• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Peta Konsep

Gambar 2.1 Peta konsep membuat kulot

B. Deskripsi

Pembelajaran ini merupakan pembelajaran teori dan praktek pembuatan kulot. Pembelajaran dilaksanakan dengan model belajar aktif. Siswa diharapkan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa belajar secara urut dari materi pengantar sampai dengan soal latihan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mempelajari proses pembuatan kulot melalui pengamatan, study pustaka, diskusi dan tanya jawab, siswa tunadaksa kelas XI dapat menerapkan prosedur pembuatan kulot

BAB I Membuat Kulot

Langkah 1.Menganalisis Desain Kulot Langkah 2. Menyiapkan Alat dan Bahan

Langkah 3. Menyiapkan Pola Kulot Langkah 4. Memotong Bahan dan Memberi Tanda Pola

Langkah 5. Menjahit Kulot Langkah6. Penyelesaian Langkah 7. Pengemasan

2. Dengan mempelajari proses pembuaan kulot melalui pengamatan, study pustaka, diskusi dan tanya jawab, siswa tunadaksa kelas XI dapat membuat kulot

D. Materi pengantar

Gambar 2.2 Desain kulot

Tahukah kamu nama pakaian bawahan tersebut?

Jawab:………..

Ceritakan kepada temanmu perbedaan kedua pakaian bawahan tersebut!

Kulot

Kulot merupakan pakaian wanita. Bentuknya menyerupai celana panjang namun longgar. Kulot disebut juga rok celana, karena dibuat dengan menggabungkan pola rok dan celana. Kulot dapat digunakan untuk kesempatan santai maupun resmi.

Coba buatlah 2 pertanyaan tentang kulot dengan kata bantu dibawah ini!

1. Siapa………..?

2. Kapankah………?

Sekarang coba jawablah pertanyaan yang dibuat temanmu!

1. Jawab:...

2. Jawab:...

Buatlah majalah dinding secara berkelompok dengan tema “kulot”.

Kemudian, tempelkan majalah dinding hasil karya kalian pada papan mading disekolah!

E. Praktek Membuat Daster

Desain 1

Gambar 2.3 Desain kulot praktek I

Ban pinggang dari kain yang berbeda dan menggunakan elastik

Panjang sampai Mata kaki

Siluet A

Tanpa Bukaan

Amati gambar desain kulot tersebut, kemudian tuliskan hasil analisis desainnya pada tabel dibawah ini!

Bagian Keterangan

Ban pinggang ….

Panjang ….

Bukaan ….

Siluet ….

Tabel 2.1 Analisa desain kulot

Siapkanlah peralatan pokok dan peralatan tambahan untuk membuat busana.

Tuliskan hasil pengecekkan alat pokok pada tabel di bawah ini dengan memberikan tanda ()!

No Nama alat Hasil pengecekkan alat pokok Siap pakai Belum siap pakai 1 Mesin jahit

2 Mesin obras 3 Seterika 4 Meja seterika

Tabel pengecekkan alat pokok menjahit

Laporkan hasil pengecekkan alat pada gurumu.

Jika ada alat yang rusak, cobalah perbaiki bersama dengan gurumu.

Langkah 1. Menganalisis Desain Kulot

Langkah 2. Menyiapkan Alat dan Bahan

Sekarang lanjutkan pemeriksaan kelengkapan peralatan tambahan yang kamu miliki. Berikan tanda centang () pada kolom ada atau tidak ada

No Nama Alat Ada Tidak ada

1. Gunting kain 2. Gunting benang 3. Gunting kertas 4. Pendedel

5. Mitline/ meteran 6. Jarum pentul 7. Jarum jahit 8. Jarum tangan 9. Pensil karbon 10. Rader

11. Karbon

Tabel Pengecekkan alat tambahan menjahit

Isilah lembar peminjaman alat dan ajukan kepada gurumu jika ada alat yang tidak kamu bawa.

Nama peserta didik : Tanggal peminjaman:

No Nama Alat Jumlah

Menyetujui

Guru yang bertangguang jawab (………)

Tabel blangko peminjaman alat

Setelah semua alat siap digunakan kamu dapat melanjutkan pembelajaran selanjutnya.

Berikut merupakan bahan yang diperikan untuk membuat kulot 1. Kain

Kain merupakan bahan utama untuk membuat kulot. Agar nampak indah kain yang cocok untuk membuat kulot adalah kain dengan tekstur halus dan ringan namun tidak menerawang. Jenis kain yang dapat digunakan untuk membuat kulot diantaranya adalah kain katun, wolfis, wolycrep, sutra dan lain-lain.

2. Elastik

Gambar 2.4 Elastik

Elastik digunakan sebagai pengisi bagian ban pinggang agar ban pinggang dapat menyesuaikan ukuran pinggang si pemakai.

3. Benang jahit

Gambar Benang jahit

4. Benang Obras

GambarBenang obras

Periksalah bahan membuat kulot yang diberikan gurumu dengan memberi tanda centang () pada kolom dibawah ini!

No Nama Bahan Ada Tidak ada

1. Kain 2. Elastik

3. Benang jahit 4. Benang obras

Tabel 2.2 Pengecekkan kelengkapan bahan membuat kulot

Peganglah contoh kain yang dibawa gurumu. Coba buatlah 3 pertanyaan tentang kain yang dibawa gurumu dengan kata bantu dibawah ini:

1. Nama = ………..?

2. Sifat = ……….?

3. Asal = ………..?

Penting!

Pemilihan bahan yang tepat sangat berpengaruh pada kenyamanan sebuah busana. Perhatikan hal-hal dibawah ini saat menentukan jenis bahan untuk membuat kulot:

1. Desain

2. Kesempatan pemakaian

3. Pemakai/ konsumen yang akan menggunakan apakah anak- anak, remaja atau dewasa

“Selamat Belajar”

Lihatlah pola kulot dibawah ini

Gambar 2.5 Pola kulot

Keterangan pola depan dan belakang:

a = garis tanda pola kelim bagian pinggang b = garis tanda pola kampuh bagian sisi luar c = garis tanda pola kelim bagian bawah d = garis tanda pola kampuh bagian sisi dalam e = garis tanda pola kampuh bagian pesak

Langkah 3. Menyiapkan Pola Kulot

Tunjukkanlah nama bagian pola di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang ada!

1. Pinggang (…) 2. Pesak (…) 3. Sisi Luar (…) 4. Sisi dalam (…) 5. Kelim (…)

PENTING!

Sebelum melaksanakan pelajaran praktik lakukanlah prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di ruang kelas tata busana, dengan langkah sebagai berikut:

Gambar 1.20 Proses Persiapan K3 Sebelum Pelajaran Praktek

9. Gunakan masker. Masker berfungsi melindungi kita agar serpihan benang pada waktu memotong bahan tidak masuk kedalam hidung.

10. Bersihkan dan keringkan tangan. Pada saat pelajaran praktik menjahit tangan harus dalam keadaaan kering dan bersih agar tidak meninggalkan noda pada bahan dan menghindari bahaya sengatan listrik.

11. Gunakan celemek/apron. Celemek/ apron berfungsi untuk melindungi pakaian kita dari serpihan benang pada waktu memotong bahan

12. Gunakan sepatu/ alas kaki. Sepatu/ alas kaki digunakan untuk menghindari bahaya sengatan listrik pada saaat pelajaran praktik.

Selamat Belajar

Siapkan pola, bahan dan alat potong kalian, kemudian potonglah bahan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Letakkan kain diatas meja

Gambar proses meletakkan kain di atas meja

Keterangan gambar a. 1 lembar kain

b. Dilipat menjadi 2 sesuai arah serat c. Hasil pelipatan bahan

2. Letakkan pola di atas bahan, semat dengan jarum pentul.

Gambar 2.6 Meletakkan pola badan di atas bahan

Langkah 4. Memotong Bahan dan Memberi Tanda Pola

Gambar 2.7 Meletakkan pola ban pinggang di atas bahan

Sesuai dengan desain, ban pinggang dibuat dari kain yang berbeda sehingga pada proses meletakkan bahan dan memotong bahan juga dilakukan pada kain yang berbeda.

3. Potong sesuai dengan pola yang ada

Gambar 2.8 Memotong bahan kulot

4. Pindahkan tanda jahit dengan menggunakan karbon dan rader

Gambar 2.9 Memindahkan tanda pola

Jahitlah kulot dengan urutan kerja sebagai berikut:

1. Obras semua kampuh pada badan utama.

Gambar 2.10 Mengobras kampuh kulot

2. Jahit kampuh sisi kulot

Jahit kampuh sisi dengan langkah sebagai berikut:

a. Temukan badan depan dan badan belakang, bagian baik bertemu bagian baik. Semat dengan jarum pentul kemudian jelujur tepat pada garis tanda jahit.

Langkah 5. Menjahit kulot

b. Jahit pada garis tanda jahit/ pada bagian yang sudah dijelujur

Gambar 2.12 Menjahit kampuh kulot

c. Bersihkan benang jelujuran

Gambar 2.13 Membersihkan benang jelujuran

3. Seterika hasil jahit kampuh sisi

Gambar 2.14 Proses menyetrika kampuh kulot

4. Jahit bagian pesak.

Jahit pesak dengan langkah sebagai berikut:

a. Temukan badan depan dan badan belakang, bagian baik bertemu bagian baik. Semat dengan jarum pentul

Gambar 2.15 Menyemat dengan jarum pentul bagian pesak b. Jelujur tepat pada garis tanda pola

Gambar 2.16 Menjelujur bagian pesak

c. Jahit pada garis tanda pola/ pada bagian yang sudah dijelujur

Gambar 2.17 Menjahit bagian pesak

d. Bersihkan benang jelujuran

Gambar 2.18 Membersihkan benang jelujuran

5. Seterika/ press hasil jahit mestak

Gambar 2.19 Proses menyetrika kampuh

6. Jahit ban pinggang

Jahit ban pinggang dengan langkah sebagai berikut:

a. Sambung kampuh sisi ban pinggang

Gambar 2.20 Menjahit kampuh sisi ban pinggang

b. Semat kain ban pinggang dan badan utama pada bagian kampuh pinggang dengan jarum pentul.

Gambar 2.21Menyemat kampuh sambunga ban pinggang dan badan utama dengan jarum pentul

c. Jelujur tepat pada garis tanda pola.

Gambar 2.22 Menjelujur kampuh sambungan ban pinggang dan badan utama

d. Jahit pada garis tanda pola/ pada bagian yang sudah dijelujur.

Gambar 2.23 Menjahit kampuh sambungan ban pinggang dan badan utama

e. Lipat sesuai dengan ukuran lebar elastis, semat dengan jarum pentul.

Gambar 2.24 Melipat ban pinggang sesuai ukuran lebar elastik

f. Jelujur bagian lipatan

Gambar 2.25 Menjelujur ban pinggang

g. Jahit dan sisakan 5 cm untuk memasukkan elastis

Gambar 2.26 Menjahit ban pinggang

Gambar 2.27 Lubang yang disisakan untuk memasukkan elastik

h. Masukkan elastis

Gambar 2.28 Memasukkan elastik

i. Satukan ujung elastis dan jahit.

Gambar 2.29 Menjahit sambungan elastik

j. Jahit bagian lubang

Gambar 2.30 Jahit bagian lubang untuk memasukkan elastik

k. Jahit bagian tengah ban pinggang dengan cara ditarik.

Gambar 2.31 Jahit bagian tengah ban pinggang

Setelah proses menjahit kulot selesai, kamu harus melakukan kegiatan penyelesain hasil jahit. Penyelesaian produk kulot dilakukan dengan tahap sebagai berikut:

1. Jahit bagian kelim kulot Langkah menjahit kelim:

a. Lipat kelim dan semat dengan jarum pentul, kemudian jelujur.

Gambar 2.32 Menjelujur kelim kulot

b. Jahit kelim.

Gambar 2.33 Menjahit kelim kulot

Langkah 6. Penyelesaian Hasil Jahit

c. Bersihkan benang jelujuran.

Gambar 2.34 Membersihkan benang jelujuran bagian kelim

2. Seterika/ press kulot yang sudah jadi

Gambar 2.35 Menyetrika kulot yang sudah jadi

Penting!

1. Pastikan produk bersih dari sisa benang maupun noda lainnya seperti noda minyak mesin

2. Seterika produk dengan rapi

3. Penyelesaian merupakaan langkah akhir dalam pembuatan produk, kerapian penyelesaian produk berpengaruh pada kualitas produk tersebut

Proses selanjutnya adalah pengemasan produk kulot. Pengemasan dilakukan agar produk nampak lebih rapi. Pengemasan produk juga dapat meningkatkan harga jual disamping menarik minat konsumen. Kamu dapat melakukan proses pengemasan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Melipat kulot.

Gambar 2.36 Hasil melipat kulot

2. Memasang label.

Gambar 2.37 Pemasangan label

3. Mengemas kulot.

Langkah 7. Pengemasan

Desain II

Gambar 2.39 Desain kulot praktek II

Ban pinggang dari kain yang berbeda dan menggunakan elastik

Menggunakan elastik Menggelembung

Tanpa bukaan

Amati gambar desain kulot tersebut, kemudian Tuliskan detail desainnya pada tabel dibawah ini!

Bagian Keterangan

Ban pinggang ….

Panjang ….

Bukaan ….

Siluet ….

Detail ….

Tabel analisa desain kulot

Siapkanlah peralatan pokok dan peralatan tambahan untuk membuat busana.

Tuliskan hasil pemeriksaan alat pokok pada tabel di bawah ini dengan memberikan tanda ()!

No Nama alat Hasil pengecekkan alat pokok

Siap pakai Belum siap pakai 1 Mesin jahit

2 Mesin obras 3 Seterika 4 Meja seterika

Tabel pemeriksaan alat pokok menjahit

Laporkan hasil pengecekkan alat pada gurumu.

Jika ada alat yang rusak cobalah perbaiki bersama dengan gurumu.

Langkah 2. Menyiapkan Alat dan Bahan Langkah 1. Menganalisis Desain Kulot

Sekarang lanjutkan periksa kelengkapan peralatan tambahan yang kamu miliki.

Berikan tanda centang () pada kolom ada atau tidak ada

No Nama Alat Ada Tidak ada

1 Gunting kain 2 Gunting benang 3 Gunting kertas 4 Pendedel

5 Mitline/ meteran 6 Jarum pentul 7 Jarum jahit 8 Jarum tangan 9 Pensil karbon 10 Rader

11 Karbon

Table pemeriksaan alat tambahan dalam menjahit

Isilah lembar peminjaman alat dan ajukan kepada gurumu jika ada alat yang tidak kamu bawa.

Nama peserta didik : Tanggal peminjaman:

No Nama Alat Jumlah

Menyetujui

Guru yang bertangguang jawab (………)

Tabel blangko peminjaman alat

Setelah semua alat siap digunakan kamu dapat melanjutkan pembelajaran selanjutnya.

Berikut merupakan bahan yang diperikan untuk membuat kulot 1. Kain

Kain merupakan bahan utama untuk membuat kulot. Agar nampak indah kain yang cocok untuk membuat kulot adalah kain dengan tekstur halus dan ringan namun tidak menerawang. Jenis kain yang dapat digunakan untuk membuat kulot diantaranya adalah kain katun, wolfis, wolycrep, sutra dan lain-lain.

2. Elastik

Gambar elastik

Elastik digunakan sebagai pengisi bagian ban pinggang agar ban pinggang dapat menyesuaikan ukuran pinggang sang pemakai.

3. Benang jahit

Gambar benang jahit

4. Benang Obras

Gambarbenang obras

Periksalah bahan membuat kulot yang diberikan gurumu dengan memberi tanda centang () pada kolom dibawah ini!

No Nama Bahan Ada Tidak ada

1. Kain 2. Elastik

3. Benang jahit 4. Benang obras

Table pemeriksaan bahan

Peganglah contoh kain yang dibawa gurumu. Coba buatlah 3 pertanyaan tentang kain yang dibawa gurumu dengan kata bantu dibawah ini:

1. Nama = ………..?

2. Sifat = ……….?

3. Asal = ………..?

Penting!

Pemilihan bahan yang tepat sangat berpengaruh pada kenyamanan sebuah busana. Perhatikan hal-hal dibawah ini saat menentukan jenis bahan untuk membuat kulot:

1. Desain

2. Kesempatan pemakaian

3. Pemakai/ konsumen yang akan menggunakan apakah anak- anak, remaja atau dewasa

“Selamat Belajar”

Lihatlah pola kulot dibawah ini

Gambar 2.40 Pola kulot sesaui desain II

Keterangan pola depan dan belakang:

a = garis tanda pola kelim bagian pinggang b = garis tanda pola kampuh bagian sisi luar c = garis tanda pola kelim bagian bawah d = garis tanda pola kampuh bagian sisi dalam e = garis tanda pola kampuh bagian pesak

Langkah 3. Menyiapkan Pola Kulot

Tunjukkanlah nama bagian pola dibawah ini dengan mengisi titik-titik yang ada!

1. Pinggang (…) 2. Pesak (…) 3. Sisi Luar (…) 4. Sisi dalam (…) 5. Kelim (…)

PENTING!

Sebelum melaksanakan pelajaran praktik lakukanlah prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di ruang kelas tata busana, dengan langkah sebagai berikut:

Gambar 1.20 Proses Persiapan K3 Sebelum Pelajaran Praktek

1. Gunakan masker. Masker berfungsi melindungi kita agar serpihan benang pada waktu memotong bahan tidak masuk kedalam hidung.

2. Bersihkan dan keringkan tangan. Pada saat pelajaran praktik menjahit tangan harus dalam keadaaan kering dan bersih agar tidak meninggalkan noda pada bahan dan menghindari bahaya sengatan listrik.

3. Gunakan celemek/apron. Celemek/ apron berfungsi untuk melindungi pakaian kita dari serpihan benang pada waktu memotong bahan

4. Gunakan sepatu/ alas kaki. Sepatu/ alas kaki digunakan untuk menghindari bahaya sengatan listrik pada saaat pelajaran praktik.

Selamat Belajar

Siapkan pola, bahan dan alat potong kalian, kemudian potonglah bahan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Letakkan kain diatas meja

Gambar proses meletakkan kain di atas meja

Keterangan gambar a. 1 lembar kain

b. Dilipat menjadi 2 sesuai arah serat c. Hasil pelipatan bahan

2. Letakkan pola di atas bahan, semat dengan jarum pentul.

Gambar meletakkan pola badan di atas bahan

Langkah 4. Memotong Bahan dan Memberi Tanda Pola

Gambar 2.41 Meletakkan pola ban dan manset kaki pinggang di atas bahan

Sesuai dengan desain, ban pinggang dibuat dari kain yang berbeda sehingga pada proses meletakkan bahan dan memotong bahan juga dilakukan pada kain yang berbeda.

3. Potong sesuai dengan pola yang ada

Gambar 2.42 Memotong bahan kulot

4. Pindahkan tanda jahit dengan menggunakan karbon dan rader

Gambar memindahkan tanda pola

Jahitlah kulot dengan urutan kerja sebagai berikut:

1. Obras semua kampuh pada badan utama.

Gambar mengobras kampuh kulot

2. Jahit kampuh sisi kulot

Jahit kampuh sisi dengan langkah sebagai berikut:

a. Temukan badan depan dan badan belakang, bagian baik bertemu bagian baik. Semat dengan jarum pentul kemudian jelujur tepat pada garis tanda jahit.

Gambar menjelujur kampuh kulot

Langkah 5. Menjahit kulot

b. Jahit pada garis tanda jahit/ pada bagian yang sudah dijelujur

Gambar menjahit kampuh kulot

c. Bersihkan benang jelujuran

Gambar membersihkan benang jelujuran

3. Seterika hasil jahit kampuh sisi

Gambar proses menyetrika kampuh kulot

4. Jahit bagian pesak.

Jahit pesak dengan langkah sebagai berikut:

a. Temukan badan depan dan badan belakang, bagian baik bertemu bagian baik. Semat dengan jarum pentul

Gambar menyemat dengan jarum pentul bagian pesak

b. Jelujur tepat pada garis tanda pola

Gambar menjelujur bagian pesak

c. Jahit pada garis tanda pola/ pada bagian yang sudah dijelujur

Gambar menjahit bagian pesak

d. Bersihkan benang jelujuran

Gambar membersihkan benang jelujuran

5. Seterika/ press hasil jahit mestak

Gambar proses menyetrika kampuh

6. Jahit ban pinggang

Jahit ban pinggang dengan langkah sebagai berikut:

a. Sambung kampuh sisi ban pinggang

Gambar menjahit kampuh sisi ban pinggang

b. Semat kain ban pinggang dan badan utama pada bagian kampuh pinggang dengan jarum pentul.

Gambar menyemat kampuh sambungan ban pinggang dan badan utama dengan jarum pentul

c. Jelujur tepat pada garis tanda pola.

Gambar menjelujur kampuh sambungan ban pinggang dan badan utama

d. Jahit pada garis tanda pola/ pada bagian yang sudah dijelujur.

Gambar menjahit kampuh sambungan ban pinggang dan badan utama

e. Lipat sesuai dengan ukuran lebar elastis, semat dengan jarum pentul.

Gambar melipat ban pinggang sesuai ukuran lebar elastik

f. Jelujur bagian lipatan

Gambar menjelujur ban pinggang

g. Jahit dan sisakan 5 cm untuk memasukkan elastis

Gambar menjahit ban pinggang

Gambar lubang yang disisakan untuk memasukkan elastik

h. Masukkan elastis

Gambar memasukkan elastik

i. Satukan ujung elastis dan jahit.

Gambar menjahit sambungan elastik

j. Jahit bagian lubang

Gambar jahit bagian lubang untuk memasukkan elastik

k. Jahit bagian tengah ban pinggang dengan cara ditarik.

Gambar jahit bagian tengah ban pinggang

Penting!

1. Kunci jahitan setiap mengawali dan mengakhiri kegiatan menjahit.

2. Pastikan hasil jahit rapi dan bersih. Pastikan tidak ada sisa benang yang menempel dan tidak ada noda pada pakaian yang kalian buat.

Teruslah belajar dan raih cita-citamu

Setelah proses menjahit kulot selesai, kamu harus melakukan kegiatan penyelesain hasil jahit. Penyelesaian produk kulot dilakukan dengan tahap sebagai berikut:

1. Jahit manset kaki

Langkah menjahit manset kaki:

a. Jahit kampuh manset sisi.

Gambar 2.43 Menjahit kampuh manset kulot

b. Bersihkan benang jelujuran.

Gambar 2.44 Membersihkan benang jelujuran

Langkah 6. Penyelesaian Hasil Jahit

c. Semat dengan jarum pentul bagian kampuh manset dan kulot

Gambar 2.45 Semat manset pada ujung lingkar kaki kulot

d. Jelujur sesuai dengan tanda pola

Gambar 2.46 Jelujur manset pada ujung lingkar kaki kulot

e. Jahit sesuai tanda pola sisakan 5 cm untuk memasukkan elastic

Gambar 2.47 Jahit manset pada ujung lingkar kaki kulot

f. Masukkan elastik melalui lubang yang disisakan

Gambar memassukkan elastik

g. Jahit sambungan elastik

Gambar menjahit sambungan elastik

h. Jahit bagian lubang untuk memasukkan elastic

Gambar 2.48 Menjahit lubang tempat memassukkan elastik

i. Obras kampuh Manset

Gambar 2.49 Mengobras kampuh manset

2. Seterika/ press kulot yang sudah jadi

Gambar menyetrika kulot yang sudah jadi

Penting!

1. Pastikan hasil jahit rapi dan bersih. Pastikan tidak ada sisa benang yang menempel dan tidak ada noda pada pakaian yang kalian buat.

2. Seterikalah semua kampuh dan kelim dan pastikan tidak ada jahitan yang berkerut ataupun lepas.

Teruslah belajar dan raih cita-citamu

Proses selanjutnya adalah pengemasan produk kulot. Pengemasan dilakukan agar produk nampak lebih rapi. Proses pengemasan dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Melipat kulot.

Gambar hasil melipat kulot

2. Memasang hantag label.

Gambar pemasangan label

3. Mengemas kulot.

Gambar pengemasan Kulot

Langkah 7. Pengemasan

F. Rangkuman

1. Kulot merupakan pakaian wanita perpaduan antara kulot dan rok.

2. Alat membuat kulot terdiri dari alat pokok dan alat pelengkap.

3. Alat pokok merupakan mesin yang digunakan dalam menjahit.

4. Alat tambahan meliputi alat potong, alat ukur, alat gambar dan alat bantu jahit.

5. Bahan yang digunakan untuk membuat kulot meliputi bahan utama, bahan pelapis, benang jahit, benang obras dan penutup bukaan.

6. Pada saat memotong bahan letakkan pola sesuai dengan arah serat kain.

7. Rader digoreskan dengan sekali goresan yang kuat agar nampak jelas.

8. Setik jahit harus tepat pada garis pola.

9. Kampuh diselesaikan dengan menggunakan mesin obrass 10. Kelim diselesaikan dengan soom sembunyi atau tikam jejak.

11. Kampuh dan kelim diseterika setelah selesai dibuat agar hasil jahit nampak rapi.

G. Latihan

Perhatikan gambar, Kemudian berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat!

Gambar Pola Kulot Bagian Bagan Depan

1. Bagian pesak ditunjukkan dengan huruf….

A. c B. d

2. Bagian C bernama….

A. kelim atas B. kelim bawah C. kampuh bawah

3. Bagian kampuh sisi dalam ditunjukkan dengan huruf….

A. d B. b C. a

4. Bagian Pinggang ditunjukkan dengan huruf….

A. a B. b C. c

5. Bagian B bernama….

A. Kampuh sisi luar B. Kampuh sisi dalam C. Kelim sisi dalam

H. Kunci jawaban 1. C

2. B 3. B 4. A 5. A

BAB III

Membuat Tas dari Perca Kain

A. Peta konsep

Gambar 3.1 Peta konsep membuat tas perca kain

B. Deskripsi

Pembelajaran ini merupakan pembelajaran teori dan praktek pembuatan tas. Pembelajaran dilaksanakan dengan model belajar aktif. Siswa diharapkan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa belajar secara urut dari materi pengantar sampai dengan soal latihan.

C. Tujuan pembelajaran (ambil dari KD3 dan 4)

1. Dengan mempelajari proses pembuatan tas perca kain melalui pengamatan, studi pustaka, diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat menerapkan prosedur pembuatan tas perca kain.

Bab III

Membuat Tas dari Kain Perca

Langkah 1. Menganalisis Desain Tas Perca Kain Langkah 2. Menyiapkan Alat dan Bahan

Langkah 3. Menyiapkan Pola

Langkah 4. Memotong Bahan dan Memberi tanda Pola

Langkah 5. Menjahit Tas Langkah 6. Penyelesaian

Langkah 7. Pengemasan

2. Dengan mempelajari proses pembuaan tas perca kain melalui kegiatan praktek langsung, tanya jawab dan diskusi peserta didik dapat membuat tas perca kain.

D. Materi Pengantar

Milineris Busana

Milineris merupakan pelengkap penampilan yang mempunyai fungsi ganda.

Dua fungsi milineris adalah sebagai hiasan dan mempunyai fungsional lain bagi pemakainya. Tas merupakan salah satu contoh milineris. Tas mempunyai dua fungsi dalam penampilan kita. Fungsi pertama adalah untuk memudahkan kita membawa barang. Fungsi kedua adalah untuk memperindah penampilan kita.

Tas mempunyai beberapa bentuk dasar diataranya tas ransel, tote bag dan sling bag. Kita dapat memanfaatkan perca kain untuk membuat tas. Pemanfaatan perca kain untuk pembuatan tas akan mengurangi polusi di lingkungan kita.

Tuliskan 5 informasi yang kamu peroleh dari teks bacaan tersebut, dengan melanjutkan kalimat dibawah ini!

1. Minileris adalah….

2. …adalah salah satu contoh milineris

1. Manfaat tas dalam penampilan kita untuk…dan ….

2. Pemanfaatan …dapat mengurangi polusi

3. Tiga bentuk dasar tas diantaranya adalah…dan….

Dokumen terkait