• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG KELANCARAN KEGIATAN

Dalam dokumen Komunikasi dalam Praktik Kebidanan (Halaman 49-53)

KELANCARAN KEGIATAN KELANCARAN KEGIATAN KELANCARAN KEGIATAN

Dalam melakukan komunikasi kelompok kadang-kadang dijumpai kelompok yamg kurang mendukung kelancaran kegiatan. Kelompok-kelompok tersebut antara kelompok tipe pasif, tipe agresif, tipe banyak bicara, tipe pesimis dan tipe pelawak. Dalam menghadapi kelompok-kelompok yang kurang mendukung tersebut diperlukan strategi yang berbeda seperti diuraikan oleh Tarigan (2002) sebagai berikut.

1. Tipe Pasif

Strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi kelompok tipe pasif adalah sebagai berikut.

a. Ajukan pertanyaan langsung pada peserta yang bersangkutan.

b. Mintalah mereka berbagi rasa berpasang-pasang.

c. Mintalah untuk menulis komentar atau jawaban pertanyaan.

d. Berikan insentif kecil.

e. Merubah metode penyampaian dengan kegiatan yang lebih menarik atau permainan.

43 2. Tipe Agresif

Strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi kelompok tipe agresif adalah sebagai berikut.

a. Ajukan pertanyaan tentan sebab sikap agresifnya.

b. Beri kesempatan dan curahkan perasaan-perasaan tetang keadaannya.

c. Jangan menganggap orang tersebut mewakili kelompok. Cek dengan kelompok (apakah semua orang berfikir seperti itu).

d. Presentasikan data.

e. Prakarsai diskusi secara pribadi.

3. Tipe Banyak Bicara

Strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi kelompok tipe banyak bicara adalah sebagai berikut.

a. Beri tanggung jawab tentu atau berkan kesempatan berperan sebagai pemimpin kelompok.

b. Hindarkan pandangan terhadap peserta yang banyak bicara atau hadapkan tubuh pemandu kepeserta lain.

c. Jika perlu beritahu peserta yang banyak bicara ini secara halus bahwa pendapatnya menarik, tapi kita juga membutuhkan pendapat lain.

d. Jika perlu beritahu peserta yang banyak bicara ini secara halus bahwa pendapatnya menarik.

e. Beri tugas menulis secara rinci tentang pendapatnya pada secarik kertas.

4. Tipe Pesimis

Strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi kelompok tipe pesimis adalah sebagai berikut.

a. Jadilah pendengar aktif.

b. Berilah jawaban yang lebih positif atas ungkapan-ungkapan pesimisnya.

c. Tanyakan pendapat anggota lainnya tentang pendapat si pesimis tersebut.

5. Tipe Pelawak

Strategi yang dapat diterapkan dalam menghadapi kelompok tipe pasif adalah sebagai berikut.

a. Beri mereka tanggung jawab.

b. Ajukan pertanyaan atau mintalah pendapat dan abaikan kata-kata lawakan mereka.

Pertimbangkan bahwa lawakan tertentu dapat mencairkan suasana.

44

Latihan Latihan Latihan Latihan

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur. Karena kejujuran anda adalah permulaan keberhasilan anda. (Beri tanda “√” pada kolom YA atau TIDAK)

Jika saya bekerja dalam kelompok maka saya:

No Pertanyaan YA TIDAK

1 Lebih menyukai duduk tenang dan mendengarkan pembicaraan orang lain

2 Merasa senang dan dapat ikut berbicara dalam diskusi 3 Merasa siap untuk melakukan peran kepemimpinan

dalam kelompok

4 Kadang – kadang berkeinginan untuk dapat kesempatan memimpin dan mengarahkan diskusi

5 Merasa terganggu pikiran dan cepat merasa kurang sehat apabila berdiskusi

6 Senang mendengarkan informasi sebentar kemudian berpartisipasi dalam diskusi setelah merasakan bahwa saya bagian dari kelompok

7 Hal lain yang saya inginkan dalam diskusi kelompok : Sebutkan:

...

...

Nilailah diri anda pada ceklist diatas, hasil terbanyak itulah gambaran keberadaan anda dalam suatu kelompok.

Kalau anda sudah mempunyai nilai masing-masing di atas, yuuk ... kita coba masuk dalam kelompok (5 orang saja) dan coba kita bahas pertanyaan di bawah ini.

Pertanyaan yang didiskusikan dalam kelompok.

1. Apakah kita semua sebagai pendengar atau pemimpin?

2. Apakah sebagian dari kita merasa mudah atau senang terhadap kelompok yang baru?

3. Apakah yang dapat terjadi dalam kelompok jika sudah mengenal satu sama lain?

4. Dengan mengenal diri kita masing-masing apakah yang dapat dilakukan untuk saling membantu sehingga terjadi kegiatan bersama dengan baik?

Bagaimana hasil diskusinya teman-teman?

Pembahasan:

(Anda boleh membuka materi komunikasi dalam kelompok).

1. Dalam suatu kelompok yang sehat tentu saja masing –masing punya peran yang beda,ada yang memimpin tentu ada yang dipimpin, kalau semua ingin jadi pemimpin semua pastikan kelompok tesebut tidak sehat dan belum bisa bekerja dalam kelompok

45

2. Senang dan tidaknya pada kelompok baru tergantung situasi kelompok termasuk pimpinan kelompok tersebut,kalau pimpinan kelompok tersebut mampu membawa kelompok yang kompak, tentu akan menyenangkan, karena kalau kita mampu menyesuaikan hal yang baru,artinya bidan sudah mempunyai kompetensi komunikasi kelompok.

3. Bila kita sudah mengenal satu sama lain dalam kelompok, maka kekompakan dalam kelompok mudah didapat, masing –masing peran bisa berjalan, saling menghormati dan menghargai, sehingga komunikasi kelompok bisa berjalan dengan baik.

4. Saling mendukung,saling mengingatkan,masing-masing tanggap/ peka terhadap situasi sehinga kerja dalam kelompok akan berjalan dengan baik.

Untuk memantapkan hasil belajar anda, marilah kita sedikit lagi menjawab pertanyaan di bawah ini:

1. Sebutkan empat ciri ciri kepemimpinan dalam kelompok?

2. Sebutkan 5 dari 10 fungsi organisasi agar kelompok tetap kompak:

3. Kelompok dikatan kompak itu yang bagaimana? Jelaskan!

4. Bagaimana kiat bidan agar bisa membantu kader posyandunya bisa aktip? Jelaskan 5. Dalam kegiatan kelompok dimasyarakat memang banyak ragam tipe seseorang para

anggota kelompok tersebut. Bagaimana bidan menghadapi anggota kelompoknya yang mempunyai tipe pasif? Jelaskan!

Petunjuk Jawaban Latihan

1. Ciri kepemimpinan dalam kelompok:

a. Berorientasi pada tugas.

b. Menggunakan waktu secara efektif, menentukan prioritas secara jelas dan sering membuat keputusan eksekutif.

c. Berorientasi pada orang.

d. Lebih peduli pada perasaan-perasaan dan masalah-masalah anggota kelompok.

2. Fungsi organisasi agar kelompok tetap kompak ( 5 diantara 10 item):

a. Pembagian kerja.

b. Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.

c. Pengolahan informasi.

d. Pengumpulan informasi dan ide.

e. Pengelolaan dan pengendalian kerja.

f. Menguji dan meratifikasi keputusan.

g. Koordinasi dan penghubung.

h. Meningkatkan komitmen dan keterlibatan.

i. Penyelesaian konflik.

j. Penyelidikan ke masa lampau.

3. Ciri kelompok yang kompak a. Organisasi yang baik.

b. Hubungan yang baik.

46 c. Riwayat keberhasilan yang baik

4. Peran bidan agar kelompok kompak a. Menciptakan perasaan memiliki.

b. Menciptakan lingkungan yang peka.

c. Mendorong partisipasi dan kontribusi.

d. Menghargai pendapat yang berbeda.

e. Menciptakan perasaan komitmen.

5. Tipe Pasif

a. Ajukan pertanyaan langsung pada peserta yang bersangkutan.

b. Mintalah mereka berbagi rasa berpasang-pasang.

c. Mintalah untuk menulis komentar atau jawaban pertanyaan.

d. Berikan insentif kecil.

e. Merubah metode penyampaian dengan kegiatan yang lebih menarik atau permainan.

Dalam dokumen Komunikasi dalam Praktik Kebidanan (Halaman 49-53)