Pelajaran 8 Budaya
D. Menulis Pesan Singkat
berkilat-kilat. Itu bukan permata, tetapi mata dari seekor ular yang amat berbisa. Sebelum Bawang Merah dan ibunya lari, ular itu menggigit mereka berdua sampai akhirnya meninggal. Lalu ular itu merayap ke luar dari pintu depan dan lenyap menuju sungai.
Beberapa waktu kemudian, Bawang Putih menjual sebagian perhiasannya dan membeli sebuah rumah serta kebun. Dia pun dapat hidup berbahagia tanpa ada yang mengganggu.
(Dikutip seperlunya dari: ‘’White Onion and Red Onion’’ dalam Favourite Stories from Indonesia, Kuala Lumpur, Heinemann, 1978)
Kerjakanlah sesuai dengan perintah di buku tugas!
1. Tulislah tema cerita di atas!
2. Sebutkan latar waktu, tempat, dan suasana yang terdapat dalam cerita “Bawang Putih dan Bawang Merah”!
3. Sebutkan perwatakan yang terdapat dalam cerita “Bawang Putih dan Bawang Merah”!
4. Sebutkan amanat atau pesan moral yang terkandung dalam cerita “Bawang Putih dan Bawang Merah”!
5. Tulislah realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam cerita di atas!
Setelah bel pelajaran berbunyi, Joko bermaksud pergi ke ruang OSIS untuk menyampaikan perihal pembuatan surat berkaitan dengan acara lustrum kepada Dewi selaku sekretaris panitia Lustrum X SMPN 1 Surabaya. Namun, sesampai di ruang OSIS, ternyata Dewi tidak ada. Untuk menyampaikan perihal tersebut, Joko membuat pesan singkat yang ditujukan kepada Dewi.
Berdasarkan ilustrasi di atas, kalian dapat menuliskan pokok- pokok informasi yang akan ditulis di dalam pesan. Berikut contoh pokok-pokok informasi yang dapat ditulis.
1. Pesan ditujukan kepada Dewi.
2. Pesan ditulis oleh Joko, tanggal 10 Mei 2005, pukul 9.30.
3. Dewi diminta segera membuat undangan rapat persiapan Lustrum X SMPN 1 Surabaya.
4. Waktu dan tempat penyelenggaraan rapat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kemudian, berdasarkan pokok-pokok informasi di atas, kalian dapat menulis pesan dengan baik, seperti contoh berikut.
16 Mei 2005; 9.30.
Yth. Dewi di tempat
Dengan hormat,
Mohon undangan rapat persiapan Lustrum X SMPN 1 Surabaya segera dibuat dan diedarkan sesuai dengan rencana.
Terima kasih
Joko
Penulisan pesan singkat di atas cukup memerhatikan keefektifan kalimat serta santun berbahasa. Dalam hal ini, kalian perlu memerhatikan bahwa penggunaan kalimat efektif, ko- munikatif, serta kesantunan berbahasa dalam sebuah pesan singkat bertujuan agar inti pesan dapat dipahami penerima tanpa me- nimbulkan pertanyaan atau kesalahpahaman.
Ingin Tahu?
Kesimpulan yang dapat kamu ambil mengenai struktur isi sebuah pesan singkat, yaitu berikut.
1. Orang yang dituju.
2. Salam pembuka.
3. Inti pesan/maksud.
4. Penutup.
5. Nama pengirim.
6. Waktu.
Uji Kemampuan 4
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Perhatikanlah ilustrasi berikut!
Tomi dan Rizal diminta menghadap Bapak Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, terkait dengan persiapan acara hiburan pada saat Lustrum. Karena Rizal masih berkonsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling, maka Tomi terpaksa berangkat seorang diri menemui Bapak Wakil Kepala Sekolah di ruangannya. Sebelum berangkat, Tomi sempat menuliskan sebuah pesan singkat yang ditujukan kepada Rizal. Isi pesannya adalah agar ia segera pergi menyusul di ruang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
a. Tulislah pkok-pokok informasi pesan yang harus ditulis berdasarkan ilustrasi di atas!
b. Buatlah sebuah pesan singkat yang harus ditulis Tomi berdasarkan pkok-pokok informasi yang telah kamu tulis!
2. Perhatikan ilustrasi berikut!
Sebelum berkonsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling, Rizal sempat membuat sebuah pesan singkat yang ditujukan kepada Tomi. Isi pesannya adalah Tomi diminta menghadap ke Bapak Wakil Kepala Sekolah terlebih dahulu.
a. Tulislah pokok-pokok informasi pesan yang harus ditulis berdasarkan ilustrasi di atas!
b. Buatlah sebuah pesan singkat berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah kamu tulis!
1. Tanggapan terhadap proses pem- bacaan puisi berkenaan dengan suara dan aspek tubuh. Suara dalam berpuisi meliputi volume, intonasi, dan artikulasi.
Aspek tubuh dalam berpuisi meliputi gestur, ekspresi, dan mimik.
2. Bertelepon dilakukan dengan sopan;
mengucapkan salam, menyebutkan
dengan siapa hendak berbicara, serta memperkenalkan diri. Maksud dan tujuan menelepon disampaikan dengan singkat dan jelas serta dengan bahasa yang sopan. Selesai menelepon, pem- bicaraan diakhiri dengan mengucapkan salam dan terima kasih.
RANGKUMAN
Kalau kotor warna jiwanya ibu cuci di lubuk hati.
Cuma ibu yang bisa mengerti ia membunuh tak dengan hati.
Kalau memang hauskah darah manusia.
suruhlah minum darah ibunya.
Paman Doblang! Paman Doblang!
Katakan, ibunya selalu berdoa.
kalau ia ‘kan mati jauh di rimba.
suruh ingat marhum bapanya.
yang di sorga, di imannya.
Dan di dangau ini ibunya menanti dengan rambut putih dan debar hati.
Paman Doblang! Paman Doblang!
Kalau di rimba rembulan pudar duka katakan, itulah wajah ibunya.
(Balada Orang-orang Tercinta, 1986)
Evaluasi Pelajaran 8
Kerjakan di buku tugas!
1. Simaklah pembacaan puisi berikut yang dilakukan oleh temanmu!
Ke mana larinya anak tercinta yang diburu segenap penduduk kota?
Paman Doblang! Paman Doblang!
Ia lari membawa dosa
tangannya dilumuri cemar noda tangisnya menyusupi belukar di rimba.
Sejak semalam orang kota menembaki dengan dendam tuntutan mati dan ia lari membawa diri seluruh subuh, seluruh pagi.
Paman Doblang! Paman Doblang!
ke mana larinya anak tercinta di padang lalang mana
mengapa tak lari di riba bunda?
Paman Doblang! Paman Doblang!
Pesankan padanya dengan angin kemarau ibunya yang tua menunggu di dangau.
Kalau lebar nganga lukanya Mulut bunda’kan mengucupnya.
3. Realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak dapat dilihat pada unsur-unsur intrinsiknya. Dengan memahami unsur-unsur intrinsik sebuah cerita, maka realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku tersebut dapat ditemukan.
4. Penulisan pesan singkat perlu me- merhatikan keefektifan dan kekomu- nikatifan kalimat serta kesantunan berbahasa. Hal ini bertujuan agar inti pesan dapat dipahami penerima dengan baik.
Tangis Karya: W. S. Rendra
Kerjakanlah sesuai dengan perintah!
a. Apakah tema yang diungkapkan dalam puisi di atas?
b. Jelaskan nada, irama, suasana, dan pilihan kata yang ter- gambar dari puisi tersebut dengan menunjukkan data!
c. Bagaimanakah pola irama yang terkandung dalam puisi tersebut?
d. Buatlah tanggapan terhadap pembacaan puisi di atas!
2. Simaklah ilustrasi berikut!
Pada suatu hari Rina ingin menelepon Gani karena ada urusan sekolah yang berkaitan dengan kegiatan OSIS yang akan dilaksanakan minggu depan. Kegiatan tersebut adalah kegiatan bakti sosial ke daerah yang terkena bencana. Rina akan menanyakan mengenai persiapan-persiapan kegiatan tersebut. Namun, pada saat bertelepon, yang menerima pertama kali adalah kakak Gani.
Kerjakan tugas berikut dengan cermat!
a. Tuliskan poin-poin penting yang akan disampaikan Rina kepada Gani!
b. Tuliskan contoh percakapan dalam telepon tersebut dari awal sampai akhir!
c. Apa sajakah yang perlu diperhatikan saat bertelepon?
d. Mengapa dalam bertelepon diperlukan bahasa yang singkat dan jelas?
3. Simaklah cerita berikut dengan cermat!
Kesetiaan Seekor Harimau (Cerita Rakyat Jawa Barat) Pada zaman dahulu, di Tasikmalaya ada
sepasang suami istri. Kehidupan mereka cukup tenteram dan bahagia. Pada suatu hari, mereka menemukan seekor harimau kecil yang ditinggal mati oleh induknya. Harimau itu dipelihara oleh mereka, dididik dan diperlakukan seperti anggota keluarga sendiri.
Ternyata hewan itu tahu diri, ia menjadi penurut kepada sepasang suami istri itu.
Harimau itu tumbuh menjadi besar, ia cerdas dan tangkas. Harimau itu dipanggil si Loreng.
Demikian erat hubungan si Loreng dengan suami istri itu, sehingga ia dapat mengerti kata-kata yang diucapkan suami istri itu. Kalau ia disuruh, ia pasti menurut dan mengerjakan perintah suami istri itu dengan
Suami istri yang bekerja sebagai petani itu semakin berbahagia ketika lahir anak mereka, seorang bayi laki-laki yang sehat dan menyenangkan. Inilah saat berbahagia yang mereka tunggu sejak lama. Apabila mereka