• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Analisis

Dalam dokumen pengaruh promosi, harga dan desain (Halaman 44-50)

BAB III METODE PENELITIAN

G. Metode Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yakni berupa angket yang digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel x1 (promosi) variabel x2 (harga), variabel x3 (desain), dengan variabel y (keputusan pembelian).

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner skala pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala Likert 1-4,

29

yang terdiri dari pilihan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan (statement) yang diajukan oleh peneliti. Pilihan jawaban dari skala tersebut antara lain:

Setuju, Cukup Setuju,, Kurang Setuju, dan Tidak Setuju, (Sugiyono, 2006).

Adapun skor tiap jawaban dari setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai gradasi dari yang paling besar hingga kecil. Adapun skor untuk masing- masing jawaban pada skala Likert dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Skor Jawaban Skala Likert.

Jawaban Kode Skor

Sangat Setuju SS 4

Cukup Setuju CS 3

Kurang Setuju KS 2

Tidak Setuju TS 1

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian agar dapat diinterpretasikan dan mudah dipahami adalah:

1. Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif adalah membahas cara-cara pengumpulan, peringkasan, penyajian data sehingga diper oleh informasi yang lebih mudah dipahami, informasi yang diperoleh antara lain pemusatan data (mean, median, modus).

2. Uji Kualitas Data

Kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Suatu penelitian akan menghasilkan

kesimpulan yang bias jika datanya kurang reliabel dan kurang valid. Untuk itu diperlukan uji kualitas data agar data yang akan digunakan valid dan reliabel.

Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu: uji validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai correlated item.

Uji validitas dilakukan terhadap 60 responden. Valid berarti metode dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah item dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi > 0,3 dan sebaliknya apabila koefisien korelasi < 0,3 maka item tersebut dikatakan tidak valid. Pengujian validitas terhadap variabel penelitian dilakukan dengan bantuan pengolah data SPSS versi 23.00.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur suatu kontrak yang sama atau stabilitas kuesioner. Uji reabilitas dilakukan dengan metode internal concistency. Reabilitas instrument penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien cronbach’s Alpha diperole dengan teknik reability analisys dengan menggunakan bantuan pengolah data SPSS versi 23.00 . Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliable.

31

3. Uji Normalitas

B ertujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. pengujian normalitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data yang akan digunakan sebagai pangkal tolak pengujian hipotesis merupakan data empirik yang memenuhi hakikat naturalistik. Hakikat naturalistik menganut paham bahwa fenomena (gejala) yang terjadi di alam ini berlangsung secara wajar dan dengan kecenderungan berpola. Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normal dilakukan dengan penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik.

Dasar pengambilan keputusan:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

4. Analisis Regresi Sederhana

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menggunakan analisis regresi sederhana bertujuan untuk memprediksi berapa besar kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresinya adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan:

Y : Keputusan Pembelian X1 : Promosi

X2 : Harga X3 : Desain a : Konstanta

b1 : koefisien regresi Promosi b2 : koefisien regresi Harga b3 : koefisien regresi Desain

Adapun pengujian yang digunakan menyangkut analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut:

a. Uji Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung seberapa besar varian keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh variasi hasil promosi, harga dan desain. Pada hakikatnya nilai R² dapat bervariasi antara 0 sampai 1. Semakin dekat R² dengan 1, maka semakin tepat regresi untuk meramalkan keputusan pembelian, dan hal ini menunjukkan hasil estimasi keadaan yang sebenarnya. Nilai R² dapat diformulasikan sebagai berikut:

Keterangan:

: Koefisien Determinasi ESS : Explained Sun of Squares TSS : Total Sun of Square

R² =

33

Apabila R² sama dengan 0, maka model yang digunakan tidak menjelaskan sedikit pun variasi dari nilai Y. Apabila R² sama dengan 1, maka model yang digunakan menjelaskan 100% variasi dari nilai Y atau terjadi kecocokan sempurna.

b. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Jika thitung lebih besar daripada ttabel berarti terdapat pengaruh signifikan dari hasil promosi, harga dan desain terhadap keputusan pembelian secara parsial. Demikian pula sebaliknya, jika thitung lebih kecil daripada ttabel berarti tidak terdapat pengaruh signifikan dari hasil promosi, harga dan desain terhadap keputusan pembelian secara parsial.

Pengujian dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bila t hitung > t tabel (taraf signifikansi 5%, kriteria pengujian dua arah), maka hipotesis tidak ditolak. Dengan demikian ada pengaruh yang signifikan dari hasil promosi, harga dan desain terhadap keputusan pembelian.

2. Bila t hitung < t tabel (taraf signifikansi 5% kriteria pengujian dua arah), maka hipotesis ditolak, dengan demikian tidak ada pengaruh yang signifikan dari hasil promosi, harga dan desain terhadap keputusan pembelian.

34 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Toko Malaka Cell

Dalam dokumen pengaruh promosi, harga dan desain (Halaman 44-50)

Dokumen terkait