• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode dan Analisis Data

Dalam dokumen T-5 Metedologi ANDALALIN ALUN-ALUN CIAMIS (Halaman 153-159)

METODE DAN RENCANA KERJA

3.1. Metode dan Analisis Data

BAB III

d) Data Jaringan Jalan e) Data Angkutan Umum f) Data Lalu Lintas

g) Data Tata Guna Lahan/RTRW/RDTR h) Data Volume Lalu Lintas

i) Data Tarikan Dan Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas j) Data Kependudukan

4) Pengolahan dan Analisis Data A. Data Kualitatif

Analisis data kualitatif digunakan untuk menafsirkan dan memahami kualitas data yang diperoleh dari pengumpulan data. Analisis data kualitatif sangat bergantung pada interpretasi. Apabila kamu sudah mahir dalam melakukan pengumpulan data kualitatif, maka akan cukup mudah untuk menginterpetasikannya dalam bentuk pemaparan atau deskripsi yang lebih mendalam. Hal ini biasanya disertai dengan asumsi dan beberapa pendapat atau rujukan dari referensi terpercaya.

Metode ini digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk non numerik atau data yang tidak dapat diterjemahkan dalam bentuk angka-angka, misalnya data mengenai keadaan sosial masyarakat, politik, kebijaksanaan, budaya dan kondisi fisik alam khususnya yang terkait dengan isu-isu strategis pembangunan berkelanjutan. Metode ini digunakan karena dianggap praktis dan mudah dipahami. Kekurangan metode ini kurang mampu menerangkan secara nyata dan sifatnya kadang-kadang terlalu umum bagi sebagian masalah.

Dalam analisis data kualitatif, penting untuk dapat mengembangkan pendekatan sistematis.

Metode ini dapat bersifat:

Deskriptif. Analisa yang memberikan gambaran pengertian dan penjelasan terhadap kondisi wilayah studi.

Normatif. Analisa mengenai keadaan yang seharusnya menurut pedoman ideal atau norma-norma tertentu. Pedoman atau norma ini dapat berbentuk standar-standar, landasan hukum, batasan-batasan yang dikeluarkan oleh instansi tertentu.

Asumtif. Analisa dengan menggunakan asumsi-asumsi atau anggapan- anggapan tertentu yang dibuat berdasarkan kondisi tertentu dan diperkirakan dapat terjadi dalam waktu yang relatif lama pada wilayah studi, asumsi ini harus layak dan dapat diterima secara umum.

Komparatif. Melakukan perbandingan antara berbagai kondisi dan permasalahan untuk mendapatkan suatu karakteristik struktur wilayah studi.

Misalnya membandingkan suatu masalah dengan masalah lain atau suatu kondisi dengan kondisi lain yang memiliki kesamaan sehingga dapat diperoleh karakteristik struktur wilayah yang jelas.

Ada empat langkah yang dapat kamu lakukan yaitu sebagai berikut:

1) Melakukan peninjauan data.

Sebelum melakukan analisis data apapun, penting untuk memahami data yang sudah dikumpulkan dan meninjuanya secara berkala. Sebagai contoh, apabila data yang dimiliki merupakan transkrip wawancara, baca kembali transkrip tersebut secara menyeluruh hingga didapatkan gambaran umum mengenai hasil wawancara tersebut. Kemudian berikan pendapat kamu pada temuan yang didapatkan. Hal ini sebagai tanggapan awal yang mungkin nantinya akan berguna untuk menafsirkan data.

2) Mengatur data yang terkumpul.

Data kualitatif yang terkumpul cenderung panjang dan rumit. Setelah melakukan peninjauan, kamu dapat mengklasifikasikannya ke dalam beberapa bagian. Terdapat beberapa pengelompokaan/pengklasifikasian data misalnua berdasarkan tanggal pengambilan data, jenis pengumpulan data, atau berdasarkan pertanyaan yang ditanyakan.

3) Melabeli data

Pelabelan atau biasa disebut pengkodean merupakan proses identifikasi dan pemberikan label sesuai dengan tema/topik dari data yang kamu analisis.

4) Menafsirkan data

Interpretasi data menyertakan makna dan signifikansi daya yang diperoleh.

Coba lakukan tinjuan berulang untuk melihat hubungan antara tema/topik dengan hasil, kemudian ambil kesimpulan dari hasil interpretasi.

B. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk numerik. Data ini dapat diukur (measurable) atau dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Variabel dalam ilmu statistika adalah atribut, karakteristik, atau pengukuran yang mendeskripsikan suatu kasus atau objek penelitian.

Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

Analisis data kuantitatif adalah proses penggunaan metode statistik untuk menggambarkan, meringkas, dan membandingkan berdasarkan jenis data yang dikumpulkan. Dengan menggunakan analisis data kuantitaif memungkinkan didapatkannya temuan evaluasi untuk memperkuat program organisasi yang dilaksanakan. Analisis data kuantitatif biasanya digunakan untuk analisis data hasil kuisioner.

Metode ini digunakan untuk memprediksi serta analisa lain yang sifatnyakuantitatif. Teknik yang digunakan, yaitu:

Proyektif; menganalisa bahwa kebijakan, rencana dan/atau program bukanlah sekedar untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, melainkan juga untuk merencanakan dan mengendalikan langkah- langkah yang diperlukan sehingga menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.

Ekonomi; menganalisa potensi dan masalah sektor ekonomi yang terdapat di wilayah studi yang terkait dengan kebijakan, rencana dan/atau program, misalnya dampak sosial ekonomi yang mungkin ditimbulkan dari KRP tersebut.

Super-impose; menganalisis dengan melakukan overlay dari data, misalnya untuk mengetahui kemampuan lahan, dilakukan dengan melakukan overlay peta.

Skoring/ Pembobotan; analisis pembobotan digunakan untuk memberikan penilaian/ bobot terhadap suatu faktor/parameter untuk menghasilkan nilai suatu kelas.

C. Analisis Volume Lalu Lintas

Volume menyatakan jumlah kendaraan (dalam smp) yang melintasi suatu titik dalam satu satuan waktu (jam, hari, minggu, dll). Dalam MKJI 1997, disebutkan bahwa untuk menghitung faktor satuan mobil penumpang digunakan rumus sebagai berikut :

Yang nantinya hasil faktor satuan mobil penumpang (P) ini dimasukkan dalam rumus volume lalulintas :

Volume yang terjadi tidak selalu tetap tetapi berubah-ubah disebabkan beberapa faktor antara lain : waktu, komposisi, pembagian jurusan, susunan jalur jalan, jenis penggunaan daerah, klasifikasi jalan, sifat jalan, jumlah dan jenis akses kontrol, bentuk dan geometri jalan.

D. Analisis kinerja jalan sebelum konstruksi

Analisis yang dilakukan adalah menghitung derajat kejenuhan dan kecepatan arus bebas dengan menggunakan metode MKJI, 1997.

E. Analisis kinerja jalan saat konstruksi

Analisis yang dilakukan sama seperti analisis kinerja jalan sebelum konstruksi tetapi data volume lalu lintas yang digunakan adalah data dari hasil survai volume lalu lintas saat konstruksi.

F. Analisis perkiraan tarikan dan bangkitan pergerakan lalu lintas

1) Menentukan angka tarikan dan bangkitan pada lokasi lain yang setara sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu kemudian dimodelkan.

2) Menghitung volume tarikan dan bangkitan pergerakan dari/ke Alun-alun Ciamis dengan pendekatan pemodelan lalu lintas yang setara.

3) Mengidentifikasi sirkulasi pergerakan lalu lintas di Alun-alun Ciamis.

4) Menghitung pembebanan lalu lintas.

G. Analisis kinerja jalan pasca konstruksi

Analisa perhitungan sama seperti analisa kinerja jalan saat konstruksi tetapi volume lalu lintas yang digunakan adalah volume lalu lintas jam puncak saat konstruksi ditambah dengan perkiraan volume tarikan dan bangkitan pada terminal.

H. Analisis dampak lalu lintas

1) Membandingkan kinerja jalan sebelum konstruksi, saat konstruksi, dan pasca konstruksi.

2) Membandingkan kecepatan arus bebas (FV) sebelum konstruksi, saat konstruksi, dan pasca konstruksi.

3) Memperkirakan peluang konflik yang akan terjadi saat terminal Bontang beroperasi berdasarkan sistem sirkulasi yang ditetapkan.

I. Analisis penanganan dampak lalu lintas

Berdasarkan hasil analisis dampak lalu lintas, selanjutnya dilakukan analisis penanganan dampak lalu lintas untuk mengetahui solusi yang dapat diterapkan untuk meminimalisir dampak yang terjadi.

Studi Pustaka

Tidak

Ya Pengumpulan Data

Data Primer

Merunut legislasi (peraturan perundang- undangan);

Merunut kesesuaian dengan kebijakan yang tercantum pada dokumen formal yang memiliki hierarki diatasnya;

Merunut dokumen formal (kesesuaian dengan hasil yang diharapkan/ tujuan dan sasaran) Interview dan pengumpulan data dengan penyusun kebijakan atau administrator program (dinas terkait).

Penjaringan aspirasi masyarakat di wilayah perencanaan serta aparat pemerintah terkait.

Analisis Data

Pengolahan Data Primer Dan Sekunder Dengan Metode Pengolahan Data Kualitatif Dan Metode Kuantitatif.

Melaksanakan Analisis kinerja jalan sebelum dan saat konstruksi pembangunan Alun-Alun Ciamis Melaksanakan Analisis perkitaan tarikan dan bangkitan pergerakan lalu lintas

Membuat analisis kinerja jalan pasca konstruksi Analisis dampak lalu lintas

Analisis penanganan dampak lalu lintas

Penyusunan dokumen Andalalin pembangunan Alun-Alun Ciamis Mulai

Data Sekunder

Daerah Data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Data Rencana Pembangunan Daerah Data Sosial Ekonomi

Data Jaringan Jalan Data Angkutan Umum Data Lalu Lintas

Data Tata Guna Lahan/RTRW/RDTR Data Volume Lalu Lintas

Data Tarikan Dan Bangkitan Pergerakan Lalu Lintas

Data Kependudukan Data Cukup

Kesimpulan

Selesai

J. Menggunakan analisis PTV VISSUM dan PTV VISUM

Melaksanakan simulasi before and after pengembangan transportasi berdasarkan basic design dengan menggunakan aplikasi program khusus transportasi yaitu PTV VISSUM & PTV VISUM.

Dalam dokumen T-5 Metedologi ANDALALIN ALUN-ALUN CIAMIS (Halaman 153-159)

Dokumen terkait