Baca referensi lain tentang konsep dan bentuk komunikasi dari buku referensi atau unduh dari halaman internet (website) yang tersedia. Rekan-rekan mahasiswa, pada Topik 1 Anda mempelajari konsep-konsep komunikasi yang mendasari komunikasi Anda.
Komunikator
Komunikasi psikologis adalah suatu proses di mana komunikator menyampaikan rangsangan (biasanya verbal) untuk menyebabkan individu lain (audiens) berperilaku (Hovland et al, 1953). Dalam mata pelajaran ini Anda mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi sehingga Anda dapat berkomunikasi secara efektif.
Pesan (Message)
Dari sekian banyak definisi komunikasi, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah seni penyampaian informasi (pesan, gagasan, sikap/gagasan) dari komunikator kepada perilaku komunikator (pola, sikap, pandangan dan pemahaman) untuk diubah/dibentuk. ke dalam pola pemahaman yang diinginkan bersama. Dalam komunikasi menurut Aristoteles ada beberapa unsur yang harus dipenuhi yaitu siapa yang berbicara, apa yang dikatakan dan siapa yang mendengarkan (Sannon & Weaver, 1949).
Komunikan
Media (Channel)
Umpan Balik (Feed Back)
HUKUM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (THE 5 INEVITABLE HUKUM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (THE 5 INEVITABLE HUKUM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (THE 5 INEVITABLE HUKUM KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (THE 5 INEVITABLE LAWS OF LAWS OF LAWS OF LAWS OF EFFFECTIVE COMMUNICATION)
- Komunikasi Searah
- Komunikasi Dua Arah
- Perkembangan
- Persepsi
- Nilai
- Latar Belakang Sosial Budaya
- Emosi
- Jenis Kelamin
- Pengetahuan
- Peran dan Hubungan
Sebab salah tafsir atau pesan yang menimbulkan multitafsir akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Komunikator (penerima) menerima pesan yang dikirimkan dan menerjemahkan isi pesan yang diterima ke dalam bahasa yang dipahami kedua belah pihak.
LatihanLatihanLatihan
RingkasanRingkasanRingkasan
TopikTopikTopik
Bentuk KomunikasiBentuk Komunikasi
- Komunikasi Interpersonal
- Komunikasi Intrapersonal
- Ciri-ciri Komunikasi Massa
- Karakteristik Komunikasi Massa
- Model Komunikasi Massa
Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara komunikator dengan lebih dari dua orang/kelompok. Komunikasi massa merupakan komunikasi yang bersifat umum, bersifat non-pribadi, pesan yang disampaikan ditujukan kepada khalayak/semua orang.
TesTesTes
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri individu dan bekerja sedemikian rupa untuk menjaga kesadaran terhadap kejadian-kejadian disekitarnya.
Kunci Jawaban Tes Kunci Jawaban Tes
Jawaban salah karena komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi yang terjadi dalam diri individu yang berfungsi menjaga kesadaran terhadap kejadian disekitarnya. Jawaban salah karena komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain yang terjadi secara dua arah.
GlosariumGlosarium
Kerjakan latihan atau tugas yang berhubungan dengan komunikasi terapeutik dan komunikasi kelompok, diskusikan dengan fasilitator jika diperlukan.
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
- Keiklasan
- Empati
- Mendengar Aktif dengan Penuh Perhatian
- Menunjukkan Penerimaan
- Mengajukan Pertanyaan yang Berkaitan
- Mengajukan Pertanyaan Terbuka
- Mengajukan Pertanyaan Klarifiksi
- Menfokuskan
- Menyampaikan Hasil Observasi
- Menawarkan Informasi
- Meringkas
- Memberikan Penghargaan
- Memberikan Kesempatan pada Klien untuk Memulai Pembicaraan
- Menganjurkan Untuk Meneruskan Pembicaraan
- Menempatkan Kejadian Secara Teratur
- Menganjurkan Klien untuk Menguraikan Persepsi
- Refleksi
Memberikan kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk mengambil inisiatif dalam memilih suatu topik. Untuk mempelajari lebih lanjut, mari pelajari cara memberikan komunikasi terapeutik pada contoh di bawah ini.
Topik 2Topik 2Topik 2Topik 2
- Merencanakan Pengorganisasian Kegiatan Kelompok
- Mempersiapkan Tempat
- Melaksanakan Kegiatan
- Mengevaluasi Kegiatan
Berikut strategi nenek dalam membantu anggota kelompok negatif menurut Smith & Bass dalam Tyastuta (2008). STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG SUPPORTIF STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG SUPPORTIF.
STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG STRATEGI MENGHADAPI KELOMPOK YANG KURANG MENDUKUNG KELANCARAN KEGIATAN
- Tipe Pasif
- Tipe Banyak Bicara
- Tipe Pesimis
- Tipe Pelawak
Dalam kelompok yang sehat tentunya setiap orang mempunyai peranannya masing-masing, ada yang memimpin, tentu ada yang dipimpin. Jika semua orang ingin menjadi pemimpin, semua orang memastikan kelompoknya tidak sehat dan tidak bisa berfungsi sebagai kelompok. Saling mendukung, saling mengingatkan, semua orang tanggap/peka terhadap keadaan, sehingga kerja dalam kelompok dapat berjalan dengan baik.
Ringk Ringk Ringk
Jawaban salah karena menciptakan rasa memiliki adalah strategi bidan untuk membantu anggota kelompok negatif menyesuaikan diri. Jawaban yang salah karena menciptakan lingkungan yang sensitif adalah strategi bidan untuk membantu anggota kelompok negatif untuk berdamai. Jawaban salah, karena menghargai pendapat yang berbeda merupakan strategi bidan untuk membantu anggota kelompok negatif untuk berdamai.
Jawaban yang salah karena menciptakan perasaan komitmen adalah strategi bidan untuk membantu anggota kelompok negatif untuk berdamai.
Hubungan Antar ManusiaHubungan Antar Manusia
- Pengertian Hubungan Antar Manusia
- Syarat-syarat Hubungan Antar Manusia
- Tujuan Hubungan Antar Manusia
- Menumbuhkan Hubungan Antar Manusia
- Faktor-Faktor yang Menumbuhkan Hubungan Antar Manusia a. Faktor yang mendasari interaksi sosial
- Teori Model dan Kualitas Hubungan Antar Manusia a. Teori transaksional (model pertukaran sosial)
- Manajemen Hubungan Antar Manusia
- Pengertian Konsep Diri
- Faktor yang mempengaruhi konsep diri
- Teori Johary Windows
Secara fitrah manusia adalah homo sapiens atau makhluk berpikir dan homo socius atau makhluk sosial sehingga membutuhkan hubungan dengan orang lain. Hubungan interpersonal dalam arti sempit adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan organisasi kerja, dengan ciri-ciri interaksi interpersonal yang bersifat manusiawi (Tyatuti, Kusmiyati, & Handayani, 2008). Mereka yang berkomunikasi dengan cara yang berorientasi pada orang lain akan melihat situasi dan interaksi dari sudut pandang lawan bicaranya, dan menghargai perbedaan pandangan dengan empati.
Untuk memahami dirinya, Joseph Luft dan Harington Ingham mengembangkan konsep Johary Window sebagai wujud bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, yang digambarkan sebagai jendela.
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/KPengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengetahuan, Keterampilan, Sikap Yang Harus Dimiliki Konselor
Pentingnya Pemahaman Diri
Latihan Latihan Latihan
Kunci Jawaban TKunci Jawaban T
Jawaban yang benar, karena perasaan setara dengan orang lain merupakan salah satu ciri konsep diri yang positif. Jawaban yang benar karena akan menyulitkan dia dalam menjalankan tugasnya. Salah, profesionalisme menunjang pelaksanaan tugas bidan C. Jawaban salah karena sportivitas akan menunjang tugas bidan. Jawaban salah, karena sikap tertutup merupakan salah satu faktor penghambat konseling E. Jawaban salah, karena sikap terbuka akan menunjang tugas bidan.
Selamat datang kembali pada Bab 4 yang membahas tentang komunikasi interpersonal dan konseling yang sangat penting untuk diketahui dan diterapkan oleh seorang bidan.
Konsep Dasar Komunikasi Interpersonal/Konseling Konsep Dasar Komunikasi Interpersonal/Konseling
- Jenis-Jenis Komunikasi
- Ciri-ciri Konseling
- Unsur Kegiatan dalam Konseling
- Hal-hal yang Sebaiknya Dilakukan dan Tidak Dilakukan Konselor
- Faktor Penghambat dalam Pelaksanaan Komunikasi Interpersonal
- Keadaan yang Dapat Menyebabkan Putusnya Komunikasi
- Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pada Saat Melakukan Komunikasi Interpersonal/Konseling
- Pentingnya KIP
- Tujuan Konseling
- Tujuan Konselor
- Ciri Konselor Efektif
Komunikasi dan Konseling Interpersonal (ICP/C) merupakan proses dua arah, sebuah lingkaran interaktif dimana pihak-pihak yang berkomunikasi saling bertukar pesan verbal dan nonverbal. Komunikasi interpersonal diartikan sebagai komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Sedangkan menurut Devino dalam bukunya “The Interpersonal Communication Book”, komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau antara sekelompok kecil orang dengan berbagai efek dan umpan balik langsung.
Komunikasi dan Konseling Interpersonal (KIP/K) merupakan suatu proses dua arah, suatu lingkaran interaktif dimana pihak-pihak yang berkomunikasi saling bertukar pesan verbal dan nonverbal.
Keterampilan Inti Komunikasi Keterampilan Inti Komunikasi
- Membina Hubungan Baik
- Sikap dan Perilaku Dasar yang Dibutuhkan
- Mendengar Pasif (Diam)
- Memberi Tanda Perhatian Verbal
- Membuka Pembicaraan
- Pertanyaan Tertutup
- Pertanyaan Terbuka
- Pertanyaan fektif
- Pertanyaan Menyelidik
Dalam konseling, bidan yang baik adalah yang selalu berusaha membina hubungan baik dengan klien. Kemampuan membina hubungan yang baik merupakan landasan proses komunikasi interpersonal bidan dengan klien, dengan petugas kesehatan lain, tokoh masyarakat dan sebagainya. Dalam latihan ini, Anda melakukan observasi dalam membina hubungan baik dengan menggunakan format pada bab yang dikembangkan oleh Tarigan (2002).
Keterampilan membangun hubungan yang baik diperlukan sejak pertemuan pertama dan harus dipertahankan sepanjang proses konseling.
Kunci Jawaban TesKunci Jawaban Tes
Umpan Balik
Jawaban salah, karena komunikasi/konseling interpersonal merupakan proses dua arah, lingkaran interaktif dimana pihak-pihak yang berkomunikasi saling bertukar pesan verbal dan non verbal. Jawaban salah karena komunikasi interpersonal merupakan proses perpindahan informasi dari satu orang ke orang lain yang terjadi secara dua arah. Jawaban salah, karena komunikasi kelompok adalah komunikasi antara komunikator dengan lebih dari dua orang/kelompok.
Jawaban salah, karena sikap santai dan ramah ini dilambangkan dengan huruf R (Santai dan Ramah).
Konsep Konseling dalam Asuhan KebidananKonsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
- Konseling Jangka Pendek
- Konseling Jangka Panjang
- Konseling Motivasi
- Asas Kerahasiaan
- Asas Kesukarelaan
- Asas Keterbukaan
- Asas Kemandirian
- Asas Kegiatan
- Asas Keterpaduan
- Asas Kenormatifan
- Asas Alih Tangan
- Fungsi Pencegahan
- Fungsi Pemecahan
- Fungsi Pengembangan
Konseling jangka panjang adalah konseling yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu (satu pertemuan saja tidak cukup) untuk mengatasi permasalahan. Kegiatan konseling yang efisien hanya dapat terlaksana bila bidan dan klien saling menerima, sehingga masing-masing dapat terbuka untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan, serta permasalahan yang dihadapi. Pelayanan konseling yang diberikan pada suatu fasilitas pelayanan kesehatan hendaknya menunjang proses pelayanan kesehatan secara umum dan merupakan salah satu metode pemberian pelayanan untuk mengatasi permasalahan kesehatan klien.
Konseling dalam asuhan kebidanan mempunyai beberapa teknik yang bertujuan untuk menghasilkan luaran konseling yang optimal, tergantung kondisi klien.
Ringkasan Ringkasan Ringkasan
- Perkembangan Komunikasi
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
- Cara-Cara Dalam Memberikan Dukungan Rangsang Aktif a. Memperbaiki model komunikasi orang tua
- Prinsip-Prinsip Komunikasi Efektif
- Kegiatan Pelayanan KB
- Hal-hal yang Perlu Diketahui oleh Bidan dalam Konseling KB
- Langkah-langkah Konseling KB
Konseling pada ibu saat melahirkan ditujukan untuk kesejahteraan ibu dan agar proses persalinan berlangsung dengan baik. Prinsip komunikasi ibu hamil : Pesan-pesan yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan usia kehamilan, menciptakan kenyamanan dan keakraban selama konseling, konseling yang dilakukan tidak menimbulkan stres bagi konseli. Konseling pada ibu saat melahirkan ditujukan untuk kesejahteraan ibu dan agar proses persalinan berlangsung dengan baik.
Konseling pada ibu nifas menitikberatkan pada pemberian bantuan (pemahaman terhadap kondisi seseorang) berupa penyesuaian diri pada masa nifas dan perawatan payudara karena klien masih dalam keadaan lelah.
Umpan Balik Umpan Balik Umpan Balik
Jawabannya benar, karena menyiapkan beberapa jenis alat kontrasepsi dan menjelaskan efek sampingnya merupakan langkah yang tepat. Jawaban yang salah karena menyuruh klien memilih jenis alat kontrasepsi yang mahal bukanlah langkah yang tepat.
Mengerjakan latihan/tugas yang berkaitan dengan materi yang dibahas dan mendiskusikannya dengan fasilitator/fasilitator pada saat kegiatan tatap muka. Lakukan evaluasi proses pembelajaran pada setiap materi yang dibahas dan cocokkan jawaban Anda dengan kunci pada akhir setiap unit. Keberhasilan proses belajar anda dalam mempelajari materi pada bab ini tergantung dari keseriusan anda dalam membaca materi dan mengerjakan latihannya.
Topik1Topik1Topik1
Konsep Pengambilan Keputusan Konsep Pengambilan Keputusan
- Teori Utilitarisme
- Teori Deontology
- Teori Hedonisme
- Model Thompson and Thompson
- Model Cassells and Redman
- Model Single
- Moral “Model”
- Pendekatan Tradisional Dalam Pengambilan Keputusan a. Mengenal dan mengidentifikasi masalah
Menurut Thompson dan Thompson (1985), suatu masalah harus memenuhi prinsip-prinsip berikut ketika mengambil keputusan. Model yang dikembangkan oleh Halloran dan diperkenalkan di Amerika Utara digunakan untuk mendisiplinkan kelompok pengambil keputusan. LANGKAH----LANGKAH LANGKAH LANGKAH LANGKAH PPP SELESAI PEMECAHAN SELESAI MMMM MASALAH MASALAH MASALAH Ada lima hal pokok dalam pengambilan keputusan.
MEMBUAT KERANGKA MEMBUAT KERANGKA KEPUTUSAN MEMBUAT KERANGKA PENGASUHAN LIBUR DAN KEPUTUSAN DALAM PENGAWASAN BIDAN DAN KEPUTUSAN DALAM PENGASUHAN LIBUR DAN KEPUTUSAN DALAM PENGASUHAN LIBUR 1.
Keputusan Program - Keputusan yang menggunakan pedoman, instruksi, prosedur, dan aturan untuk membuat pedoman, prosedur, dan aturan untuk menentukan harapan, rutinitas, dan kemungkinan jenis dilema moral. Keputusan non-program - Keputusan yang memerlukan respons unik terhadap dilema moral yang kompleks dan tidak terduga. TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENYELESAIKAN TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENYELESAIKAN TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENYELESAIKAN MASALAH.
TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMECAHAN TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMECAHAN TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMECAHAN TINDAKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMECAHAN MASALAH
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KLI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KLI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KLI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KLIEN EN EN EN
- Diam
- Menangis
- Ketika Konselor Meyakini Bahwa Tidak Ada Pemecahan Bagi Masalah Klien
- Klien Bertanya Tentang Hal-hal Pribadi Konselor
- Konselor Melakukan Kesalahan
- Konselor Tidak Tahu Jawaban Dari Pertanyaan Klien
- Klien Menolak Bantuan Konselor
- Klien Merasa Tidak Nyaman Dengan Jenis Kelamin Konselor
- Waktu yang Dimiliki Konselor Terbatas
- Konselor Tidak Menciptakan Hubungan yang Baik
- Konselor Dan Klien Sudah Saling Kenal
- Klien Berbicara Terus yang Tidak Sesuai Dengan Topik yang Dibahas
- Konselor Merasa Malu Dipermalukan Dengan Suatu Topik Pembicaraan
- Keadaan Kritis
Jika klien menolak berbicara untuk beberapa saat, hal ini biasanya terjadi pada klien yang sedang merasa cemas atau marah. Ketika konselor menjawab “Ya”, klien akan merasa ragu apakah konselor akan mampu membantunya. Ungkapan yang mungkin diucapkan klien adalah "Saya merasa tidak nyaman mengatakan hal ini kepada Anda, saya mengharapkan untuk dikonfrontasi oleh seorang pria".
Jika klien mengkomunikasikan sebelumnya bahwa mereka mengharapkan penasihat dengan jenis kelamin yang sama, hal ini akan dipenuhi jika memungkinkan.
Topik2Topik2Topik2
Strategi Pengambilan KeputusanStrategi Pengambilan Keputusan
Langkah Pertama
Setelah 3K teridentifikasi maka tugas bidan adalah membantu klien menentukan pilihan yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi klien. Membantu klien dalam pengambilan keputusan dengan memberikan nasehat yang sesuai dengan riwayat kesehatan, keinginan pribadi dan situasi. Konseling bukanlah suatu proses informasi, melainkan informasi setelah konselor memperoleh data atau informasi mengenai kondisi dan kebutuhan klien, dan informasi yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien.
Dorong pendengar untuk mengambil tindakan yang selaras dengan tujuan kita dan tujuan mereka dapat diterima oleh mereka.
RinRinRin
Ringkasan gkasan gkasan gkasan
Sebagai bidan, kita perlu menguasai kemampuan komunikasi agar dapat memberikan konseling yang baik kepada seluruh klien dengan karakter dan keterbatasan yang berbeda-beda.
KuncKunc
Jawabannya benar, karena bersikap direktif merupakan upaya yang dapat dilakukan seorang konselor kepada klien ketika ia berada dalam keadaan kritis. Jawabannya benar, karena menjaga ketenangan merupakan upaya yang dapat dilakukan konselor terhadap klien ketika berada dalam situasi kritis. Jawabannya benar, karena tindakan penyelamatan segera merupakan upaya yang dapat dilakukan seorang konselor terhadap klien ketika kondisinya kritis.
Jawabannya benar karena menggunakan teknik mendengarkan yang efektif merupakan upaya yang dapat dilakukan konselor terhadap klien ketika berada dalam kondisi kritis.
