• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rasio Pengembalian Aset Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar 0,18%, menurun dari tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba dengan aset yang dimilikinya menurun.

The Company’s Asset Return Ratio in 2017 was

0.18%, down from 2016. This indicates that the

Company’s ability to generate profits with its

assets decreased.

3. Risiko Kenaikan Harga

Untuk mengantisipasi adanya pergolakan kenaikan harga, Perseroan mengatur agar pasokan yang tersedia di gudang bahan baku minimal adalah untuk kebutuhan 3 bulan.

4. Risiko Pengiriman Barang Jadi

Pengiriman produk dilakukan oleh Perseroan dengan menggunakan kendaraan truk yang dimiliki sendiri. Namun karena armada ini tidak mencukupi untuk mengantar semua produk ke pelanggan, maka Perseroan memakai jasa ekspedisi. Perseroan telah membuat kesepakatan dengan jasa ekspedisi untuk bertanggung jawab penuh apabila barang yang di kirim menjadi rusak, hilang atau di curi setelah keluar dari gerbang gudang Perseroan menuju ke gudang pelanggan.

3. Risk of Price Increase

To anticipate the upheaval of price increases, the Company arrange that the supply available in the minimum raw material warehouse is for the needs of 3 months.

4. Risk of Finished Goods Delivery

Product delivery is carried out by the Company using a self-owned truck vehicle.

But because this truck is not sufficient to deliver all products to customers, the Company uses an expedition service. The Company has made an agreement with an expedition service to take full responsibility if the goods sent are damaged, lost or stolen after exiting from the Company’s warehouse gate to the customer’s warehouse.

5. Risiko Persaingan Usaha

Perseroan bukan saja bertindak sebagai penjual produk ke pelanggan namun juga berperan sebagai mitra yang memberikan edukasi ataupun konsultasi dalam memilih kertas yang baik dan yang cocok untuk dipergunakan dan diaplikasikan pada produk yang dihasilkan. Hal ini sangat penting agar pelanggan memiliki pengetahuan, tidak merasa dirugikan, serta mempunyai kedekatan dengan Perseroan.

6. Risiko Kebakaran

Kebakaran merupakan salah satu risiko terbesar bagi Perseroan, mengingat produk yang dihasilkan mudah terbakar. Apabila hal ini terjadi, bukan hanya Perseroan yang akan dirugikan namun tentunya para pegawai pun akan terganggu dalam mencari nafkah.

Untuk memitigasi risiko ini Perseroan selalu menyiagakan alat pemadam kebakaran di setiap sudut pabrik dan penyediaan pompa air di titik-titik resiko tinggi. Sebagai tambahan, Perseroan juga memiliki asuransi segala risiko (all risk) untuk menjamin kerugian apabila terjadi hal tersebut.

5. Risk of Business Competition

The Company not only acts as a product seller to customers but also acts as a partner who provides education or consultation in selecting good and suitable paper to be used and applied to the products produced.

This is very important so that customers have knowledge, do not feel disadvantaged, and feel close to the Company.

6. Risk of Fire

Fire is one of the biggest risks for the

Company, considering that the products

produced are flammable. If this happens, not

only the Company that will be harmed, but

of course the employees will be disturbed in

working. To mitigate this risk, the Company

always prepares fire extinguishers in every

corner of the factory and provides Hydrant

at high risk points. In addition, the Company

also has all risk insurance to guarantee losses

if this risk occurs.

7. Risiko Kondisi Penyimpanan Bahan Baku dan Barang Jadi

Gudang yang dimiliki saat ini terus di pantau secara rutin agar kadar kelembaban dan kekeringannya terjaga. Internal sipil Perseroan juga melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin untuk bangunan gudang dalam hal pengecatan dan pemeriksaan atap untuk menghindari kebocoran. Penataan fisik barang diatur sedemikian rupa sehingga pengawasan bisa dilakukan setiap saat dan di setiap sudut gudang.

8. Risiko Terjadinya Kecelakaan Kerja

Sosialiasi K3 (Kebersihan, Keamanan, Keselamatan) dilakukan rutin per bagian dan juga dilampirkan spanduk yang berisi cara kerja yang benar, alur evakuasi, dan lain sebagainya. Selain itu juga untuk mesin- mesin

full-auto berlaku sistem otomatis

berhenti jika ada kecelakaan kerja dengan menekan tombol bahaya di titik yang sudah ditentukan.

9. Risiko Kebijakan Pemerintah

Perseroan bersama Perhimpunan Industri

Corrugated Cardboard Indonesia (PICCI)

terus melakukan koordinasi dengan para regulator mengenai industri kertas dan sejenisnya agar tidak merugikan para pelaku industri dan mencari jalan yang terbaik apabila ada kendala-kendala yang di temukan.

7. Risk of Conditions for Storage of Raw Materials and Finished Goods

The warehouse that is owned at this time continues to be monitored regularly so that the moisture and dryness levels are maintained. The internal civil company also conducts routine inspections and maintenance for warehouse buildings in wall painting and roof checks to avoid leakage.

Physical arrangement of goods is arranged so that supervision can be carried out at any time and in every corner of the warehouse.

8. Risk of Occupational Accidents

K3 socialization (Cleanliness, Security, Safety) is carried out routinely per section and is also attached with a banner that contains the correct work methods, evacuation flow, etc. In addition, for a full auto engine, the system automatically stops if there is a work accident by pressing the danger button at the specified point.

9. Risk of Government Policy

The Company together with Associated

Corrugated Cardboard Industry Indonesia

(PICCI) continue to coordinate with

regulators regarding the paper industry and

the like so as not to harm industry players

and find the best way if there are obstacles

found.

PROFIL DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI