• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Mempelajari Ilmu akhlak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Akhlak Siswa

5. Manfaat Mempelajari Ilmu akhlak

Ilmu akhlak berfungsi memberikan panduan kepada manusia agar mampu menilai dan menentukan suatu perbuatan untuk selanjutnya menetapkan bahwa perbuatan tersebut termasuk perbuatan yang baik atau buruk.31

Selanjutnya karena ilmu akhlak menentukan kriteria perbuatan yang baik dan buruk, sert perbuatan apa saja yang termasuk perbuatan yang baik dan buruk itu, maka seseorang yang mempelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan tentang kriteria perbuatan yang baik dan buruk itu, dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui perbuatan yang baikdan perbuatan yang buruk.

Selain itu ilmu akhlak akan berguna secara efektif dalam upaya membersihkan diri manusia dari perbuatan dosa dan maksiat. Diketahui bahwa manusia memiliki jasmani dan rohani. Jasmani dibersihkan dibersihkan secara lahiriyah melalui fikih, sedangkan rohani dibersihkan secara batiniah melalui akhlak.

2. Siswa

Siswa merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi dasar (fitrah) yang perlu dikembangkan. siswa merupakan bahan mentah dalam proses trasformasi dan internalisasi, menempati posisi yang sangat penting untuk melihat signifikansinya dalam

30 Kementrian Agama RI “ Al-Quran Dan Terjemahannya “ ( Bandung CV Penerbit Diponegoro, 2005 ) h. 420

31 Dr. Muhammad Abdurrahman, Ahklak Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia.

PT. RajaGrafindo, Jakarta, 2016, h.207

menemukan keberhasilan suatu proses. Dalam paradigm pendidikan islam, peserta didik merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih perlu dikembangkan.

Siswa adalah individu yang memiliki potensi untuk berkembang, dan mereka berusaha mengembangkan potensinya itu melalui proses pendidikan pada jalur dan jenis pendidikan tertentu. Dalam perkembangan peserta didik ini, secara hakiki memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan peserta didik tumbuh dan berkembang mencapai kematangan pisik dan psikis.

Peserta didik merupakan sumber utama dan terpenting dalam proses pendidikan formal. Peserta didik bisa belajar tanpa guru.

Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa adanya peserta didik.

Oleh karena itu kehadiran peserta didik menjadi keniscayaan dalam proses pendidikan formal atau pendidikan yang dilembagakan dan menuntut interaksi antara pendidik dan peserta didik.32

Peserta didik merupakan salah satu komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan, dan metode pengajaran.33

Peserta didik adalah orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu.34

32 Sudarwan, Perkembangan Peserta Didik ( Bandung: Alfabeta ,2010) h.1

33 Hamalik, Proses Belajar Mengajar ( Jakarta: Bumi Aksara 2004 ) h.99

34 Ahmadi, Bimbingan dan Konseling di Sekolah ( Jakarta: Rineka Cipta, 1991) h.251

Siswa adalah organisme unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya, perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama dalam hal yang sama siswa juga dapat dikatakan sebagai sekelompok orang dengan usia tertentu dengan belajar yang baik secara kelompok dan perorangan. Siswa juga dapat dikatakan sebagai murid atau pelajar ketika berbicara siswa fikiran kita akan tertuju kepada sekolah, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah seseorang yang mengembangkan potensi dalam dirinya melalui proses pendidikan dan pembelajaran pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan penyimpan dari proses pembelajaran, dan untuk mengembangkan potensi tersebut sangat membutuhkan seorang pendidik/guru.

29 A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif deskriptif. Kualitatif deskriptif prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dan fakta- fakta keadaan dari orang-orang yang diamati yaitu metode langsungserta relevensinyadengan pembelajaran, penelitian kualitatif deskriptif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan menurut apa adanya pada saat penelitian di lakukan34

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan dengan melihat kondisi siswa yang pada dasarnya kurangnya pembinaan akhlak. Lokasi penelitian ini bertempat SMA Negeri 3 Pangkep, sedangkan objek penelitian ini adalah guru dan siswa SMA Negeri 3 Pangkep, kecematan bungoro kabupaten pangkep.

C. Fokus Penelitian

Adapun fokus penelitian yaitu : 1. Musholla

2. Pendidikan Akhlak

34 Azwar,Saifudin.MetodePenelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998),h.3.

D. Deskripsi Fokus Penelitian

Untuk mendapatkan gambaran kongkrit tentang arah, objek dan tujuan penulisan yang ingin dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini, maka perlu diuraikan pengertian judul yang jelas agar tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran, sebagai berikut:

1. Eksistensi Musholla sebagai pusat pendidikan akhlak siswa adalah untuk mempermudah proses belajar mengajar terutama yang berkaitan dengan pendidikan agama.

2. Pendidikan akhlak adalah usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk menanamkan nilai-nilai ataupun norma-norma tentang budi pekerti sehingga manusia dapat memahami dan mengerti, serta mengamalkan norma-norma tentang budi pekerti itu sendiri. Dalam ajaran islam masalah akhlak bukanlah hanya sekedar untuk mewujudkan ketentraman ditengah- tengah masyarakat tetapi juga berhubungan dengan kualitas keimanan seorang muslim karena akhlak seseorang pasti mempengaruhi tingkah laku.

E. Sumber Data

1. Data Primer.

Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan informan penelitian.Jenis data ini meliputi informasi dan keterangan mengenai

Eksistensi Musholla sebagai Pusat Pendidikan siswa di SMA Negeri 3 Pangkep.

Informan adalah orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan diteliti dan bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan. Adapun yang akan dijadikan Sumber data utama ini adalah kepala sekolah, guru dan Siswa SMA Negeri 3 Pangkep.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen.35

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.36

Untuk mengumpulkan data dari sumber informasi, peneliti sebagai instrumen utama penelitian memerlukan instrumen bantuan. Ada tiga macam instrumen bantuan bagi peneliti yang lazim digunakan:

35 Sumadi Surya brata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1987),h.93.

36 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rinneka Cipta, 2013),h. 203.

1. Pedoman Observasi

Yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mengadakan komunikasi langsung dengan sumber informasi tentang kondisi penelitian SMA Negeri 3 Pangkep.

2. Pedoman wawancara

Yaitu Peneliti Mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab atau percakapan dengan informan untuk memperoleh data yang diperlukan, baik dengan menggunakan daftar pertanyaan ataupun percakapan bebas yang berhubungan dengan permasalahan yang dirumuskan sebelumnya.

3. Catatan Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi yaitu, peninggalan tertulis dalam berbagai kegiatan atau kejadian yang dari segi waktu relative, belum terlalu lama. Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan hal-hal atau yang berupa catatan, transkripsi, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya. Melalui teknik dokumentasi ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yang ada ditempat atau lokasi peneliti.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dan metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut :

1) Library research, yaitu pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian, pengkajian dan catatan terhadap literature atau buku-buku referensi yang sesuai kebutuhan pembahasan dalam penelitian ini, karya ilmiah yang relevan terhadap masalah yang dibahas berupa konsep, teori, dan gagasan para ahli sehubungan dengan objek yang dibahas.

Metode pengumpulan data ini terbagi atas dua bagian yaitu : a. Kutipan langsung, yaitu peneliti mengutip pendapat para ahli yang

terdapat dalam buku-buku referensi yang berhubungan dengan pembahasan penulisan ini dengan tanpa merubah redaksi kalimatnya dan makna yang terkandung didalamnya.

b. Kutipan tidak langsung, yaitu kutipan pendapat-pendapat para ahli yang terdapat dalam referensi dalam bentuk uraian yang berbeda dalam konsep aslinya, tetapi makna dan tujuannya sama.

2) Field research, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung dilokasi penelitian atau lapangan tentang objek yang akan diteliti untuk memperoleh data yang kongkret yang ada hubungannya dengan masalah yang ada dalam penelitian ini dengan menggunakan metode-metode yang telah dipersiapkan yaitu :

a. Observasi, yaitu mengamati dan menggunakan komunikasi langsung dengan sumber informasi tentang objek peneliti, keadaan sekolah dan proses pembelajaran.

b. Wawancara, yaitu melakukan wawancara langsung terhadap guru dan ssiwa disekolah objek yang akan diteliti dalam peranan kepala sekolah dalam meningkatkan pembelajaran.

c. Dokumentasi, yaitu mencatat semua data secara langsung dari referensi yang membahas tentang objek penelitian. Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang telah ada baik berupa buku-buku induk, sejarah, catatan, dan lainnya.37

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan deskriptif dengan menggunakan data kualitatif, dengan menggunakan metode deduktif. Metode deduktif, yaitu suatu teknikanalisis data yang bertitik tolak dari data bersifat umum kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan yang bersifat khusus.

37 Ibid. h.31

35 A. Gambaran Objektif Lokasi Penelitian

Pada pembahasan ini, peneliti akan menguraikan tentang hasil penelitian, namun sebelum terlalu jauh menguraikannya, maka peneliti terlebih dahulu mengemukakan kondisi objektif lokasi penelitian sebagai berikut:

1. Sejarah Berdirinya SMAN 3 Pangkep

SMA Negeri 1 Bungoro (SMAN 3 Pangkep).Terletak di Kecamatan Bungoro sekitar 2 km sebelah utara Ibu Kota Kab.Pangkep yaitu Kecamatan Pangkajenne, Kecamatan Bungoro letaknya sangat trategis karena berada pada posisi di tengah-tengah semua kecamatan.

SMA Nengri 1 Bungoro dan sekarang berubah menjadi SMA Nengeri 3 Pangkep adalah salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep SMA Negeri 1 Bungoro didirakan pada tahun 1991 dan di pimpin oleh Bapak Almarhum Drs.Alam Pasolongi,M.Pd yang merupakan penggerak berdirinya Sekolah SMA Negeri 1 Bungoro atau yang dikenal sekarang dengan SMA Negeri 3 pangkep

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Visin dan Misi a. Visi

1. Disiplin, Cerdas, Bersahaja, dan Unggul dalam IPTEK, IMTAK guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas

b. Misi

1. Mengoptimalkan potensi guru dalam peningkatan prestasi dan kreativitas siswa

2. Mewujudkan siswa yang kreatif inovatif dan mandiri dalam belajar 3. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan asri

4. Berkualitas dalam IPTEK dan berakhlak mulia

5. Meningkatkan prestasi dalam akademik, olah raga dan seni 6. Membina ukhuwah islamiah dalam lingkungan sekolah 7. Menggunakan metode pembelajaran yang inovatif 3. Keadaan Guru

Guru dan siswa merupakan faktor yang paling penting dalam sebuah lembaga pendidikan formal termasuk sekolah SMAN 3 Pangkep, kecamatan Bungoro, kabupaten pangkep. Guru dan siswa merupakan faktor yang mempengaruhi berdirinya sekolah, tanpa kedua hal tersebu t maka sekolah tidak dapat berdiri sebagai mana mestinya. Disisi lain, guru memegang peranan paling penting dalam perkem bangan suatu sekolah, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Guru yang jumlahnya banyak dan mempunyai kualitas bermutu akan mampu meningkat kankualitas outputnya, begitu pula sebaliknya.

SMAN 3 Pangkep yang berada di Kecamatan Bungoro,Kabupaten Pangkep sekarang ini dipimpin oleh H. MURSALIM, S.Pd, M.Pd yang Mempunyai tenaga pendidik/ guru sebanyak 37 orang, tenaga guru honorer sebanyak 30 orang.Untuk mengetahui data guru dapat dilihat pada table berikut :

Tabel I

Data Keadaan Guru PNS SMAN 3 PANGKEP Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2019 / 2020

No Nama Jabatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

H. Mursalim, S.Pd.,M.Pd Drs. H. Tajuddin

Dra. Rosmery Bethania Hj. Mariana

Andi Sumarni, S.Pd Dra. Hadijah

Suardi Daming, S.Pd Bahariah, S.Pd Hj.Asinomg, SE Jalil Ramli, S.Pd.,M.Si Hj.Suhartati, S.Pd Drs. H. Saehe

H. Hasan, S.Pd., M.Pd., Ph.D Hj. Dewi Artati, S.Pi

Hj. Andi Hadijah, S.Pd Yuli Nur, S.Pd

Kepala sekolah Guru Matematika Guru Bahasa Indonesia

Guru Bahasa Inggris Guru Fisika Guru Sejarah Guru Olahraga

Guru Biologi Guru Ekonomi

Guru Biologi Guru Fisika Guru Olahraga Guru Bahasa Inggris

Guru Biologi Guru Ekonomi Guru Bahasa Inggris

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

Jumriah, S.Pd., M.Pd Hj. Hasma S.Pd., M.Pd Drs. Muhammad Alip Hudaya, S.Pd

Nasrullah Muh.Nur, S.Pd Yenne S. Tompoliu, S.Pd Hj. Asma Gala, S.Pd Hj. Nursyuhada, S.Pd Faridah Ningsih, S.Pd Kasmawati, S.Pd., MH Thamrin, S.Pd

Nur Rahman Aksan, S.Pd., M.Si Nurhaedah, S.Pd., M.Pd

Dr.Sri Darmawati, S.Pd., M.Pd Sri Wahyuni, S.Pd

Haeriyah, S.Pd Nur Indrayani, S.Pd Jumriah, S.Pd Aswin, S.Pd

Andi Anwar Mannan, S.Pd Muhammad Maulana Arif, S.Pd,I

Guru Bahasa Indonesia Guru PKN

Guru PAI Guru Biologi

Guru Fisika Guru Geografi

Guru Kimia Guru BK Guru Ekonomi

Guru PKN Guru T I K Guru T I K Guru BK Guru Seni Budaya

Guru Matematika Guru Kimia Guru Biologi Guru Bahasa Inggris

Guru Olahraga Guru Bahasa Asing

Guru Arab Sumber Data.38

Dari tabel I di atas menunjukkan bahwa guru pns yang ada pada SMAN 3 Pangkep, Kecamatan bungoro kabupaten pangkep.

38Kantor SMAN 3 pangkepKec.BungoroKab. Pangkep, TahunAjaran 2019-2020.

Sebanyak 37 orang yang terdiri dari: 1 orang Kepala sekolah dan 36 tenaga pengajar / guru pns.

Tabel II

Data Keadaan Guru Honorer SMAN 3 PANGKEP Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2019 / 2020

No Nama Jabatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Hj.Nurbaya, S.Pd Surya Dewan, S.Pd Afridayanti, S.Pd Satriulia Jensari, S.Sos Ramlah, S.Pd

Meti Mukarramah, S.Pd.,M.Pd Sajerah, S.Pd

Dewi Susyanti, S.Pd Wirda, S.Pd

Hernawati, S.Pd Adrianisah, S.Pd Ahmad, S.Pd Nurhidayah, S.Pd Herlina M, S.Pd Ahmad Yani, S.Pd.I Imrayani, S.Pd

Nur Megawati Ahmad Ridwan, S.Pd Hj. Husnaeni, S.Pd

Trisnawati, S.Pd

Syamsidar Basri, S.Pd., M.Pd

Guru Kimia Guru Seni Budaya

Guru Prakarya Guru Sosiologi Guru Matematika Guru Bahasa Inggris

Guru BK Guru BK Guru BK Guru BK Guru Kimia Guru Bahasa Indonesia

Guru BK Guru BK Guru Bahasa Arab

Guru Sosiologi Guru Bahasa Inggris

BK

Guru Matematika Guru Sosiologi

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Fitrayani, S.Pd Nurlina, S.Pd.I

Syahrul Ramadhan, S.Pd Rahmat Rasdi, S.Pd Syamsiah j., S.Pd Hasbiah, S.Pd

Muh.Muardi H., S.Pd Fitriani Supriadi, S.Pd Rosmini, S.Pd

Nur Annisa, S.Pd.

Guru Matematika Guru PAI Guru Olahraga

Guru PKN Guru Prakarya

Guru PAI Guru PKN Guru Fisika Guru Matematika Guru Bahasa Indonesia Sumber Data.39

Dari tabel II di atas menunjukkan bahwa guru honorer yang ada pada SMAN 3 Pangkep, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep sebanyak 30 orang tenaga pengajar / guru honor.

Tabel III

Data Keadaan Pegawai SMAN 3 PANGKEP Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2019 / 2020

NO Nama Jabatan

1 2 3 4 5

Hawaida, S.Sos Hj. Salna Haris Nonci Usman Hamka R.

Kasubak Tata Usaha Bendahara

Kesiswaan Inventaris Pustakawan Sumber Data. 40

39 Kantor SMAN 3 pangkepKec.BungoroKab. Pangkep, TahunAjaran 2019-2020.

Dari tabel III di atas menunjukkan bahwa pegawai yang ada pada SMAN 3 Pangkep, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep sebanyak 5 orang tenaga pegawai.

Tabel IV

Data Keadaan Pegawai Honorer SMAN 3 PANGKEP Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2019 / 2020

No Nama Janatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Yasseng, SE.

Suddin Khalil Qibran, ST.

Syamsuddin, S.Pd.

Alwi Stefan, A.Md.Par.

Nuraeni, S.I.Pust.

Asriani S., SE.

Syamsul Rijal Muh. Hasbih S., SE.

Syarifuddin Hamzah.

Umum Security Kesiswaan Kepegawaian Pembantu Kepegawaian

Pustakawan Persyuratan Penjaga Lab Biologi

Penjaga Lab T I K Cleaning Servis

Security Sumber Data.41

Dari tabel IV di atas menunjukkan bahwa pegawai honorer yang ada pada SMAN 3 Pangkep, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep sebanyak 11 orang tenaga pegawai pegawai honorer.

4. Keadaan Siswa

Siswa merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena siswa menjadi objek pendidikan dan

40 Kantor SMAN 3 pangkepKec.BungoroKab. Pangkep, TahunAjaran 2019-2020.

41Kantor SMAN 3 pangkepKec.BungoroKab. Pangkep, TahunAjaran 2019-2020.

pengajaran. Tujuan dari pendidikan dan pengajaran adalah merubah anak didik kearah kematangan kepribadian.

Siswa yang belajar di sekolah ini berasal dari latar belakang keluarga dan pekerjaan orang tua yang bermacam-macam, dari petani, pedagang sampai buruh bangunan. Sementara jumlah siswa SMAN 3 Pangkep kecamatan bungoro Kabupaten pangkep seluruhnya sebanyak 712 orang, dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel V

Data Keadaan Siswa SMAN 3 Pangkep Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran 2019 / 2020

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. X MIPA 54 100 154

2. X IPS 27 31 58

3. XI MIPA 74 133 207

4. XI IPS 25 46 71

5. XII MIPA 48 118 166

6. XII IPS 23 34 57

Jumlah 251 462 713

Sumber Data.42

Dari table tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa di SMAN 3 Pangkep sebanyak 713 siswa dengan rincian sebagai berikut: jumlah siswa kelas X MIPA sebanyak 154 siswa, kelas X IPS sebanyak 58 siswa, kelas XI Mipa

42Kantor SMAN 3 pangkepKec.BungoroKab. Pangkep, TahunAjaran 2019-2020.

sebanyak 207 siswa, kelas XI IPS sebanyak 71 siswa, kelas XII MIPA sebanyak 166 siswa, kelas XII IPS sebanyak 57 siswa.

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat menunjang proses belajar mengajar, dengan kata lain bahwa keberhasilan pengajaran bukanlah semata-mata ditentukan oleh tingkat kemampuan siswa menerima pelajaran, namun ada faktor lain yang tidak biasa diabaikan, yakni fasilitas atau sarana danp rasarana yang adapa dasekolah tersebut.

Fasilitas yang dimiliki SMAN 3 Pangkep kecamatan bungoro kabupaten pangkep sudah memadai untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan kondusif. Hal ini dapat dilihat dari adanya fasilitas penunjang, seperti perpustakaan, mushollah, laboratoirum dan fasilitaslainnya yang semua itu dapat mendukung kualitas pembelajaran.

Berikut ini gambaran tentang sarana dan prasarana yang ada pada SMAN 3 Pangkep kecamatan bungoro kabupaten pangkep

Tabel V

Data Sarana dan Prasarana SMAN 3 Pangkep Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep Tahun Pelajaran

2019 / 2020

NO Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

1.

2.

3.

Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruangbelajar

1 1 29

Baik Baik Baik

4.

5.

6.

7.

8.

9.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Perpustakaan Laboratorium MIPA Laboratorium Komputer

Ruang UKS Mushollah LemariPerpustakaan

Papantulis Meja guru Kursi guru Mejasiswa Kursisiswa WC siswa

WC guru Dapur guru

1 1 1 1 1 10 29 60 60 35 35 4 4 1

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sumber data.43

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa fasilitas atau sarana dan prasarana yang dimiliki SMAN 3 Pangkep kecamatan bungoro kabupaten pangkep sudah memadai, sehingga dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana sekolah cukup memadai dan maksimal untuk tercapainya proses pembelajaran yang ideal sebagai penunjang kualitas pendidikan.

6. Ekstra Kurikuler

Kegiatan ekstrakulikuler SMAN 3 Pangkep meliputi:

a. Osis b. Pramuka

43Kantor SMAN 3 pangkep Kec.Bungoro Kab. Pangkep, TahunAjaran 2019-2020.

c. Rohis d. Paskibraka

B. Bagaimana Akhlak Siswa SMAN 3 Pangkep

Akhlak adalah suatu sifat atau kondisi yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian, sehingga dari situ timbullah kelakuan yang baik dan terpuji yang dinamakan akhlak mulia, dan jika sebaliknya apabila lahir kelakuan yang buruk maka disebut akhlak yang tercela. Setiap siswa memiliki akhlak yang berbeda-beda ada yang mempunyai akhlak yang baik begitupula dengan akhlak yang buruk:

1) Perbuatan tersebut telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadian

2) Perbuatan tersebut dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran, ini bukan berarti perbuatan itu dilakukan dalam keadaan tidak sadar, hilang ingatan, tidur, mabuk, atau gila.

3) Perbuatan tersebut timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan sesungguhnya, bukan main-main, pura-pura, ataupun juga sandiwara

Pendidikan Akhlak Tujuan utama dari pendidikan Islam ialah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, laki-laki maupun perempuan, jiwa yang bersih, kemauan keras, cita-cita yang benar dan akhlak yang tinggi, tahu arti kewajiban dan

pelaksanaannya menghormati hak-hak manusia, tahu membedakan buruk dengan baik, memilih suatu fadhilah karena cinta pada fadhilah, menghindari suatu perbuatan yang tercela dan mengingat Tuhan dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan

Peneliti melakukan Wawancara dengan beberapa orang Guru dan siswa diantaranya dengan Ibu Nurhaeda, S.Pd.,M.Pd. Tentang Aklak siswa disekolah dengan hasil Wawancara sebagai berikut:

“ Akhlak Siswa di Sekolah ini bermacam-macam ada yang baik, namun ada juga siswa yang memiliki perilaku yang tidak baik diantaranya bolos, lompat pagar, merokok serta ada yang mengganggu temannya ketika sholat dan berdiskusi di Musholla"44

Untuk mengoptimalkan Perilaku siswa SMAN 3 Pangkep, pendidikan akhlak siswa harus dilengkapi dengan pendidikan akhlak yang memadahi,seperti melalui pembinaan sikap yang baik kepada siswa, memberikan contoh yang baik kepada siswa serta memberikan sanksi kepada siswa .Oleh karena itu pendidikan akhlak disekolah sangatlah penting untuk siswa

Dalam Penelitian ini penulis menemukan berapa temuan tentang akhlak siswa SMAN 3 Pangkep yang masih belum baik.Salah satu yang peneliti temukan adalah masih banyak siswa yang merokok, bolos dan mengganggu temannya ketika sholat,Dalam hal ini pihak sekolah masih belum melakukakan pembinaan akhlah yang ketat terhadap siswa.

Peneliti juga mewawancarai Ibu Herlina M., S.Pd. salah seorang guru dengan hasil wawancara sebagai berikut:

44 Nurhaeda, S.Pd.,M.Pd, guru, Wawancara, di SMAN 3 Pangkep. Pada tanggal 13 Maret 2020.

Dokumen terkait