pengawasan.
c. Perubahan Dalam Hubungan Kerja Antar Personal.
Loyalitas kelembagaan.
Kebijaksanaan tentang sifat hubungan kerja hendaknya dinyatakan secara tertulis.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan 1. Pengetahuan
2. Ketrampilan
3. KepercayaanLingkungan 4. Tujuan organisasi
Secara garis besar proses perencanaan SDM dibagi atas dua tahapan besar, yaitu Peramalan Kebutuhan (Needs Forcasting) dan Perencanaan Program (Program Planning).
Seleksi adalah proses pemilihan calon pegawai yang telah menyampaikan lamaran pekerjaan pada instansi/perusahaan.
Promosi adalah penghargaan dengan kenaikaan jabatan dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). Menurut Husein (2003) seseorang yang menerima promosi harus memiliki kualifikasi yang baik dibanding kandidat-kandidat yang lainnya.
Perubahan adalah respon terencana atau tak terencana terhadap tekanan- tekanan dan desakan-desakan yang ada. Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan dapat
BUKU PENGANTAR MANAJEMEN ANDRIANI, SE.,MM
terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.