• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memperbaiki Hasil Digitasi

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Halaman 49-56)

3.2. Input Data grafis ArcView GIS 3.3

3.2.7. Memperbaiki Hasil Digitasi

Gambar 3.39. Contoh penggunaan toolbar Draw Line to Split Polygon.

Gambar 3.40. Contoh penggunaan toolbar Draw Line to Append Poligon.

Gambar 3.42. Prosedur memindahkan vertex dengan toolbar Vertex Edit.

Gambar 3.43. Prosedur menambahkan vertex dengan toolbar Vertex Edit.

Bila vertek telah ditambahkan anda dapat memindahkan ke posisi lain melalui cara yang sama dengan di atas. Sementara untuk menghapus vertex, arahkan pointer mouse pada vertex yang akan dihapus sampai muncul tanda + kemudian dari keyboard tekan tombol Delete. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 3.44. Prosedur menghapus vertex dengan toolbar Vertex Edit.

3. Menggandakan, memindahkan, dan menghapus objek dapat dilakukan dengan menandai objek tersebut terlebih dahulu dengan toolbar Select Feacture ( ) atau pointer ( ) pada posisi theme Editable, kemudian gunakan menu berikut:

 Menggandakan EditCopy Features (Ctrl+C), lalu aktifkan theme lain dimana objek tersebut akan ditempatkan, kemudian EditPaste (Ctrl+V).

 Memindahkan EditCut Features (Ctrl+X), lalu aktifkan theme lain dimana objek tersebut akan dipindahkan, kemudian EditPaste (Ctrl+V).

 Menghapus EditCut Features (Ctrl+X), atau tekan tombol Delete melalui keyboard.

Untuk menandai beberapa objek, Tekan tombol Shift melalui keyboard sambil mengklik beberapa objek yang akan ditandai.

4. Combine, Union, Subtract, dan Intersect objek.

Combine dan Union digunakan untuk menggabungkan beberapa objek menjadi satu.

Pilih objek-objek yang akan digabungkan kemudian pilih menu EditCombine Features atau EditUnion Features. Perbedaan antara combine dan union terletak pada penggabungan data atribut. Perhatikan gambar di bawah ini.

a b

Gambar 3.45. Proses Combine (a) sebelum combine, (b) setelah Combine.

a b

Gambar 3.46. Proses Union (a) sebelum Union, (b) setelah Union.

Pada proses combine, setelah proses penggabungan data grafis, ArcView menghapus semua record tabel data atribut, kemudian menambahkan satu record kosong sebagai record gabungan. Sementara pada union, setelah proses penggabungan data grafis, ArcView menggunakan record pertama sebagai nilai dari gabungan objek tersebut.

Untuk proses union, kita dapat menggunakan pilihan penggabungan nilai atribut yang disediakan ArcView selain memakai record pertama seperti pada contoh di atas. Untuk mengatur itu, gunakan menu ThemeProperties kemudian pilih Editing seperti kotak dialog berikut.

Gambar 3.47. Kotak dialog Theme Properties pilihan Editing.

Yang perlu diperhatikan dari kotak dialog di atas adalah pada Attribure Updating, Tentukan Field yang akan diberikan perlakuan. Kita harus menentukan masing- masing field secara sendiri-sendiri. Apabila field bertipe string atau character, maka pilihan yang tersedia untuk Union rule dan Split rule adalah Copy dan Blank.

Copy berarti menggunakan nilai record pertama (nilai default), sedangkan Blank berarti nilai akan dikosongkan. Akan tetapi bila tipe field-nya adalah Numerik ada beberapa pilihan yang tersedia baik pada Union role maupun pada Split rule. Tabel berikut memberikan penjelasan terhadap fasilitas yang tersedia beserta contohnya.

Tabel 3.1. Contoh tabel yang akan digabungkan.

Shape Kabupaten Luas Total Polygon Kab. Karangasem 60 5 Polygon Kab. Gianyar 30 4

Polygon Kab. Bangli 10 3

Dari data atribut di atas, bila dilakukan proses union, pengaturan union rule pada field total akan diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.2. Pilihan penggabungan record pada Union role.

No Metode

Penggabungan Penjelasan Hasil

(Total)

1 Blank Nilai akan dikosongkan 0

2 Copy Menggunakan nilai record pertama pada tabel

(nilai default) 5

3 Proportion Menghasilkan nilai rata-rata tertimbang dengan luas untuk data area, atau panjang untuk data garis

4.5

4 Add Menjumlahkan nilai record yang digabungkan 12 5 Average Merata-ratakan nilai record yang digabungkan 4 6 Shape Area Menghasilkan nilai luas dari objek gabungan 100 7 Shape

Perimeter Menghasilkan nilai keliling dari objek gabungan Keliling hasil 8 Shape Length Menghasilkan nilai panjang dari objek gabungan

(untuk data tipe garis) Panjang

hasil Sementara untuk Split rule, pilihan yang tersedia adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3. Pilihan penggabungan record pada Split role.

No Metode

Penggabungan Penjelasan

1 Blank Semua nilai hasil split dikosongkan 2 Copy Menggunakan nilai original

3 Proportion Menghasilkan nilai proporsional terhadap luas untuk data area, atau panjang untuk data garis

4 Shape Area Menghasilkan nilai luas dari objek hasil split 5 Shape

Perimeter Menghasilkan nilai keliling dari objek hasil split 6 Shape Length Menghasilkan panjang dari objek hasil split (data tipe

garis)

Proses Split pada data area terjadi apabila kita melakukan digitasi atau editing objek dengan menggunakan toolbar Draw Line to Split Polygon ( ). Sedangkan untuk data garis, proses split terjadi apabila dalam proses digitasi atau editing objek kita memakai toolbar Draw Line to Split Feature ( ). Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan, hendaknya terlebih dahulu mengatur union rule dan split rule seperti yang dijelaskan di atas.

Fasilitas Subtract digunakan apabila ada 2 objek yang overlap. Untuk menghilangkan bagian yang overlap anda dapat menggunakan fasilitas subtract ini.

Perhatikan gambar di bawah ini.

a b c

Gambar 3.48. Contoh proses Subtract, (a) poligon overlap, (b) subtract biasa, dan (c) substract dengan kombinasi tombol Shift.

Poligon pada gambar 8.46a sebenarnya adalah overlap, tetapi tidak terlihat. Tandai kedua poligon tersebut, dari menu Edit pilih Subtract Features. Proses ini akan menghalkan poligon b. Apabila anda ingin agar hasilnya seperti gambar c, tekan tombol Shift melalui keyboard sambil mengambil menu di atas.

Fasilitas Intersect dapat digunakan untuk menampilkan bagian objek yang overlap, perhatikan gambar di bawah ini, masih menggunakan contoh di atas.

a b

Gambar 3.49. Contoh proses Intersect, (a) poligon overlap, (b) hasil proses intersect.

Untuk melakukan proses intersect tandai dua poligon yang overlap, kemudian dari menu Edit pilih Intersect Features.

Daftar Pustaka

Aronoff, Stan. 1989. Geographic Information System. A Management Perspective.

Ottawa. WDL Publication.

Burrough, Peter A. 1986. Principles of Geographical Information System for Land Resources Assesment. Clarendon Press, Oxford.

Demers, Michael N. 1997. Fundamental of Geographic Information Systems. John Wiley

& Sons, Inc.

Lillesand, Thomas M. dan R. W. Kiefer. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Third Edition.John Wiley and Sons, New York.

Nuarsa. 2004. Mengolah Data Spasial dengan Mapinfo Professional. Edisi 1. Penerbit Andi Offset Yogyakarta.

Nuarsa. 2005. Belajar Sendiri Menganalisis Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3. Edisi 1. Penerbit Elexmedia Komputindo Jakarta.

Weir, M.J. 1990a. Data Input and Output. In Remote Sensing and Geographical Information System for Resource Management in Developing Countries. Alan S.

Belward and Carlos R. Valenzuela (eds). Kluwer Academic Publishers.

Bahan Diskusi Kelompok Di mana letak kunci ketelitian dalam digitasi peta?

Latihan Terstruktur

1. Scan peta jenis tanah yang dibagikan, kemudian lakukan registrasi peta dan lanjutkan dengan digitasi layar.

2. Data curah hujan yang diperoleh dari stasiun penakar curah hujan yang telah berisi koordinat geografis, masukkan kedalam peta jenis tanah yang telah selesai didigitasi.

Tugas Mandiri

Carilah pada literatur yang telah ditunjuk faktor-faktor yang mempengaruhi validitas dan ketelitian sumber data yang digunakan sebagai input SISL.

Dalam dokumen SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Halaman 49-56)

Dokumen terkait